Ramadhan Islamic Books Fair Masjid Raya Makassar

Assalamualaikum para sahabat-sahibit blogger se-dunia.

Suara adzan membahana membelah langit Kota Metro Makassar di siang hari, panggilan untuk Sholat Dzuhur seakan menyentuh relung kalbu dan iman hamba ALLAH yang sedang menikmati bulan suci Ramadhan untuk bersegera menghadap Sang Khaliq. Perlahan motor-ku kubelokkan memasuki pelataran parkir Masjid Raya Makassar, masjid yang terdekat bagi-ku yang sedang wara-wiri seputar Kota Metro Makassar mencari rejeki-NYA.

Masjid Raya Makassar adalah masjid megah yang merupakan salah satu kebanggaan masyarakat kota Metro Makassar, selain tentunya ada juga Masjid Al Markaz Al Islami. Masjid ini berdiri sejak tahun 1947, dan di design awal oleh Muhammad Soebardjo atas petunjuk seorang ulama asal Kabupaten Bone, yaitu K.H. Ahmad Bone. Kala itu pembangunan masjid ini menelan biaya awal sebesar enam puluh ribu rupiah. Kemudian diresmikan pada tanggal 25 Mei 1945, dan pada tahun 1957, Presiden Pertama Republik Indonesia, Presiden Soekarno melaksanakan Sholat Jum’at di masjid ini.

Dua puluh sembilan tahun kemudian, Masjid Raya Makassar mengalami perombakan total, sehingga bentuk aslinya sudah tidak nampak lagi. Dengam design arsitek yang bergaya Timur Tengah Masjid Raya Makassar akhirnya menjadi land mark baru Kota Metro Makassar, yang kemudian diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Drs.H. Muhammad Jusuf Kalla, pada hari Jum’at, tanggal 27 Mei 2005, bertepatan dengan 18 Rabiul Akhir 1426 H.

Bacalah dengan (menyebut) nama RABB-mu Yang menciptakan. DIA telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan RABB-mulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. DIA mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
[QS Al-Alaq (96):1-5]

Selepas sholat dzuhur, saya menyempatkan diri hunting buku di lantai satu Masjid Raya Makassar. Karena pada saat sebelum sholat dzuhur, ketika sedang memarkir motor, mata ku tertuju pada salah satu spanduk yang terpajang di lapangan parkir motor. Spanduk itu bertuliskan “Islamic Books Fair”, dan barulah saya ingat, bahwa memang di setiap bulan suci Ramadhan, di Masjid Raya ini selalu di adakan Pameran Buku dan Produk Penunjang, yang kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi “Islamic Books Fair”. Kok sepertinya tidak nyambung ya, tapi begitulah tulisan yang tercantum dalam spanduk tersebut. Sudahlah, yang penting makna-nya dipahami dan dimaklumi, mumpung bulan suci Ramadhan, perbanyak amal sajalah..jadi harap maklum dan ikhlaskan.

Kalau di Masjid Al Markaz Al Islami, tenar dengan kegiatan rutinitas tahunan bulan Ramadhan berupa Pasar Malam Ramadhan, nah kalau Masjid Raya Makassar, terkenal dengan kegiatan tahunan berupa Islamic Books Fair. Sekilas melihat lokasi yang terletak di lantai satu, rupanya peserta-nya tidak sebanyak tahun sebelumnya, karena saya melihat banyak tempat yang pada tahun lalu terisi oleh peserta pameran, sekarang malah kosong. Tapi hal itu tidak mengurangi antusias para pengunjung masjid ini, yang pada berjubel mencari buku-buku kesukaan-nya, tentunya setelah melakukan sholat dzuhur.

Bukan hanya buku-buku Islam saja yang dipamerkan di sini, tetapi ada juga pernak-pernik lain-nya yang berkaitan dengan ibadah dan kesehatan. Selain buku-buku, ada juga kopiah, ghamis, baju muslim, mukenah dan sajadah, hingga obat herbal, yang sangat terkenal dan dijamin halal.

Namun dari semua yang dipamerkan, belum ada yang mengalahkan pamor dan ketenaran Kitab Suci Al Qur’an, terbukti dari begitu banyak stand buku yang ada, saya lebih suka menyebut Lapak, karena barang pameran-nya mereka gelar di lantai,  dipastikan semuanya juga ikut memamerkan Kitab Suci Al Qur’an, karena Al Qur’an ini adalah kitab suci umat Islam yang sangat mulia dan pembelinya luarbiasa banyaknya. Setiap lapak buku yang saya datangi, maka sekali lagi dipastikan ada Al Qur’an yang terjual, mulai dari Kitab Suci Al Qur’an ukuran paling kecil, hingga ukuran paling besar semuanya banyak peminatnya.. …sungguh laris manis.. Dan ALLAH sudah menjanjikan bagi hamba-NYA, bahwa diluar bulan suci Ramadhan membaca satu huruf Al Qur’an saja kan diberi pahala sepuluh kebaikan , apalagi di bulan suci Ramadhan, pahalanya kan berlipat ganda…subhanallah.

Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab ALLAH maka baginya satu kebaikan karenanya, dan satu kebaikan itu dengan sepuluh perbandingannya, aku tidak mengatakan “alif laam miim” itu satu huruf, tetapi alif itu satu huruf, lam itu satu huruf, dan mim itu satu huruf.
[HR At-Tirmidzi].

Seperti pengunjung yang lain, saya juga ikutan hunting buku, siapa tahu ada yang bagus dan cocok untuk menambah dan melengkapi koleksi pustaka-ku di rumah. Dan, alhamdulillah, akhirnya setelah tengok sana tengok sini, bongkar sana bongkar sini, ketemu juga buku yang sangat menarik minat saya untuk membaca dan memilikinya. Judulnya Kitab Shalat Eleven In One, isinya mengenai dalil-dalil setiap gerakan sholat lengkap dengan sejarah dan haditznya, serta pendapat para ulama dan juga berbagai dalil yang berkaitan dengan sholat itu sendiri.

Bukunya cocok, minat untuk membacanya sangat besar, apalagi minat untuk memilikinya. Buku yang lumayan gede itu dan tebal itu sangat menggoda iman. Dan ketika kutanya harganya kepada penjualnya, diapun menjawab, harganya setelah discount menjadi Rp.250.000,-.

Terpana saya berdiri mematung sambil memegang buku itu setelah mengetahui harganya. Walaupun demikian kata penjual-nya, harga Rp.250.000,- itu termasuk wajar untuk ukuran dan kualitas buku seperti Kitab Shalat Eleven In One ini. Dan harganya special untuk Islamic Books Fair, kalau dipasaran harganya mendekati tiga ratus ribuan. Masih memegang buku itu, saya pun perlahan duduk bersila, sambil memangku buku yang sangat menarik minat minal beliku, benar-benar menggoda iman-ku. Di spanduk tertulis pameran kan berakhir pada tanggal sepuluh agustus, kalau memang rejeki, buku itu kan jadi milikku, sekarang waktunya kembali wara-wiri untuk mengejar dan mengais rejeki-NYA, semoga ada limpahan rejeki dari-NYA, agar saya bisa membeli buku tersebut…insya ALLAH.