WASPADA!! GARA-GARA SALAH ISI PULSA HANDPHONE JARI JEMARI CEDERA

Punya handphone sangat banyak manfaatnya. Komunikasi jadi sangat mudah, itu so pasti.  Yang penting SIM Cardnya belum expired dan pulsanya masih ada, minimal jumlahnya cukup untuk kirim SMS.
Kalau pulsanya sudah habis atau tidak cukup lagi, artinya silahkan isi ulang pulsanya, kalau pakai kartu prabayar.  
Tapi harus hati-hati, karena  jari jemari tangan  bisa cedera  gara-gara salah isi pulsa.
Kok bisa !? Bisa sajalah, kalau tidak percaya silahkan baca terus tulisan ini sampai habis untuk membuktikannya.


Zaman sekarang, hampir semua orang memiliki  handphone, minimal satu unit. Ada juga punya dua, bahkan ada mengkoleksi lebih dari tiga handphone. 

Ada seorang pria, sebut saja namanya sebagai si POLAN, untuk menyamarkan identitas aslinya.
Polan, seorang pemuda, sama seperti pemuda pada umumnya. Karena dilingkungan sekitarnya semua temannya sudah punya handphone, Polan juga kepingin punya satu. Namun karena belum ada uang,  karena pekerjaannya yang tidak tetap,jadi belum bisa beli.
Suatu hari Polan dapat  orderan pekerjaan, setelah selesai ia mendapat rejeki yang jumlahnya cukup banyak, bisa dibelikan sebuah handphone.

Pagi hari bergegaslah Polan ke toko handphone untuk membeli sebuah handphone, lengkap dengan SIM Cardnya dan voucher isi ulang pulsanya.
“Kalau habis pulsanya, bisa diisi ulang pakai voucher isi ulangnya pak.” Kata penjaga toko handphone menjelaskan kepada Polan.
“Bapak tahukan cara isi ulang pulsanya ?” tanya penjaga toko handphone.
“Tahu donk.” Jawab Polan sedikit  jaga gengsi, takut dianggap Gaptek,
“Oke dech Pak. Ini kartu nama saya, ada nomor handphone saya tertulis di situ, kalau ada masalah dengan handphone Bapak, silahkan hubungi saya.” Kata penjaga toko sambil menyodorkan kartu namanya kepada Polan.
Dan pulanglah Polan ke rumahnya dengan bangga, karena sudah bisa memiliki handpone.

Namanya juga handphone baru, sering banget dipakai, sekalian untuk pamer ke teman-temannya kalau Polan sudah punya handphone, belum sehari , menjelang sore pulsanya sudah habis.  
“Untung aku sudah persiapkan voucher isi ulang, jadi aman dech.” Kata Polan dalam hati, sambil puji dirinya sendiri.

 Malam hari sesudah sholat isa, lewatlah  tetangga Polan, namanya , sebut saja Baso.
Ketika Baso lewat depan rumah Polan, ia melihat Polan sedang memegang  pagar rumah. 
Tangan Polan yang kekar menekan-nekan pagar rumahnya, badannya keringatan, nafasnya seperti sudah sangat kecapekan.
Polan, kamu kenapa ? Kok jadi kecapekan begitu ?” tanya Baso.
“Mau isi pulsa handphone, tapi dari tadi sore sampai sekarang tidak bisa terisi.” Jawab Polan agak ngos-ngosan. “Capek banget aku dibuatnya.”
“Handphone baru ya ?” tanya Baso lagi. Polan mengangguk dan tersenyum mengiyakan, sambil memperlihatkan pada Baso handphone barunya.
“Sama donk, aku juga baru beli handphone baru.” Kata Baso, sambil memperlihatkan handphone barunya kepada Polan.
“Aku juga mau isi pulsa nich, memangnya kamu tahu cara isi pulsa ya ?” tanya Baso lebih lanjut.
“Tahu donk.” Kata Polan sombong. “Lagian aku juga sudah tanya langsung kepada penjaga toko handphone tempat aku beli tadi pagi.”
“Tapi kenapa kamu belum bisa isi pulsa ?” tanya Baso.
“Itulah yang aku herankan, padahal aku sudah melakukan apa yang penjaga toko handpone sampaikan.” Jawab Polan gusar.
“Memangnya apa yang dikatakan penjaga toko itu? Tanya Baso penasaran.
“Katanya  ‘TEKAN PAGAR’ kalau mau pulsanya terisi. Karena kalau tidak TEKAN PAGAR pulsanya tidak mau terisi. Dari tadi sore aku sudah TEKAN-TEKAN PAGAR  sampai tanga dan jari jemariku memar, tapi pulsanya tidak bisa terisi juga.” Kata Polan menjelaskan sambil tangannya kembali menekan-nekan pagar rumahnya.
“Waduh, kalau begitu kondisiku bisa lebih parah dari kamu. Bisa-bisa seluruh badanku yang memar.” Kata Baso.
“Memangnya kenapa ?” tanya Polan heran.
“Karena, penjaga toko  tempat aku beli handpone bilang, kalau aku mau isi pulsa harus di mulai dengan PENCET BINTANG !”  ujar Baso, sambil menengadahkan kepalanya ke atas, matanya nanar menatap langit malam yang penuh kilauan bintang gemintang.






free counters

24 comments:

Perencana Keuangan Indonesia said...

Hahahaha... segar juga humornya :)

dhiena said...

ahahahaha . sampai jelek juga g mungkin terisi XD

hobby exchange said...

artikel segar nih gan .. salam

Munadi said...

Hahaha.. lucu juga gan..

wongcrewchild said...

hahaha..dasar gaptek sok tau, segaar sobat humornya..

Mai Yang said...

+followed :)
thanks for visiting my blog ^_^

http://maiyang1902.blogspot.com/

Tongkonanku said...

Wkwkwk... bisa aja bikin cerita lucu, gan. :D

Abdul Sidik said...

realita nich, kebanyakan manusia khususnya di Indonesia suka jaga gengsi, :) Lucu juga ceritananya :)

Sariawan Tak Sembuh Awas Kanker Mulut said...

la wong pagar yang ditekan-tekan gan
ya pasti remuk jarinya hehe

Sinto said...

hahahahahaha lucu bgt gan

Alief Kurniawan said...

wong edaaannnn :D ckakakakak...

Sejarah Bangsa said...

Uedaaannnn... untung gak manjat pohon nyari bintang haha..

Bengkel Bangun said...

Bisa refresing dengan banyolan dari sang polan.

Budhi Insan said...

wakakakakaka....
bisa aja si abang bikin cerita, untung gak nekat nyariin superman utk diminta nganter utk pencetin bintang....

menghibur sob...

Unknown said...

Hahaha,pagi-pagi sudah ceria disini,makasih sob.neo

arif poetra yunar said...

hahahahaaa.. lumayan bikin ngakak pagi2 sob :D ,,,

Beben Koben said...

kekekekkkk...

robbie.blogger said...

Abang Har bisa saja bercandanya :) hehee

Bisnis Online Blog said...

tekan pagar dan tekan bintang heheh..Amazing kawan

Anonymous said...

Kirain betulan saya ampe takut hehe, eh taunya hanya gurauan saja polan polan hehe

aweaceh said...

Wah, jokenya panjang ya? :)

Shinobi Caemk said...

homurnya panjang banget dan menyegarkan kawan .. :D

Ndkshd said...

Wakakakaka... ikut nimbrung ketawa gan..

Unknown said...

haha ngakak saya baca ini :D