Menuai Amal Dari Sebatang Pohon

Assalamualaikum sahabat-sahibit blogger se-dunia di manapun kalian beraktifitas di permukaan bumi ALLAH Subḥānahu wa ta'āla yang maha luas ini. Kali ini saya ingin berbagi kisah tentang sebuah pohon pelindung dan penghias yang tumbuh di pekarangan rumah orang tua saya di Kota Makassar, dimana di rumah ini pulalah saya dibesarkan dengan penuh cinta kasih sayang kedua orang tuaku yang sungguh tak terlupakan hingga akhir zaman. Pohon ini juga dikenal sebagai penghasil buah pangan dimana dalam dunia flora disebut dengan nama latin Manilkara Kauki.

Manilkara Kauki Sawo Kecik Sawo Jawa

Manilkara Kauki, apakah nama itu akrab terdengar oleh telinga sahabat-sahibit blogger sedunia. Mungkin kedengarannya agak aneh ya, tapi meskipun aneh, pohon ini ternyata memiliki begitu banyak manfaat, dan itu sudah dirasakan kegunaan dan faedahnya oleh para tetangga-tetangga yang tinggal di sekitar lingkungan tempat rumah orang tuaku berada. Salah satu kegunaan dari Manilkara Kauki ini adalah untuk mengobati orang yang terkena gejala penyakit typhus atau yang sudah positif terkena thyphus.

Cara mengobatinya ternyata cukup mudah, yang pertama kali dilakukan adalah harus dan wajib hukumnya untuk berkunjung kerumah orang tuaku. Itu harus, gunanya adalah agar bisa memetik sendiri buah Manilkara Kauki ini. Pilihlah buah yang tidak muda namun belum matang, yaitu buah yang masih berwarna kekuningan agak kecoklatan atau agak oranje coklat. Setelah dicuci bersih, buah itu kemudian di kerok isinya, atau bisa juga diparut, kemudian diperas untuk diambil airnya dan diberikan kepada sang pasien yang menderita gejala atau sudah terkena penyakit typhus. Biasanya air dari parutan atau hasil kerokan buah Manilkara Kauki ini diberikan selama dua hari saja, dan Alhamdulillah akhirnya memang banyak tetanggaku yang sembuh dari typhus karena mengkonsumsi air dari parutan atau hasil kerokan buah ini. Tapi kalau thypusnya sudah lebih dari tiga hari, saya sarankan untuk ke dokter terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi buah ini.

Buah Manilkara Kauki ini sangat manis rasanya apabila sudah matang dan warnanya kuning kemerahan. Buah ini sangat popular dan digemari oleh para penikmat buah-buahan. Namun, kami sekeluarga hampir tidak pernah mendapatkan buah yang sudah matang, karena tetangga-tetangga selalu berdatangan untuk meminta buah Manilkara Kauki dengan segala macam keperluan. Tapi tunggu dulu, apa sich sebenarnya buah Manilkara Kauki ini, kenapa namanya agak aneh terdengar, bahkan jarang disebut-sebut di antara penikmat buah buahan. Ups..maaf, saya benar-benar lupa untuk menjelaskan, karena terlalu asyik bercerita tentang manfaatnya. Sebenarnya buah Manilkara Kauki ini termasuk dalam rumpun Sapotaceae atau rumpun Sawo-sawoan, dan dikenal dengan nama Sawo Kecik atau Sawo Jawa. Kalau di India, sawo kecik dikenal dengan sebutan Khirni, dan di Thailand disebut Lmt Sida atau Lmt Thai. Dalam bahasa jawa sawo kecik ini sering disebut sebagai Sarwo Bercik yang memilik arti Serba Baik. Mengapa dikatakan sebagai tumbuhan serba baik, jawabannya akan kalian temui setelah membaca tuntas artikel ini.

Sawo Kecik saat ini termasuk tanaman berbatang keras dan sudah mulai jarang ditemukan di Indonesia. Bentuk buah Sawo Kecik agak berbeda dengan bentuk sawo-sawoan pada umumnya, ukuran buahnya pun lebih kecil daripada sawo-sawoan jenis lainnya dan berbentuk bulat telur yang agak lonjong dengan panjang buah sekitar 3,7 cm. Selain buahnya berguna sebagai obat penyakit typhus, daunnya juga diyakini berguna sebagai obat herbal untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh kita. Kemudian batangnya ternyata memiliki kualitas kayu yang sangat baik, sehingga sangat bagus dibuat tiang  untuk penyangga rumah, bahkan bisa juga dibuat meubeler prabotan rumah tangga hingga patung berserta ukiran kayu lainnya, juga bisa digunakan untuk membuat alat musik, misalnya untuk membuat bodi biola. Biji buah sawo kecik juga bisa dimanfaatkan unutk dibuat mainan anak-anak, seperti biji congklak dan lain sebagainya.

Selain itu ternyata buah Sawo Kecik sangat banyak mengandung gizi, kalau tidak percaya, coba sahabat-sahibit blogger se-dunia membaca kandungan yang terdapat dalam sebuah sawo kecik, yaitu energi sebesar 111 kilokalori, protein 0,9 gram, karbohidrat 21,6 gram, lemak 2,3 gram, kalsium 20 miligram, fosfor 185 miligram, dan zat besi 0,7 miligram. Selain itu di dalam Buah Sawo Kecik juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0 miligram dan vitamin C 19 miligram...luarbiasa bukan :-)

Yang saya ketahui bahwa sawo kecik ini benar-benar sangat bermanfaat buat mengobati penyakit, namun yang membuat saya heran, karena hampir setiap minggu selalu saja ada yang datang meminta agar diperbolehkan memetik beberapa biji buah sawo yang ada. Karena niatnya memang mau menolong, maka dengan senang hati kami-pun mengizinkannya, dan bukan cuma buah belum matang, bahkan buah yang sudah matangpun ikut terambil juga. Namun hati saya beserta seluruh keluargaku menjadi senang dan bahagia karena ternyata pohon sawo kecik yang kami tanam, ternyata setelah tumbuh menjadi besar bisa bermanfaat bagi orang banyak, khususnya para tetanggaku..ibaratnya menuai amal dari sebatang pohon, alhamdulillah :-)

Manilkara Kauki Sawo Kecik Sawo Jawa
Akhirnya pohon sawo kecik itu tak pernah menyisakan buah yang matang atau setengah matang untuk sang pemilik, yang sisa hanya buah sawo kecik yang masih kecil-kecil, namun itu tak menjadi soal, karena kami senang bisa membantu sesama melalui pohon sawo kecik ini. Karena seringnya tetanggaku datang meminta buah sawo kecik, hati kecilku jadi bertanya-tanya, bukankah tidak setiap hari dan tidak semua orang sakit bersamaan hampir setiap hari kan, kalaupun ada, kemungkinannya kecil sekali untuk terjadi. Apakah yang menderita sakit itu tidak sembuh-sembuh dari sakit-nya. Atau apakah para tetanggaku semuanya sedang terkena penyakit typhus, apakah penyakit typhus sudah menjadi endemik di sekitar rumah orang tuaku. Berjuta pertanyaan memenuhi rasa penasaranku, apalagi saat aku bertanya kepada tetanggaku yang datang meminta buah sawo kecik, mereka hanya menjawab untuk dipakai berobat sambil tersenyum tersipu-sipu.

Namun setelah saya surfing wara wiri menjelajahi dunia maya dan meminta bantuan mbah Google untuk mencari jawabannya, akhirnya saya menemukan jawabannya, kenapa para tetangga di sekitar rumah orang tuaku rajin meminta buah sawo kecik, penyebabnya adalah ternyata salah satu manfaat buah sawo kecik adalah sebagai pengharum tubuh alami. Sawo kecik dipercaya konon dapat membuat nafas, keringat hingga air kencing menjadi wangi hanya dengan cara mengkonsumsi buah sawo kecik. Pantasan saja buah sawo kecik selalu habis dipetik dari pohonnya, dan hampir tidak pernah mencukupi permintaan dari para tetanggaku, karena kebutuhannya sebagai pengharum alami yang efeknya bisa melebihi apabila memakai deodorant atau wangi-wangian dari parfum yang banyak dijual dipasaran....mengetahui hal itu, saya pun ikutan tersenyum....alhamdulillah :-)

Artikel ini diikutkan sebagai peserta dalam
Give Away Aku dan Pohon

Salama' ki'..mari ki' di.
Keep Happy Blogging Always...Salam :-)


71 comments:

Anonymous said...

pertamaxxx.

berarti semakin banyak memiliki pohon maka semakin banyak amalnya.

Tarry Kitty said...

oh ternyata banyak juga ya manfaatnya. . . Meskipun ndak sempat merasakan manisnya sawo yg penting bisa melihat senyum manis para tetangga ya pak hehe

Dulu depan rumah kami jg ada sawo doyong, tapi sudah di tebang waktu saya kelas 2 smp. :)

lang lang blog said...

banyak sekali manfaatnya buah dari tumbuhan ini ya mas, sepertinya ini disini disebut sawo manila dari namanya hampir sama dengan manikara

Crecester said...

wah jujur saya baru pertama dengar lho pak

banyak ya manfaatnya. hebat hebat.

zigzoor said...

Sawo, lumayan banyak manfaatnya, salah satunya untuk obat mencret, diare dan masih banyak lagi. thks infonya kang.

Unknown said...

Ooh ternyata..

dulu saya sempet kena gejala tipes tp temenku malah nyaranin nggak boleh makan sawo, ntar katanya kambuh lagi, saya mah percaya aja.. klo tau gitu, lain kali pas mertuaku panen harus dibawa pulang sekarung ituh.. :D

Unknown said...

Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat beraneka ragam, salah satu yang terbaik di dunia. Namun dengan berjalannya waktu, kerusakan hutan dan lahan, semakin sempitnya lahan untuk budidaya, dan perambahan hutan maka keanekaragaman tumbuhan disini semakin mengkhawatirkan. Banyak tanaman yang terancam punah. Tanaman tertentu semakin langka dan sulit ditemui lagi. Padahal tanaman tersebut memiliki banyak manfaat bagi manusia. Perlu langkah yang nyata dan konsisten untuk melindungi semua itu agar tetap lestari dan berkembang. Terima kasih sharingnya. Semoga sukses. Salam cemerlang!

Rawins said...

taunya sawo pak
kalo nama jepangnya itu baru dengar disini
sawo juga lumayan kalo sekebon bisa jadi komoditi keluarga tuh

Mang Lembu said...

dahsyat banget manfaat buah ini, selayaknya jika ini dibudidayakan pastinya sangat berpeluang untuk meningkatkan ekonomi warga.
tapi tentu masyarakat tidak boleh memutus silaturahmi dengan orang tua abang, walau mereka sudah punya tanaman berbuah dahsyat ini sendiri....gimana bang?...okeh banget kan komentar pemberdayaan saya teh?...;o)

Mang Lembu said...

sayah mah suka aneh...maksudnya apa seh bang (gbr. terakhir)pake segala narsis gituh....

#plarak plirik siap kabur.....kaabuuurrrrrrrr

imamboll said...

saya juga ada pohon sawo kecik pak di rumah

kalo sawo di rumah, seringnya dimanfaatkan sama anak2 tetangga yang lagi main dan kebetulan nemu sawo kecik depan rumah, buahnya nggak dimakan melainkan buat sawat sawatan sama anak tetangga yang lain

dari jauh saya hanya ngelus dodo pak :D

Ave Ry said...

Aduh.. coba pak Hari jadi tetangga saya., masalah bau2an yang mengganggu bisa teratasi, diberi gratis pula. Semoga menjadi berkah ya pak. Dan berkah kecilnya semoga sukses dalam GA kali ini, Semangat (^,^)/

zachflazz said...

komen buat Kang Hadi:
ngiri yaaa?
kalah keren yaa?
rasain!!

Thomas Lee said...

Nice sharing here.

Yanuar Catur said...

hehehe, bisa buat parfum alami yah.. asik nih, bisa hemat... Nice info ommmmm

Budhi Insan said...

Untuk Sawo kecik sendiri sudah bukan hal yang asing bagiku,karena waktu masih kecil sering saya menikmati buah ini yang tumbuh dirumah nenek, tapi untuk sekarang di kota seperti surabaya sudah mulai jarang yang menanamnya.

untuk khasiatnya terutama yg bagian terakhir yaitu sebagai pengharum alami justru baru tahu sekarang ini... terimakasih infonya yang mantab...

Lidya Fitrian said...

tradisional tapi bermanfaat banyak ya pak. Maaf sekali baru bisa berkunjung kesini pak, baru saja di opname soalnya

Anonymous said...

O sawo kalo di makassar namanya "Manilkara Kauki" ya?

HP Yitno said...

Di sekolah saya masih banyak sawo kecik sob. Yang sulit justru sawo hijau atau orang jakarta menyebutnya sawo duren.

Anonymous said...

ternyata sawo dan pohon sawo banyak manfaatnya ya... terus bisa sekalian narsis bang adminnya lagi ehheeh

Ahlun Nazar said...

Terimakasih mas sudah mau berbagi .. :D

Masnady said...

wah saya malah baru tau nih pak, kalau sawo kecik bisa di pakai sebagai pewangi hehehehe.. boleh di coba nih.. hehehe

Unknown said...

buah Manilkara Kauki itu sawo kecik ya pak,
ini informasi yang sangat berharga sekali
karena terus terang saya juga baru tahu kalau daun sawoio bisa dipergunakan untuk mengobati typus

klo ada kasus serupa akan saya bantu mengabarkan pada yg membutuhkan,, thanks sharingnya

mas aan said...

wah, sudah lama tidak mampir kesini, sekali mampir jadi pangling...
tampilannya super keren kang hary...

Andes Rizky said...

oh ternyata dengan cara mengkonsumsi buah sawo kecik dapat membuat air kencing menjadi wangi ya pak har.. mantap infonya

munir ardi blog said...

wah mirip daun angsana nih pak banyak sekali kegunaannya, mau cari dulu sekitar rumah siapa tahu ada pohon sawo kecik seperti ini

Wahyu Eka Prasetiyarini said...

Wah ternyata banyak sekali ya manfaat dari buah sawo. Saya malah baru tahu. Thanks pak atas informasinya :)

dunia maya said...

jauh banget kalau ternyata harus ke makasar biar cepat sembuh dr typus,,,,heehehehe,,,,,

dulu di kebun orang tua saya ada byak pohon sawo,,,, skg dah g ada,,,, bnyak jga manfaatnya,,,


selamat berkompetisi bang

Rohis Facebook said...

gk puas rasax klo tdk melihat langsung pohonx.., dimakassar tinggal dimana Pak???

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" said...

nama Manilkara Kauki lebih bagus dan indah ketimbang Sawo Kecik yah Pak? :P

Crecester said...

Absen hari ini pak, Silaturrahmi dan mempererak ikatan keluarga.

BeeBekkkk said...

baru tau ni mas kalo sawo kecik bisa bermanfaat sebagi parfum alami ,kalo di jadiin sbagai obat udah sering denger. sayangnya nggak pernah punya pohon sawo ini.

Agus Setya said...

manfaat dan pahala yang akan mengalir sampai kapanpun , kecuali pohon sudah ditebang.

catatan kecilku said...

Yang aku tahu, sawo kecik itu sekarang ini susah didapat lo.
Apa sudah termasuk pohon langka ya?

the others said...

Aku baru tahu nih manfaat dari sawo kecik.
Senang ya bisa beramal... walau hanya dari sebatang pohon.
Pahalanya besar tuh... :)

AZLA said...

Baru tahu juga sobat kalau ternyata sawo kecik ini banyak manfaatnya apalagi kalau dimakan secara rutin rupanya bisa digunakan sebagai pengharum tubuh secara alami.
ini artikel yg sangat bermanfaat sekali sobat, dan saya akan save untuk mengingatnya
terima kasih sudah berbagi

agusbg said...

dirumah mertua ada pohon sawo, tapi bukan untuk obat melainkan untuk dimakan buahnya saat matang, ternyata bisa untuk obat juga ya mas

Unknown said...

sekarang di daerah ku sulit buat mencari sawo

Info Sehat Keluarga said...

Salam kenal dari Makassar, di mana rumah orang tuanya Pak?

Adima bin Iman said...

oalah ternyata sawo hehehe

Ahmad Zaelani said...

bisa ngirit uang buat beli parfum hihi.. soalnya dengan makan buah sawo kita jadi dapat dua manfaat
1. Badan jadi wangi
2. Perut yang lapar jadi kenyang..
.... mantap.... langsung beli buah sawo ke pasar ah..........

Niken Kusumowardhani said...

Namanya unik ya, Manilkara Kauki. Kalau sawo kecik lebih familiar, sebab sejak kecil sudah sering bermain dengan bijinya. Ternyata manfaatnya banyak ya.

Kang Yusup said...

kalo di sunda namanya apa ya ???

Ən Yeni Mahnı Sözləri 2 said...

sawo kecik? baru pertama kali mendengar. agaknya jadi penasaran bisa badan jadi wangi..

Mbak Iis said...

dengan merawat pohon akan menambah amal kita...krn pohon juga ciptaan alloh

Anonymous said...

out
Subscribe by email
pohon sawo ya kang?

Anonymous said...

Keren izin nyimak nih arikel

Anonymous said...

this is great articles

wongcrewchild said...

wah nggak pernah sampe matang, tappi mmberi manfaat luar biasa bagi umat
smoga GA nya sukses bang

Pondokgue said...

alhamdulillah..
jadi bisa memberi sedikit manfaat ke sesama ya pak pohonnya.. :D

Marchia Diandra said...

Sawo kecik itu sawo yg biasa diperjual belikan di pasaran kan?

Senang ya rasanya bisa bantu orang lain meski akhirnya si empunya malah gak kebagiaan. Gpp lah kan dapet pahala :)

Anonymous said...

Wuiiihhh.... ternyata sawo kecik bermanfaat banget.... :O

Tapi sekarang saya sudah sudah nemuin pohon sawo kecik. Kecuali mungkin kalau pas lagi jalan-jalan di desa yg masih banyak pohonnya....

edi - aura ide said...

manfaatnya ternyata banyak juga, sayangnya sudah di potong buat tempat usaha!

Unknown said...

luar biasa, info mas Har ini plit plit komplit.
saya juga dulu nanam sawo, tapi kok buahnya kecik (kecil), gimana ya?

Unknown said...

wach ternyata sawo banyak manfaatnya
sayangnya halaman rumah saya gak aman untuk nanam pohon sawo

Anggi Agistia said...

ternyata ooooh ternyata..
terkadang dari sebatang pohon pun banyak hikmah dan pelajaran yang bisa diambil ya jika diresapi pak :)

Dihas Enrico said...

owh namanya unik ya dan ternyata sawo kecik.....
:)
kalo sawo beludru apa itu mas..?

pengobatan tradisional asam urat said...

siapa yang menanam maka ia pula yang menuai hasilnya :D

fb said...

wah beli bibitnya dimana ya?..

ndop said...

salah satu buah favoritku nih. kebetulan aku suka yg manis2. dan rasa sawo ini manisnya wangi enak!

Indra Kusuma Sejati said...

Salah satu buah yang saya suka, rasanya manis dan dagingnya legit. Apalagi kalau sudah musimnya tiba, pasti saya cari di tok-toko buah yang ada di sekitar sini Bang. Tapi kalau itu pun punya uang. He,,, he,,, he,,,,

Salam wisata

Claresta said...

Selain mengobati berbagai penyakit, sawo kecik adalah buah kesukaanku, hehehe :) makasih sharenya masbray,,,
tapi ada yg bilang katanya pohon sawo ada gondoruwonya,,, haduh!

info ponsel said...

pohonnya sangat bermanfaat tapi sayangnya jarang yang menanam pohon ini.

TONGKONANKU said...

Berarti buahnya bisa diekstrak dan dibuat obat bau badah tuh... :D

Dannesya said...

hei mas ramein giveaway-ku yuk :)

Titis Ayuningsih said...

Oh, kalau sawo saya tahu :)

Ya, setidaknya hidup harus seperti itu bisa bermanfaat untuk orang lain ya mas :)

obat tumor ganas said...

terima kasih atas informasinya

Nurulhidayah said...

Tadi Nurul lihat dengan lagi jelas melalui Google image Manilkara Kauki ni tapi sepertinya Nurul tidak pernah lihat.. khasiatnya bagus^^

pakningbertuah said...
This comment has been removed by the author.
pakningbertuah said...

berkunjung..
"ternyata banyak juga mamfaat dari buah sawo ini. padahal dirumah saya ada pohonnya dan berbuah banyak, namun tidak tau untuk apa.selain untuk dimakan bgitu saja jika udah matang. berkunjung pagi ini saya sangat beruntung sekali.
terima kasih tuan."

" kalo ditempat kami kebanyakan orang bilang sawo itu " CIKU"

Holidan said...

siip gan , amal bisa di dapat dengan banyak cara