Mencari Kambing Hitam

Assalamualaikum sahabat-sahibit blogger se-dunia.
Saat pertama kali mengetahui tentang Jurnal Evi Indrawanto, saya sepertinya merasakan ada beberapa persamaan dengan BlogS of Hariyanto yang saya kelola. Walau saya tak bisa mengungkapkan apa sebenarnya persamaan tersebut, karena hanya bisa dirasakan namun tak bisa dinyatakan. Nah loh :-)

Mencari Kambing Hitam
Dari sekian banyak artikel yang termuat dari Jurnal Evi Indrawanto, saya tertarik kepada salah satu artikel yang berjudul Mencari Kambing Hitam. Apakah karena Kambing Hitam adalah warna kambing favorit saya, yang konon kabarnya kambing hitam itu paling enak dagingnya saat digulai.

Jelas bukan itu penyebabnya, tapi penyebab sebenarnya, bahwa apa yang dituliskan dalam artikel tersebut, sering saya temui dalam keseharian kita. Kambing Hitam adalah symbol atau metamofora yang sering dimunculkan saat kita bersikap tidak mau disalahkan atas peristiwa yang terjadi yang sebenarnya buah dari kesalahan kita sendiri. Dan sadar atau tidak sadar, sengaja atau tidak sengaja, Kambing Hitam ini sering menjadi alasan pembenaran bagi diri kita sendiri..termasuk saya juga tentunya.

Membaca contoh yang didapat dari menonton sinetron impor, dimana sang aktor terlihat berakting super marah-marah, menyalahkan semua orang, mulai dari ibu-nya sendiri hingga orang-orang yang ada di jalanan dengan alasan semua itu menjadi alasan penyebab keterlambatannya, saya jadi miris. Mengingat hal yang sama sering saya temui di dunia kerja yang saya geluti, ketika seorang pimpinan merasa kesal karena apa yang ditargetkan ternyata meleset dari perkiraan semula, maka semua karyawan yang menjadi bawahannya mejadi pelampiasan kekesalannya, padahal penyebabnya adalah karena pimpinan itu sendiri yang suka mengulur-ngulur waktu dan menunda-nunda pekerjaan, sehingga semua yang direncanakan menjadi berantakan. Tapi karena pimpinan, karena termakan istilah Bos Selalu Berada Di Pihak Yang Benar, maka kemarahannya dilampiaskan kepada karyawannya.

Bahkan dalam dunia militer pun Kambing Hitam selalu ada saja dimunculkan untuk dijadikan tumbal. Salah satu yang masih fresh dalam pemberitaan di media eletronik dan media cetak adalah Kasus Penyerangan Oknum TNI ke Mapolres OKU, yang dilakukan sekelompok aparat Batalyon Armed 76/15 ke Markas Polres Ogan Kemering Ulu, Sumatera Selatan .

Berdasarkan pengakuan sementara, penyebabnya adalah karena lambannya proses hukum terhadap anggota Polantas setempat yang menembak mati salah satu anggota TNI. Kalau soal lambatnya proses hukum, bukankah protes bisa diajukan kepada pihak kepolisian atau pengadilan setempat, agar prosesnya dipercepat, tapi kenapa malah Markas Polres Ogan Kemering Ulu yang dibakar.

Itu salah satu contoh, tapi sebenarnya sungguh banyak kasus-kasus yang terjadi diseputar kita di Indonesia ini, dan ketika kasusnya muncul, malahan oknum-oknum yang terlibat bernyanyi memunculkan Kambing-Kambing Hitam yang akan dijadikan korban tumbal, agar mereka tidak dipersalahkan atas segala peristiwa yang terjadi.

Sebagai pelengkap, Evi Indrawanto juga menuliskan tentang asal usul Kambing Hitam itu sendiri, Yang ternyata berasal dari Ritual Hari Yom Kippur yang termuat dalam Kitab Suci Ibrani. Kalau yang ini, saya benar-benar baru mengetahuinya. Yang saya tahu banyak cerita yang beredar, bahwa konon kabarnya Hawa meng-kambing hitamkan iblis yang berwujud ular yang sudah menggodanya untuk memakan buah kuldi di surga yang menyebabkan Adam dan Hawa diusir dari surga.

Tapi jangan salah, Kambing Hitam itu terkadang juga kita munculkan dalam kehidupan rumah tangga kita, saat kita menyalahkan pihak lain atas kejadian-kejadian yang kita alami di rumah. Misalnya kita menyalahkan biaya hidup yang amat tinggi karena pemerintah akan menaikkan harga BBM (Bahan Bakar Minyak). Padahal kalau kita mau bersikap bijak, sebenarnya kita bisa melihat kepada diri kita sendiri , kenapa kita tidak berusaha lebih giat lagi dalam mencari nafkah, agar bisa menghasilkan lebih banyak rejeki, agar bisa menabung lebih banyak, dan pada saat BBM naik, kita tidak terlalu kelimpungan dengan harga-harga bahan pokok yang bakalan ikut naik. Karena biar bagaimanapun, siapapun juga yang kelak jadi presiden, harga BBM tetap bakalan naik.

Kehidupan itu ibarat roda yang selalu berputar, kadang posisinya di atas dan kadang juga di bawah. Bila kita terlalu sering meng-Kambing Hitam-kan orang lain atas kesalahan yang kita lakukan, dan selalu saja ada orang-orang yang menjadi Kambing Hitam, dengan cara terpaksa ataupun sukarela, maka suatu saat mungkin saja kita sendiri yang kelak akan mejadi Kambing Hitam atas kesalahan orang lain.

Sebaiknya mencobalah untuk belajar bertanggungjawab atas perbuatan yang kita lakukan, dengan demikian maka kehidupan akan menjadi lebih baik dan lebih indah buat diri kita sendiri dan juga buat orang lain. Dengan kata lain Say No To Kambing Hitam, Katakan Tidak Untuk Kambing Hitam !!!

Keep Smile, Keep Spirit…keep happy blogging always. Mari’ Ki’ Di’



Tulisan Ini Diikutsertakan Pada :
First Give Away : Jurnal Evi Indrawanto


73 comments:

Hasbi Htc said...

Pertamanya Daeng :D

Mang Lembu said...

jadi ada dua arti diartikel ini, kambing hitam yang bener bener hitam, biasanya untuk sarat/tumbal, dan kambing hitam istilah yang sering dipake untuk menyelamatkan diri dari kasus korupsi dan UN SMA yang waktunya diundur...ups?!...apa kabarnya itu kambing hitamnya ko' sepi ya?

zachflazz said...

iya Mas, bangsa ini, khususnya aparat di sini, paling pinter bikin kambing hitam. padahal itu pasti nanti ada balesannya. yang biasa jadi kambing hitam, nanti bakalan dijadiin kambing hitam. yang biasa mempecundangkan orang lain dengan fitnah, dia akan terbalas kelak menjadi pecundang parah. semoga kita terhindar dari hal yang demikian ya Mas.

boni kacak said...

benar sekali.. jika kita melakukan kesalahan, kita kenalah bertanggungjawab untuk mengakui kesalahan itu dan memperbaiki kesalahan itu agar menjadi yang lebih baik dari sebelum-sebelum. bukan menyalahkan orang lain yang tiada kena mengena dengan kesalahan yang dilakukannya sendiri.. semoga kisah itu menjadi iktibar buat kita semua :)

lama benar saya tidak singgah ke sini..hehe..

alkatro said...

kambing hitam selalu laris bang di negeri kita, entah dunia politik maupun dunia nyata :D

Adima bin Iman said...

betul pak, diadari atau tidak kita (atau hanya saya) selalu mencoba lari dari tanggung jawab.

cillasmartcorp said...

Klo aku sih nggak terlalu suka kambing hitam... sukanya kambing pink atao belang2 hehehe...

Agus Setya said...

saya tidak mau mengkambing hitamkan dan dikambing hitamkan, hidup yang polos2 saja tidak perlu mengetahui kambing hitam, merah, atau ungu sekalian,

Anonymous said...

Saya juga ambil yang tema itu, sukses GAnya mbak Evi pak :)

Anisayu Nastutik said...

ia banyak kambing asli hitam yang dagingnya enak dan ada pula yang kambing berambut hitam beruban atau belum yang enak-enakan berkeliaran salah menyalahkan

Problem Child said...

Sukses untuk ga nya. :v

Farhan Fauzan said...

kambing yang hitam selalu menjadi topik pencarian ...kadang masalah dapat terpecahkan setelah ada kambing hitam yang disebut2... semoga kambing hitam akan selalu kalah sama kambing berbaju putih ....yang hitam menodai putih dan yang putih menghapus kehitaman...wahhhh jadi bolak balik nih kata2ku...hahayyyy....jujur adalah sifat kesatria...itu yg utama ya bang

lina@happy family said...

Very well written, Bang.
Setuju banget. Buat apa sih repot2 cari kambing hitam, lebih baik introspeksi diri, bertanggung jawab, evaluasi dan koreksi!

yadibarus said...

pejabat indonesia adalah orang-orang yang ahli dalam mencari kambing hitam. mulai dari pejabat kelas atas sampai pejabat teri..

AZLA said...

saya sangat tertarik dengan komentar sahabatku Cilembu thea, kebanyak memang begitu...
postingan yg sangat menarik sekali kawan
terima kasih sudah berbagi

Artikel Kecil said...

kasihan si kambing hitam.
dia selalu dijadikan nama sebagai sumber kesalahan.
yap, jangan mengkambing hitamkan kalo tidak ingin di kambing hitamkan :D
setuju banget dengan perkataan yang itu :D

R10 said...

kalau mau berkurban justru kambing warna hitam sebaiknya dihindari he he

Lidya Fitrian said...

tidak bisa dijelaskan persamaanya tapi dirasakan oelh pemilinya ya pak :) Sukses ya di GAnya bunda evi

Unknown said...

memang harus ada yang dikambing hitamkan sepertinya. sesuwatu bahasan klasik yang menarik untuk direnungkan, walau kadang men kambing hitamkan itu juga sesuwatu yang melawan prinsip agamis namun kadang dianjurkan

btw - barusan saya menemukan kambing itu itu muncul dilayar blog s hariyanto berupa splash yang menghadang form komentar tempat saya menulis komentar. dia harus disalahkan karena sudah dua kali menggagalkan tulisan saya, (nguap) hahahaha

Uswah said...

emang sumpah nyebelin banget kalo kita dlm posisi jadi kambing, mbeeeeek... tau ga bang? ini percis kaya kutipan di blogku bang "Orang paling GOBLOK sedunia adalah yang hobi berputus asa, mudah menyerah, memandang masa depan ala kaca mata kuda minus seratus, dan menganggap orang lain adalah penyebab dari kegagalannya.." sukses utk GA-nya bang :-)

Harun Ar said...

Banyak memang orang yang punya sifat tdk mau disalahkan, dan berusaha mencari kambing hitam

Kita cuma bisa bilang kasihan yang jadi kambing hitam......

MANG YONO said...

wah kalau disuruh mencari kambing hitam repot bang... ada orang yang nyamar menjari kambing hitam ehehehhe

Unknown said...

benar sekali mas, saya setuju sekali bahwa bagi orang yang suka mengkambing hitamkan seseorang, nantinya akan jadi kambing hitam oleh perbuatannya sendiri...
semoga kita dijauhkan dari sikap demikian..
terima kasih mas Hariyanto sudah berbagi..
salam sukses dan sehat selalu..

Nakusan Bali said...

kambing hitam yang di buat sate itu ya...hehehe

Stiker Jalingkut said...

kambingnya besar banget mas pas tuh buat lebaran haji heheheheh. trmksih mas infonya'y mas ngopi dulu xiixixix

agusbg said...

semoga kita semua terhindar dari namanya kambing hitam

Nurmayanti Zain said...

mendingan makan kari kambing :D daripada cari kambing hitam, hihi.

Just4rt said...

kalo Kambing Putih enaknya di Sambel pak sob, hehe

pemula said...

cukup tenar juga si kambing hitam. selalu di cari. kalou saya suka kambing putih aja mas! hehee..

safiyhati said...

Kambing hitam umumnya konotasinya negatif

Ferry Nurse said...

Memang enak kalau kambing digulai bukan dijadikan kambing hitam bang hehehe

Problem Child said...

Mampir lagi kawan. . .

Niken Kusumowardhani said...

Banyak2 introspeksi diri supaya tidak mudah menyalahkan orang lain atas kesusahan yang menimpa kita.

Unknown said...

Wow, benar juga apa yg dituliskan pak Yanto dgn Kambing hitam ini, jadi ingat ttg Psycho. Salah satu ciri2nya adalah selalu menyalahkan orang lain alias cari kambing hitam melulu tanpa pernah merasa dirinya salah. Psycho itu manusia yg jarang bahkan ada yg tidak pernah minta maaf.

Baru sempat skrg wara-wiri disini, ternyata blog-nya ramai sekali ya, sdh lama dan serius ngeblognya. Semoga selalu eksis dan sukses terus ya pak.:)

Unknown said...

Ketika terjadi sesuatu yang 'tidak menyenangkan' pada diri kita yang 'paling mudah' adalah menyalahkan orang lain, situasi lingkungan, alam, dan sebagainya. Alangkah bahagianya orang yang dapat mengelola hatinya dengan cerdik. Manajemen hati yang 'cerdas' menjadi kunci kebahagiaan.

mamie_funky said...

nice posting mas.....iya dunia nyata begitulah, enak kan kalo salah tinggal nyari si kambing hitam

Staff Administrator said...

Hal itu udah kita tau sama tau...bisa buat di jadiin senjata ampuh atau pembelaan diri baik buat diri indiviidu maupun sebuah kelompok....

Parahnya lagi udah di ksh embel2 itu...masih di lakban pula mulut si kambing hitam tadi...huff

intinya sih, masih berharap dan percayalah bahwa masih ada orang baik di negeri ini.... masih banyak orang jujur dan masih banyak orang yang sampai hari ini pun ....masih punya hati ya bang..

Keep happy blogging :)

Staff Administrator said...

Hal itu udah kita tau sama tau...bisa buat di jadiin senjata ampuh atau pembelaan diri baik buat diri indiviidu maupun sebuah kelompok....

Parahnya lagi udah di ksh embel2 itu...masih di lakban pula mulut si kambing hitam tadi...huff

intinya sih, masih berharap dan percayalah bahwa masih ada orang baik di negeri ini.... masih banyak orang jujur dan masih banyak orang yang sampai hari ini pun ....masih punya hati ya bang..

Keep happy blogging :)

Unknown said...

memang enak sih cari embek hitam. hehehe apalagi sate embek..

Dannesya said...

tanggung jawab akan membawa kita pada kebajikan kan yah :D

tiyang alit said...

kambingnya masih diikat,belom saatnya dikurbanin,hehe

Anonymous said...

Mencari kambing hitam ... hemmm aku jadi inget sama Gulai+Sate kambing .. :D Follow suksess mas :D

Aul Howler's Blog said...

nice post

good luck!
semogq menang mas

Faceblog Evolutions said...

dan lebih parahnya lagi si pelaku selalu saja sukanya cari kambing hitam, kenapa gak pernah nyobain kambing putih coba :)

Anthonie said...

Kenapa ya kok dinamakan kambing hitam kenapa nggak binatang lain atau warna yang lain gitu kok kayaknya nggak ada sangkut pautnya dengan kambing, tapi memang perbuatan yang mengkambing hitamkan seseorang merupakan perbuatan seorang pengecut... salam :)

Asqarini said...

entah kenapa masyarakat indonesia gemar sekali mencari-cari seperti yang mas sebutkan di atas.. kambing hitam :(

Masnady said...

duh.. pusing saya kalau memikirkan kambing hitam sob hehehe kambing saya hitam semua.. hahaha

kambing hitam memang menyebalkan sob, sama dengan lempar batu sembunyi tangan. nyebelin banget..

Tips Blogger said...

Terimakasih sobat buat nasehatnya.. saya setuju orang mengkambing hitamkan seseorang adalah orang yang tidak berani bertanggung jawab

ndop said...

Posisi hidup yang di atas dan dibawah itu gak seperti roda berputar, tapi harus diusahakan.

Anonymous said...

ces,...di makassar dimana,...hehehe saya juga dari makassar

Mang Lembu said...

kambing hitamnya udah ketemu belom bang?..perasaan udah 4 hari belum ketemu juga y?...;o)

Indra Kusuma Sejati said...

Kebanyakan orang menggunakan kambing hitam yang untuk menyalamatkan diri ya Kang ?
he,,,,x9

sukses untuk GA nya
Salam wisata

Haqiqi Softing said...

blogwalking sob
lama tidak berkunjung

Rawins said...

itu sudah karakter indonesia raya kayaknya pak
di kerjaan pun sama, atasan seringkali melempar kesalahan ke bawah ketika mereka dapat teguran. mereka ga mikir kalo mau pinter mau bodoh bawahan itu tergantung atasannya

mau dikomplen juga susah. makanya kalo bisa sih mending diambil hikmahnya saja. mungkin perlu diusulkan ada tunjangan kambing hitam. jadi setiap kali disemprot langsung dilaporkan ke hrd untuk diperhitungkan dalam satu bulan berapa kali didamprat. seratus ribu per dampratan juga gapapa...

Problem Child said...

Mampir pagi di blog sahabat. :D

Tatik Uc said...

komen dulu ya sob belum sempet baca..lain waktu kesini lagi unuk bisa baca artikelnya..

Pantun Cinta said...

kenapa ya harus di ibaratkan kambing hitam
bukan kerbau

apa karena kambing ituk saranya lebih keras

Unknown said...

kambing hitam selalu menjadi topik pencarian ...kadang masalah dapat terpecahkan setelah ada kambing hitam yang disebut2... tapi terkadang banyak yang menjadi korban kambing hitam

Penghuni 60 said...

kyknya cocok deh dijadikan usaha sob, kan makin byk aja tuh nyari kambing hitam, hehe...
just kiding

CikTeddyCorner said...

belajar bertanggungjawab atas perbuatan yang kita lakukan..yeah itu yang seharusnya!

Susan Lolo Bua said...

hahaa.. masih kambing hitam enak daging nya? perlu di coba, tapi tunggu lebaran yaa.

iya itu banyak skali orang2 yang suka mengkambing hitamkan orang lain, biasanya yang mengkambing hitamkan itu orang2 yang duduk di posisi di atas.. dan yang duduk di posisi dibawah jadi korbannya..
sedihnya hidup kalo gitu...

tapi semuanya terjadi pasti ada hikmahnya.

ikutan giveaway? sukses ya!

Anonymous said...

yang jadi kambing hitam sabar ya, masih jadi buah bibir nih :)

fb said...

Mengaku kesalahan sendiri tanpa mencari kambing hitam memang susah terutama buat yang sering melakukan kesalahan

Tatik Uc said...

nah dah sempet baca...terkadang dalam lingkup rumahtangga memang sering juga terjadi semacam itu dan biasanya tanpa disadari karena terlalu gugup menghadapi suatu permasalahan...

Bisnis Online Terbaru said...

Kambing Hitam Kurang Joss, saya lebih suka kambing yang bercampur warna....lebih macco lagi!

Dicoba.Info said...

Kalau enggk dapat kambingnya gimana nih,,,hahaaa :D

Mechta said...

pilihan kita sama Pak..sama2 kambing hitam... pastinya bukan karena kita sama2 hitam kan pak? hehe...
ulasannya apik, semoga kita sukses bersama nggih, Pak :)

Boku no Blog said...

Segala perbuatan hendaknya berani bertanggung jawab, itu namanya Gentle. Janganlah mencari kambing hitam:)

Mila Said said...

Enakan juga kambing guling, om daripada kambing hitam hehehee

ESSIP said...

Menurut saya sudah menjadi kebiasaan juga tuh Pak budaya "kambing hitam" di negeri kita.. Yang kecil dikorbankan, agar yang besar tak nampak melakukan kesalahan.

terima kasih sudah meyemarakkan GA mbak Evi Pak, sudah tercatat sebagai peserta ya

nia dewiasih said...

sering terjadi dalam kehidupan kita

Vpie ◥TwekzLibz◤ MahaDhifa said...

.. kayak judul buku dech. he..86x. oia masa sich kambing item itu enak dibikin gule?!? emmmmm,, ..

Unknown said...

dijadiin kambing hitam itu gak enak banget rasanya >_<