Wisata Kelapa Muda di Pantai Ujung Timur Kabupaten Jeneponto

Assalamualaikum sahabat-sahibit blogger se-dunia.

Jeneponto adalah nama salah satu kabupaten yang ada di Propinsi Sulawesi Selatan - Republik Indonesia :-) ,letaknya sekitar sembilan puluhan kilometer ke arah selatan dari Kota Makassar, dengan jarak tempuh normal kurang lebih dua jam menggunakan mobil angkutan umum.

Salah satu ciri khas yang menjadi ikon populer Kabupaten Jeneponto adalah IKON KULINER-nya yaitu masakan khas COTO KUDA, yang dipercaya apabila mengkonsumsi masakan berbahan daging kuda itu dapat menambah stamina dan vitalitas, terutama untuk kaum pria. Ulasan lengkapnya dapat sahabat-sahibit blogger sedunia baca pada postingan saya sebelumnya yang berjudul COTO KUDA JENEPONTO PENAMBAH VITALITAS.

Selain kuliner, Kabupaten Jeneponto juga memiliki pemandangan alam yang indah dengan karakter yang sangat khas dan karena letaknya berada di sepanjang pesisir pantai, maka Kabupaten Jeneponto juga memiliki potensi wisata Pantai yang sangat bernuansa tropis.

Salah satunya adalah KAWASAN PANTAI UJUNG TIMUR, yang terletak di desa Ujung Timur, bahagian paling selatan Kabupaten Jeneponto, kira-kira sekitar lima kilometer sebelum mencapai PINTU GERBANG PERBATASAN ANTARA KABUPATEN JENEPONTO dan KABUPATEN BANTAENG.

Kawasan Pantai Ujung Timur ini sejatinya adalah KAWASAN WISATA KELAPA MUDA, karena sepanjang pinggir jalan poros propinsi ramai dengan warung rakyat yang menjajakan Kelapa Muda hasil kebun mereka sendiri. Namun di antara sekian banyak pedagang kelapa muda, ada seseorang bernama PAK SABDA yang memiliki ide inovasi luarbiasa bagaimana menggabungkan Dagangan Kelapa Muda-nya dengan Potensi Wisata Pantai yang ada di Pantai Ujung Timur. Apalagi potensi Pantai Ujung Timur, sepertinya belum tergarap dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten setempat, sehingga menurut saya pribadi Areal Pantai Ujung Timur masih orisinil ting-ting, belum banyak terkontaminasi oleh wisata modern.

Maka dengan bekal pengetahuan yang Pak Sabda peroleh dari hasil merantau di luar pulau Sulawesi, Pak Sabda dan istrinya yang sedang hamil tua mulai membersihkan lahan pinggiran pantai yang dia tempati dan menyiapkan beberapa Gazebo alam yang terbuat dari Batang Kelapa dan Atap Daun Nipah. Meja Gazebo-nya terbuat dari kayu bundar gelondongan bekas  Gulungan Kabel PLN. Tempat duduk-nya terbuat dari material batang kelapa yang di potong-potong.

Saya pertama kali berkunjung di Pantai Ujung Timur, sekitar akhir bulan September 2011, saat itu lahan-nya memang sudah bersih, dan gazebonya sudah ada yang jadi..namun belum ada kursi, dan fasilitas lainnya.

Saya beberapa kali mampir ke tempat Pak Sabda di  Pantai Ujung Timur saat melakukan Tour of Duty ke Bulukumba, dan saya terakhir kali berkunjung ke Pantai Ujung Timur, 25 Desember 2011, bersama keponakanku yang sedang liburan sekolah, wow..its amazing, meskipun belum selesai semua, namun lokasi dan pemandangan serta suasananya yang berada dalam areal kebun kelapa di tepi pantai membuat saya seakan-akan tidak berada di Kabupaten Jeneponto, tapi berada di sebuah kawasan wisata pantai seperti di yang ada di Pulau Dewata - Bali.

LOKASI DALAM PROSES AWAL PERSIAPAN SEBELUM FINISHING

LOKASI SETELAH FINISHING

KELAPA MUDA FRESH FROM COCONUT TREE

Pak Sabda memang punya bakat seni dan bakat dagang yang patut diacungkan dua jempol. Di saat pedagang lain masih menjajakan kelapa muda di warung-warung dengan gaya konvesional, yang model kupasan kelapa-nya hanya membabat satu sisi untuk membuat lubang seperti model bola saja, Pak Sabda tampil beda dengan menyajikan potongan khas berbentuk krucut, yang topping-nya bisa disesuaikan selera pembeli, apakah mau pakai Jeruk Nipis, Gula Merah atau Natural saja tanpa campuran apa-apa. Kalau saya lebih suka memilih yang Natural saja.

Bahkan para Penikmat Kelapa Muda juga bisa meminta pesanan khusus yaitu memesan buah kelapa yang segar yang baru dipetik dari pohon-nya alias FRESH FROM COCONUT TREE. Dan harga-nya tidak berubah, tetap sama saja, tetap Rp. 5.000,- perbuah.

Sungguh nikmat kala merasakan tegukan air kelapa muda mengalir membasahi kerongkongan sembari menatap langit biru di tepian pantai bersamaan semilir angin yang menyapa membelai tubuh bertiup di antara sela-sela dedaunan pohon kelapa yang nyiurnya melambai-lambai saling bergesekan menghadirkan suara musik harmoni alam yang merdu..., Subhanallah Alhamdulillah Allahuakbar   

sesungguhnya nikmat ALLAH tidak akan pernah dapat didustakan.

TUMPUKAN KELAPA MUDA dan KELAPA MUDA SIAP SAJI

PASUKAN PEMETIK KELAPA MUDA UNTUK PESANAN KONSUMEN

FOTO BARENG DENGAN PAK SABDA DAN KELUARGA

Akhirul kisah, Pak Sabda, ayah dari dua orang anak dan seorang istri, yang sedang menunggu kelahiran anak-nya yang ketiga, ternyata orang-nya sangat supel dan punya wawasan yang jauh kedepan untuk mengembangkan Kawasan Wisata Kelapa Muda di Pantai Ujung Timur. Jangan kuatir saat berkunjung ke tempat Pak Sabda di Pantai Ujung Timur, karena Pak Sabda cepat sekali akrab dengan orang yang baru dikenal-nya, dan mungkin karena saya sering kali mampir ke tempat-nya, kamipun menjadi akrab dan seakan-akan kami bukanlah orang yang baru berkenalan, melainkan seolah-olah kami adalah dua kerabat yang sudah lama berkenalan.

Semoga ALLAH mengabulkan semua harapan Pak Sabda dan keluarga-nya dalam kebaikan.