Surat Terbuka KH Muhammad Arifin Ilham Untuk Presiden Jokowi

Surat Terbuka KH Muhammad Arifin Ilham Untuk Presiden Jokowi

Pendiri sekaligus pengasuh majelis zikir Adz-Dzikra, KH Muhammad Arifin Ilham sepertinya ikutan gerah nan gelisah atas gonjang-ganjing situasi kondisi negara tercinta Indonesia beberapa hari terakhir ini yang tak menentu, terutama mengenai sosial politik dan keamanan.


Hal ini terlihat dari halaman Facebook beliau , di mana di situ tercantum surat terbuka untuk bapak Presiden Jokowi, yang mana dalam surat yang dibuat tanggal 25 Januari 2015 tersebut Presiden Jokowi disapanya dengan panggilan Ayah.

Berikut isi lengkap surat terbuka dari ustadz berusia 45 tahun tersebut, yang saya kutip dari https://www.facebook.com/kh.muhammad.arifin.ilham?fref=ts khusus untuk sahabat-sahibit blogger sedunia dan diistilahkan sebagai “Rintihan Hati Seorang Anak Bangsa yang Mencintai Umat dan Negeri ini"  Saat artikel ini dibuat, surat ini sudah mendapat like sejumlah 98.455, komentar sejumlah 16.420 serta dishare sebanyak 20.386 kali.

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.
Semoga salam rahmat dan berkah Allah selalu menyertai ayahanda Jokowi tercinta...aamiin. SubhanAllah ayahanda terpilih dan mengemban amanah Allah sebagai presiden negeri tercinta ini. Sungguh jabatan yg ayah emban hakekatnya amanah Allah yg ayah akan pertanggungjawabkan di akhirat kelak.

Ingat ayah, ayah adalah hamba Allah, seorang Muslim yang punya tugas utama mengabdikan kepada Allah sebagai "Kholifah fil ardhi" ( QS Adz Dzariyat 56). Sadarilah ayahanda, kita semua tidak lama hidup di dunia ini, jabatan yg ayah emban juga tidak lama. Sungguh kita akan hidup selama lamanya di akhirat.

Dunia ini memang sebentar tetapi menentukan keadaan kita selama lamanya, memang sebentar tetapi resikonya terlalu besar. Ayahanda, jangan sia siakan kesempatan hidup ini, ingat segala keputusan ayahanda berimplikasi pada kedudukan ayahanda di akhirat kelak.

Bacalah Kalam Allah surah An Nisa ayat 85, "Barang siapa memutuskan keputusan yg benar lalu banyak yg mengikutnya maka sebanyak itulah pahala yg ia peroleh, dan barang siapa memutuskan yg buruk lalu banyak yg mengikutnya maka sebanyak itulah dosa yg ia pikul...".

Sungguh jika ayahanda jujur amanah maka ayah meraih kedudukan mulia lebih mulia dari para syuhada dan satu derazat di bawah kedudukan para nabi (QS An Nisa 69), dan di akhirat kelak menjadi hamba utama yg meraih perlindungan Allah, “Imam yg ‘adil akan dinaungi oleh Allah (pada hari kiamat) di bawah naungan-Nya” (HR Bukhoii Muslim).

Ttetapi, kalau ayah hianat, berdusta. Mohon ayah baca dg hati yg dalam peringatan Rasulullah ini, ”Pemimpin mana saja yg menipu rakyatnya, maka tempatnya di neraka” (HR Ahmad), ”Barangsiapa yg diangkat oleh Allah untuk memimpin rakyatnya, kemudian ia tidak mencurahkan kesetiaannya, maka Allah haramkan baginya surga” (HR Bukhari Muslim].

Dalam lafadh yg lain disebutkan : ”Ia mati dimana ketika matinya itu ia dalam keadaan menipu rakyatnya, maka Allah haramkan baginya surga”, “Barangsiapa yg melakukan perbuatan jahat atau melindungi pelaku kejahatan, maka baginya laknat dari Allah, para malaikat, dan seluruh manusia. Tidak diterima darinya amal wajib maupun amal sunnah (yg ia kerjakan)” (HR Bokhori Muslim).

Surat Terbuka KH Muhammad Arifin Ilham Untuk Presiden Jokowi

Ayahanda sekarang presiden negeri ini, mayaoritas penduduk negeri menunggu bukti janji ayahanda. Kini ayahanda bukan petugas partai lagi, bukan pelaksana koalisi, bukan pembela kepentingan kelompok siapapun bukan pembawa pesan siapapun. Ayah presiden, ayah harus punya kemandirian sikap,tegas, berani, jujur, jangan takut kepada siapapun.

Takutlah hanya kepada Allah yg masih mengizinkan ayahanda bernafas. Mayaoritas penduduk negeri ini susah, sogok menyogok dan korupsi membudaya, ma'siyat dimana mana, inilah tugas utama ayahanda, ayahanada harus kuat dg dukungan aparat yang kuat juga, menteri yg jujur, tentara yg kuat, polisi yg bersih, KPK yg berani. Ayahanda waktu terus berjalan, tumpukan kekecwaan, marah dan susah sudah bercampur yg bisa tumpah.

Segeralah ayah bersikap sebagai presiden negeri yg takut kepada Allah, berani, jujur, amanah dan mandiri memutuskan untuk kepentingan kemamkmuran kesejahteraan rakyat ini. "Takutlah ayah kepada Allah dan Hari PembalasNya, ajaklah kami rakyat bangsa ini takut kepada Allah, hidup bahagia dalam hidayah Syariat dan Sunnah NabiNya yg ayah dan nanda cintai bersama.

"Seandainya penduduk suatu negeri beriman dan bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah turunkan keberkahan dari langit dan bumi, tetapi kalau menggunakan ni'matNya untuk berbuat zholim, maka kami azab mereka karena kejahatan mereka" (QS Al 'raf 96).

.Allahumma ya ALLAH kami rindu pemimpin yg berwibawa, yg sangat takut kepadaMU dan mengajak kami takut kepadaMU...pemimpin yg mengajak kami hidup dalam SyariatMU dan bahagia dalam Sunnah NabiMU. Allahumm ya ALLAH selamat kami, negeri kami dari murkaMU...aamiin.

Dari rintihan hati seorang anak bangsa yg mencintai umat dan negeri ini.


Demikianlah Surat Terbuka KH Muhammad Arifin Ilham Untuk Presiden Jokowi.
Tabe' salama' ki'
Keep Happy Blogging Always, mari ki' di'.. salam :-)

21 comments:

Dwi Puspita said...

setuju Om ama ustad arifin, sekarang harus mementingkan warga Indonesia...bukan masalah partai dan tetek bengek lainnya...

wongcrewchild said...

pemimpin memang berat tanggung jawabnya, apalagi mengembanan amanah sebuah negara, smoga pemmimpin kita bisa mengembannya

Kang Yusup said...

ini ujian bagi pak presiden jokowi sejauh mana beliau bisa mengatasi rongrongan dari sekitarnya,,, mudah2n beliu bisa segera menunjukkan kepada masyarakat bahwa beliau bukan seperti apa yang dikatakan sebagian masyarakat, 'petugas parta'. Dan segera menjadi 'real presiden'

zigzoor said...

Mudah-mudahan surat beliau bisa dimengerti dan di hayati oleh Bpk negara kita yah kang, aamiin.

Kstiawan® said...

memang berat jadi seorang pemimpin.. apalagi di kendalikan oleh orang banyak..hohohoho

momtraveler said...

semoga Pak presiden baca dan benar-benar meresapi surat ini ya pak

Staff Administrator said...

pasti beliau baca, tinggal gimana mengamanahkannya

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" said...

semoga bisa dibaca yang bersangkutan ya

Nove Hasanah said...

sedih ya, lihat kondisi bangsa dan negara kita saat ini.
semoga surat terbuka itu mendapat perhatian dari bapak presiden

Tanti Amelia said...

speechless.... thanks untuk sharenya mas

Kanianingsih said...

Bersyukur pak Jokowi punya rakyat yang selalu mengingatkan ...

Mahrus NET said...

Dengan begitu kita hanya bisa mendoakan semoga indonesia tetap dalam kondisi yang aman tentram dan selalu diridhoi oleh allah SWT mas... karena kita sebagai orang cilik :D

HP Yitno said...

Semoga surat terbuka tersebut masuk ke ddalam sanubaru hati presiden jokowi

dedetea66 said...

saya hanya bisa berdo'a semoga Ayahanda berkenan untuk lebih mementingkan rakyatnya daripada lainya,bagaimanapun juga Ayahanda adalah seorang pemimpin,yang akan dipertanyak kelak atas kepemimpinanya,,,,

Unknown said...

ini sih opini saya pak ya. negara indonesia ini kan bukan negara islam. jadi pertanyaannya bagaimana jokowi bisa disebut 'mengemban amanah Allah' sedang aturan yang dibuatnya bukan berdasar dari al quran [1] dan poin kedua [2] bagaimana jokowi bisa lebih arif menanggapi surat terbuka tersebut toh faktanya jokowi tidak berdiri sendiri diatas kakinya hehe

blogger bumi lasinrang said...

Assalamu Alaikum ingin menasehati penguasa jangan secara terang-terangan tapi nasehatilah dengan baik-baik bertatap muka

islam di dadaku said...

Taatilah Allah dan Rasul Nya dan pemimpin mu selama ia masih menegakkan Shalat lima waktu kepadamu

jadipintar.com said...

Subhanallah, surat terbuka yang menggugah hati, bagi orang yang hatinya selalu terbuka untuk nasihat, dan ulama memang punya kewajiban untuk mengingatkan, menegur dan menasihati pemimpinnya. Terima kasih anda telah berbagi artikel bermutu ini, salam sukses.

Hendri Hendriyana said...

mudah-mudahan dengan ini kita semua dapat membuka hati nurani dan kita berjalan dalam kebenaran.amiinn

Buret MRj said...

maaf mas telat berkunjung, semoga Bapak Jokowi membaca surat ini dan semoga Istiqomah dalam kepemimpinannya.

Mang Lembu said...

luaah...surat terbukanya gituh ya.
terus....apa solusi yang paling diberkahi oleh Allah dengan keputusan yang paling benar menurutkan keinginan rakyat ngga tuh ustad?
Pengennya yang sedemikian tentunya seperti yang diharapkan semua rakyat, seperti yang ditulis ustad itu, makanya perlu dipertimbangkan didiskusikan, tanya kiri kanan depan dan belakang dulu...ko' ya ente ngga sabar sih...tad!
nanti kalau Jokowi cepat mengambil keputusan lalu salah...nyalahin lagi....kudunya ente ngajak umat ente mendoakan kalau perlu berdzikir bersama 3 hari 3 malam tanpa henti agar Presiden dapat sebijaksana dan seadil serta setegas mungkin....surat terbukanya itu mah kaya nasehatin anak-anak...kesannya jadi ustad yang so suci dan so berhadis....kucing lah ituh
TERTANDA.....saya.