“Perkenalkan namaku Zombigaret”, kataku memperkenalkan diri di hadapan murid-murid kelas enam sekolah dasar di kotaku. Hari ini aku mau berbagi testimonial tentang pengalamanku berkawan dengan yang namanya rokok, dan bagaimana pengaruhnya terhadap seluruh jalan hidup dan masa depanku.
Ketakutan dan kengerian nampak dari raut muka anak-anak itu ketika melihatku tanpa sehelai rambutpun yang tumbuh di kepalaku, wajahku yang pucat yang mirip mayat hidup. Batuk keras penuh darah senantiasa terlontar dari mulutku disertai napas yang ngos-ngosan. Apalagi cara jalanku dengan tubuh kurus yang bungkuk dan langkah kaki yang terseok-seok serta tangan yang tak pernah bisa lurus, benar-benar membuatku jadi tontonan yang mengerikan bagi siapa saja yang melihatku.
Lalu kenapa murid-murid kelas enam sekolah dasar yang kupilih sebagai audience dari kisah hidupku yang kelam ini? Jawabnya adalah, karena aku mulai mengenal dan mulai mengisap rokok pertama kali pada saat aku duduk di kelas enam sekolah dasar. Anak-anak sekolah dasar inilah yang paling rentan bisa dipengaruhi oleh iklan rokok, dan saat ini terlihat, banyak anak-anak usia sekolah dasar sudah mengenal dan menjadi pengisap rokok yang aktif.
“Sewaktu aku berusia seperti kalian, aku juga memiliki tubuh yang sehat, sama seperti kalian sekarang ini.” Ucapku mengawali kisah perjalanan hidupku, sambil mataku menatap langit mencoba mencari dan membaca jejak-jejak memori yang terlintas di dalam benakku.
"Namun semua mulai berubah saat aku mulai mencoba mengisap sebatang rokok, ketika itu aku masih duduk di kelas enam sekolah dasar. Aku kenal rokok dari teman kakakku, usianya lima tahun di atasku. Lalu aku lebih akrab dengan rokok, saat bergabung dengan para remaja broken home di lingkungan sekitar rumahku. Sejak itu, aku menjadi perokok aktif hingga aku kelas dua SMA, sehari bisa habis hingga dua bungkus rokok."
Menjelang kenaikan kelas, aku jatuh sakit. tubuhku demam, berat badanku turun drastis. Dada dan tulangku nyeri, pernafasanku sesak. Ketika batuk, ada darah yang keluar. Semula aku mengira terkena penyakit TB, namun setelah diperiksa oleh dokter, ternyata aku terkena kanker paru-paru stadium akhir, kanker menyebar hingga kelenjar getah bening pada area dada antara jantung dan paru-paru. Dan ternyata penyebabnya adalah paparan asap tembakau dari rokok yang kuhisap selama ini.
Kata dokter, secara umum rokok merupakan penyebab utama kanker paru. Rokok mengandung lebih dari 60 jenis karsinogen, diantaranya radioisotop, radon, nitrosamin, dan benzopiren, disamping itu, nikotin menekan respons imun terhadap pertumbuhan kanker pada jaringan yang terpapar.
Dokter menyarankanku menjalani perawatan kemoterapi, dan radioterapi, baru menjalani operasi pembedahan. Perawatan kemoterapi itu sangat menyiksa sekali, seluruh tubuhku seperti disayat-sayat pakai silet. Itu berulang terjadi, setiap aku melakukan kemoterapi, rambutku jadi rontok dan gondol.
Akhirnya sekolahku terbengkalai, aku tinggal kelas dan berhenti sekolah, karena harus menjalani perawatan, agar kanker paru-paruku bisa sembuh. Kanker mulai menyebar ke pita suaraku dan juga otakku, menyebabkan mataku mulai rabun, sehingga saya harus memakai kacamata. Aku benar-benar depresi karenanya.
Akhirnya sekolahku terbengkalai, aku tinggal kelas dan berhenti sekolah, karena harus menjalani perawatan, agar kanker paru-paruku bisa sembuh. Kanker mulai menyebar ke pita suaraku dan juga otakku, menyebabkan mataku mulai rabun, sehingga saya harus memakai kacamata. Aku benar-benar depresi karenanya.
Tak kusangka, rokok yang kuhisap selama ini dengan bergaya seperti para pesohor dan selebritis, mengepulkan asap sambil jemariku bermain memutar-mutar sebatang rokok yang ujungnya membara, rasanya saat itu, aku adalah orang paling gagah sedunia. Namun yang terjadi, sebaliknya, aku menjadi orang yang paling malang sedunia. Seluruh masa depanku hancur, kesehatan dan pendidikanku akhirnya lenyap musnah tanpa harapan, semuanya gara-gara rokok, akupun bertranformasi menjadi Zombigaret sejati.
Minggu depan paru-paruku akan dioperasi, aku masih berharap bisa sembuh, meskipun harapanku sangatlah kecil. Karena data menyatakan 80% hingga 90% kematian akibat kanker paru disebabkan oleh rokok. Aku menatap wajah anak-anak di depanku dan berkata “Saat ini aku berpesan, hindari dan jauhilah rokok, stop merokok sekarang juga, jangan sampai kalian jadi seperti saya “Zombigaret” yang malang ini. Jangan ikut-ikut dech jadi Zombie, biar aku saja yang menderita.”
19 comments:
Catatan hati yang inspiratif ............ Sukses ngontesnya ya mas .... :)
Ngeri juga ya Pak... Alhamdulillah saya bukan termasuk bagian dari zombie ...hehehe
Wajah saya udah gag karuan,,, kalau jadi zombiegaret wah bisa jadi tambah kacau gag karauan ... xkxkxkxkx
Salam Hangat Tanpa Gosong Dari Jogja
Intinya itu merokok dapat membunuhmu :)
Waduh.... ngeri, Pak. Semoga murid-muridnya gada yang niru masa lalu si zombigarer, ya. :)
hmmmm, seremkalli ya dampak yang diitmbukan oleh rokok.. saya membaca tulisan ini jadi ingin berhenti merokok pak, hehehe
jago juga pak har membuat review yang mempengaruhi minat orang.
slm sukses selalu
Hiii.. Merinding langsung, Bang. Syukurlah aku uda terlepas dari jeratan rokok :D
wah ngeri banget ya, ini bisa di jadikan sarana pembelajaran untuk bisa berhenti merokok :)
Sebuah cara yang mengena kayaknya di hadapan anak-anak kelas enam...
Hehe ni horror tapi ko gue malah nyengir ya hehe :d
saya termasuk perokok aktif pak, ada niatan untuk berhenti tapi sejauh ini hal itu baru sebatas niat.
Sepupu saya umur 30 tahun meninggal karena rokok. :(( Terus menulis ya, Mase.
serem ya mas :(
Hiiih Serem yah Mas Hariyanto, tapi lebih serem lagi bahayanya
Rokok pada kesehatan Manusia, sukses selalu Mas Hari :)
Seramnya gamabar Zombie garet itu
Lebih seraman bahaya nya asap roko yah Mas Hari.
Om,,,kaosnya keren asalkan jangan ada gambar zombi nya,,,jadi takut Om kalau mau pakek ....he
wah derita kok seumur hidup bang, mengerikan sekali
Alhamdulillah aku sudah berhenti merokok bang, berhenti secara total dan sudah berlangsung 10 bulan ini. Benar sekali, rokok ini malah bisa menimbulkan banyak penyakit, bukan kanker saja
Rokok memang mematikan, bukan hanya pemakainya namun orang disekitar yang tak sengaja mencium asap rokok dapat juga terkena imbasnya. Sayang tak banyak orang menyadari akan bahayanya merokok, mereka hanya memikirkan kepuasan duniawi.
Tulisannya sangat inspiratif, semoga menang ya Pak
Salam
sungguh sangat berbahaya sekali bahaya dari rokok ini ya mas, alhamdulillah saya tidak merokok.....
Semoga dengan diadakannya lomba ini, dan makin banyak yg berpartisipasi, bisa menyadarkan generasi muda perokok, dan tidak semakin banyak yg jadi korban.
New comments are not allowed.