Bahagia Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Assalamualaikum sahabat-sahibit blogger se-dunia di manapun kalian beraktifitas. "Marhaban yaa Ramadhan, Marhaban yaa Syahra Shiyam, Marhaban yaa Syahralquran, Marhaban yaa Sayyidassyuhur". Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, hingga akhirnya kita berada di penghujung Bulan Sya’ban, dan itu artinya tak lama lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan.

Bulan suci Ramadhan yang dijuluki sebagai bulan Maghfirah atau bulan Pengampunan, bulan Keberkahan dan Rahmat, bulan Kesabaran, bulan Qur’an, bulan Shadaqah, bulan menuai pahala. bulan Syahrul Amal atau bulan memperbanyak amal, dan bulan Pendidikan dan Madrasah bagi orang-orang yang beriman kepada ALLAH SWT dan Rasulullah SAW sebagai sarana untuk menjadi orang yang muttaqin, di mana pada setiap Siang dan malamnya maupun jam demi jamnya selama bulan Ramadhan adalah yang paling utama.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang ditunggu kehadirannya oleh seluruh umat Islam di dunia, oleh karenanya sebagai umat muslim sudah selayaknya kita menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dengan penuh rasa kebahagiaan. Sebagaimana sebuah kalimat yang sangat populer di masyarakat yakni “ barang siapa yang bergembira dengan kedatangan bulan suci Ramadhan niscaya ALLAH SWT mengharamkan jasadnya dari neraka”.

Saat ini banyak diantara saudara-saudari sesama Muslim yang merealisasikan wujud kebahagiaan tersebut dengan mengunjungi tempat-tempat wisata dan hiburan seperti pergi ke pantai, water park, telaga, kolam renang dan banyak lagi lokasi yang bisa digunakan oleh umum untuk mandi bersama, terutama dalam sepekan menjelang Ramadhan , yang sering disebut sebagai minggu terakhir jelang Ramadhan, dan sekarang mulai disebut sebagai minggu ceria. Berbondong-bondong masyarakat, tua muda, muda-mudi, dewasa dan kanak-kanak , semuanya berbaur melakukan hal ini dengan rasa kebahagiaan.

Padahal bukan itu yang dimaksud dengan Bahagia Menyambut Bulan Suci Ramadhan. Malahan hal tersebut bila dilakukan dapat membuka peluang dan mendekatkan diri kita kepada dosa tanpa kita sadari. Misalnya saja, dengan berasyik masyuk mandi dan bermain air di pantai, maka kita akan cenderung lupa dan mengabaikan saat waktu sholat lima waktu telah tiba. Dan mata kita akan terjebak serta terperangkap penglihatan akan aurat-aurat serba terbuka yang wara wiri di depan kita, dan akan menjerumuskan kita kedalam kemaksiatan.

Lalu bagaimanakah sebenarnya essensi kebahagiaan yang dimaksud untuk menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan. ??? Essensi Bahagia Menyambut Bulan Suci Ramadhan sesuai tuntunan syariah Islam, agar bulan Ramadhan kali ini dapat mengantarkan kita menjadi orang yang bertakwa, adalah kita harus mempersiapkan diri kita sebaik mungkin sebelum memasuki bulan Suci Ramadhan. Kita harus memperbaiki dan menyempurnakan sholat wajib yang mungkin masih bolong-bolong dilakukan, bila selama ini hanya tiga kali sehari, mungkin bisa disempurnakan menjadi lima kali sehari. dan jangan lalai untuk perbanyak sholat berjamaah.

Perbanyak sholat Taubat, dan sholat-sholat sunnah lainnya, serta memperbanyak Istighfar dan berzikir, bertasbih, bertahmid, bertahlil dan takbir. Tak lupa juga untuk menuntaskan hutang puasa tahun sebelumnya dan mengqadha puasa sesegera mungkin sebelum memasuki bulan Ramadhan. Hindarkan diri dari perbuatan mencela, mengejek, menebar fitnah, dan ber-ghibah. Menjauhkan diri dari perbuatan korup, menipu dan berrbagai macam perbuatan dan kelakuan yang hanyaakan membuat kita semakin jauh dari Sang Khaliq, dan bakalan semakin mendekatkan diri kita kepada pintu neraka.

Pada intinya adalah sebelum memasuki bulan suci Ramadhan, kita dianjurkan untuk memperbanyak amal dan ibadah, serta meng-sucikan diri dengan memohon ampunan pada ALLAH SWT atas segala dosa dan kesalahan kita selama ini. Dengan demikian kita diharapkan sudah siap lahir batin saat memasuki bulan suci Ramadhan, dan kita akan muncul sebagai pemenang pasca Bulan Suci Ramadhan, sebagaimana firman ALLAH SWT “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri” [QS. Al Baqarah ayat 222].

Akhirul kata, postingan ini terwujud untuk mengingatkan, terutama bagi diri saya sendiri, dan semoga bisa bermanfaat bagi sahabat-sahibit blogger se-dunia. Bila ada kesalahan dan kekhilafan dalam artikel ini adalah terletak pada saya sebagai manusia biasa, dan segala kebenaran itu mutlak milik ALLAH SWT.

Oleh karena itu duhai para sahabat-sahibit blogger se-dunia, di-manapun kalian berada, marilah kita semua dengan senyum ikhlas ceria penuh rasa Bahagia Menyambut Bulan Suci Ramadhan, tentunya sesuai tuntunan syariah Islam, dan Semoga ALLAH SWT mempertemukan kita semua dengan bulan suci Ramadhan….aamiiinn

Tabe', salama’ ki’.

Keep Happy Blogging Always, mari’ ki’ di’ :-)