One Night With Flo Stranger
Pertemuan yang terjadi tanpa sengaja membuahkan keakraban seketika, seakan-akan kawan karib yang sudah lama tidak berjumpa.
Kesan itulah yang saya rasakan saat berkenalan dengan Flo, seorang dokter muda lulusan Universitas Basel di Swiss.
Dengan berjalan kaki sekitar 15 menit, kamipun akhirnya tiba di Rumah Makan Kayangan, dan segera mulai memesan makanan yang diinginkan, apalagi perut mulai agak keroncongan, karena belum terisi makanan secukupnya saja saat berbuka puasa. Sementara Sholat Isya dan taraweh pun sudah usai.
Hampir lupa, kisah ini terjadi saat bulan Ramadhan 1432H, dan saya beserta teman-teman baru saja tiba dari perjalanan Tour Of Duty ke Kabupaten Bulukumba selama beberapa hari.
Awal perkenalan dengan Flo terjadi di loby Ge JacMart Homestay yang terletak di jalan Rambutan No.3 Makassar. Kebetulan saja dia menginap di Ge JacMart Homestay , tempat yang sama dengan rombongan teman-teman sejawat yang datang dari Jakarta menginap yaitu Mami Sasi dan Mbak Yuni.
Dengan bahasa Inggris cas-cis-cus yang sok lancar, saya dan teman sejawat di Makassar, Ronald, Mbak Huda dan Mbak Ika pun berkenalan dengan Flo , yang saat itu baru check in di loby Ge JacMart Homestay.
"Call me Flo" katanya memperkenalkan diri.
Untunglah komunikasi kami yang campur bingung dengan Flo agak tertolong dengan bantuan Mami Sasi yang memang bahasa Inggrisnya lebih mahir dibandingkan teman-teman lainnya, apalagi dibandingkan dengan saya :-D.
Lanjut kisah di Rumah Makan Kayangan,sambil makan, kami asyik bertukar cerita dengan Flo, dia mencatat nama-nama kami sambil mencoba menghafalnya satu persatu dan mencatatnya dalam buku kecil yang dia selalu bawa kemana saja dia pergi.
Saat mencicipi makanan, Flo menanyakan satu persatu nama masakan yang dia makan dan kemudian mencatatnya. Terkadang juga dia mencari dalam Guide Book About Indonesia nama masakan yang disebutkan.
Menjelang usai makan, sambil berbisik Flo bertanya kepada saya, berapa yang harus dia bayar untuk makanan dan minuman yang telah dia makan.
Saya pun menjawab bahwa dia tidak perlu membayar, karena semua biaya menjadi tanggung jawab rombongan saya. Mendengar jawaban saya, Flo jadi heran dan bertanya kenapa bisa demikian.
Maka sayapun mencoba menjelaskan dengan bahasa Inggris cas-cis-cus, bahwa Flo adalah tamu kami, dan sudah menjadi kebiasaan dan kewajiban bagi kami di Indonesia dan di Makassar (karena saat ini Flo berada di Makassar) untuk menyambut dengan ramah tamah dan melayani tamu dengan baik, seakan-akan tamu itu adalah keluarga kami sendiri, bukan orang asing.
Mendengar penjelasan tersebut, Flo seakan kaget dan tidak percaya, karena katanya, di negaranya tidaklah demikian, meskipun berteman dan sangat akrab seperti keluarga, akan tetapi mereka tetap jaga jarak secara individual,artinya urus pribadi masing-masing. Apalagi sambutan dan pelayanannya tidak seakrab seperti yang dia alami saat ini.
Makassar adalah kota pertama yang Flo kunjungi di Indonesia, dan ini adalah kunjungan perdananya ke Indonesia.
Dan Flo sangat berterima kasih atas sambutan yang dia terima dan yang tidak dia duga bahwa sambutannya ternyata bagi dia sangat ramah dan penuh kekeluargaan.
Jadwal tour Flo hanya satu malam saja di Makassar, besok pagi-nya dia hendak ke Tana Toraja selama beberapa hari, dan kemudian melanjutkan perjalanannya keliling Indonesia.
Mami Sasi menyarankan agar Flo membeli satu handphone yang murah meriah saja, agar bisa dipakai berkomunikasi di Indonesia dengan SIM Card provider Indonesia,sehingga biaya komunikasinya lebih murah, karena I-Phone milik Flo dikuci tidak bisa memakai SIM Card lokal Indonesia. Dan Flo pun bisa dengan mudah menghubungi kami apabila dia memerlukan sesuatu atau bantuan informasi.
Seusai makan malam bersama di Rumah Makan Kayangan, kamipun mampir sejenak menikmati malam di Anjungan Pantai Losari.
Sebelum kembali ke Ge JacMart Homestay, saya dan Ronald menemani Flo ke counter handphone terdekat untuk membeli handphone, sekaligus dengan kartu perdananya.
Category : Celebes , Florian , INDONESIA RAYA , Makassar , My Life , Weisskopf
punya teman dari swiss ya..hehe
wahhh hebat,, temannya dari swiss kang,, hehheheh,,
temannya dari swiss.. bisa ngomong.. aga kareba nggak nih sobb... ?? hhe :D
keren sobat...
Wah hebat si om dapat kenalan orang Swiss, kenalin dong om sapa tau bisa berbagi pengalaman. hehehe.hehe
Saya terkesan dengan bidikan kamere bang Hary, sanagt menawan apalagi dengan panorama Makassar yang indah.
salam untuk kawan bang Hary moga kerasan di Indonesia khususnya di Makassar.
kalo aku yg ketemu dia ga bisa bilang apa2 , hehehe ga bisa bahasa ingris sih
sungguh menyenangkan ya kelihatannya ramah dia... :)
mantab bang...
makasi dh berkunjung..
sering2 maen ya..
www.alfaiz23.tk
pengalaman yg menarik, pasti sngat terkesan tuh org swiss...pnghargaan yg luar biasa, kramahan sperti itu mesti slalu dilestarikan, sbgi warisan jati diri kita...sukses shbt..
Hi dear friend. Thanks for visite my blog. I`m back from Spain and I had a beautiful holiday. I hope you are well. Have a great rest of the week. Hugs
apa bedanya berteman dengan bule dan dengan orang indonesia bos?
Asyik sob ya,kita akan mengenang peristiwa yg telah dilalui bersama dengan teman-teman.Happy blogging ajah.
Woooww,, templatenya kerenn :thumbup
Looks like you had fun bro! Btw, don't you have a translator in your page?
Myke
Show Me Your Look Today
Sedang pesta-pesta ya sob sama kelurga.!
wah, seru banget nih :)
Hi Hariyanto! Thank you so much for visiting and commenting on my blog.
Greetings from Italy. :)
tob banget si abang ini...
kalo ada yg ckep kenalin atu dong bang he..he..he