Lelaki Kaya Yang Rajin Bersedekah di Masjid


Lelaki berpenampilan perlente itu turun dari mobil Toyota Alphard berwarna hitam, saat Sholawat Tarhim terdengar dari loudspeaker masjid. Kacamata “Rayben” berwarna hitam bertengger mantap di atas tulang hidungnya. Wajah sawo matangnya terlihat serius, nyaris tak terlihat senyuman di bibirnya yang berhiaskan kumis lebat.

Sambil mengelus janggot kambing-nya ia berjalan melangkah mantap masuk ke dalam masjid, sementara satu tangannya sedang asyik memegang handphone Blackberry Porsche terbaru yang didekatkan di telinganya.

Rupanya ia sedang menelepon kolega bisnisnya, itu terbaca dari perkataannya yang kebanyakan berbunyi, “atur saja bos, gampang mi itu diurus bos… beres mi itu bos, kalau saya dapat, pasti semua kebagian bos…jangan kuatir bos”.

Namun begitu berada di teras masjid, percakapannya langsung diputuskan, handphonenya dimasukkan ke dalam tas bahu “Calvin Klein” berwarna coklat. Dari dalam tas itu ia mengeluarkan sebuah I-Pad, mematikannya, lalu memasukkannya kembali ke dalam tas.

Sepatu “Bally” warna hitam nya dilepas sebelum ia menuju ke tempat untuk ber-wudhu. Di tempat wudhu ia menggulung kemeja “Pierre Cardin” kotak-kotak berwarna merahnya, juga ujung celana bluejeans “Levis” nya, sekaligus melepas jam tangan “Casio G-Shock” nya. Semua barang yang dikenakannya bermerek terkenal dan kelas dunia, harganya juga mungkin sudah jutaan rupiah, maklum sajalah, namanya juga orang kaya.

Sering benar saya bertemu lelaki itu di masjid, setiap masuk waktu sholat, bahkan di setiap masjid yang saya datangi pas waktu sholat-pun, saya bertemu lagi dengannya. Dan kali ini kami bertemu lagi, di salah masjid di Kota Makassar, saat mau masuk waktu sholat maghrib.

Seusai mendirikan sholat Maghrib berjamaah, terlihat celengan masjid yang terbuat dari kayu, dan beroda, mulai diedarkan ke jamaah, yang masih duduk di tempat sholat masing-masing. Saya yang berada di belakang-nya, melihat tangan lelaki itu merogoh saku belakang-nya, mengeluarkan sebuah dompet “Channel” berwarna coklat.

Bagiku ia adalah lelaki kaya yang rajin bersedekah di masjid. Saya bisa mengatakan demikian, sebab setiap saya bertemu di masjid mana pun, ia pasti akan mengeluarkan rupiah-nya untuk di masukkan ke dalam celengan masjid.
Sekilas kulihat isi dompetnya, ada lembaran uang berwarna merah, biru tua, hijau dan biru muda. Alhamdulillah, lagi-lagi kulihat ia mengeluarkan dua atau mungkin tiga lembar uang rupiah warna biru muda bernilai seribuan, bergambar panglima Pattimura bawa golok dari dompetnya itu, kemudian memasukkannya ke dalam celengan masjid.
Kemudian dompet itu, ia masukkan lagi ke dalam saku celananya…, dan memang demikian lah yang terjadi setiap lelaki itu bersedekah, Alhamdulillah.

Kisah ini hanyalah ilustrasi belaka, dan bukanlah kisah nyata, akan tetapi mungkin saja banyak terjadi di sekitar kita. Namun kisah ini tidak bermaksud menggurui siapapun, dan berharap bisa menjadi pembelajaran bagi diri saya sendiri. Semoga saya bisa menjadi ahli bersedekah yang sejati. Lalu bagaimana dengan sahabat-sahibit blogger se-dunia, adakah di antara kalian yang bersikap seperti lelaki dalam cerita di atas..atau mungkin sebaliknya ???


Tabe, salama’ ki’
Keep Happy Blogging Always, Mari’ Ki’ Di’ :-)

9 comments:

Aul Howler's Blog said...

wahhh
inspiring banget


semoga suatu hari kita juga jadi orang kaya yang rajin bersedekah ya mas :')

Anonymous said...

pasti banyak berkah dari sedekah dan rajinnya sholat karena Allah, semoga kita juga mendapat kelapangan rejeki yang berlimpan dan bisa membawa kebaikan dunia akhirat, amin.

Ahmad Zaelani said...

Yang jelas sedekah itu merupakan hal positif yang patut untuk kita tiru...

Lidya Fitrian said...

semoga kita juga selalu rajib bersedekah ya pak

Intan Sudibjo said...

mudah mudahan saya bisa seperti dia yang sukses tetap ingat untuk beribadah

nchie hanie said...

mbayangin sosoknya yg berjenggot kambing niy, yang rajin bersedekah..

Icah Banjarmasin said...

Semoga saja kita semua bisa mengambil hikmah dari cerita diatas..amiin.

Kanianingsih said...

Pernah dengar begini, sedekah itu sesikit atau banyak..ikhlas atau tidak..Allah akan balas sesuai dgn perhitungan Allah tentunya

Unknown said...

Menginspirasi ^^ Padahal tadinya sy kira ini kisah nyata XD

Berkunjung juga ya ke blog saya http://bit.ly/ayomaubertanya dan jangan lupa untuk meninggalkan jejak/komen di sana ;)