Nasu Palekko Pedasnya Menggoda Iman

Assalamualaikum, saat menjelang senja kala menyisir jalan poros Kabupaten Sidenreng Rappang - Kota Palopo atau lebih dikenal dengan singkatannya yakni Kabupaten Sidrap, nampak hamparan sawah yang luas, ada yang berwarna hijau dan ada pula kuning keemasan, serta ada pula yang usai dipanen. Di sepanjang jalan raya tepian sawah tersebut, nampak berjejer warung-warung yang menjajakan Nasu Palekko.

Nasu Palekko adalah salah satu kuliner khas suku Bugis yang terbuat dari Daging Bebek yang dipotong-potong kecil seperti dicincang, atau disebut Daging Bebek Cincang. Dimana dalam proses pembuatannya, daging bebek yang sudah disembelih dan dikuliti serta dicincang  lalu dicuci bersih. Kemudian diberi cuka atau jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis-nya.

Adapun bumbu-nya terdiri dari cabai,  bawang merah, bawang putih, jahe, sereh , garam, bumbu rempah-rempah lainnya serta cuka,. Biasanya, cuka yang digunakan adalah cuka yang terbuat dari mangga muda. Cuka dan bawang putih atau jeruk nipis biasanya digunakan juga untuk menghilangkan bau amis pada daging.  Kemudian bumbu tersebut di giling halus lalu dicampur potongan daging bebek sebelum dimasukkan kedalam penggorengan yang kemudian diaduk hingga matang untuk disajikan.

Nasu Palekko umumnya memiliki rasa yang cukup pedas dan bisa membuat merah telinga serta mempunyai aroma tersendiri karena menggunakan minyak goreng yang berasal dari lemak kulit bebek itu sendiri. Rasa pedas pada Nasu Palekko ini biasanya sudah tercium dari jarak jauh aromanya yang menyengat dan sungguh menggoda iman untuk menikmatinya.


Jika para sahabat-sahibit blogger sedunia mampir di warung-warung sepanjang deretan sawah di Kabupaten Sidrap yang berukuran dua kali enam meter, maka Nasu Palekko-nya akan disajikan dalam seporsi mangkok untuk satu orang, dihidangkan dengan buras, yaitu semacam lontong namun bentuknya persegi panjang. Harga seporsi Nasu Palekko saat ini adalah sepuluh ribu rupiah , dan harga buras-nya seribu rupiah perikat.

Selain menyajikan Nasu Palekko, warung-warung ini juga menyediakan menu lainnya, seperti mie instant, telor asin , kopi susu dan softdrink serta "Cinta" alias "Cindolo Dan Tape". Kalau dari Kota Palopo, maka warung-warung tersebut akan ditemui sebelum memasuki Ibu Kota Kabupaten Sidrap, dan jika menuju arah Kota Palopo, maka warung-warung tersebut akan ditemui setelah melalui Ibu Kota Sidrap. Sedangkan jarak tempuh kabupaten Sidrap, sekitar kurang lebih seratus tujuh puluh-an kilometer setelah dari Kota Makassar.

Dari puluhan warung yang ada, beberapa diantaranya ada yang buka dari pagi sampai sore saja, namun ternyata ada juga warung yang buka selama dua puluh empat jam. Dan kebanyakan dari warung-warung tersebut di jaga oleh gadis-gadis yang berusia muda. Entah apa sebabnya, saya juga tak tahu. Ketika saya menanyakan kepada gadis penjaga warung "apakah dia pemilik warung, sekaligus yang memasak nasu palekko-nya".  Spontan sang gadis penjaga menjawab, "bahwa pemilik warung ini adalah tante-nya, dan tante-nya juga yang memasak nasu palekko.". Dia hanya kebagian tugas menjaga warung saja. Demikianlah, jadi harap maklum.

Gadis Penjaga Warung Melayani Pembeli Sambil Menerima Telepon Delivery Order Nasu Palekko

Dan konon kabarnya, Nasu Palekko ini adalah salah satu kuliner khas suku Bugis yang sudah dikenal sejak ratusan tahun yang lalu. Pada zaman dahulu  Nasu Palekko ini dimasak dengan menggunakan wadah Wajan Yang Terbuat Dari Tanah yang dalam bahasa Bugis disebut "Palekko". Sedangkan "Nasu" artinya "Masak", jadi "Nasu Palekko" artinya di Masak Memakai Wajan Terbuat Dari Tanah". Seusai menyantap Nasu Palekko,  jangan lupa mencuci tangan hingga bersih dengan sabun agar bau khas bebek bisa hilang dari tangan dan karena ada pepatah bijak yang mengatakan Clean Hands Save Lives.

Nasu Palekko ini sangat mudah ditemui di Kawasan Ajattapareng yang terdiri dari Kabupaten Sidrap, Kabupaten Pinrang dan Kota Pare-pare. Dan setelah membaca artikel ini ,bagaimana para sahabat-sahibit blogger sedunia , apakah berminat untuk mencicipi Nasu Palekko, kalau belum sempat jokka-jokka ke Kabupaten Sidrap, mungkin ada yang berminat mau mencoba membuat sendiri di rumah, berikut ini saya lampirkan resep dari Nasu Palekko.

  • 1 ekor bebek, dicincang ukuran kecil (tentunya setelah sang bebek disembelih dulu dan dikuliti bulunya), lebih baik lagi kalau yang dipakai adalah Bebek Yang Masih Muda.
  • 1 sendok makan merica
  • 1 genggam cabe rawit (boleh ditambah kalau kurang pedas)
  • 3 Lembar daun salam kering
  • 1,5 liter air bersih
  • Garam secukupnya
  • 10 siung Bawang merah
  • 10 siung bawang putih
  • 2 butir jeruk nipis
  • kunyit bubuk secukupnya
  • Vetsin (bila perlu)
  • Rempah-rempah secukupnya
  • Cuka (bila perlu)

  • Daging bebek setelah semua kulitnya dikuliti, kemudian dipotong kecil-kecil.
  • Usahakan membuang bagian ujung ekor-nya dekat anus yang mirip biji buah salak / kurma, karena bisa membuat daging bebek menjadi tidak enak dan berbau amis 
  • Semua bumbu seperti bawang merah, merica, garam, cabai merah serta bumbu yang ada dihaluskan.
  • Daging bebek kemudian dicampur dengan bumbu yang sudah halus selama lima belas menit.
  • Daging bebek kemudian dilumuri dengan cuka atau jeruk nipis, ini berfungsi sebagai penghilang bau amis juga sebagai pemberi rasa asam pada daging bebek.
  • Masukkan kulit bebek yang sudah dikuliti ke wajan tanpa minyak, hingga kulit tersebut matang maka minyak-nya akan keluar, kemudian masukkan daging bebek yang telah bercampur dengan bumbu.
  • Masak selama kurang lebih tiga jam dengan kondisi wajan tertutup hingga minyak dalam wajan berkurang.
  • Tiriskan dan hidangkan dengan buras atau nasi dalam keadaan panas, sungguh nikmat-nya..alhamdulillah.
Rahasia Kenikmatan Nasu Palekko Terletak Pada Minyak Yang Dipakai Memasak Daging Bebek Berasal Dari Lemak Kulit Bebek Itu Sendiri

120 comments:

lina@happy family said...

Terlihat sangat menggugah selera! Cabe rawitnya 1 genggam, sudah kebayang nonjok pedasnya :)

Unknown said...

kliatannya enak ya :9 saya suka bgt sama masakan yg pedes :)

Unknown said...

walah sudah pakai merica masih pakai cabe rawit.. pasti kuping memerah.. huwah huwah,hehehe.. keren ni jadi ngeces sob

rendratwa said...

wah.. nasu palekko benar benar terlihat menggoda iman apalagi dengan rasanya yang pedas (rasa yang kusukai).

Nasu Palekko salah satu khas kuliner daerah, semoga tetap terus dapat dipromosi dan dikembangkan sebagai ikon wisata. nice share Sobat, salam.

annash mobilepc said...

hehe kalau melihat kehidupan bang hari kayaknya menyenangkan sekali ya....

Anonymous said...

wahh ,,, jadi laper nih, kepengen makan hehe :) ...
pengen nyoba tuh masakan...

applausr said...

saya suka dengan kuliner bugis.... tapi tidka pernah coba nasu palekko ini... apakah di jakarta ada yang restauran yang menyediaknnya ya? coba deh saya tanya teman saya juga... kelihatannya enak...

imamboll said...

pasti enak tuh rasa pedasnya di lidah

kalo di jember ada juga bang, hampir mirip tapi daging bebeknya nggak dicincang

pedasnya top markotop juga bang

Penjual Gogoso said...

Wah mang betul betul mengoda iman, Kapan saya akan mampir kesana

pepep said...

lihat hidangan malem-malem ginih, perut jadinya keroncongan. Kang
salam

Unknown said...

jadi laper ane OM heheh

Unknown said...

Pas nieh Gan,lagi laper ,pagi-pagi dapat hidangan NAsu Palekko,wuih mantap.
Makasar memang punya banyak tradisi,nice share,thanks.

ca'oni prend said...

enak"kang . . .pagi"liat gituan jadi semangat lagi

Hzndi said...

Sepertinya enak banget nih nasu palekkonya, kalau jalan2 ke Sidenreng Rappang, mungkin ane bisa mencicipinya

noorzmilanello said...

tapi kok murah ya pak? biasanya kan daging bebek itu mahal, iya kan? trus saya salut saya bapak nih, karena ternyata di bidang kuliner pun bapak menguasainya bahkan tau sejarahnya. :)

JadiGitu said...

whahah pagi pagi liat kengilerannya jadi ikutan ngiller ni ak :D
hahaha

btw saya minta maaf ya gan, mungkin saya nanti akan berhenti blogwalking, dikarenakan jadwal yang sangat padat semenjak berakhirnya liburan. jadi saya minta maaf ya atas berhenti blog walking nya :)

Insya Allah sesekali nanti melakukan silaturrahmi ^^
jadi agan nanti gak perlu repot2 juga blog walking ke blog saya yaa.. :)

EYSurbakti said...

woh, gitu ya Nasu Palekko bener-bener menggoda, dari segi look mirip rendang ye, tapi pedes ..
muantap dah :D
eh..
asoy dah, mbak"nya pake dipoto segala sob.. hihi

Hybrid car said...

Denger ceritanya sudah ngiler mas :). Kapan ya saya bisa sampai kesana ?
Salam kenal mas dari Jogja. :D

Anisayu Nastutik said...

aduh,,,langsung laper perutku

hmmmmmmmmmm enaknya benar2 menggoda :)

Ririe Khayan said...

Spertinya kalau masakan di Sulawesi itu banyak yg berasa pedas ya Bang? Tentunya ini sesuai dengan selera saya bangetttt...membaca uraian tentang nasu palekko, jadi laperr...#kirimin yaaaa

Andy Borneo said...

bikin ngiler aja... saya orang bugis malah gak pernah makan nasu palekko.. hehehe.. :D

alkatro said...

lezat sekali liat fotonya
menu dan bumbunya menggoda untuk dicoba.. thanks sharenya bang
sore2 gini jadi tambah laper :D

blog pendidikan said...

Wah....mantap lezat sekali, Buras dengan pasanganya em.mmmmm....
berarti sama dengan ditampat saya nih "Palu" ini menjadi makanan favorit, juga menjadi makanan untuk lebaran ya...Burasa namanya.

karakter pendidikan said...

nih....dia makanan favorit. Burasa dengan penja+Sambal mantaf.... jadi ingat warungnya daeng nih....

Unknown said...

yang paling bikin penasaran adalah minyaknya berasal dari bebek itu sendiri...wah seru dan boleh dicoba nih resep nasu palekko apalagi bisa bikin merah telinga dengan pedasnya :)
thanks gan dapat pelajaran baru :))

Agriculturproduct said...

Jadi ngiler nich om.kirimin dong.kalo bikinnya belom ahli.:)

Reo Adam said...

mau nyoba juga akh Nasu Palekko nya
mksh sob dah berbagi resep nya
nanti nyobain masak sendiri hehe

Putra said...

sy gak tau nih, bukan orang sana soalnya hehe :)

Anonymous said...

mantap nih kulinernya, kapan2 nyoba masak sendiri
makasih ya info kulinernya

zachflazz said...

juara banget ni masakannya. saya kenalin menu ini ke istri saya dan ibu saya nanti. siapa tau mereka tergerak hatinya untuk masakin buat saya, hehe

boomberita said...

nonjok pedasnya... :) hati-hati yang pencernaannya rawan diare. :ehehe

best regard,
boomberita.blogspot.com

Desa Cilembu said...

setahun kos bareng dengan orang makasar, cuma bisa bilang selamat "manre"...bener ngga bang?hehee..

Mr.o2n said...

aduh masalan itu emang pedasnya minta ampun.
oy bukan cuma bebek aja yg bisa dibuat.aku paling suka kalau pakai ayam karena gak sepedas rasa bebek.

Anonymous said...

gimana rasanya yah....

kok samapi menggoda iman...

Rohis Facebook said...

sy pernah mendengar namax tp gk pernah mencoba.., kayakx di Makassr gk ada yg menjual..... *smile

Rawins said...

ga bisa ngebayanginnya
denger kata pedas saja sudah pengen minta ampun dije...

Harun Ar said...

Dengar daging cincang aku mulai tertarik, empuk, maklum gigi mulai ompong (jangan bilang siapa2 ya).

Pingin nyobain resepnya.
Oh ya bener nian gak mas resepnya ??, kayak jago masak aja.... hhe

Paling Asik said...

mantap sobat

Ce'gu JAERA said...

wahh, semuanya nampak enak2 belaka

Staff Administrator said...

Salut deh buat bang Hari selain jago ngerantai kata..ternyata jago jg dlm membuat resep masakan..kapan2 ta suruh coba istri ku.. Buat masakan ini bang..hehe :)

PT Bintang Wangi Indotrans said...

wih, mkanan pedas adl menu yg kusuka gan... sip dah pokokna

vlog media news said...

Maunya pesan beberapa porsi gan untuk mengisi perut yang sudah laper..nih!

UnduhBrush said...

dilihat dari bentuknya mank kayaknya menggoda imam bgt ya sobat, jadi laper nich :)

Edalogi - Digigit Tekno said...

kunjungan silaturahmi sob...

hee... itu makanan jadibuat ngiler...

Anonymous said...

waalaikumsalam wr.wb

Wahh enak tuh mas kyanya ..
Bagi donkk :D

HP Yitno said...

Sama kayak rica-rica bebek di jawa kan sob?

vmediakom said...

makan dengan buras, emang paling top sobb...
Jadi ngiler saya..hahaha

Nedi Arwandi said...

bolehlah saya kopi dulu resepnya, biar jadi PR 'orang rumah' utk belajar masakan khas Bugis ya kang...terima kasih share resep'y...

Mixer Blog said...

asli ngiler liat nya mas!!! soalnya aku doyan banget makan bebek :D

Unknown said...

Bila berkunjung ke suatu tempat atau daerah rasanya tidak lengkap bila belum mencicipi masakan khas setempat. Indonesia yang terdiri dari beribu pulau dengan suku dan budaya yang beragam memiliki keunikan yang 'luar biasa' termasuk didalamnya makanan atau masakan yang khas. Tentu pengalaman yang amat berkesan dan tidak terlupakan bila kita dapat menikmatinya. Nasu Palekko masakan khas Bugis ini patut untuk dicoba ketika kita berkesempatan berkunjung kesana. Nasu Palekko pedasnya menggoda iman. Salam sukses buat Admin 'BlogS of Hariyanto'.

Blog Keperawatan said...

Kalau bahannya dari bebek saya suka tuh Bang

ulie said...

nice post...
kunjungan perdana Saya
silahkan mampir ke blog saya dan tinggalkan komentarnya ya :-D

As Sayf said...

wah pasti pemilik blognya pinter masak juga neh hehe

Ajeng Sari Rahayu said...

buras kalau di Banjar dicocol ama sambel kacang om.. nasu palekko, kalo aja ada di sini >.< pgn ngrasain

abang ichal said...

wew. khas dari cabenya... yg bikin pedezzz

Evi said...

Nambah pengetahuan saya tentang kuliner nusantara, Bugis tepatnya. Terima kasih Pak Hari..Ngomong2 Nasu Palleko kelihatannya gak cuma daging bebek ya, karena penamaannya berdasarkan tempat dan cara memasak, bukan bahan yang dimasak seperti daging bebek itu?

Senja Berita said...

Wah jadi laper ne ngeliat hidangan nasu palekko,
kek na enak neh,, pedas22, aku suka yang pedas.

Ulan News said...

Mmm.. menggugah selara ne, dengan danging bebek dan bumbu na yang pedas.. bikin ngilerrr euy..!!

jadi kepengen makan na hehehh :D

POINGAME.com said...

jadi tau tu rahasianya sob...manteb

Kanker Darah said...

Waw menu santapnya lumayan mantab banget tuh, jadi laper pas waktu liatnya..

warcoff said...

wah mau dong masakan bugis, hmmm kapan bisa nyoba ye :)

Djangkaru Bumi said...

bikin lapar aja nih, baca daerah Sidrap jadi teringat sebuah buku Lontera Rindu.

Kang Muroi said...

wah bener, dari sini saja sudah keliatan enaknya, jadi pengin menicipi hehe...sayang disini ga ada

Beites said...


Hari yang baik untuk sisi ini dari dunia... thanks for stopping by~_

Popi said...

Masakan bebek pedas ini kesukaan suami saya!
Numpang Copy resepnya ya Pak? moga2 bisa dipraktekan di rumah dan suami terkagum2 dengan hasilnya! :D

r10 said...

di tempatku ga banyak yg jual bebek goreng/bakar

makanya harganya dua kali harga ayam goreng

Emanon said...

wih kayaknya benar benar maknyos neh.. jadi kepengen makan

Khayr Gathan said...

membuat kepengen

tambah bagus dengan ditambah resepnya.

Thanks for share
kunjungan

Arra Pena said...

Haduh, udah kebayang deh Bang cita rasa Nasu Palekko itu seperti apa, pasti berselera banget. Tapi sayang, saya berada di Jawa Barat jadi belum ada rencana kesana :).

BTW, Cindolo itu semacam apa ya bang hehe...(KEPO)

Hzndi said...

Absen saja om :D

Agusductank said...

wah kalo ini makanan ane kalo gabung sm anak2 bugis..whaha

Teori Relativitas Al Kindi said...

wahh bisa melepas langsung endorphine yg ada di otak tuh mas :) keren!!

Zevin said...

Kalo melihat gmbrnya sih emang menggoda iman bgt sob, rasanya pengen langsung menyantapnya.
Pedasnya pasti kaya setan tuh. Hehe.

Kang Ajay said...

top markotop bang,mau mau mauu....ga nahan nih.

Hany Von Gillern said...

Kalo bebeknya di ganti ayam bisa gak ya bang?

munir ardi said...

wah bapak sudah merasakan Palekko sidrap wih memang pedas pak dan mengenai gadis penunggunya memang begitulah tugasnya

Asuka said...

Liat gambarnya aja udah ngiler pengen nyoba. Hehehe

Fellicia said...

wohoo jadi pengen. tapi sayang jauh dari jogja :|

nurmisnan said...

alamak.. nyamannya.. rasanya tahun ni raya
ada juga cuba buat nasi lontong bungkus daun pisang
tradisional orang Brunei..

cerita anak kost said...

wah ada resepnya sekalian ya bang, sedap dah. makasih nie, di coba coba dulu bahanya ada ga ya? soalnya cuma hobi makan. ga suka masaak

niceppt said...

sambalnya itu bang yang bikin kepengin :D

Unknown said...

Lihat screenshootnya, memang terasa menggoda iman dan menambah nafsu makan..apalgi daging bebeknya dengan bumbu khusus..uhmm..yummy...nice share

Blog Alzafiles said...

wag, enak banget tuh kyknya :D

Limit Komputer said...

Mkanan" makassar ini bang ane ingat ...

cerita anak kost said...

justru itu yang menarik gan, sedap dan pedas. asik.. hehehhe

OM Kris said...

ohhohoho jadi penasaran kayak apa rasanya, kapan kapan kalau saya datang kesitu akan saya coba deh tapi kapan yah :D, salam kenal om hari :)

Andy Borneo said...

mampir lagi bang mau merasakan masakannya.. hehehe.. :D

Staff Administrator said...

Hadir kembali..kmrn lupa nyatat resep masakanya :)

Staff Administrator said...

Hadir kembali..kmrn lupa nyatat resep masakanya :)

Vpie ◥TwekzLibz◤ MahaDhifa said...

. . kayaknya enak nich. bagi^ donk. he..86x . .

boni kacak said...

nampak gayanya memang tak boleh makan saya ni. sebab pedas.hehe

http://theartworkers.blogspot.com/ said...

Mampirrr lg ni

coveranza said...

artikel mas ngena banget,, suasana tempatnya dapat.. saya suka dengan tulisan mas :)

anyway, makanan nya pedas ya mas

DEWA BOLA said...

tuh enak bgt kyknya om,, :D sayangnya ane gak suka bebek,, hehehe

Unknown said...

minyak goreng yang berasal dari lemak kulit bebek itu yang membuat penasaran/ hehe pasti rasanya mak nyuuuuus ya. hehe. jadi lapar ne


wongcrewchild said...

benar-benar menggoda iman, baru baca aja sdah bikin ngiler...
nyobain resepnya bang, mantep bnget

™LOMBOK@NET GISTING™ said...

asik ni ada makanan hehehehe

resepnya dicoba ah,,

makasih sob sudah berbagi

sahabat baca said...

makanan pedas tanpa minyak tambahan, saya ijin menyalin resepnya :D

Asuka said...

Mampir lagi bang.

Muhammad Albar said...

Wah pati Owenak tenan nih...

Jarang ya aku ketemu makanan yang seperti ini

mimi RaDiAl said...

yaelah,,pagi2 mampir dah disuguhi masakan dan resep yg berbau bebek nih, mantaaaap. :D

Rumah Al Banna said...

Wah boleh juga tuh mas masakan kulinernya, mo coba buat tapi sayang lumayan susah nyari daging bebek disini, kudu muter2 keliling dulu xD

Bambang Haris said...

Ini mirip masakan rica-rica kalo di tempat saya pak :P

miss yatie said...

sorry..KY tak tahu makanan apa tu, sedap ekkk

Hzndi said...

Ninggalin jejak lagi om

NF said...

bacanya aja udah bikin lidah berdecak, membayangkan pedasnya itu loh, nyummyyy, di makassar ada gak ya pak...

Zevin said...

Hadir lagi bang :D

Kang Artha said...

Saya belum pernah makan , nanti saya untuk coba istri saya buat mencoba nyari bahan-bahan yang mas hariayanto tulis, moga bisa buat nasu palekko

kaze kate said...

alhamdulillah dapat resepnya, Insya Allah di coba ah :D | mmmmm kok gk ada update'anb terbaru ya??? >.<

ditunggu mampir baliknya!!! :)

vmediakom said...

hadir lagi menyapa sobat..
Selamat petang.. :)

Saleho said...

yang berbau bebek ini sangat laris di dunia kuliner.
Nama makanan daerahnya baru aku tahu, namun dari penjelasan yang ada aku bisa menerka seperti apa makanan tersebut.
Pastinya sangat lezat gan untuk disantap

HALAMAN PUTIH said...

Untuk yang pedas2 menyerah deh, meski bukan menolak makanan pedas tetapi lain di bibir lain pula di perut he... he...

pututik said...

ingint merasakannya, kayaknya enak banget, kapan2 kesana tak coba cari palekko ini

Benny Dwi said...

wow enak banget keliatanya gan, bagi donk wkwkkwkwk :D

Admin said...

nice blog gan,, :)
Salam...

Yadi Karnadi said...

Saya termasuk org yg suka makanan pedas, Pak....
Hhhehe

Dannesya said...

wah bisa dicoba iniii :D

Asa said...

edd lengkap n mantab.. #bebemengalir

Beck Inspiration said...

salam.
Datang lagi, setelah lama tak bersua, habis ngurusin blog yang satu lagi. Nasu palekko, baru di sebut namanya, saya sudah ngiler, soalnya sering masak gituan di kampung. kayaknya kalau di makassar g ada yang jual masakan seperti itu...
salam.

Admin said...

beuhhhhhhh,, jd ngiler pngen nyicip neh kang