Pantai Seger Memang Menyegarkan

Assalamualaikum sahabat-sahibit blogger sedunia.

Setelah menelusuri dimensi lorong-lorong berabad silam menggunakan mesin waktu saat mengunjungi Desa Sasak Sade di Pulau Lombok, maka kamipun kembali mengayun langkah menghabiskan waktu yang tersisa pada hari ini (13 Januari 2013) untuk mengunjungi keindahan salah satu pantai yang ada di Pulau Lombok, yakni Pantai Seger.

Awalnya kami benar-benar tak tahu, kenapa Pantai Seger yang jadi “DESTINASI” kami hari ini, padahal dalam catatan rencana kunjungan saya, di Pulau Lombok terdapat beberapa pantai yang sangat terkenal dan jadi obyek kunjungan wisatawan lokal atau mancanegara, misalnya Pantai Senggigi dan Pantai Kuta Lombok. Namun saya dan istriku menyerahkan semua skenario perjalanan wisata Honeymoon Romantic di Pulau Lombok ini kepada “Denis” sang pemilik “Sweetlombok.com”.

Menyusuri jalanan yang cukup mulus dengan jarak tempuh sekitar 20-an menit dari Desa Sasak Sade, kami pun menjumpai papan nama yang sangat sederhana bertuliskan Seger Beach dipaku pada sebuah pohon,  rupanya itulah tanda bahwa kami telah tiba di lokasi Pantai Seger dan kami boleh masuk kedalam kawasan pantai setelah membayar HTM atau Harga Tanda Masuk Rp. 5.000,- per orang.

Kawasan Pantai Seger masih terletak di Kabupaten Lombok Tengah, tepatnya berada di sekitaran Desa Pujut juga, sama seperti letak lokasi Desa Sasak Sade. Letak Pantai Seger ini persis di sebelah timur sekitar dua kilometer dari Pantai Kuta Lombok yang  ternyata suasananya tidak terlalu ramai oleh pengunjung, nampak hanya beberapa kendaraan roda empat dan roda dua yang terparkir di sana. Tidak seperti suasana di Pantai Kuta Lombok, ketika kami melewatinya suasananya mengingatkan saya akan keramaian di Pantai Kuta Bali saat menuju ke Pantai Seger.

Loh memangnya Pantai Kuta ada di Pulau Lombok ??? Iya memang benar, ternyata Pantai Kuta bukan hanya ada di Pulau Bali tetapi di Pulau Lombok juga ada pantai yang bernama Pantai Kuta. Apakah karena Pulau Bali dan Pulau Lombok berdekatan sehingga keduanya memiliki pantai yang bernama sama ya…entahlah… biarlah rumput yang bergoyang yang akan menjawabnya.

Kembali ke Laptop membahas Pantai Seger, sesuai makna namanya memang menyegarkan, itu kesan pertama saya saat menginjakkan kakiku di butiran pasirnya yang besarnya seperti biji merica. Namun ternyata , selain berpasir seperti butiran merica, Pantai Seger juga memiliki pasir putih, wow kombinasi tekstur pasir yang benar-benar unik. Dan hal ini jarang saya dapatkan pada pantai-pantai lain yang telah saya kunjungi di Indonesia. Alam-nya yang benar-benar natural seperti belum tersentuh oleh globalisasi wisata membuat Pantai Seger sangat asri dan damai serta cantik alami, sehingga seandainya saya seorang pelukis ataupun penulis, maka inilah salah tempat pilihan untuk menghasilkan karya-karya masterpiece. Dan ternyata itulah sebabnya kami diajak lebih dahulu ke Pantai Seger ini, karena memang pantainya masih orisinil , itu menurut tebakan dalam hati saya berusaha mencari tahu jawaban mengapa Pantai Seger menjadi destinasi kami.

Air laut di Pantai Seger amatlah jernih, dan konon kabarnya akan lebih jernih lagi bila air sedang surut. Dan kebetulan kami mendapatkan air laut Pantai Seger sedang surut, sehingga kami dapat melihat dasar laut yang penuh batuan karang lumutan dari permukaan air, dan juga dapat berjalan ke tengah laut menapakkan kaki di pasir putihnya yang halus dan lembut untuk melihat pemandangan batu-batu karang yang tegak menjulang dengan segala keunikannya di permukaan laut.

Batu Karang Berdiri Kokoh Di Tengah Air Laut Pantai Seger Yang Jernih

Pose Narsis Kal Elly Seperti Gaya Fotomodel Profesional

Si Denis Lagi Asyik Motret Apaan Yaa

Ada sebuah legenda di Pantai Seger yang beredar ditengah masyarakat Pulau Lombok , Legenda itu berkisah tentang Putri Mandalika yang sangat cantik jelita, yang kemudian berubah menjelma menjadi cacing laut saat dirinya diperebutkan oleh para pangeran yang melamarnya. Cacing laut itu memiliki warna yang indah, perpaduan antara warna hijau, hitam, kuning dan coklat. Dan kini pemerintah menggelar acara ritual “BAU NYALE” yang kalau di Indonesiakan berarti “TANGKAP CACING” di Pantai Seger, sebagai event tahunan memperebutkan cacing yang konon adalah jelmaan Putri Manadalika, dan itu adalah satu cara untuk menciptakan daya tarik tersendiri terhadapa wisatawan-wisatawan lokal maupun mancanegara agar mau berkunjung ke Pantai Seger.

Konon kabarnya, cacing laut ini tidak setiap hari keluar dan cacing laut yang tertangkap kemudian diolah menjadi makanan yang nikmat dan gurih. Dan konon kabarnya lagi, saat event Bau Nyale digelar disekitar bulan Februari atau Maret, maka ribuan masyarakat Lombok beramai-ramai mendatangi Pantai Seger tempat perayaan digelar sejak pagi dinihari, yakni sekitar pukul tiga pagi, Bersiap-siap dengan jala atau serok kecil serta ember untuk menaruh cacing . Membayangkan ritual keramaian itu ternyata sangat menggoda hasrat petualang wisataku...hmmm..namun sayangnya kami tak sempat menyaksikan event tahunan tersebut, mungkin lain waktu bila ada kesempatan dan rejeki lagi saat berkunjung kembali ke Pulau Lombok.

Denis dan "Kimas", Like Father Like Son

Beginilah Kalau Motor Matic Mau Bergaya Ala MotorCross

Pantai Seger benar-benar membuat pikiran menjadi segar kembali, serasa jadi FRESH beneran setelah mengalami hal-hal yang sempat membuat pikiran menjadi mumet sesaat saat akan melakukan perjalanan wisata honeymoon romantic ini. Segala persoalan yang muncul sejak melakukan penerbangan dari Makassar-Banjarmasin–Surabaya–Bali-Lombok, seakan-akan sirna saat mata ini tak hentinya meng-ekploitasi tanpa batas keindahan Pantai Seger.

Apalagi ketika menikmati sajian air dan daging buah kelapa muda yang banyak dijajakan di pondok-pondok yang berdiri sepanjang tepi Pantai Seger. Benar-benar pas mantabs, dan suasanapun menjadi lebih ramai saat pedagang baju kaos souvenir ala Pulau Lombok turut hadir menawarkan baju kaos dagangannya. Harga-nya pun relatif murah, karena untuk baju kaos yang tebal dan cetakan sablon yang halus serta rapi harganya hanya Rp.20.000,- per satu baju kaos. Maka komplitlah sudah Perjalanan Wisata Honeymoon Romantic menikmati pemandangan alam pantai di Pantai Seger ini yang sensasinya sungguh luarbiasa.

Tak terasa waktu terus berjalan, dan kini saatnya kami beranjak meninggalkan Pantai Seger untuk menuju ke Kota Mataram. Tapi sebelum itu, kami semua kembali ke Bandara Internasional Lombok Praya untuk mejemput adiknya “Denis” yang bernama “Adel”, dan kemudian menuju ke kediaman “Kimas” dan “Kak Elly” di Kota Mataram, dan merencanakan kembali  kira-kira tempat mana lagi yang bisa saya bersama istriku "Wieka Wintari" jelajahi selama berada di Pulau Lombok yang sungguh eksotis ini, dan semua itu akan saya ceritakan pada kisah-kisah dalam postingan saya selanjutnya.

Semoga para sahabat-sahibit blogger sedunia bisa menderita kepuasan saat berkunjung di blog yang sederhana ini. Dan tentunya semoga juga tidak bosak-bosan untuk tetap melakukan kunjungan susulan berikutnya.
Komentar atau tidak komentar tetap terimakasih……salam.