Asal Mula Penetapan Tanggal Perayaan Tahun Baru Imlek

Asal Mula Penetapan Tanggal Perayaan Tahun Baru Imlek

Lain padang lain belalang, lain tempat lain ada istiadatnya, demikian juga hal ini berlaku bagi bangsa China saat merayakan Tahun Baru Imlek atau Chinese New Year, di manapun mereka berada, termasuk di Indonesia. Walaupun dalam kenyataannya, seiring perjalanan waktu dan perubahan zaman, cara merayakannya kerap berubah, meskipun demikian hal itu tidak membuat posisi Tahun Baru Imlek sebagai posisi penting dalam kehidupan masyarakat China menjadi berubah. Tapi tahukah sahabat-sahibit blogger se-dunia, siapa gerangan dan bagaimana caranya menetapkan tanggal tahun baru imlek ???.


Perayaan Tahun Baru Imlek sebenarnya adalah perayaan menyambut musim semi yang kerap disebut dengan “Chun Jie”, yang artinya “menyambut musim semi”. Itulah sebabnya Tahun Baru Imlek sering juga disebut sebagai Festival Musim Semi, yang senantiasa disambut dengan sukacita dan bahagia oleh masyarakat China, sebab musim dingin akan berlalu dan tibalah saat bagi para petani untuk melakukan aktifitas bercocok tanam lagi dan itu adalah sesuatu yang harus dirayakan dengan meriah. Sementara kata Imlek sendiri artinya kalender bulan atau Penanggalan China adalah kalender lunisolar yang dibentuk dengan cara menggabungkan kalender bulan dan kalender matahari.

Konon kabarnya perayaaan Tahun Baru Imlek sudah berusia sekitar 4000 tahun lebih. Namun pada awal permulaan-nya, perayaan hari raya ini  tidak selalu pada hari dan tanggal yang sama. Menurut catatan sejarah, sebelum Dinasti Qin berkuasa di China, perayaan tahun baru imlek masih belum jelas dan penetapan tanggalnya belum ada kepastian, senantiasa berubah-rubah.

Kekaisaran Dinasti Qin lah yang kemudian menetapkan bahwa Tahun Baru Imlek dimulai setiap tanggal 1(satu) di bulan satu. Sebelum era Dinasti Qin tanggal perayaan permulaan sesuatu tahun masih belum jelas. Ada kemungkinan bahwa awal tahun bermula pada bulan 1 semasa Dinasti Xia, bulan 11 semasa Dinasti Zhou dan bulan 12 semasa Dinasti Shang berkuasa di China. Kalender China menggunakan bulan kabisat sebagai perhitungannya agar sejalan dengan peredaran mengelilingi matahari maka senantiasa ditambah setelah bulan 12 sejak era kekuasaan Dinasti Shang dan Dinasti Zhou.

Lalu kaisar pertama China dari Dinasti Qin yaitu kaisar Qin Shin Huang pada tahun 221Sebelum Masehi merubahnya dan menetapkan bahwa Tahun Baru Imlek di China selalu dimulai dari bulan 10 (sepuluh). Kemudian pada tahun 104 Sebelum Masehi, kaisar Wu dari era Dinasti Han yang menguasai China menetapkan bulan 1 (satu) sebagai awal tahun yang berlaku hingga sekarang.

Kaisar Wu menetapkan Tahun Baru Imlek dengan berpatokan pada tahun pertama kelahiran Khong Hu Cu atau Konfusius, seorang filsuf ternama China. Ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada filsuf tersebut, yang telah mencanangkan agar rakyat China menggunakan system penanggalan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Dinasti Xia, yaitu dengan mengawali Tahun Baru pada tanggal 1(satu) di bulan ke 1 (satu). Itulah sebabnya system penanggalan ini sering juga disebut sebagai penanggalan Kongzili. Demikianlah Asal Mula Penetapan Tanggal Perayaan Tahun Baru Imlek yang sahabat-sahibit blogger se-dunia ketahui hingga saat ini.

Dalam pelaksanaaannya, Tahun Baru Imlek secara makro perayaan berlangsung selama tiga minggu, dimulai dari tanggal 23 bulan 12 tanggalan China, dan itu berlangsung sampai tibanya hari Cap Goh Meh yang jatuh pada tanggal 15 bulan pertama penanggalan China. Dan tentunya yang paling meriah adalah pada saat tiba Tanggal Pertama di Bulan Pertama penanggalan China yang merupakan puncak perayaan Tahun Baru Imlek, selain itu ada juga perayaan pada malam menyambut tahun baru yaitu pada tanggal 30 bulan 12 yang tak kalah meriahnya saat menyambut Imlek, malam tahun baru ini dalam bahasa China disebut “Chuxi”.

Malam hari menjelang Tahun Baru Imlek, masyarakat China memiliki kebiasaan menyambut pergantian tahun dengan melakukan berbagai macam aktifitas, dan kerap tak tidur hingga pagi menjelang di awal tahun yang baru. Namun pada umumnya masyarakat lebih memilih untuk kumpul bersama keluarga di malam tahun baru, dan bersama-sama menyambut Tahun Baru Imlek.

Selain itu, kegiatan memasang gambar-gambar dan lampion berwarna merah dalam rangka merayakan Tahun Baru Imlek, menonton pertunjukan liang liong dan barongsai di tempat umum, membagi hung bao (angpao), serta mengucapkan Gong Xi Fa Cai yang berarti “Selamat dan Semoga Sejahtera” merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan bagi masyarakat China di manapun mereka berada.

Tabe, salama’ ki’
Keep Happy Blogging Always, mari ki’ di’ :-)

19 comments:

wongcrewchild said...

rupanya Tahun Baru Imlek berpatokan pada tahun pertama kelahiran Khong Hu Cu atau Konfusius

Salman Faris said...

Wah pengetahuan baru nih Mas Hariyanto :D, Happy Blogging

Indra Kusuma Sejati said...

Jadi nambah wawasan saya kang, dan tahu mengenai asal usul tahun baru imlek ini.

Henny Faridah said...

Tau aja ah Kang... Jadi nambah wawasan nieh...

Hendri Hendriyana said...

si akang ini posting asal-usul terus jangan-jangan si akang ini guru sejarah :D

Mang Lembu said...

bila demikian kenapa di kita ada emangnya musim semi, kok bisa-bisanya dirayakannya bulan-bulan ini, kenapa ngg bulan desember gituh bang, bukankah musim semi itu identik dengan bulan desember, soalnya bulan desember mah kan ada lagunya, itu..tuh judulnya Desember kelabu, kan...kan musim semi mah kelabu kan?

Zulham Efendi said...

nambah wawasan dan pengetahuan tentang adat dan budaya suku bangsa lain, bagus sebagai bentuk saling menghormati sesamanya

Ririn Agustin said...

wah, malah nggak tau asal mulanya lho saya Pak...taunya imlek adalah simbol perayaan musim semi gitu doang

kalau imlek di tempat oma saya, biasa dapet bingkisan kue dari saudara saudara di luar kota... namun 6 tahun ini saya baru sekali mengunjungi beliau.

alat pembesar payudara said...

menambah pengetahuan, info yg bagus pak.

Mang Lembu said...

hari raya imlek, identik dengan hujan deras ya bang, kenapa coba?

Zizy Damanik said...

Coba ya apakah besok akan ada hujan deras nih kalau Hari Raya Imlek.
Lumayan ini menambah pengetahuan saya Pak tentang IMLEK.

Admin said...

Alhamdulillah mampir kesini dapat ilmu lagi, trims mas Hari....

Irma Senja said...

Imlek adalah saatnya banjir kue kerangjang dari para tetangga yg kebetulan byk yang merayakan imlek :)

Crecester said...

penatapannya untuk menghormati ya bukan dari perhitungan tertentu rupanya.

Edi Padmono said...

Pak har memang banyak literaturnya....jarang lo ada yang tahu hal seperti ini

istiana said...

wah, ternyata gitu ya. beneran baru tau, ini info bermanfaat banget deh. tfs pak :)

Saleho said...

wah sejarahnya saya belum tahu benar tentang imlek ini, ternyata kok ya sudah lama ada empat ribu tahun yang lalu
selamat tahun baru cina

Indah Nuria Savitri said...

sejarahnya begitu toooh..menarik yaaa...dan sekarang perayaannya ada di mana-mana :)

Olivia Kamal said...

Nt Aku ngepost tentang imlek, pake tautan ke sini y. Thanks for sharing, baru tau perhitungannya, biasa cuman liat di kalender aja, paling geser dikit dr taon lalu. Nice sharing.