Hariyanto Wijoyo
|
66
komentar
Assalamualaikum sahabat-sahibit blogger sedunia di manapun kalian beraktifitas. Bumi nusantara lagi gonjang ganjing dengan dahsyatnya laksana panggung wayang dalam episode goro-goro karena ulah seorang Hakim Mahkamah Konstitusi bernama Dr. H.M. Akil Mochtar, S.H., M.H ketangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumah dinasnya di Perumahan Widya Chandra, Jakarta Selatan. Penangkapan itu terkait dugaan suap terkait sengketa Pemilu Kada Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, yang ditangani Mahkamah
Konstitusi (MK). Saat ditangkap, Akil Mochtar terlihat menyesal. ia nampak menitikkan air mata.
Mahkamah Konstitusi sebagai Lembaga Penegak Keadilan yang merupakan benteng terakhir hukum di Indonesia telah tercemari oleh prilaku kotor Akil Mochtar. Berita itu cepat sekali tersebar di segala media yang ada di dunia nyata maupun di dunia maya. Melesat melebihi kecepatan meteor menembus batas alam pikir manusia Indonesia yang tak pernah menyangka akan kejadian itu, sehingga kilatan informasi itu akhirnya menembus pula gendang telingaku saat aku sedang asyik bersenda gurau dengan Tarzan di Rumah Sakit Lakipadada, Kabupaten Tana Toraja – Sulawesi Selatan.
Ada Tarzan di Rumah Sakit Lakipadada ??? Sedang apa Tarzan di sana, apakah Tarzan sakit terjatuh dari pohon saat bergelantungan sehingga memerlukan perawatan ??? Stop stop stop, tunggu dulu, sebelum membahas
Tarzan Dari Bumi Lakipadada, sebaiknya saya mengulas sekilas info tentang sosok Tarzan yang selama ini kita kenal dan pernah dengar namanya, bahkan mungkin pernah menonton filmnya.
Tarzan adalah nama manusia rimba yang sangat terkenal hasil kreatifitas
Edgar Rice Burroughs, yang hadir pertama kali ke dunia fantasi dalam novel berjudul
Tarzan Of The Apes terbitan tahun 1912. Dalam novel itu digambarkan bahwa Tarzan adalah anak bangsawan Inggris – Britania yang ditinggalkan di pantai Afrika kemudian dibesarkan oleh sekawanan kera besar. Tarzan kemudian tumbuh menjadi dewasa dan hidup di tengah hutan Afrika, dalam kisahnya ia bertemu seorang wanita bernama
Jane yang akhirnya menjadi kekasihnya.
Kisah Tarzan si manusia rimba ini begitu popular sehingga kemudian dibuatkan serial radionya yang perannya dibawakan oleh James H Pierce sebagai Tarzan dan Joan Burroughs sebagai Jane pada tahun 1932-1934. Kisah Tarzan juga dibuat menjadi film dengan banyak aktor yang memerankan peran Tarzan, namun yang paling terkenal dengan karakter Tarzan yang diperankannya adalah Johnny Weissmuller dalam dua belas judul film selama tahun 1932 hingga tahun 1948. Tokoh Tarzan juga dibuat menjadi karakter dalam Video Game serta film animasi yang sangat laris oleh Walt Disney pada tahun 1999 dengan judul Tarzan.
Dunia hiburan di Indonesia juga tidak mau ketinggalan ikut-ikutan mendompleng ketenaran karakter Tarzan dengan membuat film komedi Tarzan Kota (1974) dan Tarzan Pensiunan (1976) yang dibintangi oleh komedian legendaries Indonesia Benyamin Suaeb sebagai pemeran Tarzannya. Kemudian ada film Tarzan Raja Rimba (1989) dengan aktor Barry Prima sebagai pemeran Tarzan. Lalu ada film Laura Tarzan Wanita (1989) yang diperankan oleh Wieke Widowati. Juga ada film berjudul Tarzan Ke Kota (2008) dengan aktor Ajul “Jiung” sebagai pemeran Tarzan-nya. Ada satu film Indonesia lawas yang juga ber-tema Tarzan dan masih hitam putih, yaitu film berjudul Alang-alang yang dirilis pada tahun 1939. Bahkan salah satu pelawak terkenal Indonesia alumni Srimulat Group juga diketahui menggunakan nama Tarzan sebagai nama panggungnya, padahal nama asli pelawak kelahiran 24 April 1945 di Malang, jawa Timur ini adalah Toto Mulyadi.
Lalu bagaimana dengan
Tarzan Dari Bumi Lakipadada yang sedang bersenda gurau dengan saya di Rumah Sakit Lakipadada saat sedang melakukan
Tour of Duty. Dalam kebanyakan film-film mengenai Tarzan, sosok Tarzan sebagai manusia rimba digambarkan sebagai sosok yang tubuh yang tinggi besar dan kekar berotot serta selalu memakai cawat atau sehelai kain untuk menutup aurat vitalnya. Namun itu terjadi pada kisah-kisah yang ada di film-film dan di novel-novel. Adapun Tarzan yang saya jumpai ini saat berkunjung ke Tana Toraja (04-05092013) yang juga terkenal dengan sebutan
Bumi Lakipadada dalam kenyataannya berbeda dengan Tarzan yang sahabat-sahibit kenal selama ini. Namun soal otak,
Tarzan Dari Bumi Lakipadada ini tidak mau kalah dengan orang-orang pintar lainnya, otaknya
sangat encer dan segala pengetahuan diserapnya dengan cepat untuk bisa
diaplikasikan buat membantu orang banyak. Namanya juga memang asli bernama Tarzan sejak ia lahir, rambutnya agak ikal dan keriting kecil, namun tubuhnya kecil tidak sebesar Tarzan yang selama ini kita kenal.
Hingga pernah ada tamu dari negara Jerman yang berkata kepada Tarzan, saat mereka jumpa di Tana Toraja. Kata orang Jerman itu, “Tazan yang pernah saya dengar itu tubuhnya tinggi besar dan badannya sangat berotot,” katanya sambil mengacungkan jempolnya. “Tapi kenapa Tarzan yang saya temui ini malahan bertubuh kecil.” Kata tamu dari Jerman itu melanjutkan sambil mengganti unjuk jari jempolnya dengan jari kelingkingnya.
Tarzan tersenyum mendengar hal itu, kemudian Tarzan berkata “Dulu Tarzan hidupnya di hutan yang rimbuh, hijau penuh dengan pohon-pohon besar, dan udaranya juga sangat segar, makanya badannya bisa menjadi tinggi besar dan berotot.” Kemudian Tarzan melanjutkan ucapannya “Tapi sekarang hutan-hutan sudah hampir habis ditebangi oleh-oleh orang-orang kota, kemudian hutan pohon diganti menjadi hutan-hutan beton yang menjulang tinggi, udara tidak segar lagi penuh polusi dan terkontaminasi pencemaran udara yang luarbiasa mengerikan. Tarzan jadi stress melihat itu semua, dan stress itulah yang menyebabkan tubuh Tarzan menjadi kecil seperti sekarang ini, seperti yang bapak lihat.” Mendengar jawaban Tarzan, orang Jerman itu tertawa terbahak-bahak. Dan ketika kisah orang Jerman itu diceritakan kembali oleh Tarzan kepada saya,cerita itu membuat tertawa juga sambil prihatin memikirkan hutan-hutan Indonesia yang sudah tak hijau lagi.
Dulu Tarzan bertelanjang dada dan hanya memakai cawat buat memutup aurat vitalnya. Namun Tarzan yang saya jumpai ini nampak gagah memakai celana panjang dan stelan baju batik. Banyak kisah dan pengalaman hidup yang saya dapat dari Tarzan selama bersenda gurau dengannya. Namun akhirnya waktu jualah yang membatasi perjumpaan kami. Sebelum kami berpisah, saya menyempat diri untuk berfoto bersama dengan Tarzan dari Bumi Lakipadada ini. Kalau sahabat-sahibit blogger se-dunia penasaran dengan sosok Tarzan ini, silahkan di klik di bawah ini…tapi beneran loh ini Tarzan asli bukan rekayasa digital.
Salama' ki'..mari ki' di.
Keep Happy Blogging Always...Salam :-)
Category
:
INDONESIA RAYA
,
Kabupaten Tana Toraja
,
My Life
,
Sulawesi Selatan
,
Tour of Duty
,
Traveler Blogger
Wkwkwkwkw hebat ya Tarzan sekarang udah pakai baju wkwkwkw (becanda mas)
Kembali ke paragraf di atas, bukan rakyat Indonesia tidak menyangka tapi memang rakyat tidak bisa berbuat apa-apa. Sudah menjadi rahasia umum bahwa pejabat di Indonesia (Oknum) memang seperti itu, hanya beberapa gelintir yang benar-benar jujur dan mereka pun tidak bisa berbuat banyak. Tunggu saja, sebentar lagi kasus ini pun menguap entah kemana ga jelas ujungnya, seperti itulah jika kasus para pejabat. Coba bandingkan dengan kasus nenek ngambil coklat karena lapar...hadeueuhhh...
Tentu ada alasan mengapa orangtua beliau memberi nama keren tersebut.
Semoga beliau sehat walafiat dan menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia yang lainnya.
Salam hangat dari Surabaya
owh kirain siapa mas, ternyata nama pegawai rumah sakit yah hehe...ada juga Tarzan yang pelawak srimulat....
tetangga saya ada juga yang bernama tarsan (nggak pake Z), beliau sudah sepuh tapi masih kelihatan sehat.
Perkara korupsi, makin hari bukannya makin takut melakukan eh malah makin berani. Sudah sewajarnya dipikirkan masalah hukuman yang seberat-beratnya bagi pelaku korupsi di negeri ini. Jangan hanya sekedar wacana saja
Tarzan harus mengikuti perkembangan jaman Pak Hari. Kalau hari gini masih bercawat,alamak, gak dikasih hidup di bumi Nusantara. Kecuali di rumah hehehe..
seandainya Dr. H.M. Akil Mochtar, S.H., M.H prilakunya sama dengan Pak Tarzan yang mengkeret gara2 hutannya di tebangin...niscaya M K (Meja Kursi ku ngga akan Hancur)
salam kecup basah untuk pak Tarzan ya bang...tolong bilangin jangan tergiur oleh uang dollar gituh yah....;o)
Tarzan dari Lakipadada bukan tarzan dari rimba belantara.. Prilaku AM begitu senenarnya saya sendiri sudah percaya saat Refli mengankat hal itu walau saat itu terbantahkan oleh Mawud MD.
selamat Pagi Mas Hariyanto...Maaf yaa Mas saya baru sempat Ngesot kesini karena lgi sibuk desain website yang ke 5.. berbicara mengenai Suap menyuap saya tidak tau lagi mau bilang Apa, Jika seorang MK yang merupakan Badan terhormat di negeri ini sudah menerima Suap, Maka mau di bawa kemana Negeri ini...? hm sunggun Tragis dan menyedihkan negara kita ini yaa Mas...
tarzan sebentar lagi akan dipotong jarinya.
Orang Jermannya itu ngomong pake bahasa Jerman, Bahasa Inggris apa Bahasa Indonesia ya?
Ups maaf.... #gagalfokus :D
Petuah nya pak Tarzan patut di acungin jempol tuh gan..
salam buat Pak Tarzan ya Mas. top!
Jadi teringat waktu kecil suka nonton film tarzan
kisah tarzan zaman sekarang dan harus jadi pelajaran
hahahahaha. bukan pak har namanya kalau tidak pandai membuat sensasi, mulai dari MK gila, sampai tarzan dan jane, sampai tarzan srimulat semua diceritakan dengan bahasa yang runtun dan enak dibaca,, jempol paling gede sedunia untuk artikel ini. hehehe
Kalau film Tarzan Benyamin, salah satu film kesukaan saya Kang, tapi kalau yang bersama Kang Har, itu Trazan yang pintar menganalisa. He,,,, he,,, he,,,,,
Salam wisata
Korapsi itu berlaku di mana mana mas...
Tarzan kota itu,walaupun kenyataannya kpd warga german tersebut sebagai satu gurauan tp ianya harus dirunangkan mas..penuh makna yg tersirat...bumi sekarang sudah gondol,tiada lg hijauan yg mendamaikan,yg ada cuma hutan batu bata.....
Blog mas ini telah lama berada di bloglist saya tp ternyata laters entry mas tidak naik di bloglist..kenapa ya mas...?apa sy yg tersalah meletak link blog mas di bloglist saya?sy akan cuba singkirkan dn buat yg baru....in sya Allah
ada juga tarzan x ya mass.. heheheh
btw,, saya sangat setuju dengan quote terakhirnya ....
kalau semua orang di Indonesia punya prinsip dan pandangan kaya pak tarzan...
mungkin kemiskinan di Indonesia ngk ada lagi ya mas..
Tarzan Kota, pernah liat waktu jaman TVRI dulu
Tarzan mendingan jangan turun ke kota, biar ga belajar korupsi :D
Tapi, pandangan hidup temen pak Har keren tuh...
liat gambar keduanya...aura nya hampir mirip deh bang... ;o)
wangan2 pak tarzan gak mau makan ikan, bilanga " Ini teman" :)
mantap mas artikelnya semoga pihak yang terkait dapat membaca artikel ini. agar lebih dapt mawas diri tentunya hehhehhe
acung jempol saya pak, liat pak har kesana kemari dan selalu berbagi pengalaman yang menarik.. tiap menyajikan artikel pasti bikin saya terbawa suasana hehehe
Hehehehe..
ternyata wujud asli Tarzannya lebih keren dari yang ada di filmnya... :)
wah tenyata tarzan sebenernya keren mas.. pake batik lagi hahaha
ada juga yang namanya tarzan di san ya bang, salam saja dari saya buat mas tarzan.
Assalamu'alaikum OM
selamat siang.. ketika kanak-kanak dulu saya sering melihat cartoon tarzan..
jiwa pak tarzan ternyata tidak jauh-jauh dari hutan ya :)
hhhhhhhha, aku pikir tarsan beneran, yang ini mah tarsan modern mas, hhi
tarzan masuk kota, tarzan betawi dan tarzan sri mulat yang asli malang sana semua kocak, sedangkan tarzan yang di temui kang hari kocak apa tidak ya kang ?
hehe kalau di itik - itik pasti ketawa deh
Jadi ortunya ngasih nama Tarzan ya, kayaknya orangnya baik banget
Ada judul film benyamin itu mas tarzan kota :)
wkwk.. itu tarzan asli ya? Mungkin reinkarnasi yang ke seratus. Atau orang tuanya dulu mengagumi sosok Tarzan, makanya diberilah nama Tarzan. Kalau di hutan kan tarzan melindungi hewan-hewan, kalo di rumah sakit melindungi orangorang yang sakit.
Tapi kalau ada pasien yang dalam tahap penyembuhan jangan sampe disuruh bergelantungan ya pak? hehe..
wajahnya di foto hampir mirip bang Har...hehehe :)
Met malam mas....met istirehat...
Wah ternyata ada juga tarzan asli..
Jeeehhh kembali ke masa lampau :D
Keren deh, Bang Hari sahabatan dengan Om Tarzan.
Kalimat-kalimatnya Pak Tarzan mengandung filosofi yang daleeemmm banget. Jika 70% saja pemimpin negeri berprinsip spt beliau, Indonesia bisa mempercepat mencapai kemakmuran lahir bathin kali ya bang?
haha, tarzan berbatik, tarzan modern
Kisah Tarzan di layar perak dan kaca sudah amat dikenal dan familiar di telinga kita. Digambarkan sebagai sosok 'pahlawan' yang tinggal di hutan belantara bersahabat dengan semua penghuni hutan dan siap membela kebenaran dan menolong siapapun yang mengalami 'kesulitan'. Namun yang ini betul-betul Tarzan yang tinggal dan hidup di dunia nyata. Salam kenal Pak Tarzan dari Bumi Lakipadada. Salam sukses.
nama tarzan skrg sdh pasaran pak.., jd ingat nama pelawak Tarzan *smile
kirain tarzan beneran mas,,hihiih
salam buat om Tarzan, semoga umurnya panjang tidak sependek namanya
Tarzan yang itu kenal sama Mbak jeni gak yah, bang har?
woalah, kirain tarzan dalam maksud sesungguhnya pak ^^
Tarzan sudah nggak mau tinggal di hutan lagi ya pak, ada yang jadi artis ada yang jadi Dokter, salam untuk PAk Tarzan
Tarzannya udah ngota, mulai naka :D
Semga bermunculan tarzan-tarzn seperti ini, siap sedia membantu dengan ikhlas!
Waaah..., ini ceritanya bener-bener ketemu Tarzan ya, Pak.
nah,ini baru namanya tarzan beneran :)
saya pikir itu Tarzan yag terkenal itu loh pak :n)
wkwkw, saya kira tarzan beneran. Ekh ternyata salah. :)
Pak Tarzan pintar nih, selamat bertugas ya Pak.. semoga lancar aktivitasnya hehehe
Pak Tarzan Yang Hebat, Semoga Mangkin sukses kedepannya
kayak nama pelawak aja . . Hahaha
polusi membuat tubuh tarzan jadi mengecil ya pak....hehehe
julukan yang tepat untuk pak tarzan mungkin tarzan baju batik di rumah sakit ya mas hehe...
Berkunjung lagi mas, sambil nerusin baca artikelnya
kembali ke masa lalu . . .
mampir diblog baru ane sobb http://goo.gl/ph8krx
Kalau tarzannya gendut gitu mungkin lebih lucu kali yaaa
kemungkinan bernama tarzan memang memiliki sifat yang arif ya
Waah, prinsip hidupnya Pak Tarzan keren. Patut kita teladani, hehe....
Ada lagi film tarzan lainnya di Indonesia. Dulu diperanin oleh Mandra. Tapi saya lupa judulnya :D
bija banget tarzannya, kykx istrinya jg cantik heheh
Sindiran orang jerman itu sungguh mengena ya ? hutan-hutan di negara kita sudah berkurang banyak. Entah kenapa, pemerintah kita lambat sekali untuk menangani kerusakan hutan. Kasihan nasib tarzan :)