Sahabat-sahibit blogger se-dunia di manapun kalian berada, saat ini Indonesia sedang mengalami Musim Pancaroba atau sering juga disebut sebagai Musim Peralihan, yang merupakan masa pergantian musim, dari musim kemarau ke musim hujan, atau sebaliknya.
Pada kondisi ini, cuaca akan tidak stabil, sehingga berdampak pada penurunan daya tahan tubuh dan meningkatnya jenis penyakit yang berbahaya, di antaranya adalah penyakit-penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, dikarenakan nyamuk bisa berkembang biak dengan cepat pada musim pancaroba. Sebenarnya, nyamuk-nya cuma satu, tapi teman-teman nyamuk-nya yang banyak :-D
Sahabat-sahibit blogger tentunya sudah mengenal penyakit berbahaya yang disebabkan oleh nyamuk, yaitu penyakit Demam Berdarah Dengue [DBD] yang disebabkan oleh nyamuk Anopheles betina dan Malaria yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.
Berdasarkan data WHO dalam “Dengue and Severe Dengue” 2015 dan “Factsheet on the World Malaria Report 2014”, disebutkan bahwa setiap tahunnya terjadi 390 juta kasus DBD dan 198 juta kasus Malaria. Di tahun 2013, 453 ribu anak tewas karena malaria. 124 juta orang selamat dari Malaria berkat penyemprotan rutin.
Ciri-ciri Nyamuk Anophles Betina penyebab Malaria adalah, tubuh berwarna coklat kehitaman, kaki panjang dan besar serta saat mengisap darah posisi tubuhnya menungging.Sementara nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD, ciri-cirinya adalah, tubuhnya berwarna hitam dan terdapat bintik-bintik putih, kaki juga berbintik-bintik putih dan saat mengisap darah tubuhnya sejajar.
Bagaimana cara agar para sahabat-sahibit blogger beserta anggota keluarga tidak menjadi penderita dua penyakit berbahaya ini, berikut ini saya coba sajikan beberapa tips dan trik untuk mencegah dan menangkal penyakit DBD dan Malaria. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati ???
- Langkah pertama adalah menghilangkan genangan air di rumah, dan sekitarnya, karena ini adalah tempat berkembang biak para nyamuk tersebut. Sebaiknya kalian mengajak tetangga di kanan kiri untuk berpartisipasi membersihkan selokan, got dan lingkungan dari genangan air.
- Kedua, perbanyak sinar mentari masuk menerangi ruangan dalam rumah anda, dan jaga sirkulasi udara antara dalam rumah dan halaman rumah, sebab nyamuk tak suka tempat yang terang benderang dan bersih serta segar.
- Ketiga, jangan lupa untuk membersihkan halaman rumah. Potong rumput yang sudah meninggi, jaga agar tamaman keras tidak menjadi terlalu rimbun sebab bisa menjadi sarang nyamuk. Pekarangan bersih, nyamuk pun enggan untuk mampir.
- Keempat, jangan biarkan benda-benda tak terpakai seperti kaleng, ban tua atau kardos menumpuk di sudut rumah, itu akan menjadi sarang yang nyaman untuk nyamuk. Segera singkirkan benda-benda tersebut bila sudah tak terpakai lagi.
- Kelima, aliran angin bisa mengganggu aktifitas terbang nyamuk, untuk itu sebaiknya memasang kipas angin, baik yang stand, di dinding ataupun yang terpasang di langit-langit.
Setelah melakukan aksi bersih-bersih rumah dan lingkungan, kini saatnya untuk menggunakan penangkal nyamuk. Saran saya, sebaiknya gunakan penangkal nyamuk alami yang mudah didapatkan di mana-mana, seperti :
- Lilin Aromaterapi dengan aroma Lavender atau Rosemary, kedua aroma ini sangat dibenci oleh nyamuk. Sebuah lilin aromaterapi bisa bertahan selama kurang lebih seratus jam, dan selama itu pula nyamuk tak akan berani mendekat.
- Dupa dengan aroma jeruk atau citronella, bakarlah seikat dan letakkan di bagian luar rumah.
- Lampu bercahaya kuning, jenis cahaya lampu ini tidak menarik perhatian nyamuk sehingga nyamuk tak akan mendekat. Sahabat-sahibit blogger jangan coba-coba memasang lampu disko yang warna-warni yaa, bisa-bisa bukan hanya nyamuk yang datang, tetapi blogger lainnya bisa datang untuk clubbing dan berjoget di rumah kalian ha ha ha :-D
- Terakhir adalah saran yang sudah lawas, sejak dulu leluhur kita telah melakukan hal ini, yaitu memasang kelambu saat tidur untuk mencegah agar nyamuk tidak masuk ke dalam ruang tidur
Itulah beberapa tips dan trik agar sahabat-sahibit blogger sedunia terhindar dari penyakit DBD dan Malaria, tentunya masih banyak lagi tips dan trik yang bisa dimanfaatkan untuk mencegah dan menangkal nyamuk DBD dan Malaria. Bila sahabat-sahibit blogger sedunia mengetahuinya, dengan senang hati silahkan ditambah dalam kolom komentar yang ada, semoga bermanfaat untuk kita semua.
Tabe,salama’ ki’
Keep Happy Blogging Always, mari ki’ di’ :-)
16 comments:
OK Mas, saya bakalan beresin tuh kolam ikan yang nggak ada ikannya sekarang. pasti bisa berpotensi jadi biang kerok nyamuk jahat itu ya.
Dikamar tidurku memakai kelambu, biar terhindar dari gigitan nyamuk. Ciri-ciri kedua nyamuk itu harus diperhatikan dengan seksama ya,,,ternyata kedua nyamuk itu memiliki gaya hisap berbeda.
terimakasih tips-tipsnya Mas :)
sangat bermanfaat apalagi saat ini kita sudah memasuki musim penghujan dimana banyak nyamuk berterbangan :)
oh.. sinar mentari juga mempengaruhi toh.. baru tau. yaudalah besok-besok mesti buka jendela lebar-lebar kalau siang hari..
kemarin di Alun2 Nganjuk ada pembagian Abate gratis pak. Masih belum kepakek, soalnya ibukku ternyata punya buanyak hahaha
Memang benar bang, memasuki musim pancaroba ini sering kali musi penyakitpun beralih dan berdatangan terutama masalh yang disebabkan oleh nyamuk, walau kecil namun membuat sering kesel juga nih binatang, apalgi teman banyak segambreng. Dan leih baik mencegah dari pada nanti kena penyakit DBD. Terimakasih atas tipsnya Bang.
di saya mas untuk penyakit ini sudah waspada. karena tahun sebelumnya di musim yang sama status wabah
Iya mas. Nyamuk2 mulai berkeliaran.. Tips paling mudah, tutup pintu dan jendela sblm mghrib.. KLau dupa..blm pernah nyoba. Takut dikira paranormal :-) btw, maksih tipsnya...
Iya harus dicegah si malaria
Supaya tubuh selalu bahagia
Membawa hati memetik bunga-bunga
Kemanapun merasakan indahnya.
ingat nyamuk ingat DBD, saya pernah menderita DBD saat masih kuliah...ngeriii
Kang Hariyanto... apa kabar? Lamanya saya tak menampakkan diri,
Hehehe...
Kemarin keponakan terjangkit malaria dan di rawat di RS, sedih sih,,, tapi bagaimana lagi, kasian sekali dia masih kecil merasakan sakit seperti itu. Tapi alhamdulillah sekarang sudah sembuh total dan di perbolehkan pulang.
Duh adek ku kena DBD lho bulan lalu :'(
Satpam sini barusaja kena DB tp udah keluar dari RS. kok nggak difogging ya?
DBD bukan penyakit ringan, karena itu lebih baik mencegah daripada mengobati.
tips nomer 5 itu sering banget dilakuin di keluaga saya. nyalain kipas angin.
New comments are not allowed.