Hariyanto Wijoyo
|
1
komentar
Segala kisah berawal dari pandangan mata,
ibarat jilatan api dari setitik bara,
Semua bencana itu bersumber dari pandangan,
Seperti api besar itu bersumber dari percikan bunga api,
Betapa banyak pandangan yang menancap dalam hati seseorang,
Seperti panah yang terlepas dari busurnya,
Berasal dari sumber matalah semua marabahaya,
Mudah beban melakukannya, dilihat pun tak berbahaya,
Tapi, jangan ucapkan selamat datang kepada
kesenangan sesaat yang kembali dengan membawa bencana.
Kapan saja engkau melemparkan pandanganmu dari hatimu, Suatu hari engkau akan merasakan penderitaan, karena melihat akibat-akibatnya,
Kamu akan melihat siksa yang kamu tidak mampu melihat keseluruhannya,
Dan kamu tidak akan bersabar melihat sebagiannya saja.
Wahai manusia yang melihat yang haram,
tidakkah pandangannya dilepaskan,
Sehingga ia jatuh mati menjadi korban
Wahai orang yang melemparkan panah pandangan dengan serius,
kamu sudah terbunuh,
karena yang kau panah,
padahal panahmu tidak mengenai sasarannya
Terus menerus kamu melihat dan melihat,
Setiap yang cantik-cantik,
Kamu mengira bahwa itu adalah obat bagi lukamu,
Padahal sebenarnya itu melukai luka yang sudah ada
Pandangan adalah anak panah beracun dari panah panah iblis
Sesungguhnya menahan pandangan-pandangan kepada yang haram lebih ringan daripada menahan penderitaan yang akan ditimbulkan terus menerus
Jangan kamu ikuti pandangan pertama itu dengan pandangan berikutnya,
pandangan pertama untukmu,
dan tidak untuk yang pandangan kedua
Katakanlah kepada orang-orang laki-laki yang beriman,
hendaklah mereka menahan pandangannya,
dan memelihara kemaluannya,
yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka,
sesungguhnya ALLAH Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat
Katakanlah kepada wanita yang beriman,
hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya,
kecuali yang biasa nampak dari padanya
Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka,
atau ayah suami mereka,
atau putera-putera mereka,
putera-putera suami mereka,
atau saudara-saudara laki-laki mereka,
putera-putera saudara laki-laki mereka,
atau putera-putera saudara perempuan mereka,
atau wanita-wanita Islam,
atau budak-budak yang mereka miliki,
atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita,
atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita
Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan,
dan bertaubatlah kamu sekalian kepada ALLAH,
hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung
readers
Category
:
Doa Ibadah
PERTAMAX gax...
pandangan pertama rejekimu, selanjutnya..., tapi jangan terus diplototin biar pertama terus :D
bukan begitu sodaraku...