Hariyanto Wijoyo
|
2
komentar
Lagi asyik browsing di Google, ada selintas hasil penelusuran mr.Google yang menggelitik mata hati. Sungguh menggelitik memang, karena apa yang tercantum sebagai judul headlines dan isinya adalah hasil dari wawancara harian The Guardian, surat kabar yang dimiliki Kelompok Guardian Media Group Inggris dengan seorang ilmuwan terkenal dunia, seorang pakar fisika yang
sangat ternama dari negara Inggris yang saat ini menjabat sebagai direktur penelitian di Universitas Cambridge di Inggris . Universitas Cambridge adalah salah satu universitas tertua dunia, dan dari hasil afiliasinya, Universitas Cambridge telah menghasilkan 80 pemenang Nobel, dimana 70 pemenang Nobel d antaranya pernah tercatat sebagai mahasiswa prasarjana dan pascasarjana di Universitas Cambridge.
O ya, hampir lupa menyebutkan siapa ilmuwan terkenal itu. Ilmuwan itu seorang ahli fisika teoretis, bernama Stephen William Hawking. Stephen William Hawking, kelahiran Oxford,Inggris, 8 Januari 1942, adalah Professor Lucasian dalam bidang matematika di Universitas Cambridge, dan anggota dari Gonville and Caius College, Cambridge. Stephen William Hawking dikenal akan sumbangannya di bidang fisika kuantum, terutama karena teori-teorinya mengenai teori kosmologi, gravitasi kuantum, lubang hitam, dan radiasi Hawking.
Terkait statementnya tersebut, Stephen William Hawking menegaskan dan berkata "tidak ada masa setelah otak kita berhenti bekerja".
Dia juga mengungkapkan pendapatnya mengenai kematian, tujuan hidup manusia, dan peluang keberlangsungan hidup manusia.
"Saya mengibaratkan otak sebagai sebuah komputer yang akan berhenti ketika komponennya rusak. Tidak ada surga atau kehidupan setelah mati bagi komputer-komputer yang rusak. Itu hanya cerita bohong bagi orang yang takut kegelapan," ujar Stephen William Hawking.
Stephen William Hawking, sejak usia 21 tahun mengalami tetraplegia (kelumpuhan) karena sklerosis lateral amiotrofik, mengakibatkan neurotransmiter yang membawa impuls, tidak dapat diteruskan ke efektor dikarenakan sel syaraf pada otot lurik tidak dapat bekerja sehingga Stephen William Hawking mengalami kelumpuhan total.
Selain tidak bisa melakukan kegiatan pribadi secara mandiri akibat sakitnya, komplikasi pneumonia yang beliau alami pada tahun 1985, mengakibatkan Stephen William Hawking tidak dapat berbicara, sehingga untuk dapat menerjemahkan pikirannya, Stephen William Hawking harus menggunakan alat bantu super canggih yang dinamakan voice synthesizer.
Namun meskipun demikian karier ilmiahnya terus berlanjut selama lebih dari empat puluh tahun. Buku-buku dan penampilan publiknya menjadikan ia sebagai seorang selebritis akademik dan teoretikus fisika yang termasyhur di dunia.
"Saya telah hidup dengan ancaman mati lebih dini selama 49 tahun. Saya tidak takut mati. Tetapi, saya tidak buru-buru mau meninggal. Saya masih mau melakukan banyak hal," imbuh Hawking
Stephen William Hawking yakin bahwa keberadaan manusia dan alam semesta bukan hasil ciptaan TUHAN, melainkan muncul dengan sendirinya. Sebab ada hukum gravitasi, alam semesta bisa menciptakan dirinya sendiri.
Stephen William Hawking mengklaim tidak ada kekuatan ILAHIYAH yang dapat menjelaskan mengapa alam semesta ini terbentuk.
Dalam buku terakhirnya, The Grand Design, yang disusun bersama Leonard Mladinow, dia menjelaskan "Sebab di sana ada hukum gravitasi, alam semesta dapat dan akan menciptakan dirinya sendiri."
Pernyataan Stephen William Hawking itu membuat seorang penginjil asal Amerika Serikat Kirk Cameron bersuara di dunia maya.
Pria yang terkenal lewat perannya sebagai Mike Seaver di program televisi Growing Pains, Rabu (18/5), memberikan komentar di akun pribadi facebooknya mengenai klaim fisikawan asal Inggris tersebut.
"Untuk mengatakan hal-hal negatif tentang Stephen Hawking adalah seperti mengolok-olok seorang tuna netra. Dia memiliki kelemahan yang tidak adil, dan itu memberinya tiket gratis untuk mengembangkan ide-idenya yang absurd.
Professor Hawking is heralded as ‘the genius of Britain,’ yet he believes in the scientific impossibility that nothing created everything and that life sprang from non-life,
Profesor Hawking digembar-gemborkan sebagai 'jenius dari Inggris,' namun dia percaya dalam kemustahilan ilmiah bahwa tidak ada yang menciptakan segala sesuatu (Sir Isaac Newton menyebut ateisme 'tidak masuk akal dan najis') dan kehidupan yang muncul yang bukan dari roh, "kata Cameron.
Dalam pandangan Cameron, berbicara mengenai ilmu pengetahuan yang melanggar hukum alam adalah seperti bermain catur dengan seseorang yang mengubah aturan ketika dia sedang dalam posisi terdesak.
"Kenapa harus ada orang yang percaya tulisan tuan Hawking jika beliau tidak bisa memberikan bukti yang meyakinkan bahwa semuanya yang ada di dunia ini datang dari ketiadaan? Dia kan mengatakan dia tahu bahwa surga itu tidak ada," ujar Cameron.
"John Lennon saja tidak yakin. Ia sempat mengatakan surga itu tidak ada. Namun, tahukah Anda? Dia berbohong. Darimana kita tahu? itu mudah jika Anda mencoba. John mengatakan dia berharap bahwa suatu hari nanti kita akan bergabung dengannya. Angan-angan tersebut mengungkapkan ilmu pengetahuan dan keyakinan keagamaan John dan Stephen, dan itu tidaklah baik. Mereka mungkin membayangkan semua yang mereka inginkan, tapi saya telah kehilangan iman saya dalam ateisme dan lebih memilih untuk tinggal di dalam wilayah realitas."
Manusia mana pun di dunia bisa mengatakan surga dan neraka tidak ada, tetapi kebenaran firman Tuhan telah mencatat bahwa ada kedua tempat itu benar-benar nyata dan tidak ada satu pun makhluk hidup yang bisa meniadakannya.
BANTAHAN AL QUR'AN TERHADAP PERNYATAAN STEPHEN HAWKING
Dalam Al Qur'an banyak ayat yang mengungkapkan tentang pencipataan dunia beserta isinya, yang menjelaskan secara nyata tentang kekuasaan ALLAH MAHA PENCIPTA yang menciptakan alam semesta dari ketiadaan menjadi ada, di antaranya sebagai berikut :
"Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan: "Jadilah, lalu terjadilah", dan di tangan-Nya-lah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Dan Dialah yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui."
[QS. Al An'aam, 6: 73]
"Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya jadilah. Lalu jadilah ia."
[QS. Al Baqarah, 2: 117]
"Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)"
[QS. Ath Thuur, 52: 35]
BANTAHAN DENGAN LOGIKA AWAM YANG SEDERHANA
Stephen William Hawking, adalah anak yang terlahir dari proses pernikahan dan pembuahan pasangan Dr. Frank Hawking (ayah) dan Isobel Hawking (ibu). Tentunya hal yang sama terjadi terhadap ayah dan ibu dari Stephen William Hawking, di mana kedua orang tua Stephen William Hawking adalah hasil keturunan dari pasangan orang tua mereka masing-masing alis nenek leluhur dari Stephen William Hawking.
Demikianlah seterusnya bila di urut sampai kebelakang, ke asal muasal leluhur Stephen William Hawking, maka akan menemukan satu titik awal keturunan yaitu Nabi Adam dan Hawa.
Selanjutnya pertanyaannya adalah, siapakah leluhur Nabi Adam dan Hawa ?
Jawabannya, pakai logika sederhana lagi, yakni : saat ini Stephen William Hawking karena sakitnya, maka untuk berkomunikasi dia menggunakan alat bantu super canggih yang dinamakan voice synthesizer.
Apakah Voice Syntheizer itu muncul sendiri tanpa ada yang membuatnya. Tentu saja tidak, karena yang membuat alat itu adalah David Mason.
Dan secara sederhana ini menegaskan tentang ayat Al Qur'an :
"Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)"
[QS. Ath Thuur, 52: 35]
Lanjut cerita, menurut Jane Wilde (mantan istri Stephen Hawking ), Stephen Hawking adalah seorang Atheis, jadi boleh jadi hal itulah yang mendasari latar belakang pemikirannya sehingga mengeluarkan pernyataan bahwa " Kepercayaan Mengenai Surga Adalah Cerita Bohong".
Akan tetapi di bukunya yang berjudul A Brief History of Time, Stephen William Hawking menulis dan tidak menafikan kemungkinan turut campurnya TUHAN dalam penciptan dunia.
Bahkan dalam bukunya itu, Stephen William Hawking menulis
"Jika kita menemukan sebuah teori yang lengkap, maka hal tersebut menjadi kemenangan nalar manusia. Oleh sebab itu, kita akan mengenal TUHAN."
readers
***
Category
:
Doa Ibadah
Astaghfirullah.
Semoga dia diberi hidayah.
haha gak urus sama orang-orang seperti itu sob hanya buat orang-orang awam lemah akan iman. Semoga kita tergolong orang-orang yang selalu terjaga imannya. AMin
Senang bisa mampir disini happy blogging!