Kepuasan Hati Terbang Bersama Garuda Indonesia

Setahun yang lalu, saya berangkat ke Kota Kendari, ibukota Propinsi Sulawesi Tenggara (16092013) dalam rangka tour of duty, menunaikan amanah tugas dan pekerjaan demi mencari sesuap nasi dan sepiring berlian. Untuk bisa tiba di Kota Kendari saya menggunakan jasa maskapai penerbangan Garuda Indonesia, Maskapai Terbaik Indonesia.

Saya membeli tiket penerbangan Garuda Indonesia setelah browsing mencari Tiket Pesawat Murah, dan mendapat informasi bahwa tiket pesawat Garuda Indonesia untuk penerbangan Makassar – Kendari ternyata cukup murah, apalagi bila dibandingkan harga tiket maskapai penerbangan lainnya saat itu. Harga yang saya peroleh pada saat itu adalah Rp. 427.800 untuk sekali terbang.

Ini dia tampilan Boarding Pass dari Garuda Indonesia (dok. pribadi)

Bukankah maskapai penerbangan lain harganya juga sekitar kisaran itu ??? Pada awalnya saya juga berpikiran demikian, namun dalam realisasinya ternyata harga tiket Garuda Indonesia jauh lebih murah, karena ada beberapa faktor yang luput dari perhatian kita sebagai calon penumpang pesawat terbang.

Dan faktor-faktor itulah yang menjadi layanan spesial Garuda Indonesia buat para penumpangnya, sehingga tak salah kalau dalam Ajang Passengers Choice Awards 2013 di Anaheim, Amerika Serikat yang berlangsung pada tanggal 9 September 2013 dinyatakan bahwa Garuda Indonesia Maskapai Penerbangan Terbaik Region Asia dan Australasia. Penetapannya sebagai pemenang didasarkan pada hasil survei terhadap tingkat kepuasan “flight experience” pengguna jasa maskapai penerbangan di seluruh dunia.

Apa sich sebenarnya yang telah dilakukan oleh Garuda Indonesia sehingga bisa memperoleh penghargaan itu ??? Idenya sebetulnya hanya sederhana saja, namun dari kesederhanaan itu ternyata bisa menghasilkna sesuatu yang luarbiasa dan memuaskan hati para pengguna Garuda Indonesia, termasuk saya tentunya.

Tahukah sahabat-sahibit blogger se-dunia, bahwa dari harga tiket pesawat Garuda Indonesia yang Rp. 427.800 pada saat itu, kita tidak perlu lagi membayar airport tax , kalau di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin airport tax-nya sebesar Rp, 40.000,-. Semua barang bawaan penumpang yang akan dimasukkan dalam bagasi, akan diikat oleh crew Garuda Indonesia dengan mesin Strapping Packaging Machine demi keamanan sebelum dinaikkan ke pesawat, dan itu juga Gratis.

Penumpang siap-siap naik ke pesawat Garuda Indonesia (dok. pribadi)

Koran Gratis Menemani Selama Penerbangan (dok Pribadi)

Kemudian pada saat boarding dan hendak naik ke pesawat, kita diberikan secara cuma-cuma alias free satu eksemplar koran terbitan terbaru, ada tiga pilihan koran bila berangkat dari Kota Makassar, yaitu Harian Kompas, Koran Sindo dan Harian Fajar. Saya sendiri memilih Koran Sindo sebagai bahan bacaan selama penerbangan. Saat pengecekan boarding pass, selain memeriksa kartu identitas penumpang, petugas juga akan memeriksa barang bawaan penumpang yang akan dimuat dalam kabin.

Bila dianggap melebihi dimensi yang diperbolehkan, maka barang tersebut akan diberi tag/label khusus warna merah muda dan dimasukkan ke bagasi. Nanti diambil pada saat turun dekat tangga pesawat, dan tidak perlu menunggu di conveyor belt atau ban berjalan pada tempat pengambilan bagasi dalam bandara.

Pada saat pesawat sedang menjelajahi angkasa, seluruh penumpang akan memperoleh kotak snack berwarna merah maroon yang cantik, berisi dua buah kue, tissue kering, refreshing tissue dan segelas air. Kuenya pun berkelas, bukan kue yang biasa dijajakan oleh pedagang keliling yang biasa kita dapatkan dari maskapai lainnya.

Bahkan kita ketahui bersama, kalau ada maskapai penerbangan yang sungguh pelit dan tidak mau mengeluarkan biaya tambahan untuk memberikan snack kepada penumpangnya, tapi bukan Garuda Indonesia loh. Malahan pramugari dan pramugaranya berubah fungsi menjadi pedangan asongan yang menjajakan dagangannya air minum dan kue-kue selama penerbangan berlangsung. Padahal bila dibandingkan dengan harga tiket pesawatnya yang cukup mahal, tak seberapalah sebenarnya harga snack-snack itu.

Berbicara soal rasa, ternyata kue-kue yang disajikan oleh pramugara dan pramugari Garuda Indonesia, Alhamdulillah amat enak rasanya. Itu kalau melakukan penerbangan jarak dekat. Makassar – Kendari hanya ditempuh sekitar 45 menit saja. Namun bila melakukan penerbangan dengan waktu yang lebih lama, maka seluruh penumpang pesawat Garuda Indonesia akan disajikan berbagai menu makanan yang bisa kita pilih sesuai selera.

Demikian juga dengan minumannya, apakah kita mau minum teh, kopi, jus buah atau air putih saja, semua tergantung pilihan kita. Ini pernah saya alami saat melakukan penerbangan dari Jakarta menuju Makassar pada bulan Juni tahun 2011 yang lalu dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.


Video Saat Saya Terbang Bersama Garuda Indonesia dari Jakarta ke Makassar pada bulan Juni 2011 lalu (dok. video pribadi.

Bila sahabat-sahibit blogger se-dunia tak tahan dengan suhu dingin dalam pesawat, maka pramugara-pramugari akan memberikan sehelai selimut sebagai penghangat tubuh anda selama penerbangan berlangsung.

Snack ala Garuda Indonesia Yang Berkelas, Tampilan Oke - Rasa Mantabs (dok. pribadi)

Salah satu kebiasaan buruk yang sering kita temukan pada maskapai penerbangan dari Indonesia, adalah soal sering tertundanya jadwal penerbangan alias “Delay”, yang waktu delaynya bisa berjam-jam lamanya. Dan itu adalah momok paling menakutkan, karena semua jadwal yang sudah kita rencanakan bisa hancur porak-poranda hanya karena masalah delay ini.

Namun selama saya menggunakan pesawat Garuda Indonesia, saya hampir tidak menemukan kendala penundaan jadwal penerbangan, kalaupun ada, itupun selalu ada penjelasan resmi dari pihak Garuda Indonesia, baik melalui crew yang ada di bandara, atau melalui penyampaian pilot pesawat ketika penumpang sudah ada di dalam pesawat.

At least, pesawat yang digunakan Garuda Indonesia dalam penerbangan dari Makassar menuju Kendari ini adalah pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen. Pesawat yang diproduksi oleh Bombardier Aerospace, perusahaan pembuat pesawat asal Negara Kanada ini berkapasitas 96 kursi yang terdiri dari 12 kelas bisnis dan 84 kelas ekonomi. Pesawat yang mulai dipasarkan ke dunia internasional pada tahun 2010 ini terkenal dengan kehandalan, biaya operasional dan konsumsi bahan bakar yang efisien, dan kapasitas penumpang yang optimal.

Tidak seperti pesawat yang digunakan oleh maskapai penerbangan lainnya untuk route Makassar - kendari yang pada umumnya masih menggunakan pesawat bermesin Twin Turboprop yang digerakkan oleh baling-baling dengan kabin yang sempit, sehingga kenyamanan penumpang jadi berkurang, karena benar-benar serasa naik bus udara.

Sungguh berbeda sensasinya bila naik Garuda Indonesia dengan pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen, membuat penumpang betul-betul merasakan kenyamanan sebuah pesawat komersil dengan kabin yang luas, dan kenyamanan jelajah terbang yang stabil, meskipun pesawat terbang menembus dinding awan. Melihat fisiknya pesawat ini lebih mirip pesawat jet pribadi, namaun dimensinya lebih kecil, dengan posisi engine terletak di buritan,dan kecepatannya bisa mencapai 870 km perjam.

Itulah sekilas pengalaman saya melakukan penerbangan dengan menggunakan jasa layanan Maskapai Terbaik Indonesia, Garuda Indonesia. Dengan segala fasilitas dan layanan yang berkelas, membuat harga tiketnya yang Rp.427.800,- pada saat itu, yakni di tahun 2013, terasa menjadi jauh lebih murah dibandingkan maskapai penerbangan lainnya yang juga melakukan penerbangan dari Kota Makassar menuju Kota Kendari, benar-benar kepuasan hati terbang bersama Garuda Indonesia.

Saya berharap, semoga jasa layanan Maskapai Penerbangan di Indonesia kelak bisa berkembang lebih baik dan lebih manusiawi seperti yang telah dilakukan oleh Garuda Indonesia. Kali ini saya mau berangkat ke Balikpapan, tentunya dengan menggunakan layanan penerbangan Garuda Balikpapan, bukan yang lain.

Kepuasan Hati Terbang Bersama Garuda Indonesia diikutsertakan dalam Lomba Menulis Blog Bersama Garuda Indonesia