Hariyanto Wijoyo
|
102
komentar
Assalamualaikum sahabat-sahibit blogger sedunia.
Jappa-jappa melintasi
Kabupaten Jeneponto-Sulawesi Selatan, adalah suatu kewajiban untuk mampir di
Desa Boyong, Kelurahan Tonrokassi Timur, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Jappa-jappa adalah ungkapan khas
Makassar, yang berarti Jalan-Jalan., dan apabila hobby berwisata kuliner, maka Desa Boyong di Kabupaten Jeneponto, merupakan salah satu alternatif destinasi wisata kuliner, kalau kebetulan melintasi atau memang tujuan-nya adalah Kabupaten Jeneponto.
Tempat ini menjadi favorit bagi para supir angkutan penumpang yang trayek angkutan-nya melalui jalan yang terletak di Desa Boyong ini. Di sini berjejer pondok-pondok yang dijadikan warung dan kedai untuk berjualan makanan oleh pemiliknya, dan dibangun di kiri dan kanan berhadapan-hadapan ,sepanjang jalan ini.
Hampir semua makanan yang dijual bungkus-nya menggunakan daun pisang, seperti Gogos, Buras, dan Songkolo serta Kue Putu. Gogos adalah makanan khas Sulawesi Selatan berbebtuk bulat, berbahan beras ketan dan ditengahnya berisi kelapa,ikan dan penyedap yang digiling halus dan dibungkus daun pisang, Kalau buras terbuat dai beras biasa ,modelnya pipih dan dibungkus daun pisang. Sedangkan songkolo, terbuat dari beras ketan, diatasnya ditaburi kelapa yang telah diberi penyedap rasa, ikan asin, telur daan lain-lain sesuai selera, kemudian dibungkus daun pisang seperti nasi bungkus, hanya dalam ukuran kecil.
Disamping sajian khas tersebut, ada juga disediakan lauk berupa telur asin , lengkap dengan Cobek-Cobeknya. Cobek-cobek adalah Sambal Khas Makassar yang terdiri dari cabe ,tomat dan gula merah, dan beberapa bumbu lokal Sulawesi Selatan, sehingga rasa-nya sangat khas, yaitu pedas dan memiliki rasa asam manis dan juga asin.
Saat menikmati gogos, buras atau songkolo, maka gogos, buras atau songkolo itu di-celupkan terlebih dahulu dalam cobek-cobek baru kemudian dimasukkan dalam mulut untuk selanjutnya dikunyah dan dikirim kedalam pencernaan..hmmm murah meriah dan nikmat benar.
Untuk satu buah Gogos, dihargai seribu rupiah perbuah-nya, demikian juga buras dan kue putu, Dengan harga yang sangat terjangkau tersebut, tak heran tempat ini menjadi sangat ramai disinggahi oleh para sopir-sopir angkutan penumpang dan juga oleh para pemilik kendaraan pribadi.
Selain berjualan kuliner khas itu, ada juga dijual keripik atau camilan buatan home industri yang ada di Jeneponto dan kabupaten sekitarnya. Harga-nya pun bervariasi, mulai dari lima ribu perbungkus hingga sepuluh ribu per-bungkusnya. Tentunya tidak ketinggalan kopi panas atau teh panas, serta softdrink dan kue-kue modern lainnya,
Dan apabila sudah masuk waktu sholat, para pengunjung tidak perlu panik mencari tempat untuk beribadah, karena para pengunjung dapat menunaikan ibadah sholat-nya di masjid yang terletak di samping warung dan kedai tersebut. Nama-nya Masjid Nurul Amin, masjid-nya cukup luas dan bersih, serta memiliki tempat wudhu yang tidak pernah kekurangan air.
Masjid Nurul Amin yang berarti Cahaya Kejujuran, ternyata memiliki nama yang sangat berpengaruh dengan lokasi di sekitarnya, karena para pengunjung yang datang mampir kemudian menikmati kuliner yang disajikan, tidak diawasi secara khusus, mereka mengambil makanan sesuka hatinya, kemudian menikmatinya, lalu saat membayarnya ke pemilik warung dan kedai, maka hanya Cahaya Kejujuran yang berperan utama menghadirkan cahaya-NYA dalam hati para pengunjung.
Sebab tanpa basa-basi sang kasir hanya bertanya kepada para pengunjung sajian apa saja yang disantap-nya, tanpa perlu memeriksa, apakah benar makanan yang dinikmati oleh pengunjung sesuai dengan pengakuannya.
Jadi kalau sekarang Komisi Pemberantasan Korupsi gencar-gencarnya meng-kampanyekan produk Warung Kejujuran di sekolah-sekolah, maka Kabupaten Jeneponto, khususnya di Desa Boyong sudah lama mempraktekkannya.
Ibu Paula bersama Anak Pemilik Warung
Sama seperti para pengunjung lain yang menyempatkan diri untuk mampir ke Dusun Boyong untuk menikmati kuliner-nya, demikian juga dengan rombongan kami, yaitu Mas Unggul Sasongko, Pak Ishak, Ibu Paula dan Ibu Huda serta saya sendiri, tidak mau ketinggalan, setelah berkunjung ke Bulukumba, maka saat hendak kembali menuju Makassar (14062012), kami-pun menyempatkan diri untuk mampir ke Desa Boyong, tentunya untuk menikmati sajian kuliner yang ada disitu.
Saat memesan teh panas dan kopi panas, ibu Paula langsung terjun ke dapur pemilik warung, membantu untuk membuatkan kopi panas dan teh panas, karena ternyata yang membuatkan minuman tersebut ternyata masih kecil, jadi agak lambat..olehkarena-nya Ibu Paula-pun membantunya agar kami cepat terlayani, apalagi pengunjung-nya mulai ramai pada saat itu.
Dan ujung-ujung-nya pada saat pengunjung lain sudah selesai menikmati sajian kuliner di tempat itu, maka pengunjung tersebut segera menyodorkan uang seratusan ribu-nya kepada Ibu Paula, dengan maksud membayar kuliner yang telah ia nikmati.
Kejadian ini membuat kami semua jadi tertawa, karena ternyata, pengunjung itu mengira pemilik warung adalah Ibu Paula.
Sesudah puas menikmati kuliner yang disajikan, kami-pun berlalu dan melanjutkan perjalanan pulang kembali ke Makassar, karena besok pagi (15062012) saya sudah harus berangkat ke Kendari, dimana kisah perjalanan-nya akan di muat pada postingan berikutnya…ciao :-)
Category
:
Celebes
,
INDONESIA RAYA
,
Kabupaten Jeneponto
,
My Life
,
Sulawesi Selatan
,
Tour of Duty
,
Wisata Kuliner
Indahnya berwisata kuliner, apalagi tempat yang menjadi tujuan menyediakan sarana dan prasarana yang memadai seperti yang ada di Desa Boyong ini. Nice share sobat.. Slmt berakhir pekan
Sajian yang kumplit meski katanya Desa.Wisata kuliner di Desa Boyong tambah semamngat,bernafsu untuk bisa singgah di Desa Boyong,hehe.
Makasih dah sharing,happy blogging.
Keripiknya dari ketela apa pisang sob?
Kayaknya asik juga tempatnya sob :)
enak nih wisata kulinernya.... sudah lama tidak melakukan itu....
jadi laper deh,,,
Benar-benar eksotis dan mengundang kerinduan bagi yang menyukai kedamaian dan kesederhanaan di tengah globalisasi yang 'panas' ini...
kirain jalan2 dalam istilah makassar itu jokka2, ternyata jappa2 ya... pak gogos itu apa ya? belum pernah makan
hehehe jadi ngiler ne.. boleh tu lain waktu dishare seperti biasa. Wisata kuliner di Desa Boyong buat nafsu makan aja. thank dah disahre
Yaaah, jadi laper deeeh..
Keren ya nama Desanya. Desa Boyong. Boyonglah aku ke untuk liburan sana kakaa hahaha
wah wah banyak banget tuh kulinernya daeng...
ngeliat makanan-makanan diatas jadi lapar gan. kunjungan perdana di blog agan, salam kenal
nama kios nya kok ya Eka Putri sih ?
jadi ingat ama mantanku yg mengkhianatiku #mewek
wah kapan ya bisa sampe sana :(
uniknya semua makanan di bungkus pake daun pisang :D
bener2 masih terjaga rasa dan budaya kulinernya ^^
ehm, menarik nie bang. sekarang giliran desa ini ya yang di kunjungi, heheh, keren. sayang ane ga pernah pergi jauh dari pulau jawa, padahal pengen nyicipin tu yang tadi di sebutin Gogos, Buras, dan Songkolo serta Kue Putu. klo putu di saya ada bang, tapi yang 3 tadi ga ada tuh. kalau harganya 1000 an wah enak tu bang. murah dan terjangkau
Wah.. Keren nih. Jadi penasaran. Kalau kue putu sama telur sih, di tempatku ada. Kalau yang lain jadi penasaran.
mau nyobain dong bang.. gogosnya :D
xixii.. ibu Paula baik banget ya... mau bantuin ^_^
baca ceritanya sambil liat sambalnya jadi laper nih bang hehehehe
makasih sharenya.. maknyuss :)
kayaknya nyaman banget tempatnya buah gogos kaya gimana ya?
weh muantap sekali itu gan :)
Ternyata di kawasan makasar kaya akan masakan kuliner ya.. Tempatnya sepertinya asyik buat nongkrong itu
Ah si Om, bikin perut lapar aja nih. Nice post Om
wah sungguh baik dan jujur ya semua pengunjung pastinya, karna yang menjual makananpun percaya tanpa keraguan... :)
asyik bagi-bagi kulinernya ke lukman :)
Baca positangan ini jadi ngiler :D
Kejujuran adalah modal utama bagi sang pedagang, seharusnya !
Indah pemandangannya enak-enak jajanannya.:)
Nyaman Suasananya, menarik Kulinernya. Bagus Postingannya Kakak
Yang belum terdengar adalah musik yang ada . Barangkali lupa gak di review ya atau aku yang maksa ?
justru yang murah meriah lebih terasa nikmatnya,,, nyamm nyammm mantapp sob,,,
Ibu Paula pengertian ya sob :)
enak banget kayaknya :D
enak yah, kalo ada masjid kayak gitu..
buat latihan ngetest kejujuran juga :)
wah murah banget ya sob, di sini Rp. 1000 paling-paling hanya dapat 1 pisang goreng itupun bentuknya kecil-kecil
waah asyik ya bisa jalan2... kapan ya bisa ke sulsel lagi. :)
mantefff, ada kantin kejujurannyaa . hahaahahayy
Jadi pingin jappa-jappa ke Makasar nih ,,,
Ingin mengenal lebih dekat budaya dan kulinernya ,,,
wilujeng ngeblog
asalamualaikum
wah lengkap kuliner di desa Boyong
jadi pingin nyoba kesana nyicipin.
kalo dilihat dari bentuk makanannya sepertinya sama ya sobat, tapi beda nama saja, hmmm pasti yummi juga tuh:}
lengkap sekali makananx pak dan kayakx jarang2 di Makassar ada menu selengkap itu..., jd laparka, trutama gogosx itu bela..., edede... *smile
pagi-pagi saya mampir pak, hbat bener tiap hari ada postingan baru ^^
Aduh ... saya jadi lapar :)
wah jajanannya komplit banget....
burasnya kayaknya enaaaak banget pake ada celupannya segala... Yummmyyyyyy nih jajanannya bang haryanto.
jd kangen sama makanan khas makassar.., :D
ayo di update lagi blognya gan... heeeeee
eemmm
Maknyoss kya nihh
jdi laperr mau makan.ckckck
ini dia kayaknya postingan pertama yang booming tentang tanah sulawesi.. :)
wew selain sajiannya enak-enak, tempatnya juga bagus ya, deket mesjid juga.. wah kalau tiba bulan puasa pasti mantab ya. :)
saya penasaran dengan sambal cobek-cobek khas makasssar nih....hehe
sedapnya itu makanan, haha... ajak aku dong om kalo pergi :p
wisata kuliner memang bisa menjadi pilihan alternative yang menarik...
seandainya didesa cilembu ada tempat semacam ini, kuliner terkenal, pasti bisa lebih berdaya masyarakatnya.
pemberdayaan ekonomi[un akan lebih menggeliat lagi.
nice share kang.
maaf baru bisa mampir lagi setelah off cukup lama. salam sehat selalu
Q mau jappa-jappa juga nih.. tapi bukannya cobek-cobek itu tempat sambal..?? hehe.. tapi mantap banget deh perjalanan kulinernya sudah membuat saya lapar nih..
waah asiikk.. udah murah nikmat lai.. apalagi ditambah suasana desa yakkk cuma sayangnya fotonya malam hari yaak
waahh kereen,. btw ibu pemilik warung ama adiknya jauh yaa bedanya. hahahha
kebetualn tidak suka kuliner kawand
mungkin belum waktunya berkuliner
Suguhan kopi panas mantap sekali
Cocok diminum sambil makan gorengan
ane jadi pengen nyobain nih, masih banyak makanan khas ataupun cemilan dari berbagai daerah yang belum aku cicipin, ngiler deh..:)
kulinernya mantap gan
pengin nyobain satu persatu
keliatannya enak tu makanannya
hmmmm, traveling, kuliner tetep bikin penasaran ya, hihihiy, serasa seperti petualangan kl sedang mengalaminya, dan saat menemukannya langsung berasa nikmat :D
enaknya berwisata kuliner, ane mana sempet hhe
wah kalo membahas masalah kuliner, saya jadi kepengen langsung nyoba, thanks info kulinernya sob
sial buka blog ini malam2 bikin laper deh... emak... tolong anakmu di perantauan ini... hahaha
kalau murah meriah oleh-olehnya donk daeng untuk saya di palopo
hmmm lapeeeeeer, hehehe. jadi pingin ni sob.. kapan ya bisa ngersain kuliner disana. hehe
Wisata Kuliner memang selalu menarik. Makanannya sangat komplit
Wah,enak tuh makanan nya. Btw, di sekolah saya juga ada kantin kejujuran sob. Untuk melatih siswa jujur sejak dini.
Wah mantab nih...
jajanan tradisional, kyknya bagus untuk digarap di Jakarta..
waduh,,,waduh,,kuliner tuh buat lidah jadi ngiler :)
Lihat menu jajanan yang dihidangkan saya jadi lapar, deh... Kapan yooo bisa bertemu dengan Ki Daeng...?! Salam sahabat, sukses dan makin berjaya, Brooo..
enak enak tuh makanan nya
Saya suka wisata kuliner seperti ini. Cukup bersih, makanan enak, bikin kenyang dan ngga bikin dompet kosong :)
kesukan saya bgt sob, jalan2 wisata kuliner, bisa jadi tujuan kw pingen jalan jalan kesulawesi mampir dulu ke boyong, hahhahhayyyy
jadi pengen kesana dan borong semua makananya
wah si akang kayakny =ga bales komen ane nih :)
wah, kalo liat makanan, perut jadi laper lagi sob hehehee ..... :)
Wah... Jadi laper Sob... :D
Kangen juga suasana kampung...
Hadir di istana Sobat, izin share : MP3 Inspiratif Bag. XIII, review ya Sob, thanks...
Salam bLogger, :)
HEHEHE...TERPAKSA KOMENT DI KULINER,COZ TRIK AND TIPS-NYA UDAH DI CLOSE KOMENGNYA,PADAHAL UDAH NGEBET PENGEN KOMENG....SALAM BLOGGER
pagi-pagi gini jadi laper bawaannya, boleh lah nyobain cobeknya.
salam
Mampir lagi bang. Met beraktifitas,.
jadi pengen ke desa boyong sobat...
wah kapan2 bisa ksana juga ni saya,,
kalau boleh mas harianto yang traktir saya,, aseeeeeeeeekkk,,,,
enak2ni terlihat,,,
wahh sy ketinggalann nhii apa yg dibahas
wah..., lengkap banget dan maknyus kayaknya.... Makasih banyak telah berbagi hal yang asyik ini ya Bang, semoga suatu saat bisa ke sana.
. . yang aq pernah makan cuma buras. karena kebetulan paman aq orang sana. jadi kalo pas bikin gitu, selalu dikasih. he..86x. enak banget. sampe ketagihan aq. apalagi makan burasnya dimakan sama abon ikan tongkol gitu. ajib dech. he..86x . .
Mau dong makanan nya Om, jadi lapar nih. Nice Post
ini makanan khas dari tempat sobat ya?..
Dilihat saja udah enak apalagi rasanya,,,, jadi pengen...
Masjid nurul amin ini diambil gambarnya pada malam hari ya sob
Kayaknya agak gelap dikit meski terlihat dengan jelasnya
Salam deh untuk Ibu Paula kawand
Maaf kalau salah tempat.
Cuma mau tauk apa ada referensi hadits mengenai pernyataan ini!
...karena akibat merokok bisa menyebabkan TERHALANGNYA IBADAH SHOLAT.
terhalang ibadah sholat karena merokok? maksudnya apaan nih ya?
Memang paling enak makanan desa sob.. Dan yang penting hemat di kantong :)
abang satu ini jalan-jalan kiliner terus :D
Mampir lagi bang. Mana nih postingan baru nya? :D
Jauh brother! Kapan bisa ke sana? Hiks
Makanan yang dibungkus daun pisang sensasinya beda daripada yg dibungkus plastik
hadir lagi menunggu update postingan terbaru :D
wisata kuliner emang paling yahut! :D
sulawesi selatan, gue belum pernah kesana :D
wisata kuliner...
makan teruuus...
gnedut deh...
:P
namun okelah...
makannnya bentuknya mirip dengan makanan di tempat saya.....
:P
telur asin tu maksudnya telur masin yang direndam dalam air garam kan?hehe
Sajian yang sangat Nikmat, serta mendidik para pelanggannya untuk membiasakan para pelanggannya untuk jujur, dengan fasilitas ibadah masjid"cahaya kejujuran"nya.....
sbuah tempat kuliner yang mengasyikan sobat haryanto
bukan hanya murah tempat kulinernya,
namun sangat mendorong pelanggannya untuk jujur....
Wisata kuliner yg bnr2 murah meriah :D
wehh asyik tuh makan rame2,,, ajakin donk..
waduh keliatannya enak enak, jadi laperr :D
asiiiiiknya jappa-jappa sambil makan2
ikuuut dooong
huwaaa.. kulinernya bikin ngiler.. kpn ya bs nyobain?