SELFIE

Hearing the word "Selfie", I was reminded of my best friends name while still in elementary school, namely St. Yakobus Elementary School, the city of Makassar. My best friend is a woman, comes from Kabupaetan Tana Toraja, name Selfie Tandirerung, our elementary school some friends indeed are friends until after college, then each one has its own busy life until we lost contact, until now there is no news about him anymore.

Mendengar kata “Selfie”, saya jadi teringat nama sahabat karib-ku sewaktu masih di sekolah dasar, yaitu di Sekolah Dasar Santo Yakobus, Kota Makassar. Sahabatku ini seorang perempuan yang berasal dari Kabupaten Tana Toraja, nama lengkapnya Selfie Tandirerung, kami beberapa orang teman Sekolah dasar memang bersahabat hingga usai kuliah, kemudian masing-masing memiliki kesibukan sendiri hingga akhirnya kami lost kontak, hingga kini tak ada kabar beritanya lagi.

But "Selfie" that will be discussed is not "Selfie" who became my best friend, but the word "Selfie" which is very popular in the world that has been named the "Word Of The Year" by Oxford Dictionary, in 2013, is not only used by women, but the adam was also used, even the people who belonged to the gray, because it is a real physical guy, but a similar dress women also often use the word "Selfie" this.

Namun “Selfie” yang akan dibahas bukanlah “Selfie” kawan karib saya itu, melainkan kata “Selfie” yang sangat popular di dunia sehingga dinobatkan sebagai “Word Of The Year” oleh Oxford Dictionaries / Kamus Oxford pada tahun 2013, tidak hanya dipakai oleh kaum hawa, melainkan kaum adam pun juga menggunakannya, bahkan kaum yang termasuk golongan abu-abu, karena secara nyata fisiknya adalah Pria, namun berpakaian serupa wanita juga sering menggunakan kata “Selfie” ini.

According to the Oxford Dictionary, the definition of the word "selfie" is a person who photographed the activity itself, generally using a mobile phone or webcam, then upload them to social media sites. Why is the activity called "Selfie". Because "Selfie" itself for some people are of the "Self Portrait" is the action of self-portrait, in Indonesia if we get to know her as "narcissistic photo". Usually the technical methods used when shooting is to use the help of a mirror.

Menurut Kamus Oxford, definisi dari kata “selfie” adalah aktivitas seseorang yang memotret dirinya sendiri, umumnya menggunakan ponsel atau webcam, kemudian mengunggahnya ke situs media sosial. Kenapa aktifitas itu disebut “Selfie”. Karena “Selfie” sendiri bagi sebagian orang adalah dari "Self Potrait" yaitu aksi memotret diri sendiri, kalau di Indonesia kita lebih mengenalnya sebagai "foto narsis". Biasanya metode teknis yang dipakai saat memotret adalah dengan menggunakan bantuan cermin.

In an event organized by the National Portrait Gallery on January 16, 2013 in London, stated that the Grand Duchess Anastasia Nikolaevna of Russia as one of the first to take a selfie teenager in 1914, when he was 13 years old, in a letter he sent with the photo, he wrote "I took this photo using a mirror.'s very hard and shaking my hand". But it is undeniable, as is said, "Selfie" This already existed since 1839, when Robert Cornelius made ​​a photo of herself in 1839, and it was believed to be "Selfie" first in the world, where the image is now stored in Library of Congress, Washington.

Dalam sebuah acara yang diadakan oleh National Portrait Gallery pada tanggal 16 Januari 2013 di London, disebutkan bahwa Grand Duchess Anastasia Nikolaevna dari Rusia sebagai salah satu remaja pertama yang mengambil selfie pada 1914, ketika dia berusia 13 tahun, dalam sebuah surat yang dikirimnya bersama foto itu, ia menulis "Saya mengambil foto ini menggunakan cermin. Sangat susah dan tangan saya gemetar". Namun hal itu terbantahkan, karena konon kabarnya, “Selfie” ini sudah mulai ada sejak tahun 1839, yaitu ketika Robert Cornelius membuat foto dirinya sendiri di tahun 1839, dan itu sangat diyakini sebagai “Selfie” pertama di dunia, dimana foto tersebut kini disimpan di Library of Congress, Washington.

Now the word "Selfie" who claimed to come from Australia, began to transform into the most contagious viruses in the world, perhaps even to the entire planet in the universe. For most owners who have a gadget, whether it celularphone, Tablets, Digital Camera or DSLR cameras, and so on, tend to never perform activities take self then share them on social media networks that exist. Even the leaders of world countries too, such as President of the United States, Barack Hussein Obama also catch the virus "Selfie".

Kini kata “Selfie” yang diklaim berasal dari "Australia', mulai bertransformasi menjadi virus yang paling cepat menular di dunia, bahkan mungkin ke seluruh planet yang ada di jagat raya ini. Bagi sebahagian besar pemilik gadget yang memiliki, apakah itu Handphone, Tablet, Kamera Digital atau Kamera DSLR dan lain sebagainya, cenderung pernah melakukan aktifitas memotret diri sendiri kemudian membaginya di jaringan media social yang ada. Bahkan para pemimpin negara-negara dunia pun, seperti Presiden Amerika Serikat, Barack Hussein Obama juga ketularan virus “Selfie” tersebut.

What about Indonesia, oh my good, no question about it, ranging from infants, the origin could have been photographed wearing celularphone camera, to grandparents, all of them are already infected virus "Selfie", even president Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono and Malaysian Prime Minister Najib Tun Abdul Razak had time to do the activity "Selfie". His wife SBY "Ani Yudhoyono" too contaminated and transmit the virus "Selfie" is. And friends of blogger around the world can see, everywhere scattered photos of infected virus "Selfie".

Bagaimana dengan Indonesia, alamak, jangan ditanya lagi, mulai dari anak bayi, asal sudah bisa motret pakai handphone ber kamera hingga kakek nenek, semuanya sudah ketularan virus “Selfie” ini, bahkan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Abdul Razak sempat melakukan aktifitas "Selfie". Istrinya SBY “Ani Yudhoyono” pun ikut ketularan dan menularkan virus “Selfie” tersebut. Dan sahabat-sahibit blogger se-dunia bisa menyaksikan, di mana-mana bertebaran foto-foto hasil ketularan virus “Selfie” tersebut.

Until now, the virus "Selfie" really became a byword that sold well, but underneath all that, there are pros and cons with the presence of the virus "Selfie" this. However, it all came back to us each one, whether to utilize virus "Selfie" is to spread the good deeds in the world and in the hereafter, or it could be otherwise. To be sure, all of the activities we do in the real world or in cyberspace, will get his reward in the Hereafter later. So, you should be careful in determining the attitudes and choices of activities "Selfie" this.

Hingga saat ini virus “Selfie” benar-benar menjadi buah bibir yang laris manis, namun di balik semua itu, ada yang pro dan kontra dengan keberadaan virus “Selfie” ini. Walau demikian, semua itu kembali kepada diri kita masing-masing, apakah akan memanfaatkan virus “Selfie” ini untuk menebar amal kebaikan dunia dan akhirat, atau sebaliknya. Yang pasti, semua aktifitas yang kita lakukan di dunia nyata ataupun di dunia maya, akan mendapatkan ganjaran-nya kelak di akhirat nanti. Jadi, sebaiknya berhati-hatilah dalam menentukan sikap dan pilihan kita terhadap aktifitas “Selfie” ini.

Then How about you, have you ever catch a virus "Selfie" and engage the self-portrait and then stirring into existing social networking sites, or actively transmit the virus "Selfie" this to anyone else???

Lalu Bagaimana dengan kalian sendiri, apakah pernah ketularan virus “Selfie” ini dan melakukan aktifitas memotret diri sendiri lalu menggugahnya ke situs jejaring social yang ada, atau ikut aktif menularkan virus “Selfie” ini ke orang lain ???

Tabe, salama' ki'
Keep Happy Blogging Always, mari ki' di'...salam :-)