Hariyanto Wijoyo
|
90
komentar
Assalamualaikum sahabat sahibit blogger se-dunia.
Mengarungi
Sungai Barito, sebagai sungai terbesar di Indonesia adalah sebuah pengalaman yang menimbulkan keunikan kesan dan sensasi tersendiri yang tak terlupakan. Sungai Barito yang terletak di
Kalimantan Selatan dan
Kalimantan Tengah, adalah sebuah sungai besar yang memiliki hulu dari kaki
Pegunungan Muller hingga mencapai muara-nya di
Laut Jawa, dengan panjang sungai mencapai 909 kilometer, dan lebar antara 650 meter hingga mencapai 1000 meter .Karena lebar dan panjang bentangannya itulah maka Sungai Barito dikategorikan sebagai sungai terbesar di Indonesia.
Foto Bareng Bersama Rombongan Dokter-Dokter Muda
Setelah Sholat Subuh di
Masjid Suriansyah pada hari Minggu tanggal Tujuh Oktober Tahun Dua Ribu Dua Belas, saya dan
Wieka Wintari berniat menjelajahi Sungai Barito, kemudian kami bertemu dengan rombongan
Dokter-Doter Muda yang baru saja di wisuda, dan akhirnya kami bergabung membentuk satu rombongan dadakan, lalu dengan menggunakan
Taxi Air atau
Perahu Klotok bermesin tempel melakukan
Tour of The Journey sepanjang Sungai Barito di
Kota Banjarmasin, Propinsi Kalimantan Selatan . Selain mesin tempel ada juga Perahu yang menggunakan jet air ataupun mesin umum yang dilengkapi dengan as propeler. Dengan dipandu oleh pengemudi Taxi Air yang sering disebut
MOTORIS, perjalanan jadi lebih enjoy dan sensasi yang ditimbulkan sungguh fantastis saat menikmati petualangan di sungai terbesar di Indonesia ini, rasa-rasanya suasananya bukan seperti mengarungi sungai, namun lebih terasa seperti berlayar di tengah samudra, karena begitu luas dan panjangnya sungai ini. Nanti setelah Perahu Klotok memasuki wilayah pemukiman sepanjang sungai, yang penuh dengan rumah-rumah panggung berpondasikan
Kayu Ulin, barulah terasa suasananya menjadi suasana sungai yang sebenarnya.
Wieka Wintari dan dr. Anggi di atas Taxi Air yang sedang parkir
Mengenai asal muasal nama Barito , saya mendapat bocoran informasi sejarah, bahwasanya nama Barito berasal dari nama Daerah Barito yang berada di hulu yang termasuk wilayah Propinsi Kalimantan Tengah, namun sering dipakai juga untuk menamakan seluruh daerah aliran sungai ini hingga ke muara-nya di Laut Jawa yang terletak di Kalimantan Selatan yang bernama Muara Banjar atau Kuala Banjar. Sungai Barito juga memiliki sebutan nama lain yaitu Sungai Dusun atau Sungai Besar atau Sungai Banjarmasin atau Sungai China, dan wilayahnya adalah sepanjang Daerah Aliran Sungai Barito atau DAS Barito.
Pada umumnya masyarakat yang tinggal di sepanjang
Sungai Barito adalah dari etnis
Suku Dayak dengan
Dialek Bahasa Barito, seperti
Dayak Murung,
Dayak Siang,
Dayak Maanyan,
Dayak Bawoo dan
Dayak Dusun serta
Bakumpai, dan mereka juga disebut sebagai
Etnis Suku Kategori Barito Isolec.
Dari catatan yang terdapat pada arsip-arsip naskah kuno, terutama dari Naskah Hikayat Banjar, pada awalnya Sungai Barito di sebut sebagai Sungai Banjar, terlebih khusus yang berada di hilir dekat kampung Kuin Utara – Banjarmasin, salah satu tempat dermaga Perahu Klotok atau Taxi Air, yang digunakan untuk berwisata ke lokasi Pasar Terapung, dan dahulu daerah ini di sebut juga dengan nama kampung Banjar-Masih.
Kayu Glondongan dan Pabrik Pengolahan Kayu
Kapal Tanker Dengan Latar Terbitnya Matahari Pagi
Saat Memasuki Kawasan Pasar Terapung
Pulau Kembang - Kerajaan Kera Berekor Panjang
Masjid Bersejarah Suriansyah
Setelah sebelumnya pada penutup tahun 2011 saya melakukan kunjungan pertama ke Banjarmasin dengan melakukan
Dua Hari Perjalanan Melalui Tiga Pulau Enam Kota . Kali ini dalam kunjungan-ku yang kedua ke Banjarmasin, saya menikmati petualangan sepanjang Sungai Barito, begitu banyak pemandangan yang tak terbayangkan untuk sebuah sungai yang hadir di depan mata. Mulai dari pemandangan tebaran
Kayu-Kayu Glondongan yang besar milik perusahaan-perusahaan pengolahan kayu atau Shawmill menutupi permukaan sungai,
Kapal-kapal Tanker yang sedang membuang sauh, kemudian lokasi
Pasar Terapung yang dalam istilah Bahasa Inggris disebut dengan
Floating Market, hingga
Pulau Kembang yang penghuninya sebahagian besar adalah kawanan besar
Kera Berekor Panjang atau dalam bahasa latin disebut
Macaca Fascicularis, lalu ada juga
Masjid Bersejarah Suriansyah di Kuin Utara Banjarmasin. Benar-benar menakjubkan, melihat betapa sangat besar sungai yang diciptakan-
NYA ini laksana samudra, sungguh menggetarkan kalbu….
subhanallah.
Mengenai Pasar Terapung dan Pulau Kembang serta Masjid Suriansyah, akan saya hadirkan dalam postingan tersendiri kelak. Dan Sebagai penutup kisah, saya sajikan rekaman video singkat
Traveling Along The Sungai Barito. Semoga video ini bisa memberikan sekilas gambaran suasana alam Sungai Barito , serta pemukiman penduduk yang ada di sepanjang tepi sungai, di Kota Banjarmasin, Propinsi Kalimantan Selatan.
Mari Ki’ Di’
Category
:
Banjarbaru
,
Banjarmasin
,
INDONESIA RAYA
,
Kalimantan Selatan
,
My Life
,
Pasar Terapung
,
Sungai Barito
,
tour and travelling
,
Wisata Sungai
enak nya maen di lautan gitu,,apalagi banyak perahu nelayan nya,,,wuih,,,serasa di laut beneran deh,,,loh,,,itu kan emang laut beneran ya kang,,hehee...
Seru pak perjalanan melintasi sungainya.
Semoga kapan-kapan saya diberikan kesempatan untuk mencicipi pengalamannya juga.. :D
Wah wah wisata yang sangat menyasikkan, hati hati mas admin entar kepalanya di lompati sama monkey :D
Walaikumsalam....
sungainya lebar dah macam lautan ya Bang...coba mancing disitu pasti banyak ikanya.
senang ya bang bisa cuti sama keluarga mengarungi samudra eh sungai barito.
walah.. mas hariyanto lagi berkunjung ke kotaku yo rupanya.. :D hehe gimana asik gk mas??? ketemu gk sama pasar trapung (kalo travelnya subuh-pagi)??
wahh asikk banget jalan2 na gan, aku aja yg orang kalimantan belon pernah kesana hahaaaa :D
saudara sepupu saya banyak yang tinggal di banjarmasin dan kalimantan tengah,insya Allah pingin kesana juga melihat sungai barito :D
terima kasih info tentang sungai barito nya pak.
Wah nais info gan,,happy bloging
wah,,, asyik nih, keknya si om jalan2 terus yah :)
asik"..
pemandanganya juga keren tuhh.
jadi pengen kesana aja :))
Mantep nih. Jadi pengen. :D
ah sepertinya dekat dengan kampungnya mamakku.. wah saya tidak pernah lagi ke tempat ini sejak belasan tahun lamanya..
sungai barito sangat lebar yaa..lain dengan sungai bengawan solo tempat masa kecil saya sering berenang, tentu saja pas airnya surut.
1000 meter lebar? wah..besar sungguh ya mas.. tak dapat saya bayangkan betapa luasnya..
sungguh saya bisa merasakan indahnya petualangan Mas Hariyanto di sana. pasti pengin lagi dan pengin lagi. btw, udah minum air sungai Martapura belum? udah baca legendanya kan?
Wah asik gan acara jalan-jalanya di sungai barito ya... kalau di jambi ada juga punya sungai namanya sungai batanghari yang sangat panjang juga gan
refreshing yang tentu sangat mngesankan,
dengan nuansa alami dan "berjamaah" dg orang-orang trcinta,
ngiri pengen melu,,,,he.he.he...
saya sudah lama tidak menggunakan perahu itu.. masih bisa tercium aroma sungainya.... mau pulang kampung deh jadinya nih.....
wah berkunjung ke Kalimantan nih pak, saya punya Mertua disana tapi belum pernah kesana
kapan ya saya bisa jalan" ke Kalimantan? :))
mas haris jahat masa aku di tinggal T.T
Wah semoga bisa berkunjung ke sana. Masih indonesia, tetapi belum pernah berkunjung ke sana. Baru denger cerita sama lihat di berita. Di sisini tak ada sungai yang lebar seperti itu sob. Indonesia sungguh kaya dan indah
mantabs blognya gue suka gaya looh
hmm... itu.. para taxi air yang merapat.. lalu pingin keluar.. dsb.. kalau udah tumpuk2an gitu pake marah2an gitu gak mas keluar bawa penumpangnya ?!? :( hehehe.. mklum.. analoginya kepadatan kota jakarta :(
jdi kangen wdah kamung halaman...
foto jembatan barito mna ya...
wah jalan2 nya pasti seru nih sob :D
wah kayanya kalau ada ditengah tengah kaya di laut kali ya bang?..enak banget banyak punya kesempatan travelling selalu nih.
salam sehat y bang.
Seru ya berkeliling sungai naik taxi air.....:)
fotonya mana pak jembatannya??? hehehe... seru juga ya di sungai barito ..... ngomong2 airnya gimana pak? asin apa tawar??
waaaa, dokternya itu perempuan semua.... mana lakinya? :D
sungai aja segede itu ya
asyik kayanya kalau bisa tour ke sungai Barito
hemm, sangat menarik sekali perjalanan mengarungi sungai baritonya. bisa untuk referensi seperti biasa sob. nanti kalau ada waktu ingin review ulang. thank sharingnya
wah dulu saya pernah sekali kesana pas SD hheh
sekarang blum kesana lagi :)
seru juga ya kalau bisa naik perahu begitu. maaf baru bisa mampir, kesulitan membuka blognya nih agak berat :)
sungai barito, wah belum pernah kesana tuh, jadi pengin
Jalan-jalan di sungai barito menggunakan kapal jadi seperti di venesia ya :D
Subhanallah, indahnya Indonesiaku.
Best regard,
Boomberita.blogspot.com
saya rada ngeri kalau naik kapal laut nelayan sobat, takut dengan safety nya sobat...
Wah, sempat ke Bjm, Pak? Sempat melihat keriuhan Pasar Terapung di saat subuh, Pak?
Sebangnya bisa traveling di sana
Waalaikumsalam.
senangnya bisa menjelajah sungai Barito. ^_^
Travelin along sungai Barito, mau dunk diajakin juga yaaa...pasar terapung itu lho? dari dulu saya penasaran gimana kalau belanja di pasar terapung getu...
wah besar sekali ya...seperti lautan
coba saja lihat foto 4 dan 6, saya kira bisa di katakan lautan...indah ya..
vidonya bagus. jernih, pakai kamera apa Ya...?
Duuhhh... jadi tertantang neh buat traveling ke kalimantan.
Photo2nya keren banget..:)
Assalaamu'alaikum wr.wb, mas Hariyanto...
Saya sering membaca pengalaman teman bloger dari Banjarmasin tentang Sungai Barito tetapi tidak terperinci dan mempunyai foto rakaman seperti yang ada di blog ini.
Sangat indah dan tentu mengkagumkan apabila kita sendiri hadir menyaksikan kebesaran Allah swt. Foto-fotonya keren-keren dan seakan membawa kita semua belayar sama di atas taxi boatnya.
Saya melihat video klip yang dipaparkan, sangat asyik dan jadi teruja juga mahu merentas sungai dengan bot atau perahu.
Ditunggu episod Pasar Terapung, Pulau Kembang dan Masjid Suriansyah untuk akan datang.
Salam sejahtera dari Sarikei, Sarawak.
Siti Fatimah Ahmad
wah... asyik banget tuh mengarungi sungai barito,
pasti pemandangannya bagus, apalagi pas sore hari, sungguh sahdu untuk menikmati kebesaran Maha Pencipta.
Mantap sob, memanjakan diri dengan refresing setelah sekian hari disibukkan dengan rutinitas....waktu yg tepat bersama keluarga dan rekan-rekan betrsantai sejenak menikmati keindahan dan segarnya alam. oke thenks sob. 1 klik for adscamp + G ads.
Nikmatnya menikmati pemandangan alam bersantai bersama keluarga tercinta, panorama alam yg indah.
ok sob ane BW blog ane yg satu disini sob ngak apa-apa kan....ok sukses terus untuk blogger makasar.
Jalan-jalannya asyik bgt tuh Mas. Tp saya takut klo berada di sungai yg lebar kayak laut, takut klo ada hewan yg menyeramkan muncul dari dasar sungai.
Wow...serasa kayak terapung di lautan saking lebarnya sungai itu. Kalau aku mungkin sudah ketakutan gak jadi nyebrang naik perahu deh. Ngeri lihatnya.
coba jakarta punya taksi air buat ngindarin macet :D
sayang ciliwung kotor dan bau (polusi berat)
Baru liat videonya, wah, serasa di perahu beneran :)
Saya pernah -dulu banget- mengarungi S. Mahakam Kaltim untuk mengunjungi perkampungan nelayan udang di sana.
Luas banget sungainya Pak.. pingin banget liat suasana di kehidupan terapung macam di Barito. bisa liat Floating Market dan Taxi air hehe. Unik deh pastinya
Jadi kepengen lagi kaya dulu bang..saat ayahanda ku masih bertugas di tj priok..hampir setiap hari minggunya..sy selalu di ajak mancing dan bermain. Berkeliling dg motor boad... :)
Foto nya bagus2 bang ;)
Jadi kepengen lagi kaya dulu bang..saat ayahanda ku masih bertugas di tj priok..hampir setiap hari minggunya..sy selalu di ajak mancing dan bermain. Berkeliling dg motor boad... :)
Foto nya bagus2 bang ;)
Selalu dan selalu saja berjalan-jalan abang yang 1 ini ... bagus banget panoramanya ...
. . wachhhhhhh,, kayaknya JJl tr nich. kok gak ajak^ sich. he..86x . .
Waduh enak benar lihat foto jalan-jalannya mas.Jadi mau ikut rombongan mas ini :)
Kunjung lagi sobat.
wa'alaikum salam...
widih sahabatku ini keren yah kalau ada diatas perahu.. hehehe
wah asik yah bang jalan2 terus ngomong pemandangannya juga indah ga kaya sungai2 di daerahku yg airnya keruh tercemar sampah dan limbah*miris
serasa ikut terbawa duduk di atas perahu
menyelusuri sungai...
asik banget yaaaa ... :)
mantap kawan. jadi ingat tempo doloe nih waktu transit kapal di pelabuhan bjmsn hehhe..!
mantap Kang, di kampung saya ga ada sungai selebar ituh
jadi teringat kekampung setelah membaca artikel ini, kangen naek sampan rame2
rumpang kesini lagi.. :D malem2 nih dingin.. :D brrr!
Sungai besar yang pernah saya lihat baru sungai Serayu, Pak.
wah asyiknya
tampak sangat indah alamnya
ptualangan mnarik, sangat mngesankan pemandangannya...sungainya luas bnget..
Sungai barito tampak elok sekali.
travveling itu memang paling asikkk...
Hoby traveling juga ya sob,,,, hahaha :D
ihhh.. nyamanna tawwa, ndk ngajak2...! *smile
waahh.. asiknya jalan2.. kapan ya saya bisa jalan2.. :D
Wow keren nian Sungai barito ini Pak Hari. Kalau diarungi dari hulu yg dipegunungan Muller itu sampai ke hilir di laut Jawa, kira2 butuh berapa hari ya?
Bang hari aku mohon maaf banget ya bang,kemaren ga sempat menyambut abang soalnya aku diluar daerah biasa bang cari REZEKI,semoga dilain waktu abang ke banjarmasin lagi hubungi di blog aza ya bang..sekali lagi aku mohon maaffffff banget.
Mantab degh sob...
jadi pengen ikutan... hehhehe
kapan saya bisa naik perahu menyusuri sungai kejar-kejaran, di jawa sungai pada kering
serunyaaaaa ^^ hoho keren keren, masya Allah!
kunjungan sore sob.. untuk mempererat silaturahmi
mantab brader,,,siiip
Widiiiiih... asyik banget ya, Pak. Bisa bareng ama para dokter2 muda lagi :D
Salam hangat selalu, Pak.
pemandangan nya bagus banget gan .
keren
ikut menyimak gan
seru gan perjalannya. terlihat dari foto fotonya. dan emang mantap, dan saya pun jadi tau sedikit sejarah tentang sungai terbesar ini yang di ambil dari nama daerah. btw, punya nomet telpon dokter dokter muda itu ga bang? heheh. boleh nie di kenalin.
Keren, brader! Kalo gue paling banter muter2 along the barito market (pusat pasar barang seken di semarang) bhahaha
wah wah senangnya ya main :D saya kapan ya? oh ya jangan lupa mampir ke blog saya kang, soal bahasa kemarin di postingan Ustadz Matius, pengakuan mantan misionaris :)
indah nian bang sungainya.patut di sukuri ya bang.