Hariyanto Wijoyo
|
91
komentar
Assalamualaikum, senja menjelang malam, pada hari Rabu , Tanggal Dua Puluh Sembilan , Bulan Agustus tahun Dua Ribu Dua Belas, saat saya dan kawan-kawan tiba di
Trans Hotel Palopo, alhamdulillah.
Kota Palopo berjarak sekitar 360 kilometer lebih dari Kota Makassar. Dalam kewajiban melaksanakan tugas
Tour of Duty, jarak Makassar – Palopo yang biasa ditempuh sekitar tujuh jam perjalanan, kali ini lumayan lebih lama waktu tempuhnya.
Kami berangkat meninggalkan
Kota Makassar menuju
Kota Palopo jam setengah delapan pagi, setelah habis sholat subuh keliling-keliling Kota Makassar menjemput
Ibu Ika dan
Ibu Huda yang rumahnya ujung pukul ujung, satu di Ujung Selatan Kota Makassar, dan Satu-nya lagi di Ujung Utara Kota Makassar. Dan setelah singgah Sholat Dhuhur dan Makan Siang di
Kota Pare-Pare, juga melintasi beberapa ruas jalan yang sedang dalam proses perbaikan dan dikerjakan, Alhamdulillah, akhirnya kami bisa tiba dengan selamat sekitar jam setengah enam sore di Trans Hotel – Kota Palopo.
Jauh hari sebelum berangkat, memang sudah disampaikan undangan lisan by phone oleh Pak Harbi, pengelola sekaligus owner Trans Hotel, agar kami menginap saja di hotel miliknya. Kebetulan Pak Harbi adalah salah seorang kawan lama dari Ibu Ika, saat masih bekerja di dunia Tour and Travel. Namanya undangan, mubasir-kan kalau dilewatkan begitu saja, maka persetujuan untuk mufakat menginap di Trans Hotel-pun disepakati secara bulat.
Senja itu rombongan kecil kami dijemput oleh Pak Rahimin, orang kepercayaan Pak Harbi. Karena Pak Harbi sendiri, tidak berada ditempat, dia ada di Makassar, dan sedang siap-siap melakukan perjalanan menuju Kalosi di Kabupaten Enrekang untuk melihat proses pembangunan Hotel miliknya. Melihat dari lokasi dan tata letak dari bangunan Trans Hotel yang beralamatkan di Jalan Jenderal Sudirman nomor 1 Kota Palopo, Propinsi Sulawesi Selatan ini, mengingatkan saya akan beberapa hotel di Bali yang hampir serupa dengannya. Apalagi model dari kamar-kamarnya yang berjumlah empat belas dan letak kamar yanh terpisah mirip dengan rumah-rumah minimalis, menimbulkan kesan serasa menginap di rumah sendiri.
Bangunan Trans Hotel terletak di lereng Bukit Sampoddo, sekitar tujuh kilo sebelum mencapai pusat kota Palopo. Bukit Sampoddo terkenal dengan warung-warung yang menjajakan Jagung Manis rebus dan bakar, hampir sepanjang jalan berdiri jejeran warung-warung yang menanti para pembeli .
Saat memasuki lokasi Trans Hotel, kami melewati jalan yang agak menurun namun tidak terjal. Rupanya bangunan-bangunan yang ada di lokasi Trans Hotel, dibangun sesuai dengan kontur tanah-nya, jadi tidak merubah secara keseluruhan struktur tanah yang ada. Bangunan yang paling atas diperuntukkan buat Restorant dan Café. Kemudian saat menuruni jalan lagi, maka akan kelihatan bangunan yang diperuntukkan buat Kantor dan Front Office Hotel serta Kitchen Laundry. Saya-pun memarkir mobil di sini, meski kata Pak Rahimin kendaraan bisa diparkir di depan kamar hotel, namun melihat jalan-nya yang cukup menurun, saya berpikir untuk cari amannya saja, mendingan parkir Daihatsu Xenia di depan Front Office.
Cafe dan Restoran, serta Kantor dan Front Office
Untuk menuju kamar hotel, kami mesti menyusuri jalan menurun setelah Front Office, dan oleh Pak Rahimin kami diberikan kamar Nomor 1 untuk Ibu Ika dan Ibu Huda, kamar nomor 2 untuk saya sendiri. Kamarnya lumayan bersih, ada fasilitas AC, Lemari Es dan Televisi 14”. Namun tidak ada fasilitas air panas dan shower yang merupakan fasilitas standar hotel-hotel lainnya yang sejenis. Apalagi dengan room rate Rp.250.000,-, bagi saya dengan harga segitu seharusnya sudah ada fasilitas shower dan air panasnya. Kemudian, untuk kamar mandi, cukup bersih, namun harus berhati-hati memakai air, karena rupanya air yang ada di hotel adalah air dari PDAM yang setiap empat hari sekali tangki penampungan airnya di isi sebanyak satu mobil tangki besar. Karena mata air yang ada di sekitar Trans Hotel keruh dan asin. Jadi pemakaian air di kamar hotel dijatah, dan setiap bak air dalam kamar hotel akan diisi, kita harus memberitahukan kepada staff hotel, kemudian staff tersebut akan menyalakan pompa airnya, dan dua puluh menit kemudian, pompa airnya akan dimatikan kembali, tanpa bertanya apakah bak air sudah penuh atau tidak. Nah, bagi yang mau menginap di Trans Hotel dan punya kebiasaan menghabiskan air yang sangat banyak kalau mandi, perlu mewaspai hal ini. Apalagi kalau yang sering buang air besar…benar-benar harus waspada dan selalu waspada.
Dua Kamar Tempat Kami Menginap Terletak Di sebelah Kanan
View sekitar hotel indah dan alamnya sangat sejuk, apalagi kalau di pagi hari. Kita dapat melihat jelas deretan pegunungan yang mejadi jalan lintasan dari Kota Palopo menuju Kabupaten Toraja. Juga nampak hamparan empang atau tambak-tambak ikan di kaki Bukit Sampoddo. Dan soal makanan, sungguh luarbiasa, menunya sangat bisa diandalkan. Pada saat kami makan malam, disajikan Cumi Saus Padang, Udang Goreng Tepung, Ayam Goreng Kecap, Kangkung Tumis, Ikan Baronang dimasak Rica-rica dan Nasi Putih. Sementara untuk sarapan, kami disajikan nasi goreng seafood. Rupanya semua masakan itu dibuat oleh Pak Rahimin...hebat luarbiasa. Pak Rahimin dulunya dibawa oleh Pak Harbi dari Nusa Tenggara. kemudian di sekolahkan di Makassar oleh Pak Harbi, dan kini dipercayakan untuk mengelola Trans Hotel. Rupanya sudah banyak anak-anak yang dibawa oleh Pak Harbi, kemudian disekolahkan di Makassar, dan setelah besar dipekerjakan oleh Pak Harbi, lalu banyak yang sudah berhasil membuka usaha-nya sendiri. Benar-benar salut untuk kemuliaan hati Pak Harbi.
Bangunan Paling Atas adalah Villa Utama - di Bawahnya adalah Villa Karyawan
Trans Hotel Kota Palopo, memiliki lima orang karyawan, empat orang lelaki dan satu orang wanita, termasuk Pak Rahimin. Semua karyawan tersebut tinggal di villa karyawan yang letaknya di samping villa utama, tempat pemilik dan pengelola Trans Hotel menginap, kalau kebetulan pengelola dan pemiliknya berada di Trans Hotel Kota Palopo. Karena Pak Harbi adalah seorang businessman, maka beliau saat berada di Trans Hotel hanya dua hari saja, lalu beliau pergi lagi ke darah lainnya, di mana bisnis-bisnisnya berada.
Kami hanya menginap semalam di Trans Hotel Kota Palopo, dan akan melanjutkan perjalanan untuk Tour Of Duty lagi, namun kesan keramahan para karyawan Trans Hotel, dan kesempatan menikmati fasilitas Trans Hotel secara gratis akan menjadi kenangan indah tersendiri bagi kami.
Category
:
Celebes
,
Hotel dan Penginapan
,
INDONESIA RAYA
,
My Life
,
Palopo
,
Sulawesi Selatan
,
tour and travelling
,
Tour of Duty
,
Trans Hotel
wah pemandanganya indah juga ya di sana, pastinya betah donk nginap di sana?
Hehe
wah, tempatnya disitu sepertinya teduh nan sejuk, beda ama suasana kota
pemandangannya indah mengingatkan pada kampung halamanku...
coba berkunjung ke enrekang daeng.. suasananya g kalah kok..
walaupun KY belum ada kesempatan ke sana, tapi bila datang ke sini seperti tengah melancong rasanya heee
Wah, bener2 asik tuh sob Tour Of Duty di hotel palopo. Walaupun gak ada air panasnya hehehe...
selamat menikmati perjalanan :)
pemandangan di palopo asri sekali :)
wah....palopo memang mantap, udara yg sejuk, asik nih menikmati perjalanannya sambil menginap di hotel trans palopp.
Selamat nih,, menikmati perjalanannya sambil menginap di Trans Hotel Palopo. semoga perjalanannya memberi makna dan pelajaran yg bermanfaat...
bagus sekali infonya sob,
izin share ulang ya :D
waaaaaaaaaah indahnya
seindah nyatanya
kapan ya kesana :)
Suasananya tampak masing asri, hampir mirip dengan daerah Lembang di bandung, yang merupakan tempat Favorit bagi saya. Dan benar kata abang, bila melihat konsep bangunan pada Trans Hotel, akan terasa berada di rumah pribadi :)
seger banget tempatnya.. bisa jadi referensi untuk liburan ni :D
wah ane dulu juga pernah itu tour didaerah jawa timur waktu masih SMP,cuma berdua sama kakakQ.
Ohya sobat saya mau nanya,kan ane sudah follow blog sobat tapi mengapa ane tidak pernah mendapat pemberitahuan ketika sobat update postingan.jadi saya tidak tahu ketika sobat telah update postingan baru,cara mengatasi masalah ini bagaimana ya sob.
Saya bayangkan perjalanan sejauh itu, melalui jalan berkelok-kelok di sela-sela perut bukit, banyak pemandangan indah tentu dilalui, sungguh menyenangkan. Apalagi pemandangan alam sekitar hotel Trans Palopo kelihatan begitu indah sejuk sekali.
Sangat menarik cerita singkat tentang pak Harbi, saya berdoa kelak sampeyan bisa meneladani kemuliaan pak Harbi
masih alami ya :)
Enak gk sob bsa ke Trans Hotel Palopo? Pasti enak dong?
hotelnya sederhana tapi punya keunikan tersendiri ya :)
pengen banget rasanya bisa jalan2 keliling indonesia, dan kalau ke makasar singgah juga dikota palopo ini :D
sepertinya tempat yang sangat indah ya sob :)
semakin banyak potensi yang dapat digali dan pasti sangat berguna informasi seperti ini, baik bagi wisatawan, maupun bagi kemajuan Trans Hotel sendiri. siapa tahu ditakdirkan bisa ke Palopo, kan bisa nginep disini...amin
salam sehat ya bang
hotelnya sederhana baget ya..bisa di bilang kayak perumahan dinas
hotel menyatu dgn Alam... *smile
memang harganya murah tapi pemandangannya luar biasa cuma ya airnya itu yang jadi masalah ya pak
hotelnya sederhana, tapi bagus yah, ternyata banyak potensi yang belum tergali di sulsel...
kapan2 klu bisa datang ke palopo nginap di trans hotel juga
pemandanganya indah banget.
wah adminnya tidur neh. :D
Salam kenal !!!
Pemandangan yang indah..bila kapan saya ke sana yek?
soal air adalah biasa to Mas, yang pasti tertutupi kesannya dengan pemandangan yang bagus dan kuliner yang tak terlupakan. saya bisa merasakannya. jadi pengin ke palopo. belum pernah kesanaa..
Bertugas sekalian jalan2... Mantap ya bang :)
wah.. ga ngajak-ngajak nih, suejuk kelihatan nya Kang.
salam
btw, yang punya bisnis "toserba" itu Mas Haryanto to?
hebat. salut. semoga sukses selalu bisnisnya ya Mas.
Hadir pagi melihat Trans Hotel Kota Palopo yang menawan.Betapa sejuknya tinggal di hotel mungil ini
Nice share Gan,happy weekend and happy blogging.
wahhh, sebuah pemandangan yang indah....
manteb tu hotelnya pak...
btw masih belum bosen ma template agak berat ini...
Menilik tarif dan 'bonus' pemandangan alam yang seperti itu, tak masalah Pak jika tak ada fasilitas pemanas air dan pembatasan penggunaan air. Terlebih, kampanye hemat air juga sedang booming juga. Hitung2 cinta bumi, hemat energi, hemat biaya, demi anak cucu...
Hhehe
Pak, mengomentari comment teman di atas, template blog Bapak sdh sip....
Hanya loading agak lama. Dan saya lihat itu karena Bapak banyak numpang mengambil script yg berbasis Javascript dari orang lain. Sebaiknya Bapak menyimpan di Googlecode Bapak sendiri....
Pasti tour yang sangat tidak terlupakan itu ya gan...ternyata polopo banyak pemandangan yg indah..
. . wachhhhhhhhhhhhhh,, aq pengen kesana. ajak^ donk. he..86x . .
wah.. cantik benar ya pemandangan di situ.. bisa bikin hati tenang aja..
oh gitu ya, saya kalo mandi banyak make aer mesti hati" dong ya kalo make hotel itu..hehe
seru sob ye :D
kayak perumahan, enak tuh pasti :D
sangat menarik, palopo cukup indah juga pemandangannya ya...
Sejuk uey,,
Pemandangannya bagus juga pak, suasana dalam kamar pun terkesan nyaman.
pokok nya yang gratisan pasti asyik...
Agak ironis ya Pak, disekeliling hotel tampak banyak air tapi di hotel airnya di jatah..Rupanya dekat rawa2 begitu ada persoalan air bersih..:)
wuiiiih sudah pemandangannnya bagus dan gratis pula. enak banget yah om, jadi pengen :(
kok jauh ya 300 kiloan lebih
kalo ada yang bilang palopo, aku pikir cuma selangkah doang dari makasar
Kapan kapan saya akan mampir kesana..
asik banget pemandangannya.. sayangya sekarang udah musimm berktivitas ya.. gak smpatliburan lagi deh
trans hotel ini letaknya di daerah sappoddo yach sob, saya sering lewat di sini sobat...
Langsung tour ke tempat saya juga pak dekat kok,palopo ke Sengkang hehe atau langsung aja jalan-jalan ke BONE.
segala yang gratis memang lebih nikmat ya mas hehe
Wah pemandangan na asik bener ne om, kelihatan gunung na, seperti na daerah disana dingin ya om :D
ihh,, mantap ne pemandangan na sob,, gratis lagi hehehhh ;D
Mantap nih lagi ada perjalanan dinas nih, sambil transit di trans hotel palopo. palopo yg sejuk
kapan yaah bisa jalan2 ke Kota Palopo hehehehe.... :)
Aku tolong minta do'anya saja ya bang Hari moga bisa ngesot kesana..sepertinya asyik banget tuh bang..hahahyyy
pemandangan disekitar hotel trans indah juga ya pak...mirip dengan suasana di daerah kaliurang yogyakarta.
bener2 indah sobat...
doa'in ane banyak rejeki ya biar bisa kesana
tempatnya adem ayem, asri dan lebih mantap lagi klo gratisan + pelayananannya luar biasa...he.he.he..
konsep hotelnya bagus cuman sayangnya airnya terbatas..
ehm. saya hanya bisa mengikuti dan menikmati ceritanya, belum bisa kesana :D
wah bagus ya bang, murah lagi cuma dua ratus ribuan. tapi kalau tempat saya, yang seperti itu boleh di bilang filla. soalny yang namanya hotel sudah ter image gedung bertingkat dengan AC
Wiuuhh,, mantep banget bang pemandangannya , jadi kepengen kesana.. hehehe
Subhanallah alam yang masih sangat indah ciptaan Illahi...
boleh donk sewaktu-waktu saya diajak ke sana :)
ehh Palopo juga ikut serta dalam Festival Keraton Nusantara di Baubau.
tadi aku lihattt..
Indahnya, jadi kepingin sekali2 liburan ke makassar, makasih infonya mas ^_^
waaah asiiik banget tuuuh sob :)
jadi pengeeen
kalo menurut mahasiswa kaya gue siih tarifnya masih cukup mahal hehehe
ckckck...bagus banget dan asri sekali bang hotelnya...sangat pas untuk persinggahan setelah rekreasi bang...
Sangat Asri dan mantap Om situasi Bukit Sampoddo nya. I like it
ane ikuT dvnk,huahuahua
wew, indah, asri dan segar di pandang mata sob, hmmm ... jadi ngiri deh :D
Perjalanan 'bisnis' yang amat mengesankan dengan layanan yang prima di Hotel 'Trans' Kota Palopo. Menu makanan yang lezat dan khas. Tampaknya air menjadi sesuatu yang harus dihemat dan dikelola dengan baik oleh manajemen hotel. Penghuni hotel tentu harus menyesuaikannya. Salam sukses buat Admin 'BlogS of Hariyanto'.
Masya Allah, viewnya sangat indah ya.
Trans Hotel harus kasih diskon nih sama pak Hariyanto karena sudah dipromosikan di sini :)
suasana tenang cocok untuk yang butuh istirahat ya sob tapi sayang airnya terbatas kok bisa ya padahal disalah satu fotonya kelihatan air sungainya besar
itu trans hotel salah satu kepunyaan Trans Corp juga gak?
Soalnya di Bandung juga ada, dan aku pun pengen kesana .....
Wah.. wah.. wah.. Bang Hari ini asik, jalan-jalan terus..
kliatannya nyaman ya?
saya pernah lewat kota Palopo, tapi tak sempat singgah dan menginap.. Kayaknya mantap jalan-jalan disana dan menginap di hotel ini.. nice review..
wah kayanya asik banget temptnya,tapi jauh banget dari tempat saya,liat photo-photonya dari sini aja deh
wow, keren habis. Jadi pengen berkunjung... saya baru sampai Bone dan Sengkang. Masih jauh ga ya ?
aku lihat fotonya, itu maksimum tinggal cuma 4 jam?
mampir lagi mas,, :D
kunjugan balik sob,,
#smile
kalau tidak salah.. ini dua daerah yang berada di dua ujung sulawesi bukan?!?! satu di utara, yang lainnya di selatan.. :( wahh hebat masnya menempuh perjalanan 360km.. banyak nian pengalaman suka duka yang pasti terukir dari tiap langkahnya ;)
hotelnya mengingatkan akan rumah orang tua saya, kalau mau banyak air harus nyalain pompanya dulu :D tapi pemandangannya asri, bagus untuk mata hehe
ini info yang sangat bermanfaat sob.. dan membantu rang yang sedang kemalaman atau sengaja liburan kesana,. thank sudah berbagi. slm sukses selalu
lapor,link sobat sudah ane pasang.silahkan dicek,dan mohon kerja samanya untuk memasang link saya diblog sobat,terimakasih
wah indahnya permandangannya dan sepertinya udaranya sejuk sekali tuh, makasih ya sob infonya
bertamu sambil menunggu sholat isya disini dan mengucapkan salam sehat selalu.
kembali hadir absen dimari om hariyanto :D
wah kayanya mengasyikan yah jika nginap disana,
ditambah pemandangannya indah dan masih murni alamnya..
sungguh indah sekali..