Aisyah Thahirah Batara Wijoyo, adalah nama putri pratama yaitu perdana dan pertama dari buah kasih saya beserta istriku tercinta “Wieka Wintari”. Yang alhamdulillah telah lahir ke dunia sebagai hamba ALLAH SWT pada hari Jum’at tanggal 03 Muharram 1437H yang bertepatan dengan tanggal 16 Oktober 2015, jam 09:50 pagi, di RSUD Banjarbaru, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia.
Kenapa kami menamakannya dengan nama Aisyah, tentu ada alasan dan penjelasannya. Akan tetapi sebaiknya para sahabat-sahibit blogger sedunia meluangkan waktu sejenak untuk membaca sekilas sejarah singkat dari sosok wanita muslim terhormat nan mulia yang sangat terkenal yang juga bernama “Aisyah”.
Aisyah binti Abu Bakar adalah nama dari salah seorang istri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salaam, yang berparas cantik berkulit putih, dan kala sinar matahari menerpa kulitnya, maka kulit pipinya akan menjadi kemerahan, itulah sebabnya ia sering dipanggil dengan julukan kesayangan “Humairah” yang bermakna “Pipi Yang Merah Merona” dari suaminya tercinta, sedangkan panggilan kesayangan Rasul kepada Aisyah adalah “Aisy”.
Aisyah lahir pada bulan Syawal tahun ke 9 sebelum Hijrah, yang bertepatan dengan bulan Juli tahun 614 Masehi. Atas petunjuk dan perintah ALLAH SWT, Aisyah kemudian dinikahi dan menjadi istri ke tiga Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa salaam, setelah Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai dan Saudah binti Zam'ah bin Qais bin Abdul Wad.
Sebuah haditz Muttafaqun ‘alaih meriwayatkan akan hal itu, Rasulullah saw mengatakan kepada Aisyah, “Aku melihat dalam mimpi selama tiga bulan, malaikat mendatangiku dengan membawamu dengan menutupimu dengan kain sutra. Ia berkata: “Inilah istrimu”, maka akupun membuka wajahmu dan ternyata engkaulah wanita yang tertutup kain itu. Maka aku katakan: “Bila ini dari Allah, Dia pasti akan melakukannya [menakdirkannya].
Aisyah binti Abu Bakar adalah satu-satunya istri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salaam yang dinikahi dalam keadaan masih gadis. Aisyah yang dalam bahasa Arab berarti "Hidup dan Sehat" adalah seorang wanita yang cerdas dan memiliki ingatan yang sangat tajam, mampu mengingat segala pertanyaan yang diajukan oleh umat pengikut Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa salaam beserta jawaban yang diberikan oleh suaminya kepada mereka. Bahkan sejarah mencatat, dalam usia yang sangat belia, Aisyah sudah menghafal Al Qur’an.
Karena kecerdasannya maka Aisyah binti Abu Bakar menjadi istri kesayangan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salaam, setelah Khadijah binti Khuwailid. Hingga ketika ajal menghampiri, baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa salaam pun berada di pangkuan Aisyah.
Amr bin Al-’Ash radhiyallahu ‘anhu pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam : “Siapakah orang yang paling engkau cintai?” beliau menjawab: “‘Aisyah!” [Muttafaq ‘alaih]
Setelah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam wafat, Aisyah binti Abu Bakar radhiyallahu ‘anha mendirikan sebuah majelis yakni Madrasah Aisyah yang bertujuan menyebarkan ilmunya kepada orang dengan harapan untuk menjadikan umat Islam mampu memahami ajaran agama Islam dengan baik.
Aisyah binti Abu Bakar radhiyallahu ‘anha dikenal pula sebagai salah satu periwayat hadis Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, di mana dalam catatan Ensiklopedi Islam disebutkan bahwa Aisyah binti Abu Bakar radhiyallahu ‘anha meriwayatkan sekitar 1.210 hadis dan sebanyak 228 di antaranya terdapat dalam hadis Imam Bukhari.
Aisyah binti Abu Bakar radhiyallahu ‘anha meninggal dalam usia 66 tahun, pada tanggal 17 Ramadhan. Sesuai wasiatnya agar beliau dimakamkan di tempat pemakaman istri-istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, maka kemudian Aisyah binti Abu Bakar radhiyallahu ‘anha dimakamkan di Al-Baqi’, sebuah kawasan pemakaman yang terletak di kota Madinah. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan ridho-NYA untuk Aisyah binti Abu Bakar radhiyallahu ‘anha.
Itulah sekilas riwayat singkat dari Aisyah binti Abu Bakar radhiyallahu ‘anha yang kemudian menjadi alasan kuat bagi kami memilih nama “Aisyah” untuk diberikan kepada putri pratama kami, yang dalam bahasa Arab bermakna “Hidup dan Sehat”. Karena kulit putri kami itu nampak putih dan bersih, seperti kulit bunda-nya dan juga bapak-nya,,eheeemmm, maka kami tambahkan dengan kata “Thahirah”, yang juga diambil dari bahasa Arab yang bermakna “Suci Putih Bersih”.
Lalu ditambahkan dengan nama keluarga “Batara” yang bermakna “wibawa raja” yang diambil dari nama keluarga gelar kebangsawanan yang berasal dari kampung halaman almarhumah mama-ku tercinta “Christina Nanti Manikallo” yaitu Tana Toraja, dan selanjutnya ditambahkan lagi dengan nama keluarga “Wijoyo” yang berasal dari pulau Jawa, kampung asal almarhum Bapak-ku tercinta, "Samino Martosendjojo" yaitu “Wijoyo” yang bermakna Berjaya atau sukses, unggul, menang dan berbudi luhur.
Dan pada tanggal 14 November 2015, kami mengadakan hajatan berupa Tasmiyah dan Aqiqah, untuk meresmikan nama putri kami, dan berbagi kebahagiaan bersama keluarga, saudara, kerabat, teman, sahabat, kenalan dan tetangga.
Maka Alhamdulillah, jadilah nama lengkap putri kami secara resmi adalah “Aisyah Thahirah Batara Wijoyo”, dengan doa dan harapan agar putri kami, insya Allah bisa menjadi anak yang sholeha, cerdas, berprilaku dan berahlak baik serta bertakwa dan beribadah seperti Aisyah binti Abu Bakar radhiyallahu ‘anha. Dan kelak bisa jaya, sukses serta menjadi orang yang berbudi luhur dan berbakti kepada orang tua….aaminnn.
Tabe. Salama ki’
Keep Happy Blogging Always, Mari ki’ di’ :-)
17 comments:
Barakallah, selamat ya untuk kelahiran putriya. Salam untuk istrinya ya pak
Selamat ya untukmu
Tentu juga buat ratumu sejati
Terbukti memberimu putri
Hingga berbunga-bunga hatimu memuji
Lalu menamakannya 'Aisyah' yang pasti
Kelak solehah dan baik hati...
Alhamdulillah, akhirnya dipercaya untuk momongan yg cantik dan imut, semoga kelak bisa menjadi anak yg sholeha, yg selalu patuh pada perintah agama, hormat kepada kedua orang tua dan semua keluarga, serta berguna bagi nusa dan bangsa.. amiin.....
turut berbahagia pak.. selamat ya
semoga menjadi anak yang solehah
Seorang putri yang cantik jeLita dengan nama penuh makna yang terselip harapan-harapan Orangtua didalamnya. Tentu saja kita berdo'a semoga Aisyah kelak akan menjadi pribadi yang bernilai bagi Orangtua, agama, negara dan sesamanya. Amiin.
Selamat ya Bang Hari atas kelahiran putri pertamanya. :)
dulu pernah juga disodorin permenrocky choco ini mas sama kakak saya...ya saya tolak. karena saya menyengka itu memang batu. ehhh ternyata coklat dan lumayan enak rasanya mas....
memang zaman sekarang banyak bentuk jajanan yang aneh ya mas...malah kemarin diajak merasakan es pot...jadi dalam post bunga dan di kasih tanaman seperti seledri gitu....saya jadi ketawa sendiri dan sadar kalau makin ketinggalan dengan jamannya anak muda sekarang mas.
salam bubuhan banjar dan warga aruh ganal banjarmasin.
Selamat atas kelahiran putrinya ya mas Har, semoga menjadi anak yang sholehah, berguna bagi nusa, bangsa dan agama seta berbakti pada orang tua.
Aamiin..
Barakallah, nama yang indah pak. Smg doa dan harapan dari nama anak terkasih dapat terwujud....
-adi pradana-
NAma anaknya cantik sekali. Semoga cantik hati dan rupanya. Menjadi anak yang selalu dibanggakan. Amiin Selamat ya paak :)
Alhamdulillah,, semoga menjadi anak sholehah yg cantik :)
Namanya keren lo. Mengawinkan budaya arab, jawa, dan toraja. Semoga jadi adik cantik yg solehah dan tidak merepotkan kedua ortunya yaaaa
Semoga jadi anak shalihah yang menuntun kedua orang tuanya ke surga...
Cantik anaknya ^_^
Salam kenal dari Salfa
aamiiin, cantik banget....dibalik nama ada harapan ayah bundanya. semoga Aisyah jd anak solehah dan pinter..
Selamat ya, Pak utk kelahiran putrinya.
Smg mjd anak yg solehah, Aamiin.
Amiiinnn ...
Saya ikut mendoakan semoga Ananda ... (juga Ayah dan Bundanya) selalu sehat dan berbahagia selalu ...
saya bisa merasakan kebahagiaan Pak Har sekeluarga
Salam saya Pak
salam kenal Aisyah
New comments are not allowed.