Murah Meriah Nikmatnya Kuliner Desa Boyong

Assalamualaikum sahabat-sahibit blogger sedunia.
Jappa-jappa melintasi Kabupaten Jeneponto-Sulawesi Selatan, adalah suatu kewajiban untuk mampir di Desa Boyong, Kelurahan Tonrokassi Timur, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Jappa-jappa adalah ungkapan khas Makassar, yang berarti Jalan-Jalan., dan apabila hobby berwisata kuliner, maka Desa Boyong di Kabupaten Jeneponto, merupakan salah satu alternatif destinasi wisata kuliner, kalau kebetulan melintasi atau memang tujuan-nya adalah Kabupaten Jeneponto. 

Tempat ini menjadi favorit bagi para supir angkutan penumpang yang trayek angkutan-nya melalui jalan yang terletak di Desa Boyong ini. Di sini berjejer pondok-pondok yang dijadikan warung dan kedai untuk berjualan makanan oleh pemiliknya, dan dibangun di kiri dan kanan berhadapan-hadapan ,sepanjang jalan ini.




Hampir semua makanan yang dijual bungkus-nya menggunakan daun pisang, seperti Gogos, Buras, dan Songkolo serta Kue Putu. Gogos adalah makanan khas Sulawesi Selatan berbebtuk bulat, berbahan beras ketan dan ditengahnya berisi kelapa,ikan dan penyedap yang digiling halus dan dibungkus daun pisang, Kalau buras terbuat dai beras biasa ,modelnya pipih dan dibungkus daun pisang. Sedangkan songkolo, terbuat dari beras ketan, diatasnya ditaburi kelapa yang telah diberi penyedap rasa, ikan asin, telur daan lain-lain sesuai selera, kemudian dibungkus daun pisang seperti nasi bungkus, hanya dalam ukuran kecil.
Disamping sajian khas tersebut, ada juga disediakan lauk berupa  telur asin , lengkap dengan Cobek-Cobeknya. Cobek-cobek adalah Sambal Khas Makassar yang terdiri dari cabe ,tomat dan gula merah, dan beberapa bumbu lokal Sulawesi Selatan, sehingga rasa-nya sangat khas, yaitu pedas dan memiliki rasa asam manis dan juga asin. 
Saat menikmati gogos, buras atau songkolo, maka gogos, buras atau songkolo itu di-celupkan terlebih dahulu dalam cobek-cobek baru kemudian dimasukkan dalam mulut untuk selanjutnya dikunyah dan dikirim kedalam pencernaan..hmmm murah meriah dan nikmat benar. 

Untuk satu buah Gogos, dihargai seribu rupiah perbuah-nya, demikian juga buras dan kue putu, Dengan harga yang sangat terjangkau tersebut, tak heran tempat ini menjadi sangat ramai disinggahi oleh para sopir-sopir angkutan penumpang dan juga oleh para pemilik kendaraan pribadi.


Selain berjualan kuliner khas itu, ada juga dijual keripik atau camilan buatan home industri yang ada di Jeneponto dan kabupaten sekitarnya. Harga-nya pun bervariasi, mulai dari lima ribu perbungkus hingga sepuluh ribu per-bungkusnya. Tentunya tidak ketinggalan kopi panas atau teh panas, serta softdrink dan kue-kue modern lainnya, 

Dan apabila sudah masuk waktu sholat, para pengunjung tidak perlu panik mencari tempat untuk beribadah, karena para pengunjung dapat menunaikan ibadah sholat-nya di masjid yang terletak di samping warung dan kedai tersebut. Nama-nya Masjid Nurul Amin, masjid-nya cukup luas dan bersih, serta memiliki tempat wudhu yang tidak pernah kekurangan air. 


Masjid Nurul Amin yang berarti Cahaya Kejujuran, ternyata memiliki nama yang sangat berpengaruh dengan lokasi di sekitarnya, karena para pengunjung yang datang mampir kemudian menikmati kuliner yang disajikan, tidak diawasi secara khusus, mereka mengambil makanan sesuka hatinya, kemudian menikmatinya, lalu saat membayarnya ke pemilik warung dan kedai, maka hanya Cahaya Kejujuran yang berperan utama menghadirkan cahaya-NYA dalam hati para pengunjung. 
Sebab tanpa basa-basi sang kasir hanya bertanya kepada para pengunjung sajian apa saja yang disantap-nya, tanpa perlu memeriksa, apakah benar makanan yang dinikmati oleh pengunjung sesuai dengan pengakuannya. 

Jadi kalau sekarang Komisi Pemberantasan Korupsi gencar-gencarnya meng-kampanyekan produk Warung Kejujuran di sekolah-sekolah, maka Kabupaten Jeneponto, khususnya di Desa Boyong sudah lama mempraktekkannya.


Ibu Paula bersama Anak Pemilik Warung

Sama seperti para pengunjung lain yang menyempatkan diri untuk mampir ke Dusun Boyong untuk menikmati kuliner-nya, demikian juga dengan rombongan kami, yaitu Mas Unggul Sasongko, Pak Ishak, Ibu Paula dan Ibu Huda serta saya sendiri, tidak mau ketinggalan, setelah berkunjung ke Bulukumba, maka saat hendak kembali menuju Makassar (14062012), kami-pun menyempatkan diri untuk mampir ke Desa Boyong, tentunya untuk menikmati sajian kuliner yang ada disitu. 

Saat memesan teh panas dan kopi panas, ibu Paula langsung terjun ke dapur pemilik warung, membantu untuk membuatkan kopi panas dan teh panas, karena ternyata yang membuatkan minuman tersebut ternyata masih kecil, jadi agak lambat..olehkarena-nya Ibu Paula-pun membantunya agar kami cepat terlayani, apalagi pengunjung-nya mulai ramai pada saat itu.

Dan ujung-ujung-nya pada saat pengunjung lain sudah selesai menikmati sajian kuliner di tempat itu, maka pengunjung tersebut segera menyodorkan uang seratusan ribu-nya kepada Ibu Paula, dengan maksud membayar kuliner yang telah ia nikmati. 
Kejadian ini membuat kami semua jadi tertawa, karena ternyata, pengunjung itu mengira pemilik warung adalah Ibu Paula. 

Sesudah puas menikmati kuliner yang disajikan, kami-pun berlalu dan melanjutkan perjalanan pulang kembali ke Makassar, karena besok pagi (15062012) saya sudah harus berangkat ke Kendari, dimana kisah perjalanan-nya akan di muat pada postingan berikutnya…ciao :-)

102 comments:

rendratwa said...

Indahnya berwisata kuliner, apalagi tempat yang menjadi tujuan menyediakan sarana dan prasarana yang memadai seperti yang ada di Desa Boyong ini. Nice share sobat.. Slmt berakhir pekan

Unknown said...

Sajian yang kumplit meski katanya Desa.Wisata kuliner di Desa Boyong tambah semamngat,bernafsu untuk bisa singgah di Desa Boyong,hehe.
Makasih dah sharing,happy blogging.

Anak Rantau said...

Keripiknya dari ketela apa pisang sob?
Kayaknya asik juga tempatnya sob :)

applausr said...

enak nih wisata kulinernya.... sudah lama tidak melakukan itu....

cara mengobati keputihan said...

jadi laper deh,,,

Yadi Karnadi said...

Benar-benar eksotis dan mengundang kerinduan bagi yang menyukai kedamaian dan kesederhanaan di tengah globalisasi yang 'panas' ini...

NF said...

kirain jalan2 dalam istilah makassar itu jokka2, ternyata jappa2 ya... pak gogos itu apa ya? belum pernah makan

Unknown said...

hehehe jadi ngiler ne.. boleh tu lain waktu dishare seperti biasa. Wisata kuliner di Desa Boyong buat nafsu makan aja. thank dah disahre

Dini Haiti Zulfany said...

Yaaah, jadi laper deeeh..

Keren ya nama Desanya. Desa Boyong. Boyonglah aku ke untuk liburan sana kakaa hahaha

Unknown said...

wah wah banyak banget tuh kulinernya daeng...

Dadi heryana said...

ngeliat makanan-makanan diatas jadi lapar gan. kunjungan perdana di blog agan, salam kenal

Cendekiawan IT said...

nama kios nya kok ya Eka Putri sih ?

jadi ingat ama mantanku yg mengkhianatiku #mewek

athiefblog said...

wah kapan ya bisa sampe sana :(
uniknya semua makanan di bungkus pake daun pisang :D
bener2 masih terjaga rasa dan budaya kulinernya ^^

cerita anak kost said...

ehm, menarik nie bang. sekarang giliran desa ini ya yang di kunjungi, heheh, keren. sayang ane ga pernah pergi jauh dari pulau jawa, padahal pengen nyicipin tu yang tadi di sebutin Gogos, Buras, dan Songkolo serta Kue Putu. klo putu di saya ada bang, tapi yang 3 tadi ga ada tuh. kalau harganya 1000 an wah enak tu bang. murah dan terjangkau

Rohmad Nur Hidayat said...

Wah.. Keren nih. Jadi penasaran. Kalau kue putu sama telur sih, di tempatku ada. Kalau yang lain jadi penasaran.

Si Belo said...

mau nyobain dong bang.. gogosnya :D

xixii.. ibu Paula baik banget ya... mau bantuin ^_^

alkatro said...

baca ceritanya sambil liat sambalnya jadi laper nih bang hehehehe
makasih sharenya.. maknyuss :)

Azura Zie said...

kayaknya nyaman banget tempatnya buah gogos kaya gimana ya?

BLOGCUNAYZ said...

weh muantap sekali itu gan :)

vlog media news said...

Ternyata di kawasan makasar kaya akan masakan kuliner ya.. Tempatnya sepertinya asyik buat nongkrong itu

Laurencius said...

Ah si Om, bikin perut lapar aja nih. Nice post Om

Anisayu Nastutik said...

wah sungguh baik dan jujur ya semua pengunjung pastinya, karna yang menjual makananpun percaya tanpa keraguan... :)

Unknown said...

asyik bagi-bagi kulinernya ke lukman :)

Djangkaru Bumi said...

Baca positangan ini jadi ngiler :D
Kejujuran adalah modal utama bagi sang pedagang, seharusnya !

AgriculturProduct said...

Indah pemandangannya enak-enak jajanannya.:)

Tiara said...

Nyaman Suasananya, menarik Kulinernya. Bagus Postingannya Kakak

seno said...

Yang belum terdengar adalah musik yang ada . Barangkali lupa gak di review ya atau aku yang maksa ?

hamparan said...

justru yang murah meriah lebih terasa nikmatnya,,, nyamm nyammm mantapp sob,,,

Ibu Paula pengertian ya sob :)

Hzndi said...

enak banget kayaknya :D

Anonymous said...

enak yah, kalo ada masjid kayak gitu..
buat latihan ngetest kejujuran juga :)

lang lang blog said...

wah murah banget ya sob, di sini Rp. 1000 paling-paling hanya dapat 1 pisang goreng itupun bentuknya kecil-kecil

Prozonas said...

waah asyik ya bisa jalan2... kapan ya bisa ke sulsel lagi. :)

Unknown said...

mantefff, ada kantin kejujurannyaa . hahaahahayy

Anonymous said...

Jadi pingin jappa-jappa ke Makasar nih ,,,
Ingin mengenal lebih dekat budaya dan kulinernya ,,,


wilujeng ngeblog

NURA said...

asalamualaikum
wah lengkap kuliner di desa Boyong
jadi pingin nyoba kesana nyicipin.

Kang Muroi said...

kalo dilihat dari bentuk makanannya sepertinya sama ya sobat, tapi beda nama saja, hmmm pasti yummi juga tuh:}

Rohis Facebook said...

lengkap sekali makananx pak dan kayakx jarang2 di Makassar ada menu selengkap itu..., jd laparka, trutama gogosx itu bela..., edede... *smile

moenas said...

pagi-pagi saya mampir pak, hbat bener tiap hari ada postingan baru ^^

Mugniar said...

Aduh ... saya jadi lapar :)

souvenir tasbih cantik said...

wah jajanannya komplit banget....
burasnya kayaknya enaaaak banget pake ada celupannya segala... Yummmyyyyyy nih jajanannya bang haryanto.

Lentera Langit said...

jd kangen sama makanan khas makassar.., :D

Cendekiawan IT said...

ayo di update lagi blognya gan... heeeeee

Anonymous said...

eemmm
Maknyoss kya nihh
jdi laperr mau makan.ckckck

affanibnu said...

ini dia kayaknya postingan pertama yang booming tentang tanah sulawesi.. :)

tips dan trik komputer | belajar blogging | artikel menarik said...

wew selain sajiannya enak-enak, tempatnya juga bagus ya, deket mesjid juga.. wah kalau tiba bulan puasa pasti mantab ya. :)

Mami Zidane said...

saya penasaran dengan sambal cobek-cobek khas makasssar nih....hehe

Fahmi Athailla said...

sedapnya itu makanan, haha... ajak aku dong om kalo pergi :p

yusrandante said...

wisata kuliner memang bisa menjadi pilihan alternative yang menarik...

Desa Cilembu said...

seandainya didesa cilembu ada tempat semacam ini, kuliner terkenal, pasti bisa lebih berdaya masyarakatnya.

pemberdayaan ekonomi[un akan lebih menggeliat lagi.
nice share kang.
maaf baru bisa mampir lagi setelah off cukup lama. salam sehat selalu

Didin Supriatna said...

Q mau jappa-jappa juga nih.. tapi bukannya cobek-cobek itu tempat sambal..?? hehe.. tapi mantap banget deh perjalanan kulinernya sudah membuat saya lapar nih..

Maverick said...

waah asiikk.. udah murah nikmat lai.. apalagi ditambah suasana desa yakkk cuma sayangnya fotonya malam hari yaak

Asalasah said...

waahh kereen,. btw ibu pemilik warung ama adiknya jauh yaa bedanya. hahahha

Sungai Awan said...

kebetualn tidak suka kuliner kawand
mungkin belum waktunya berkuliner
Suguhan kopi panas mantap sekali
Cocok diminum sambil makan gorengan

Bung Sigit said...

ane jadi pengen nyobain nih, masih banyak makanan khas ataupun cemilan dari berbagai daerah yang belum aku cicipin, ngiler deh..:)

Saleho said...

kulinernya mantap gan
pengin nyobain satu persatu

Kertas Gratis said...

keliatannya enak tu makanannya

stupid monkey said...

hmmmm, traveling, kuliner tetep bikin penasaran ya, hihihiy, serasa seperti petualangan kl sedang mengalaminya, dan saat menemukannya langsung berasa nikmat :D

Unknown said...

enaknya berwisata kuliner, ane mana sempet hhe

Belajar Komputer said...

wah kalo membahas masalah kuliner, saya jadi kepengen langsung nyoba, thanks info kulinernya sob

Dannesya said...

sial buka blog ini malam2 bikin laper deh... emak... tolong anakmu di perantauan ini... hahaha

Unknown said...

kalau murah meriah oleh-olehnya donk daeng untuk saya di palopo

Unknown said...

hmmm lapeeeeeer, hehehe. jadi pingin ni sob.. kapan ya bisa ngersain kuliner disana. hehe

Unknown said...

Wisata Kuliner memang selalu menarik. Makanannya sangat komplit

Asuka said...

Wah,enak tuh makanan nya. Btw, di sekolah saya juga ada kantin kejujuran sob. Untuk melatih siswa jujur sejak dini.

Ibnu hasbullah said...

Wah mantab nih...
jajanan tradisional, kyknya bagus untuk digarap di Jakarta..

Abed Saragih said...

waduh,,,waduh,,kuliner tuh buat lidah jadi ngiler :)

Lina CahNdeso said...

Lihat menu jajanan yang dihidangkan saya jadi lapar, deh... Kapan yooo bisa bertemu dengan Ki Daeng...?! Salam sahabat, sukses dan makin berjaya, Brooo..

wap-luthfi said...

enak enak tuh makanan nya

lina@happy family said...

Saya suka wisata kuliner seperti ini. Cukup bersih, makanan enak, bikin kenyang dan ngga bikin dompet kosong :)

goyang pattah pattah said...

kesukan saya bgt sob, jalan2 wisata kuliner, bisa jadi tujuan kw pingen jalan jalan kesulawesi mampir dulu ke boyong, hahhahhayyyy

Ketoles Madura said...

jadi pengen kesana dan borong semua makananya

Hzndi said...

wah si akang kayakny =ga bales komen ane nih :)

Eka said...

wah, kalo liat makanan, perut jadi laper lagi sob hehehee ..... :)

SANG PEMBELAJAR said...

Wah... Jadi laper Sob... :D
Kangen juga suasana kampung...
Hadir di istana Sobat, izin share : MP3 Inspiratif Bag. XIII, review ya Sob, thanks...
Salam bLogger, :)

zona-gspl said...

HEHEHE...TERPAKSA KOMENT DI KULINER,COZ TRIK AND TIPS-NYA UDAH DI CLOSE KOMENGNYA,PADAHAL UDAH NGEBET PENGEN KOMENG....SALAM BLOGGER

pepep said...

pagi-pagi gini jadi laper bawaannya, boleh lah nyobain cobeknya.
salam

Asuka said...

Mampir lagi bang. Met beraktifitas,.

Unknown said...

jadi pengen ke desa boyong sobat...

muarra said...

wah kapan2 bisa ksana juga ni saya,,
kalau boleh mas harianto yang traktir saya,, aseeeeeeeeekkk,,,,
enak2ni terlihat,,,

abang ichal said...

wahh sy ketinggalann nhii apa yg dibahas

Akhmad Muhaimin Azzet said...

wah..., lengkap banget dan maknyus kayaknya.... Makasih banyak telah berbagi hal yang asyik ini ya Bang, semoga suatu saat bisa ke sana.

Vpie ◥TwekzLibz◤ MahaDhifa said...

. . yang aq pernah makan cuma buras. karena kebetulan paman aq orang sana. jadi kalo pas bikin gitu, selalu dikasih. he..86x. enak banget. sampe ketagihan aq. apalagi makan burasnya dimakan sama abon ikan tongkol gitu. ajib dech. he..86x . .

Unknown said...

Mau dong makanan nya Om, jadi lapar nih. Nice Post

binkbenk said...

ini makanan khas dari tempat sobat ya?..
Dilihat saja udah enak apalagi rasanya,,,, jadi pengen...

Sungai Awan said...

Masjid nurul amin ini diambil gambarnya pada malam hari ya sob
Kayaknya agak gelap dikit meski terlihat dengan jelasnya
Salam deh untuk Ibu Paula kawand

Beben Koben said...

Maaf kalau salah tempat.
Cuma mau tauk apa ada referensi hadits mengenai pernyataan ini!
...karena akibat merokok bisa menyebabkan TERHALANGNYA IBADAH SHOLAT.
terhalang ibadah sholat karena merokok? maksudnya apaan nih ya?

fb said...

Memang paling enak makanan desa sob.. Dan yang penting hemat di kantong :)

Unknown said...

abang satu ini jalan-jalan kiliner terus :D

Asuka said...

Mampir lagi bang. Mana nih postingan baru nya? :D

eksak said...

Jauh brother! Kapan bisa ke sana? Hiks

marsudiyanto said...

Makanan yang dibungkus daun pisang sensasinya beda daripada yg dibungkus plastik

Hzndi said...

hadir lagi menunggu update postingan terbaru :D

Anonymous said...

wisata kuliner emang paling yahut! :D
sulawesi selatan, gue belum pernah kesana :D

Dihas Enrico said...

wisata kuliner...
makan teruuus...
gnedut deh...
:P

namun okelah...
makannnya bentuknya mirip dengan makanan di tempat saya.....
:P

CikTeddyCorner said...

telur asin tu maksudnya telur masin yang direndam dalam air garam kan?hehe

Haji Plus said...

Sajian yang sangat Nikmat, serta mendidik para pelanggannya untuk membiasakan para pelanggannya untuk jujur, dengan fasilitas ibadah masjid"cahaya kejujuran"nya.....
sbuah tempat kuliner yang mengasyikan sobat haryanto

zaenal blog said...

bukan hanya murah tempat kulinernya,
namun sangat mendorong pelanggannya untuk jujur....

Zevin said...

Wisata kuliner yg bnr2 murah meriah :D

yAhyA said...

wehh asyik tuh makan rame2,,, ajakin donk..

Bisma said...

waduh keliatannya enak enak, jadi laperr :D

attayaya said...

asiiiiiknya jappa-jappa sambil makan2
ikuuut dooong

Unknown said...

huwaaa.. kulinernya bikin ngiler.. kpn ya bs nyobain?