Handuk Putih

Handuk Putih

Kaget dan bergetar juga rasanya hati ini, saat membaca salah satu komentar yang tertulis di kolom komentar blog-ku pada artikel Kinclong Atau Gosong, komentar dari seseorang yang bernama Tuvli Hadi, berupa pengakuannya bahwa ada sehelai handuk putih yang dikembalikan padaku, handuk putih yang sempat tercuri dariku, meskipun saya sendiri tidak pernah merasa kehilangan handuk putih sehelaipun.

Di zaman internetan serba moderen nan canggih ini tak ada yang tidak mengenal benda bernama Handuk, kalaupun ada yang tidak mengenalnya, sungguh terlaaaluuuu kata bang Haji Rhoma Irama. Sedangkan Handuk Putih adalah istilah yang sering saya gunakan saat berkunjung ke blog super milik Kang Hadi, salah seorang sohib-ku, yang mengabdikan dirinya di PU Binamarga-Bandung, juga merangkap sebagai juragan ubi sukses di desa cilembu – sumedang. Kembali kepada pengakuan Tuvli Hadi, sungguh saya layak untuk diberikan rewards empat jempol.

Empat jempol, dua jempol tangan dan dua jempol kaki, karena sudah berani bersikap layaknya ksatria sejati, mengakui akan prilaku yang mengambil handuk putih tanpa diketahui oleh sang pemilik handuk putih, dan kemudian mengembalikannya. Sungguh sikap satria yang sudah sangat jarang saya temui di negeri tercinta nusantara ini, bahkan tidak juga saya temui sikap satria ini pada salah satu calon presiden Indonesia.

Padahal, sebagian besar rakyat Indonesia sudah memberi jutaan saran kepada calon presiden tersebut agar segera melempar Handuk Putih, dan memberikan ucapan selamat kepada calon presiden yang menjadi rivalnya, demi perdamaian dan persatuan Indonesia, bahasa gaulnya “siap menang siap kalah,”..gitu loch.

Mengenai istilah melempar handuk putih sendiri, sering digunakan dalam pertandingan tinju, dimana istilah lempar handuk putih ini bermakna sebagai pengakuan kekalahan seorang petinju dari lawan tandingnya. Dan bagi seorang pelatih yang teliti dan cermat serta bijak saat melihat petinju asuhannya babak belur dihajar dengan pukulan lawannya tanpa memberikan perlawanan yang berarti, maka sang pelatih akan berbesar hati melemparkan sehelai handuk putih ke tengah ring, pertanda pertandingan tinju jangan diteruskan lagi, alias sudah menyerah kalah.

Definisi dari kata Handuk adalah suatu benda yang terbuat dari bahan kain yang mampu menyerap air, mengelap maupun mengeringkan. Kata handuk sendiri merupakan kata serapan dari bahasa Belanda, “Handdoekk”, yang makna dan artinya tetaplah sama dengan bahasa Indonesia “Handuk”.  Saat ini Handuk sudah menjadi kebutuhan primer bagi setiap orang, saat akan dan usai melakukan rutinitas aktifitas “mandi”.

Handuk sudah menjadi perlengkapan utama saat kita mandi, minimal 2 kali sehari pemakaian handuk terjadi pada setiap manusia yang ada di muka bumi ini. Tanpa menggunakan handuk, kebanyakan orang diketahui menggunakan baju, sarung dan beraneka kain sebagai pengganti handuk, maka aktifitas untuk mengeringkan badan usai mandi akan membutuhkan waktu yang lebih lama, dan badan cenderung terserang dingin dan menggigil karena air yang menempel pada seluruh tubuh, mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki. Jadi untuk menghindari hal itu, maka solusinya adalah harus menggunakan handuk, bukan handuk putih juga tak apa-apa, mau warna merah, hijau, kuning, biru, yang penting handuk namanya.

Sejarah asal mulanya handuk memang berwarna putih, dan pertama kali dibuat dari kain sutra oleh orang Perancis pada tahun 1841. kemudian pada tahun 1851, Samuel Holt menemukan mesin pembuat handuk, dan membuat handuk dari bahan Cotton. Handuk buatan Samuel Holt itu lalu dipamerkan di Crystal Palace, London, dan membuat Ratu Victoria takjub terpesona dibuatnya sehingga menjadi jatuh cinta kepada penampilan sang Handuk Putih yang begitu menggoda, sehingga beliau memesaan 6 lusin handuk untuk Istana, dan menganugerahkan medali emas untuk Samuel Holt atas penemuan mesin handuk-nya itu.

Tahun 1863, Samuel Holt pindah ke Amerika Serikat, dan mendirikan pabrik handuk di Peterson New Jersey, Amerika Serikat. Sejak saat itulah, handuk mulai dikenal oleh dunia, dan menjadi barang kebutuhan rumah tangga di segala penjuru dunia. Warna handuk tetap putih polos sampai beberapa tahun kemudian, nanti pada tahun 1925, handuk dengan aneka warna juga mulai dipasarkan.

Meskipun handuk beraneka warna sudah mulai dipasarkan, namun istilah Handuk Putih tetap tak tergoyahkan dan tak tergantikan hingga saat ini. Bahkan pakaian ihram yang digunakan saat melaksanakan ibadah haji dan umroh juga berbahan dasar kain handuk dan berwarna putih. Tujuannya agar para jamaah haji dan umroh merasa nyaman dan bisa menyerap keringat secara maksimal, sehingga bisa menunaikan ibadah haji maupun umroh dengan lancar dan khusyu.

Terkait dengan warna putih sebenarnya mengandung makna analogi suci bersih, makna baru yang bertabur puji syukur ke-hadirat-NYA, di manapun sahabat-sahibit blogger se-dunia berada. Kain ihram yang putih juga mengingatkan kita akan kain kafan yang dapat membalut membungkus tubuh kita setiap saat, dalam keadaan kita siap atau tidak, ketika malaikat maut sudah datang menjemput, yang waktunya tak dapat ditunda dan tak dapat dipercepat.

Beberapa tahun kemudian produsen handuk dari Newyork City Amerika Serikat, Milton Weigler, mulai membuat handuk dengan logo khusus semacam monogram, dan ternyata hal ini mendapat sambutan yang sangat baik di seluruh dunia. Hal ini menarik minat Raja Khaled dari Arab Saudi, yang pada tahun 1970 memesan secara khusus kepada Milton Weigler, agar setiap handuk pesanan Raja Khaled dihiasi dengan lambang kerajaan, dan untuk pesanan khusus ini maka setiap handuk dihargai sebesar 100 dollar AS.

Saking populernya penggunaan handuk, sehingga ada artis komedian Indonesia yang menamakan dirinya Budi Handuk, padahal wujudnya tak ada sedikitpun mirip dengan handuk. Bahkan mimpi-mimpi mengenai handuk-pun memiliki arti dan tafsir tersendiri, meskipun kebenaranya tidak dapat dipertanggungjwabkan secara logikan maupun secara agama.

Misalnya saja, mimpi melihat sehelai handuk yang bersih, tafsirnya adalah akan datang berita yang tidak menyenangkan. Mimpi melihatt sehelai handuk yang kotor, tafsirnya adalah akan terasa beberapa kekhawatiran dalam rumah tangga, kemudian mimpi mengelap dan mengeringkan tangan serta wajah dengan handuk, tafsirnya adalah akan muncul kekayaan dan anda akan segar bugar. Percaya nggak percaya….wallahualam.

Akhirul kata, saya lampirkan tips penggunaan dan perawatan handuk untuk sahabat-sahibit blogger se-dunia. Tips ini bisa digunakan selain pada Handuk Putih, juga pada Handuk aneka warna lainnya. Adapun tips penggunaan dan perawatan handuk adalah sebagai berikut :

  1. Gunakanlah handuk sebagaimana jenis dan fungsinya, (dianjurkan untuk tidak memakai handuk buat mencuci motor atau mobil, apalagi menggunakan handuk yang sudah dipakai untuk membersihkan motor dan mobil.)
  2. Sebelum menggunakan handuk yang baru dibeli, rendam dan cucilah handuk tersebut, untuk menghilangkan residu dari proses pembuatan handuk, jangan lupa untuk melepas label harganya ya.
  3. Agar tidak lembab dan tak mudah ditumbuhi jamur, jemurlah handuk di tempat yang kering terkena paparan sinar matahari, kecuali kalau memang berniat mengembangbiakkan jamur untuk bisnis, ya jemurnya di tempat yang gelap saja dan tidak terkena sinar mentari.
  4. Untuk mencegah handuk bau apek dan mencegah tumbuhnya bakteri, sebaiknya gantilah handuk setiap pemakaian 2-3 hari. Kalau pemakaian tiga bulan  belum diganti-ganti juga handuknya, waduh itu namanya penghematan besar-besaran dech.
  5. Agar bakteri dan kuman pada handuk tidak meng-kontaminasi cucian lainnya, disarankan untuk memisahkan handuk dengan cucian lain.
  6. Sebaiknya tidak menggunakan sistem dry cleaning saat mencuci handuk, karena proses ini menggunakan zat kimia. Cucilah handuk dengan air biasa saja, atau air hangat dengan suhu sekitar 60 derajat Celcius.
  7. Handuk yang sudah kering, sebaiknya disetrika dengan temperatur sedang, kemudian disimpan pada lemari atau tempat tertutup yang kering.

Omong-omong soal semen, ets, maksud saya soal Tuvli Hadi yang sudah bersikap layaknya Satria FU, setelah dilakukan penelitian dan pengamatan secara seksama dan terpadu di laboratorium forensik, ternyata ditemukan bahwa sebenarnya dia tak lain dan tak bukan, adalah orang yang sama dan sejenis serta serupa dengan Kang Hadi, yang kadang-kadang juga bersalin rupa menjadi Kang Lembu alias Kang Cilembu, atau Geotroy Tuvlitea, salah seorang penggagas terbentuknya Komunitas Blogger KPK, yang namanya sudah melejit terkenal kemana-mana.  Dengan kata lain, ya orang-nya yang itu-itu juga.,,,nggak ada orang lain….ambil handuk putih lagi kalau begitu dech.

Tabe, salama’ ki’
Keep Happy Blogging Always, mari ki’ di’ :-)

62 comments:

Astri Damayanti said...

Boleh kalau mau pinjem jempolku juga mas ..... Anyway cerita handuk putihnya menginspirasi buanget .... aku baru tahu juga info tentang handuk itu di sini .......... *jujur.com :D

Unknown said...

tips menggunakan handuk putihnya sangat bermanfaat pak. terutama cara menghilangkan residu dari proses pembuatan handuk.. thx

Unknown said...

wah lengkap sekali mas mulai dari istilah hingga sejarah dari handuk putih ini... bikin nambah pengetahuan

Eka Ikhsanudin said...

aku juga baru denger istilah handuk putih xixiii.... :D

Anonymous said...

Assalaamu'alaikum wr.wb, mas Hariyanto.....

Saya fikir maksud handuk di sini serupa dengan makna kain, ya. Handuk putih mencerminkan kebersihan yang tidak terbanding walau dengan apa warna pun sesudahnya kerana asalnya memang putih. Jika mahu mengibaratkan putih sebagai sesuatu yang suci dan tidak tercemar. mudah untuk mengenal kekotoran yang melekat kepadanya dan menjadi satu jaminan untuk senang mengenalinya.

Jika kita perihatin dengan handuk putih yang dipakai melekat di badan. Kita juga harus perihatin perlunya handuk putih di dalam otak kita agar apa yang difikirkan untuk menjadi manusia yang bertanggungjawab dan amanah dengan tugas kemanusiaa akan menjadi bersih dan sihat.

Salam hormat takzim dari Sarikei, Sarawak. :)

Staff Administrator said...

tips nya okeh juga nih.. tapi kadang suka lupa kelamaan ngejemur nye.. jd kering kayak kerupuk :)

tantiamelia.com said...

hehehe... sprei dan handukku rata-rata juga warna putih. White is clean. Mencucinya juga lebih mudah. Kalau sudah agak memble, tinggal celup di baking soda, cuci dengan air panas, beres...

Artikelnya kuereeeeennnn....

Intan Sudibjo said...

ya lebih baik lemparkan handuk putih daripada Indonesia ini terpecah hehe

21inchs said...


terima kasih atas informasinya yg sangat berharga ini..

happy blogging dan salam hangat dari saya..

Mohammad Fanirifanto said...

Ini yang saya suka dari mas Haryanto, selalu mengupas tuntas segala sesuatu. Sejarah handuk juga baru saya tahu di sini. Dan .. saya sudah tahu kalau Kang Lembu memang punya banyak nama .... :D
Happy blogging ...

Diah Dwi Arti said...

ga kebayang gimn bersihnya handuk di istana ratu victoria.

Tuxlin said...

Saya malah cenderung menghindari handuk putih pak, biasanya pilih warna lain :D

Mang Lembu said...

sidakep...sambil plarak kanan, plirik kiri...merhatiin orang orang yang menatap kewajahku yang emang ciut ini...

sejak di Google plus, dan liat judulnya Handuk putih, saya sudah menduga, mesti bakalan bahas soal handuk yang (bau apek seh) yang sempet tak umpetin, (bukan untuk dipake..dipake?..hiii)
tapi....(sambil tetep sidakep, kali ini sambil menatap cewe yang dipojok mengantuk)...ngga ngira gara gara handuk putih(sebetulnya yang tak ambil bukan handuk buat mandi, tapi handuk putih yang warnanya udah ladu..hampir coklat malahan..soalnya tu handuk, handuk putih kecil khusus...khusus apa hayo?
sampe begitu panjang artikel yang tertuang...sampe ke pilpres, dan malahan sampe pada mitos dan ratu inggris dan ke prancis...apa ngga jauh banget tuh...coba bayangin deh!!

semoga saja malam ini saya ngimpi ngelap tangan dan wajah...doain ya bang....sambil ngloyor pulang

Kisah Foto said...

Pakai handuk warna hitam saja,. lebih garang, hehehe :D

Anonymous said...

nomor 4, pengalaman waktu jadi mahasiswa dan pas backpackeran. he...7x

Elang W said...

Keren cerita handuknya,

maap lahir bathin :)

Unknown said...

info handuknya bermanfaat lho.
dan btw kalo label harga handuknya tidak di copot apa yang akan terjadiii???

Asep Haryono said...

Wahahahha ini jadi bikin saya untuk harus mengakui juga. Dulu saat saya sering berkunjung ke Bali, dari beberapa hotel yang pernah saya kunjungi waktu di Bali, juga terselip satu hotel di Bali yang sata lupa namanya. Nah Handuk Putih dalam room saya di hotel tersebut sudah saya bawa pulang sebagaii merchandise atau oleh oleh. Heiheihiehiehiehe. Jahat memang , mencuri ya. Hiehihee. Tapi itu sudah lama kok, di era taon 2001 an gitu deh. Duh duh jadi malu

Dwi Puspita said...

aku baru nggeh juga om artinya handuk putih,,aku kira handuk biasa yg warnanya putih,,,hehehe,,makasih om penjelasannya,,

Helmi said...

Mantap sob!. Thanks info handuknya...

Chikita Nawaristika said...

hah?? jadi om cilembu itu yang bikin blogger KPK?? #prokkprokkkprokkk . #mlongo

aku masukin anggota dong om #pengen wkwkwkwk

El said...

hwaa.. jadi tahu siapa cilembu tea..hehhe

maaf lahir bathin ya mas har :D

El said...

hwaa.. jadi tahu siapa cilembu tea..hehhe

maaf lahir bathin ya mas har :D

Penghuni 60 said...

Oooooh, ternyata... ^_^

tp untungnya aku jarang pake handuk tuh sob.. hehe... terbiasa kering langsung dibadan sih, haha.. :)
salam buat pak Hadi deh... barusan sebelum aku mampir ke sini juga aku sempat ke blog pak Hadi tuh, tp lg sibuk ngurus Ubi kayaknya..

vizon said...

Baru tahu kalau melempar handuk putih ke tengah ring adalah pertanda "mengalah"atau mengakui kemenangan lawan.. Mantap sekali artikelnya, Mas..

Anonymous said...

Wah kumplit-plit artikel mengenai handuknya ini Pak. Thanks for sharing :)

reni judhanto said...

Tipsnya soal handuk itu oke lo....
BTW aku cuma punya handuk putih sebiji aja... yang lain handuk berwarna.

Selamat Idul Fitri 1435H, maaf lahir batin yaa..

Warta Cinta said...

Kalau aku sih mas Hari gak punya handuk, cuman pake sarungan aja :)
best artikel

Mang Lembu said...

maen lagi kesini, cuman mo baca komentar temen temen...sedikit yang bacanya ampe tuntas....kebiasaan kita berdua juga ya bang..hehehe...

Unknown said...

kalo main kesini tuh suka dapet banyak ilmu baru makasi yah gan :)

"Titik Asa" said...

Gak sangka saya akan menemukan cerita tentang sejarah perhandukan disini. Sisi sejarah yang luput dari perhatian saya walaupaun saya pengguna handuk entah sudah berapa puluh tahun lamanya...
Terima kasih atas artikelnya yg menarik ini Mas Har,,,

Salam,

Anis Khoir said...

Ternyata ADA makna kiasan ya tentang handuk putih,..
klo sebenarnya, saya lebih menghindari warna putih..
takut cepat kotor :D

Aul Howler's Blog said...

Aku nggak suka handuk putih..

soalnya kalo kotor gampang keliatan hahaha

*ketahuan jorok*

kalo kaos putih sih suka bangett
hampir semua kaos ku warnanya putih wkwk
*hubungannya sama handuk putih apaa*

Mohon maaf lahir batin juga mas ^^

Obat Sakit said...

warna putih adalah suci
selalu dijadikan ikon suci oleh semua orang

Ahmad Afandi said...

tulisannya keren Mas Daseng,,, Salam dari Bantaeng, Sulawesi selatan

Dunia Ely said...

Lengkap cerita tentang handuk putihnya mas

Wisanggeni Odon said...

Ceritanya menarik. Saya baca beberapa posting lain yang isinya tidak kalah menarik. Hanya sayang beberapa posting comment sudah diclosed, jadi tidak bisa kasih komentar.

Masnady said...

wah judulnya sih pendek "handuk putih" saya kira postinganya juga pendek membahas handuk putih dari kang lembu doank eh ternyata panjang banget postinganya.. cuma gara-gara handuk putih doank bisa kemana-mana nih mas hehehehehe hebat deh :d

Ahlun Nazar said...

Gak pake handuk biar greget :v hahaha

Mew da Vinci said...

tafsir mimpi pada setiap orang beda-beda... dikisahkan ada dua orang yang datang kepada seorang ulama. orang pertama datang, "ya syekh, saya mimpi sholat" lalu kata ulama itu, "pulanglah, sambutlah rejeki berlimpah dari Allah".. orang kedua pun mengatakan hal sama ke ulama itu, "ya syekh, saya juga mimpi sholat..." ulama itu hanya tersenyum dan bilang, "pulanglah, dan dirikan sholat segera..." setelah orang kedua meninggalkan ulama tersebut, sang ulama bilang ke santrinya, "segera kamu siapkan kain kafan, dan keranda.. karena orang tadi akan segera meninggal"... dan benar, orang kedua itu beneran meninggal... wallahu a'lam.. :)

Putri said...

wah komplit banget pak heheh

Syuri said...

izin nyimak aja pak

Riri said...

^_^

IND said...

hader..gan

Arul Ivansyah said...

Lengkap lah infonya tentang handuk putih

Zizy Damanik said...

Paling suka kalau ke hotel dan dapat handuk yang putih bersihhhhh banget.

Zizy Damanik said...

Btw Mas, saya sering tak bisa komen di sini karena sudah closed.

liannyhendrawati said...

Tips perawatan dan pencucian handuknya sangat bermanfaat. Nggak boleh ditaroh di tempat lembab yaa

Unknown said...

Waahh.. kebetulan haduk putih saya sudah mulai kotor nih mas, jadi agak2 kelabu gitu..
Terima kasih tips nya mas, mudah2an kalau sudah bersih yg pakai handuknya tidak jorok seperti dulu lagi.... Salam sukses selalu mas.

Anisayu Nastutik said...

Tanpa handuk
mau mandi ko kikuk
jadi terpaksa kemben handuk
tiap mau mandi hilangkan buluk

Dinitelmo said...

wow ada sejarahnya juga, keren ^^ menambah pengetahuan :)

Blog Pendidikan said...

Mohon maaf lahir dan batin.....salam dari Palu

Ahmad Zaelani said...

kalau bicara soal handuk,, saya malah jadi inget sama anduk putih saya yang belum dicuci cuci selama 2 bulan heheheh :D

Zulham Efendi said...

Kaget dan bergetar juga rasanya hati ini, saat membaca salah satu komentar yang tertulis di kolom komentar blog-ku pada artikel Kinclong Atau Gosong, komentar dari seseorang yang bernama Tuvli Hadi, berupa pengakuannya bahwa ada sehelai handuk putih yang dikembalikan padaku, handuk putih yang sempat tercuri dariku, meskipun saya sendiri tidak pernah merasa kehilangan handuk putih sehelaipun.

saya kira cerita abang kehilangan handuk lalu ada yang ambil dan di kasih kembali,.. rupanya oh rupanya hehehehehe

Indra Kusuma Sejati said...

Yang sulit siapa yang ada di balik handuk putih itu coba ?

Salam

Akhmad Muhaimin Azzet said...

Handuk bukan lagi soal selembar kain bila sudah dibahas dengan sangat baik sebagaimana di atas oleh Pak Hariyanto Wijoyo. Sungguh, saya juga kasih empol jempol buat panjenengan, Pak.

Mugniar said...

Postingannya unik ada sejarah handuknya hehehe
Oya kalo artis itu namanya Budi Anduk (anduk sebutan kawan2 di Jakarta utk handuk juga sih sebenarnya)

rico ade mandana said...

Saya malah baru tahu kalo kang hadi ini salah satu dedengkot di PU Binamarga-Bandung Hahahaha
Sama-sama orang inspiratif dah Kang Hadi sama Mas Hariyanto hehe

Beby said...

Handuk hitam ngga ada ya, Bang? Hahah.. :D

HEALTHY PEOPLE said...

Ane salah dalam memilih handuk. Karena terpengaruh sama diskon.
xi..xi..xi...
Handuk yang ane beli tidak menyerap keringat. Ini bisa berbahaya untuk kesehat. Terutama kesehatan kulit

Yanto cungkup said...

oh jadi nama terbaru kanglembu tuh tuvli hadi toh,ngeceknya dilab.mana tuh mas?kwkwkw

Ciput Mardianto said...

Melempar handuk putih, tidak selalu diartikan menyerah, namun bisa juga legowo dan kesatria kalau konteksnya salah satu calon pemimpin kita