Masih Ada Orang Baik di Jakarta

Pada Rabu, 14 September , saya mengalami kejadian yang membuat saya berpikir bahwa Jakarta ternyata bisa ramah dan baik hati. Saat itu, sekitar pukul 20.00 WIB, saya menunggu bus DAMRI Bandara ke arah Kampung Rambutan. Karena keteledoran, ransel saya tertinggal di lantai di dekat booth penjualan tiket bus DAMRI. Ini baru saya sadari setelah bus masuk tol keluar bandara.

Sadar bahwa ransel berisi laptop dan barang-barang pribadi itu tertinggal, saya beri tahu sopir bus. Kebetulan bus sedang berhenti di pos pemeriksaan. Mereka dengan ramah membantu. Salah satu kru darat DAMRI bernama Bapak Fendi kemudian menyarankan agar saya kembali ke tempat ransel tertinggal. Dia ikut mencarikan ojek untuk kembali ke terminal 2F dan memberi nomor telepon agar saya bisa mengontaknya untuk mendapat bantuan lebih lanjut.

Di perjalanan ke terminal dengan ojek itu, saya sudah putus asa. Mana mungkin di tengah begitu banyak orang, ransel saya bisa selamat? Terbayanglah semua data di laptop akan lenyap. Belum lagi di situ ada external hard disk yang berisi semua bahan pekerjaan dan koleksi bacaan digital.


Ternyata, oh, ternyata, sesampai saya di tempat ransel tertinggal, ransel itu sudah tersimpan rapi di booth penjualan tiket. Petugas tiket permepuan dengan ramah mengembalikan ransel kepada saya. Semua masih utuh! Saking gembiranya, saya bahkan lupa menanyakan namanya. Dia bercerita, seorang penumpang yang sedang menunggu bus DAMRI , setelah bus saya berangkat, member itahu bahwa ada ransel tak bertuan tergeletak dan menyerahkannya kepada petugas piket.

Kepada penumpang tak dikenal itu, kepada mbak penjaga tiket booth, kepada pak Fendi dari DAMRI, saya mengucapkan terima kasih atas semua bantuan dan keramahan yang telah diberikan. 
Anda semua makin meyakinkan kita bahwa selalu saja ada orang-orang baik di sekitar kita.

Daru Priyambodo
Wartawan Temponewsroom
Jakarta

|Sumber|Materi|Tulisan|Dari|Surat Pembaca|KoranTempo|Jum’at|16 September 2011|

25 comments:

Error Shinobi said...

waaaa...
lain kali lebih hati2 lagi sobb... !!

nuranuraniku.blogspot.com said...

ASS
Alhamdulillah masih ada orang baik di Jakarta.
jadi ingat kecil saya dulu saat tinggal di Jakarta.

Anisayu Nastutik said...

wah bener2 baik ya hatinya
karna bukan miliknya diapun ga mau
dan kalo memang itu milik kita pasti kmbali lagi....

cerita yg bagus sangat... :)

arev tyan said...

beruntung banget gan..untung belum diambil orang...Untung aja gan..

Majalah Masjid Kita said...

pastinya mas... akan terus ada yang seperti itu :( walau sangat sulit akita dapatkan :(

Anonymous said...

kejahatan itu bukan karena niat pelalu tapi karena ada kesempatan..hehe


masih banyak kok orang baik didunia ini, yang banyak itu orang baik yang belajar jadi jahat,,

Bengkel Bangun said...

Bisa dijadikan contoh bagi masyarakat Jakarta. Karena pada dasarnya manusia bersifat baik.

Unknown said...

Saya pikir orang jakarta sekejam hutan rimba.. ternyata tidak.. masih ada segelintir orang barik disana.


Tidak heran jika reality show "TOLONG" memberikan hadiah kepada segelintir orang yang hidup di jakarta yang "MAU" memberikan bantuan kepada yang lemah.. kepada yang tertindas, dengan imbalan yang sangat menggiurkan..

Menolong orang bukan hanya berharap si malaikat peneolong "TOLONG" datang memberikan segepok uang untuk memberikan imbal jasa kepada kita..

Tapi ingatlah.. karan ada imbalan yang lebih besar akan diterima oleh kita kelak..

Semoga kita adalah bagian dari segelintir orang itu.. Amin...

Unknown said...

kita di lahirkan dalam keadaan putih dan bersih..

hanya saja lingkungan yang dapat mempengaruhi tingkah laku kita

Dayz said...

Sejahat-jahatnya manusia pasti masih punya hati nurani :D

era said...

itulah orang yang selalu ingat sang pencipta

dokter said...

ternyata jakarta tak sekejam yang ku kira...

Liandri eko said...

wah berati itu msih rejeki ente sob yang menemukan orang2 berhati malaikat.
di jakarta jarang ada yang kaya gitu

Ahli K3 umum said...

wah beruntung bgt daeng, soalnya kebanyakan orang jahatnya di jakarta dibandingkan orang baik..

abufarras said...

Semoga di negeri ini dimana pun akan semakin tambah orang yang peduli kepada orang-orang yang sedang membutuhkan pertolongan sehingga akan hilang stigma negatif bahwa orang jakarta tidak peduli dengan orang lain

robbie.blogger said...

Saya ikut senang semua property milik abang telah ditemukan dengan selamat ^_^ mungkin abang ketika sampai di terminal damri kondisi capek banget maka dari itu semua yang abang bawa terlupakan begitu saja. ada baiknya abang ingat dahulu apa dibawa dari rumah jangan tertinggal begitu saja di kampung halaman orang lain. trm ksh telah berbagi cerita ini ya bang. :)

LadyBird said...

Alhamdulillah.. kalau di sini.. mungkin dah hilang.. Semoga Allahm emudahkan perjalanan kehidupan anda.. :)

Cerita dan Ilmu said...

kayaknya kalo ketinggalan ranselnya pas di kampung rambutan ga bakal balik deh

Una said...

Saya baik dan saya tinggal di Jakarta, hahaha~

Sundul Satu said...

ada keseimbangan Kebaikan dan keburukan
Semakin banyak kebaikan pasti juga akan di imbangi oleh banyaknya keburukan.
"" Ransel anda bisa kembali mungkin karena anda sering menebar kebaikan ke orang lain. "' Lebih hati2 lagi Sob. Salam kenal.

igun sukasuka said...

semoga saya termasuk juga ya :) amien

souvenir tasbih cantik said...

alhamdullilah ternyata masih ada, orang berhati emas di Jakarta... salut!

indah said...

semoga kedepan, makin sering ketemu dengan orang2 baik

cwiter said...

ahamdulillah,, ^_^

Unknown said...

Masih banyak koq Orang baik di Jakarta, hanya masalahnya disini tingkat kejahatan sangat-sangat tinggi, yang ber efek terhadap watak penduduk sekitarnya .
Salam.