Dua Hari Perjalanan Tiga Pulau Enam Kota antara 2011 - 2012

Assalamualaikum.
Mengisi liburan akhir tahun, saya mencoba melakukan perjalanan dari Kota Makassar melalui tiga pulau yaitu Pulau SULAWESI, Pulau KALIMANTAN dan Pulau JAWA, melintasi enam kota yaitu kota Balikpapan - Banjarmasin - Banjarbaru - Martapura - Surabaya - back to Makassar, menjelang tutup tahun miladiah 2011 dan sambut tahun baru miladiah 2012.

Sabtu, 31 Desember 2011, sekitar pukul 15.00 waktu Makassar, saya dengan menumpang Taxi meninggalkan rumah milik orangtua-ku menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin – Makassar, mengejar pesawat Sriwijaya Air dengan route penerbangan Makassar -Balikpapan – Banjarmasin.

Suasana Kabin Sriwijaya Air ,Take Off dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar

Alhamdulillah, setelah menempuh waktu perjalanan sekitar 45 menit, pesawat Sriwijaya Air pun akhir tiba di Bandara Sepinggan – Balikpapan. Di sini pesawat transit sekitar 20 menit, untuk kemudian melanjutkan penerbangan ke Banjarmasin.

Setelah menempuh penerbangan selama kurang lebih 40 menit, pesawat Sriwijaya Air-pun mendarat dengan selamat di Bandara Syamsuddin Noor – Banjarmasin, Alhamdulillah.

Kemudian dengan menggunakan Taxi Bandara, saya menuju perumahan Griya Pesona Bhayangkara di Banjarbaru, Dan usut punya usut ternyata supir taxi-nya belum lama jadi driver Taxi, jadi tidak begitu kenal dengan jalan-jalan di Banjarbaru, tapi dengan panduan tuan rumah yang menjemput dan menemani di atas taxi, namun Alhamdulillah, akhir-nya sampai juga di tempat tujuan.

Di perumahan Griya Pesona Bhayangkara, sudah di sambut tuan rumah, dengan sajian buah-buahan, ada jagung, cempedak, langsat dan durian. Dan buah durian-nya sungguh yang memikat hati, karena buah-nya unik, tidak sama dengan durian yang ada di Makassar.

Ada dua jenis durian yang disajikan, yang pertamadurian kulitnya berwarna kuning, baunya harum, isi buah daging-nya berwarna merah orange, namanya durian PEPAKEN. Konon, kalau durian pepaken yang matang, warna buah daging-nya merah darah. Rasa-nya saat kucicipi seperti rasa aroma bawang mentah,

Durian kedua, namanya durian LAHUNG, warna kulitnya merah, isinya buah daging-nya putih, bau aromanya sangit dan terasa seperti sabun di lidah saya.

Kedua durian ini termasuk kategori durian hutan, dan ternyata tuan rumah-nya sama seperti saya, baru kali ini mencicipi kedua durian hutan itu. Hasil-nya seperti yang saya duga, tidak ada yang berselera untuk menghabiskan-nya.

Hujan deras malam tutup tahun 2011 di Banjarbaru tidak menghalangi kemeriahan malam tahun baruan, tetap saja kembang api ramai terbang menembus langit malam dan meledak dengan sinar-nya yang warna-warni.

Pagi-pun tiba menyapa di hari baru pertama tahun 2012

Setelah mandi dan salin pakaian, saya pun mengendarai motor, menikmati hari baru 2012 melaju menembus keramaian jalan Ahmad Yani – Banjarbaru, rupanya memang lagi musim panen buah-buahan, banyak pedagang rambutan, cempedak, langsat dan durian sepanjang jalan Ahmad Yani yang dilalui.

Melintasi bundaran memutar melewati jalan Gubernur Syarkawi ingin melihat jembatan Barito, namun apalah daya, ternyata hujan deras semalam membuat banjir yang menutup sebagian besar jalan. Tak jadilah ke jembatan Barito.

Ternyata lahan rawa gambut di sekitar jalan sini sudah banyak di kapling orang yang mengaku sebagai pemiliknya. Termasuk artis top lawas RIMA MELATI istri actor FRANS TUMBUAN juga memiliki kapling lahan gambut, kalau tidak percaya lihat saja buktinya di foto di bawah ini .

Tak jadi ke jembatan Barito, perjalananpun dilanjutkan ke kota Banjarmasin, jarak tempuh antara Banjarbaru dan Banjarmasin sekitar 30 menit dengan menggunakan sepeda motor.

Kata orang,belum ke Banjar namanya kalau belum menikmati masakan khas Banjar yaitu Soto Banjar, oleh karenanya segera mampir sejenak wisata kuliner di depot soto banjar yang terkenal di Banjarmasin, Depot Soto Bang Amat.

Tempatnya lumayan asyik, di bangun dengan pondasi kayu ulin di tepian anak Sungai Martapura. Sambil menikmati soto banjar, pengunjung di hibur secara live musik oleh group musik daerah, yang membawakan lagu-lagu daerah Banjarmasin, dan kita juga bisa membeli buah-buahan yang dijajakan oleh pedagang yang menggunakan perahu di sepanjang pinggiran depot Soto Bang Amat.

Kota Banjarmasin memang terkenal dengan julukan kota seribu sungai dan aktifitas kehidupan termasuk tempat tinggal dominan di atas sungai, salah satunya seperti yang terekam oleh lensa camera digital saku-ku.

Selain wisata kuliner, bisa juga wisata rohani di Banjarmasin dengan mengunjungi dan beribadah di Masjid-masjid yang terbangun megah dan indah, subhanallah.

Masjid Raya Sabila Muhtadin - Banjarmasin

Salah satu ciri khas masjid di Banjarmasin adalah arsitektur kubah-nya yang dihiasi dengan aneka warna-warni yang menyolok namun indah dipandang mata.

Ini adalah salah satu gedung serbaguna dengan biaya sewa termahal di Kota Banjarmasin, namanya Gedung Sultan Suriansyah dan biasa juga disebut dengan nama Gedung SUSU.

Setiap melakukan perjalanan ke suatu tempat, kota atau daerah lain, ada satu hal yang sepertinya sudah menjadi kewajiban untuk didapatkan yaitu Souvenir, dan kalau di Kalimantan Selatan, pusat souvenir ada di Kota Martapura, sekitar 40 menit dari Kota Banjarmasin.

Masjid Al Karomah - Kota Martapura.

Setelah menikmati wisata kota Banjarbaru-Banjarmasin-Martapura, sekitar pukul 17.30 waktu Banjarmasin, 01 Januari 2012, saya sudah menuju Bandara Syamsuddin Noor-Banjarmasin untuk mengejar pesawat Lion Air jam 18.50 dengan route penerbangan Banjarmasin - Surabaya - Makassar.

Alhamudlillah, sekitar pukul 19.10 waktu Surabaya pesawat mendarat di Bandara Juanda - Surabaya.

Estimasi waktu transit di Surabaya sekitar 2 jam 45 menit, maksud hati ingin menikmati malam di kota Surabaya, namun hujannya sungguh lebat, dan akhirnya spending time transit cukuplah di ruang tunggu bandara Juanda - Surabaya saja, hingga tiba waktu untuk boarding melanjutkan penerbangan ke Kota Makassar.

Kabin Lion Air Boeing 737-900ER ,lepas landas dari Bandara Juanda Surabaya menuju Makassar.

Pemandangan Malam Hari Kota Surabaya, difoto dari jendela pesawat Boeing 737-900ER Lion Air, saat lepas landas

Pemandangan Malam Hari Kota Makassar, difoto dari jendela pesawat Boeing 737-900ER Lion Air, saat menjelang mendarat di Bandara Internasional Hasanuddin - Makassar.

Alhamdulillah, akhirnya tiba kembali dengan selamat di Kota Makassar.