GG House - Happy Valley, is the name of the place being a destination location, our group, today (06032014), the place where we will hold the annual meeting. From the information of friends work together, GG House - Happy Valley this, was an inn, with international standards, which is located in Bogor, which is built on a hill with a panoramic view of the comfort of the countryside and mountains in the background.
GG House - Happy Valley, adalah nama tempat yang menjadi tujuan rombongan kami hari ini (06032014), tempat di mana kami akan mengadakan meeting tahunan. Dari informasi yang teman-teman sekantor, GG House - Happy Valley ini adalah sebuah penginapan dengan standar internasional yang berlokasi di Bogor, yang dibangun di atas bukit dengan kenyamanam pemandangan panorama alam pedesaan dan latar belakang pegunungan.
I and the group left leaving Jakarta for Bogor, after Asr prayer, after passing through the toll-Bogor Ciawi concurrent rainfall, not long after the car slowly we were riding, began to enter streets Cipayung village, to the location of GG House - Happy Valley was. The cold of the mountains began to greet us, browse the whole body skin accustomed to blazing sun baked, as if to welcome us, the residents of the city who would thirst sensation of cold wild mountains.
Saya dan rombongan berangkat meninggalkan Jakarta menuju Bogor, selepas sholat Ashar, setelah melewati tol Ciawi-Bogor bersamaan rintik hujan, tak lama kemudian perlahan-lahan mobil yang kami tumpangi, mulai memasuki jalanan Desa Cipayung menuju lokasi GG House – Happy Valley berada. Hawa dingin pegunungan mulai menyapa kami, menelusuri seluruh kulit tubuh yang terbiasa dipanggang terik mentari, seolah-olah menyambut kedatangan kami, para penghuni kota yang dahaga akan sensasi dingin alam pegunungan.
Throughout the eyeball look, appeared panoramic views of the countryside with a backdrop of Mount Salak, completely natural scenery, shade and refreshing and very friendly. It is hardly satisfied the eye could see, but whatever I say, before Maghrib, the car that we were started at the gate of GG House - Happy Valley. Nameplate GG House - Happy Valley seemed large stands majestically on the right gate, but unfortunately, the thick foliage partially cover the nameplate.
Sepanjang bola mata memandang, nampaklah pemandangan panorama alam pedesaan berlatarbelakang Gunung Salak, benar-benar pemandangan yang alami, teduh dan menyegarkan serta sangat bersahabat. Rasanya tak puas mata ini memandang, namun apalah mau dikata, jelang Maghrib, mobil yang kami tumpangi mulai memasuki pintu gerbang GG House – Happy Valley. Papan nama GG House – Happy Valley yang besar nampak berdiri megah di sebelah kanan gerbang, namun sayang, rimbunnya dedaunan sebahagian menutupi papan nama tersebut.
Lush and green, that's my first impression, when my legs started to tread in the footsteps of the page GG House - Happy Valley. River water gurgling sound was clearly heard, when our legs started to walk down the stairs toward the recepcionist, to report our arrival. A terrace with a unique design and furnishings are antique welcomed us, before entering the front office space to meet part recepsionis. The impression that this is an old hotel looks at first glance, when my feet hit the floor of the terrace. Atmosphere of dim light, trying to blur the impression that, but my eyes are accustomed to building construction, can not be fooled.
Asri dan hijau, itulah kesan pertama saya, saat jejak kakiku mulai menapak di halaman GG House – Happy Valley. Suara gemericik air sungai jelas terdengar, ketika kaki-kaki kami mulai melangkah menyusuri anak tangga menuju bahagian recepcionist untuk melaporkan kedatangan kami. Sebuah teras dengan desain unik dan perabot yang antiq menyambut kami, sebelum memasuki ruang front office untuk bertemu bagian recepsionis. Kesan bahwa ini adalah sebuah hotel tua terlihat secara sekilas, saat kakiku menginjak lantai terasnya. Suasana lampu remang-remang, berusaha mengaburkan kesan itu, namun mataku yang terbiasa dengan konstruksi bangunan, tidak bisa dikelabui.
Once entering the front office space, unusual sights seen in my eyelids. Before that, I imagine, the front office is in GG House - Happy Valley is exactly the same with the front office to the hotel, or inn I have ever visited before. But it turns out my guess was really wrong, what is seen in GG House - Happy Valley is not really resemble the front office, but more like an art gallery culture.
Begitu memasuki ruang front office, pemandangan yang tidak biasa terlihat dipelupuk mataku. Sebelumnya saya membayangkan, front office yang ada di GG House – Happy Valley ini sama dan serupa dengan front office pada hotel-hotel atau penginapan yang pernah saya kunjungi sebelumnya. Namun ternyata dugaanku benar-benar keliru, apa yang terlihat di GG House – Happy Valley ini benar-benar tidak menyerupai front office, namun lebih seperti sebuah galeri seni budaya.
Looks recepcionistnya table decorated with batik, and the walls are filled with displays of cultural art objects from various regions. On one side appears a board with a variety of souvenirs and memorable photographs. While it seems like a scattering of antiques and beautiful on the desk, which is in the front office, but apparently it was intentional, because it gives the impression of a familiar and friendly to the guests.
Terlihat meja recepcionistnya berhiaskan batik, lalu dindingnya penuh dengan pajangan benda-benda seni budaya dari berbagai daerah. Pada salah satu sisi nampak sebuah papan dengan aneka cendera mata dan foto-foto kenangan. Sementara itu nampak seperti berserakan barang-barang antik dan cantik di atas meja tulis yang ada di front office, namun rupanya hal itu memang disengaja, karena memberikan kesan akrab dan bersahabat bagi para tamu.
Menuju Receptionist harus lewat anak tangga ini
Teras tamu sebelum front office / receptionist
Ruang Front Office / Receptionist Yang Unik dan Antik
By recepcionist, guests are given a large enough bananas in size, each one a. But bananas are not for consumption, but to be brought to each room, and are used to unlock the door of the room. Due to the bananas hanging a room key, and I get room 208, meaning that my room was located on the 2nd floor and room number 8. Total room number 25 pieces, 13 rooms on the upper floors, and 12 rooms on the lower floor.
Oleh recepcionist, para tamu diberikan buah pisang yang cukup besar ukurannya, masing-masing sebuah. Namun buah pisang itu bukan untuk dikonsumsi, melainkan untuk dibawah ke kamar masing-masing, dan digunakan untuk membuka kunci pintu kamar. Karena pada buah pisang tersebut tergantung sebuah kunci kamar, dan saya mendapatkan kamar 208, artinya kamarku terletak di lantai 2 dan kamar nomor 8. Total kamarnya berjumlah 25 buah, 13 kamar di lantai atas, dan 12 kamar di lantai bawah.
I then head to my room which is located on the second floor, and had to climb the stairs were filled with ornate variety of characters and puppet shadow play on the walls. Because here is not provided lift. Atmosphere GG House - Happy Valley is operated by Java Bali Accommodation (JBA), which is a specialized company that operate small hotels, which offer a natural village in the background, it feels like home, aka return home. Structuring the layout of the rooms and the room was not raw like other hotel, really looks like a family home, but with a larger size. The floor is made of wood will reinforce the impression of a warm home for the family.
Sayapun menuju kamarku yang terletak di lantai dua, dan harus naik tangga yang dipenuhi dengan hiasan beragam karakter wayang kulit dan wayang golek pada dindingnya. Karena di sini tidak disediakan lift. Suasana GG House – Happy Valley yang dioperasikan oleh Jawa Bali Accomodation (JBA), yaitu suatu perusahaan yang khusus mengoperasikan hotel-hotel kecil yang menawarkan alam pedesaan sebagai latarbelakangya, ini rasa-rasnya seperti di rumah sendiri alias pulang kampung. Penataan tata letak kamar-kamar dan ruangannya pun tidak baku layaknya hotel lainnya, benar-benar terlihat seperti rumah keluarga, namun dengan ukuran yang lebih luas. Lantainya yang terbuat dari kayu menguatkan kesan hangat akan sebuah rumah untuk keluarga.
I shared room 208 Darmanto, co-workers from Bandung city representatives, wide enough for me, but very simple. Has two beds, a television, wifi to connect Internet, cabinets and two chairs. The bathroom was also quite clean, with hot water facilities and cold water, although the hose and krannya apparently was a bit old and needs to be replaced because there was a leak and the hot water itself is often out of control, but still remain functional, but I suggest that his bathroom needs to be improved and updated immediately.
Kamar 208 yang kutempati bersama Darmanto, rekan kerja dari perwakilan Bandung, cukup luas bagi saya, namun sangat sederhana. Memiliki dua tempat tidur, sebuah televisi, wifi untuk internetan, lemari dan dua buah kursi. Kamar mandinya juga cukup bersih, dengan fasilitas air panas dan air dingin, walau selang dan krannya sudah agak tua dan rupanya perlu diganti karena ada kebocoran dan air panasnya sering keluar sendiri tanpa terkontrol, namun masih tetap bisa berfungsi, akan tetapi saya sarankan agar kamar mandinya perlu diperbaiki dan diperbaharui dengan segera.
Air Conditioner not find in this room, there was just a fan. Looks like AC is not necessary, because the existing mountain air was fresh and cool, if not cold enough, just open the window only, then immediately hit the cold air coming right, and therefore be prepared shivering. Conditions are still good room, the walls are made of thin boards, maybe some kind of plywood.
Air Conditioner tidak kutemukan dalam kamar ini, yang ada hanyalah sebuah kipas angin. Sepertinya AC memang tidak diperlukan, karena udara pegunungan yang ada terasa fresh dan menyejukkan, kalau kurang dingin, cukup buka jendela saja, maka segera saja udara dingin kan datang melanda, dan bersiaplah menggigil kedinginan karenanya. Kondisi kamar juga masih bagus, dindingnya terbuat dari papan tipis, mungkin semacam tripleks.
Some rooms are part of the wood began to be eaten by termites, termite looks powders on the floor, so maybe the management need to fix it. This is also due to the age of GG House - Happy Valley has been around 21 years. because it started operating since 1994, so he was already quite old, it is natural that wood building materials have also begun to rot in eating termites.
Beberapa bagian kamar yang dari kayu mulai dimakan rayap, terlihat serbuk-serbuk rayap di lantai kamar, jadi mungkin pihak manajemennya memperbaikinya. Hal ini juga disebabkan karena usia GG House – Happy Valley sudah sekitar 21 tahun . sebab mulai beroperasi sejak tahun 1994, jadi usianya sudah cukup tua, wajarlah kalau kayu-kayu bahan bangunannya juga sudah mulai lapuk di makan rayap.
Buah Pisang Yang Tidak Boleh Dimakan
Aneka karakter wayang menghiasi dinding tangga menuju lantai dua
Suasana Ruang Lorong dan Kamar-Kamar di Lantai Dua
Suasana Dalam Kamar 208
Existing facilities at GG House - Happy Valley this, almost resembling a five-star hotel facilities. As seen in the dining room. The interior design is beautiful, with a touch of art objects, as well as ornate carvings, sculptures and paintings from various regions in Indonesia, as well as the decoration of a pair of Balinese umbrellas provide a luxurious feel to the dining room. It feels very Indonesian once while in the dining room GG House - Happy Valley this. The menu is presented is quite varied, and it was also quite delicious, and convenient entry into the stomach, especially cold air so fast hungry stomach :-)
Fasilitas yang ada di GG House – Happy Valley ini, , hampir menyerupai fasilitas hotel berbintang. Seperti yang terlihat pada ruang makannya. Desain interior yang ciamik, dengan sentuhan benda-benda seni, serta hiasan ukiran, patung dan lukisan dari berbagai daerah di Indonesia, serta hiasan dari sepasang payung Bali memberikan kesan mewah pada ruang makannya. Rasanya sangat Indonesia sekali saat berada di ruang makan GG House – Happy Valley ini. Menu yang disajikan pun cukup bervariasi, dan rasanya juga cukup nikmat, dan nyaman masuk kedalam perutku, apalagi udara dingin membuat perut jadi cepat lapar :-)
But not only that such a dining room, but all rooms in the GG House - Happy Valley was made in such a way, that distinctively Indonesian, Indonesian completely original. A relaxing space for guests to relax and also decorated as it was, the room containing the equipment along with computer audio set for karaoke, it was very family-oriented, it's not just the first time I visited GG House - Happy Valley, but it seems so long ago familiar and frequent visits to the GG House-Happy Valley, and it is so present in my impression.
Namun bukan cuma ruang makannya yang seperti itu, akan tetapi semua ruangan yang ada di GG House – Happy Valley dibuat sedemikian rupa, sehingga bercirikhas kan Indonesia ..benar-benar Indonesia asli. Sebuah ruang bersantai dan rileks bagi para tamu juga didekorasi seperti itu, ruangan yang berisikan perlengkapan audio set beserta computer untuk ber-karaoke ini terasa sangat bersifat kekeluargaan, rasanya bukan baru kali ini saja saya berkunjung ke GG House – Happy Valley, namun sepertinya sudah lama sekali mengenal dan sering berkunjung ke GG House –Happy Valley, dan memang demikianlah kesan yang hadir dalam diriku.
If the room is decorated with a variety of public art, which are by and large from the corners of the archipelago, and some are from other countries, and how the room is special, such as a rest area or toilet room.??? Alamak, it turns out the rest area or toilet is also decorated with a similar style, but the trinkets that decorate dominated the butterfly display in preserved, really unbelievable.
Kalau ruangan yang bersifat umum didekorasi dengan beragam benda seni yang sebahagian besar dari pelosok Nusantara, dan ada juga yang dari luarnegeri, lalu bagaimana dengan ruangan yang bersifat khusus, seperti ruangan rest area atau toilet. Alamak, ternyata rest area atau toilet-nya juga di dekorasi dengan gaya serupa, namun pernak-pernik yang menghiasinya kebanyakan berupa pajangan kupu-kupu yang di awetkan, sungguh luarbiasa.
Even so did the meeting room, the room that we use is broad enough for meetings and can accommodate all party we were there. And once again, this room also did not use the air conditioner as a coolant, but using the "AC" aka "The wind from the window" to circulate the cool air of the mountains coming into this meeting.
Ruangan pertemuannya pun begitu pula, ruangan yang kami gunakan ini untuk meeting cukup luas dan bisa menampung seluruh peserta rombongan kami yang ada. Dan sekali lagi, ruangan ini juga tidak menggunakan AC sebagai pendinginnya, melainkan menggunakan “AC” alias “Angin Cendela” untuk mengalirkan udara dingin pegunungan masuk ke dalam ruang pertemuan ini.
Ruangan Pertemuan / Meeting Room
During their stay in this location, I see there are two things that are very unique and truly antique. The first is a sculpture carved buffalo-shaped timber that is located in the lobby. I consider this statue antique and unique, because it is used as a glass table leg, so it felt really unique.
Selama berada di lokasi ini, saya melihat ada dua benda yang sangat unik dan sungguh antik. Yang pertama adalah sebuah patung ukiran kayu berbentuk kerbau yang terletak di loby. Patung ini saya anggap antik dan unik, karena digunakan sebagai kaki meja kaca, jadi kesannya sungguh unik.
The second is, I saw an object with the brand "MERCEDES", but this thing is not a car with the Mercedes brand are commonly encountered passing in the street, but this thing is a typewriter with the Mercedes brand. This old-fashioned typewriter, displayed in the front office, black color, good condition, although a little rusty in some corners.
Yang kedua yaitu, saya melihat sebuah benda dengan merek “MERCEDES”, namun benda ini bukanlah sebuah mobil dengan merek Mercedes yang biasa ditemui lalu-lalang di jalanan, melainkan benda ini adalah sebuah mesik ketik dengan merek Mercedes. Mesin ketik kuno ini terpajang di ruang front office, warnanya hitam, kondisinya masih bagus, walau agak sedikit karatan di beberapa sudutnya.
So far as I know, Mercedes is a car brand, but again my guess broken with this authentic evidence, the Mercedes was also branded a typewriter. How ancient and antique typewriter is, and how many are there in the world, as well as how many years in production, it will be answered in a separate article, devoted to the Mercedes brand typewriters. So please be patient ya blogger friends worldwide.
Selama ini yang saya tahu, Mercedes adalah merek sebuah mobil, namun lagi-lagi dugaan saya dipatahkan dengan adanya bukti otentik ini, Mercedes ternyata juga merek sebuah mesin ketik. Bagaimana kuno dan antiknya mesin ketik ini, dan berapa jumlahnya yang ada di dunia, serta tahuh berapa di produksi, semua itu akan terjawab dalam artikel tersendiri, khusus membahas mesin ketik merek Mercedes ini. Jadi harap bersabar ya sahabat-sahibit blogger sedunia.
At least, after a few days from morning until late night conduct meetings, discuss any issues companies, too, we finally arrived at the end of the end of the activity. That activity freshen up and wet fun, especially if not swim. What a swim!!??? What do GG House - Happy Valley's got a swimming pool. Ho ho ho, make no mistake, despite his hotel as a family home, but as I said, almost resembling a five-star hotel facilities, and one of them is the facilities Swimming Pool :-D
At least, setelah beberapa hari dari pagi hingga larut malam melakukan meeting, membahas segala tete bengek perusahaan, akhirnya sampai jugalah kami di penghujung akhir kegiatan, yaitu kegiatan menyegarkan diri dan berbasah ria, apalagi kalau bukan berenang. Apa berenang!!??? Memangnya GG House – Happy Valley ini punya fasilitas kolam renang. Ho ho ho, jangan salah, meskipun hotelnya seperti rumah keluarga, tapi seperti yang saya katakan, fasilitasnya hampir menyerupai hotel berbintang, dan salah satunya adalah fasilitas Kolam Renang :-D
Colleagues work together from Jakarta, Sumatera, Tangerang, Kalimantan, Surabaya, Solo and Bandung, that could not bear to swim, immediately threw himself at the sight of the pool, of course, after removing their shirts and pants, and using swimming trunks or shorts .. and jump straight into the pool ... Splash splash splash. After the swim there and was satisfied, wet wet, now is the time we will return to Jakarta, and then back to our homelands each, but before that, we took time for a photo together in the backyard GG House - Happy Valley lush, green and spacious.
Rekan-rekan sekantor dari Jakarta, Sumatera, Tangerang, Kalimantan, Surabaya, Solo, dan Bandung yang sudah tak tahan untuk berendam, segera saja menceburkan diri begitu melihat kolam renang ini, tentunya setelah melepas kemeja dan celana mereka, dan menggunakan celana renang atau celana pendek..dan langsung lompat ke dalam kolam…byur byur byur. Setelah puas berenang kesana kemari, berbasah basah, kini tiba saatnya kami akan kembali ke kota Jakarta, dan kemudian kembali ke daerah asal kami masing-masing, tapi sebelum itu, kami menyempatkan diri untuk foto bersama di halaman belakang GG House – Happy Valley yang rimbun , hijau dan luas.
Foto bareng sebelum kembali ke Jakarta (saya yang mana ya ???)
While enjoying a Saturday night (08032014) on the way back to Jakarta, my mind wanders like a wild ball, it looks like the concept of "Back To Nature" offered GG House - Happy Valley this very precisely, with affordable rates, but with facilities like hotels star, making GG House - Happy Valley became one of the alternative options for domestic travelers and international travelers, who are looking for lodging with the atmosphere of the village and mountains, natural scenery and cool air, as well as facilities and hotel accommodations are clean and modern.
Sambil menikmati Sabtu malam (08032014) dalam perjalanan kembali ke Jakarta, pikiran saya mengembara ibarat bola liar, sepertinya konsep “Back To Nature” yang ditawarkan GG House – Happy Valley ini sangat tepat sekali, dengan tarif yang cukup terjangkau, namun dengan fasilitas layaknya hotel berbintang, membuat GG House – Happy Valley menjadi salah satu pilihan alternative bagi wisatawan domestic maupun wisatawan internasional, yang mencari penginapan dengan suasana pedesaan dan pegunungan, panorama alam dan udara yang sejuk, serta fasilitas dan akomodasi hotel yang bersih serta modern, dont forget to contact me :-)
But GG House - Happy Valley should immediately fix all the facilities available, so do not let this building became too old and broken eventually consumed by termites, because the guests certainly do not like, when they pay for the old facility, let alone broken and eaten termites.Anyone know any friends of blogger worldwide, there is interest to stay at GG House - Happy Valley this.
Namun GG House - Happy Valley harus segera membenahi seluruh fasilitas yang ada, jangan dibiarkan sehingga bangunan ini menjadi terlalu tua dan akhirnya rusak termakan rayap, karena para tamu tentunya tidak suka, bila mereka membayar untuk fasilitas yang sudah tua, apalagi yang sudah rusak dan dimakan rayap.Siapa tahu ada di antara sahabat-sahibit blogger sedunia, ada yang berminat untuk menginap di GG House – Happy Valley ini, jangan lupa untuk menghubungi saya ya :-)
But GG House - Happy Valley should immediately fix all the facilities available, so do not let this building became too old and broken eventually consumed by termites, because the guests certainly do not like, when they pay for the old facility, let alone broken and eaten termites.Anyone know any friends of blogger worldwide, there is interest to stay at GG House - Happy Valley this.
Namun GG House - Happy Valley harus segera membenahi seluruh fasilitas yang ada, jangan dibiarkan sehingga bangunan ini menjadi terlalu tua dan akhirnya rusak termakan rayap, karena para tamu tentunya tidak suka, bila mereka membayar untuk fasilitas yang sudah tua, apalagi yang sudah rusak dan dimakan rayap.Siapa tahu ada di antara sahabat-sahibit blogger sedunia, ada yang berminat untuk menginap di GG House – Happy Valley ini, jangan lupa untuk menghubungi saya ya :-)
Tabe, salama’ ki’
Keep Happy Blogging Always, mari’ ki’ di’..salam :-)
GG House – Happy Valley
Kampung Cibogo II No. 423
Gadog, Cipayung, Bogor
West Java – Indonesia 1675
Telp: +62 251 8253882/8255176 | Fax: +62 251 8254667
RATE ROOM :
Single/Double : US$50.00
Extra Bed : US$ 15.00
The above rate includes breakfast, tax, and service
Accept Visa and Mastercard
44 comments:
Unique and antique guest house. Hope the rates is not so expensive
Thanks for the information
Warm regards
Kalau ini sih dunia kehidupan orang Jet Set, alias elite, tapi postingan ini bikin saya ikut menikmatinya, jadi pengen juga ke sana, harus ngumpulin duit berapa ya mas, haha, saya terkesima dengan pisan, sampai agak lama memandangnya, saya kira beneran, ternyata boongan, bisa aja!
Artikel yg luarbiasa, tapi sebagus apapun hotel masih kalah dg pesona rumah sendiri. Rumahku surgaku....Kata Babeh
Very unique hotel!
Sangat menyenangkan bisa bermalam di hotel spesial, unik, dan menawan seperti ini. Tentu amat berkesan dengan layanannya yang prima. Selamat dan sukses buat GG House - Happy Valley. Salam cemerlang buat sobat Blogger Hariyanto.
cakep liputannya Mas.
bener Mas, kalo udah ke sini, males buat balik deh, hehe..
memang untuk bangunan2 yang tipikal begini, banyak elemen kayunya, maka musuh yang pertama tentulah rayap. rayap isbedes banget ya, huhh
wadduh keren petualangannya karaeng..!, jd cemburu nih..!,
bangunannya udah tua tapi masih terlihat indah, asri juga..
Cuma setengah jeti-an ya... lumayan murah untuk fasilitas alam yg ditawarkan...
asri tempatnya,,,,
di daerah pegunungan bernuansa tua pula
Bangunan-nya lama tapi bagus ya bang. yang menarik, ada percampuran budaya di interior dan eksteriornya. siip...!
kalo saya bilang ini buat refresing uenak :)
dimana bangunan dan dalamnya sudah dipadukan dgn kebudayaan membuat kalo lihat terasa gmana getu :d
setiap saya membuka blog ini selalu terkesan "wow" bikin saya takjub, dan ketika membaca tulisan ini, hal pertama yang saya lihat adalah koleksi fotonya yang bikin ngiler, kayaknya kalau datang ke tempat ini benar-benar merasakan refreshing karena bangunannya sangat ditata rapi ditambah hiasan dan hijaunya dedaunan membuat tubuh benar-benar fresh.
Salam.
konsep hotel menarrik, pasti nyaman bisa meeting ditempat ini..
Salam Takzim
Saya aja yang deket belum pernah rapat di GG House, selalu saja di wisma PLN daeng, GG House keren ya
Salam Takzim Batavusqu
Meskipun melihat foto dan uraian mas Hary, alam di tempat ini masih segar dan hijau sehingga menjadi paru-paru untuk wilayah sekitarnya. Berbeda dengan tempat saya yang juga di pedesaan. Sudah mulai gersang dan menimbulkan kegerahan...Salam dari bumi Ranah Minang...
Liputan yang menarik, alam indah dan hotel yang unik jadi pengen berkunjung....
the michael resort juga bagus loh pak :D
mesin ketiknya, jadul banget :)
happy valley, pengunjungnya happy slealu ya pak :)
Tempatnya asri sekali ya, Bang.. Dekorasinya juga Jawa klasik gitu. Seneng deh liat foto-fotonya, apalagi nginep di situ yaa :D
Saya yg orang Bogor malah baru tau isinya kek gini om :p
Asik juga yah tempatnya :D
Mimpi aja deh saya hehehe
kunjungan pertama nih,
ini di bogor atau dimana ya kang ? suasananya kayak adem...
follow balik ya kang... :D
Ntar kalau ada acara kumpul blogger gitu, di sini keknya muantaaaab!!! Tempatnya teduh ya..
Tempatnya memang unik dan sari, apalagi dengan suguhan pemandangan alam yang asri, akanmebuat suasna semakin segar dan indah di sana.
Salam
saya kira pisang beneran mas ternyata ada kuncinya yah hehe...
nuansa tradisional kedaerahannya masih kental sekali yah mas di GG House Happy Valley ini :)
seneng yang vintage2 ...keren2 interior dan perabotnya
Tempatnya sangat unik, jauh dari kesan modern tapi terlihat sangat asri :)
waw, seru banget! rame lagi bareng keluarga besar! hehehe
di bogor itu ya?
bagus juga penginapannya, kapan-kapan saya kesana juga ah :D
Perjalanan yang menyenangkan ni mas..liat dari galeri potonya.. Hapy banget ya.
Memang seperti bukan tempat penginapan ya, udah kayak museum barng antik :D
Aku tinggal di Jakarta tapi belum pernah ke sini mas ... cuma kalau dilihat sekilas auranya guest house ini rada-rada sendu pilu gitu ya .... hehehhehehe
cuman pernah melewati GG HAOUSE HAPPY VALLEY dan berdecak gakum dan lalu mengurut dada sambil menerawang jauh menghayal akankah saya diberi kesempatan untuk bisa menghabiskan liburan bersama keluarga di situ...:((
Kuno banget ya barang2nya, terkesan mewah... tapi klasik
Assalaamu'alaikum wr.wb, mas Hariyanto...
Saya terkesan dengan pemandangan dari foto-foto GG House yang tampak tradisional tetapi mewah dari aspek estetikanya. Ternyata pihak hotel sangat menghargai nilai budaya yang menjadi kebanggaan negara Indoensia.
Tata hiasnya kemas dan mengasyikkan. Tidak rugi jika dijadikan tempat melepas lelah dengan kedinginan bukit yang menyegarkan. Bersantai secara beramai-ramai ini memang bisa membuat acara jadi lebih meriah dan ceria.
Salam hormat takzim dari Sarikei, Sarawak
SITI FATIMAH AHMAD
makin mantep aja isi postingan Mas Hariyanto ini, makin menambah wawasan, apalagi selain bisa mengenal tempat2 seperti penginapan yg "wah" ini, kita jg jd bs belajar bahasa Inggris. Bhasa Inggris mas Hariyanto pasti jago ya... ^_^)b
21 tahun.... lama juga, ya... Apalagi konsep bangunannya alami gitu, banyak kayu-kayunya, jadi perawatannya memang harus lebih telaten lagi....
Sekarang ini konsep back to nature memang lagi trend, soalnya banyak orang yg sudah mulai jenuh dengan suasana perkotaan :D
Unik tempatnya, Terkesan kuno dan jaman dulu ya pak.
Seharsya di jadikan musium aja hahahha
Tempatnya hommy ya
Liputannya lengkap dan menarik Bang. Guest housenya seperti galeri dan museum ya.
terus update yah ,heheh semangat :)
New comments are not allowed.