Iwan Tompo Maestro Lagu Daerah Makassar

Assalamualaikum sahabat-sahibit blogger sedunia di manapun kalian beraktifitas.

Suaranya yang khas mengalun merdu ibarat ombak Selat Makassar membawa pendengarnya terombang-ambing dalam buaian keindahan musik dan lirik setiap lagu yang dinyanyikannya. Seusai menyanyikan lagunya para penonton serentak bertepuk tangan yang meriah memberikan apresiasi atas karya seni berlagu yang ditampilkannya.

Namanya terkenal di seluruh dataran Sulawesi Selatan, apalagi di Kota Makassar, semua mengenal bila disebutkan nama Iwan Tompo Maestro Lagu Daerah Makassar Bugis ternama. Bahkan namanya dan juga lagu-lagunya sudah menyebar ke seluruh Nusantara, hingga ke negeri jiran Malaysia.

Benting Berua, Kelong Bawang, Bankenga Cini, dan Sailong adalah sebahagian dari ratusan lagu daerah Makassar hasil karya cipta Iwan Tompo yang sudah direkam sebanyak sekitar 50-an album. Jumlah yang sangat fantastis tentunya.

Iwan Tompo mulai jadi penyanyi sejak tahun 1960-an, dan rekaman perdananyas saat itu di Libel Record dengan lagu Kelong Bawang dan Mangge Pallaka Ri Ana. Dalam catatan rekamannya, Iwan Tompo pernah mencetak satu album sebanyak sekitar 140 ribu kopi pada tahun 1981, dan lagunya yang terkenal pada saat itu adalah yang berjudul Jera’nu Mami.

Tapi ternyata Iwan Tompo tidak pernah merasakan hak royalty dari setiap lagu yang diciptakannya sebagaimana para penyanyi saat ini. Oleh pihak Libel Record yang merekam dan mengedarkan album-albumnya ke seluruh Indonesia, selalu dinyatakan bahwa rekamannya tidak laku atau tidak mencapai target. Padahal setelah dicek sendiri oleh Iwan Tompo pada setiap daerah yang dikunjunginya, ternyata albumnya laris manis bagaikan kacang goreng.

Sehingga demi untuk mempertahankan hidup dan eksistensi kehidupannya, akhirnya seorang Iwan Tompo yang sudah memiliki nama besar sebagai salah seorang Maestro Lagu Daerah Bugis  Makassar melakukan pentas dan aksi panggungnya dari panggung rakyat ke panggung rakyat lainnya, dari satu kota ke kota lainnya. Dan dalam setiap pertunjukkan yang menghadirkan Iwan Tompo sebagai artis penyanyi, penontonnya selalu membludak.

Inilah salah satu bukti bahwa lagu-lagu karya cipta Iwan Tompo memang sudah dikenal dimana-mana. Hampir tak ada penonton-nya yang tak tahu lagu yang dinyanyikan Iwan Tompo, minimal mereka bersenandung saat mendengar suara Iwan Tompo menembus gendang telinga sehingga merasuk ke dalam sukma membuai jiwa seakan terlena melayang di angkasa biru.

Rezeki sepenuh-nya ada di tangan ALLAH SWT, asalkan mau berusaha dan ikhlas menerima apa adanya maka ALLAH tidak akan membiarkan umat-NYA mati kelaparan, itulah adalah sikap dan jalan hidup yang dipilih Iwan Tompo saat mengetahui bahwa ternyata ia telah terpedaya oleh perusahaan rekaman yang menaunginya selama ini. Tak ada perasaan marah karena merasa tertipu, tetapi Iwan Tompo mengambil hikmah atas segala kejadian yang menimpanya. Sungguh bijak cara Iwan Tompo menyikapi setiap persoalah hidup yang dialaminya, sama dengan lirik-lirik dari setiap lagu ciptaannya yang sungguh mengandung makna yang sangat dalam.

Tanggal 28 September 2012 pada perayaan Hari Ulang Tahun I Celebes TV, salah satu studio TV lokal yang ada di Sulawesi Selatan, Iwan Tompo melakukan Konser Tunggal Perdana-nya dengan menyanyikan sepuluh lagu andalannya yang diciptakannya sejak tahun 1970 hingga yang direkam pada tahun ini. Ini adalah Konser Tunggal Pedana Iwan Tompo sejak rekaman pertama tahun 1974. Sejumlah artis turut serta meramaikan Konser Tunggal tersebut, seperti artis penyanyi Anci La Ricci, Dian Ekawaty, Meity Baan, Udihein Leaders, Inha KDI, Anggy KDI, Aty Ridwan, Vierra KDI, Duo Musel, Rahmy Hatta, Ilyas Syafar serta dua anak kandung dari Iwan Tompo sendiri, yaitu Iswan Tompo dan Ilham Iwan Tompo .

Iwan Tompo yang sering dipanggil dengan julukan Daeng Liwang, lahir pada tanggal 6 September 1952. Dia telah berkarir dalam dunia nyanyi selama kurang lebih 40 tahun, dan bagi Iwan Tompo lagu-lagu daerah adalah salah satu kekayaan yang wajib dijaga serta dilestarikan, oleh karena itu Iwan Tompo selalu bertekad untuk giat memperkenalkan lagu-lagu Bugis Makassar bukan hanya di daerah sendiri, tetapi juga di tingkat nasional, bahkan kalau perlu ke tingkat Internasional..

Namun semangat dan cita-cita Iwan Tompo Maestro Lagu Daerah Bugis Makassar ternyata dibatasi oleh usia yang diberikan ALLAH SWT. Pada hari Kamis, 23 Mei 2013, Iwan Tompo Maestro Lagu Daerah Bugis Makassar meninggal dunia, beliau menghembuskan nafas terakhirnya di saat tubuhnya sudah tak mampu lagi bertahan dengan penyakit gula yang dideritanya selama ini.

Innalillahi wa innailaihi rodjiun, selamat jalan Iwan Tompo, saya dan seluruh penggemarmu turut berduka cita dan merasa kehilangan atas kepergianmu memenuhi panggilan Sang Khaliq. Sulawesi Selatan dan khususnya Kota Makassar bersujud dalam doa dan airmata saat melepas kepergian-mu. Selamat jalan Sang Maestro Iwan Tompo, segala karya ciptamu akan menjadi kenangan abadi yang selalu mengingatkan kepada-mu sebagai Maestro Lagu Daerah Bugis Makassar. Semoga ALLAH melapangkan jalan-mu menuju surga-NYA….aamiiiin ya rabbal 'alamin.