Hariyanto Wijoyo
|
6
komentar
What !!! Apa !!! teriak kawan saya kaget, saat mengetahui bahwa seumur hidup, sejak lahir hingga saat ini saya tidak pernah Makan Siang.
Bahkan sebenarnya, Makan Malam dan Sarapan Pagi pun saya tidak pernah melakukannya.
Saat itu, waktu mau masuk “ISHOMA” (Istirahat SHOlat dan MAkan), kawan saya mengajak untuk
istirahat siang, sambil mencari makanan pengisi lambungnya yang katanya sudah ramai bernyanyi irama lagu “Keroncong-an”.
“Makan siang yuk. “ ajak kawan saya, usai sholat Dhuhur, di Masjid Raya Makassar.
“Maaf, saya tidak kepingin makan siang. “ jawab saya, sambil memakai jaket dan mengambil tas bacpaker, bersiap-siap melanjutkan tour of duty around kota Makassar.
Kawan saya, karyawan dari sebuah perusahaan farmasi BUMN, yang sering ketemu di jalan kalau lagi tugas lapangan, dengan nada canda berkata “ Wah, sudah kebanyakan sarapan pagi ya, sampai tidak mau makan siang lagi ?”
“Saya memang tidak pernah makan siang kok, apalagi sarapan pagi.” kataku.
“Yang benar, apa tidak kelaparan ?” tanya kawan saya heran dengan apa yang saya katakan. “Aku saja yang sudah sarapan pagi, jam segini masih rasa lapar, apalagi kamu, tidak sarapan pagi. Atau lagi Puasa Senin Kamis ya” lanjut teman saya.
“Puasa ya puasa dong, sekarang kan bukan hari Kamis, tapi intinya saya memang tidak pernah Makan Siang dan Sarapan Pagi.” kataku lagi.
“Jadi, makan malam yang diperbanyak ya ?” tanya kawan saya semakin heran.
“Makan malam pun saya tidak pernah.” Ujarku sambil tersenyum.
“What !!” setengah teriak kawanku berkata heran penuh tanya. “Luarbiasa !!, Tapi…Sejak kapan kamu tidak pernah Sarapan Pagi, Makan Siang dan Makan Malam ??”
Sambil menghidupkan mesin motor Red Kawazaki Athlete-ku, saya menjawab, “ Sejak lahir saya tidak pernah Sarapan Pagi, Makan Siang dan Makan Malam.”
“What !!! Apa !!!” teriakan temanku membuat petugas parkir dan jamaah Masjid menoleh kepada kami. “Jadi, apa yang selalu mengisi perutmu, orang yang sering sarapan pagi, makan siang dan makan malam saja, sering kekurangan gizi dan tenaga, apalagi kalau kamu tidak pernah melakukannya, sejak lahir lagi !?
“Bagaimana caranya kamu bertahan hidup, tanpa pernah sarapan pagi, makan siang dan malam.” Panjang banget pertanyaan kawanku, belum sempat saya menjawab dia sudah ngomong lagi. “ Berarti seumur hidup kamu tidak pernah merasakan sarapan pakai nasi goreng, roti tawar atau makan bakso ya ?”
Sambil tersenyum saya menjawab “ Iya benar, seumur hidup, sejak lahir saya tidak pernah makan siang, makan malam dan sarapan pagi, …tapi kalau sarapan nasi goreng, roti tawar dan makan bakso itu sudah sangat sering, bahkan bisa dikatakan salah satu menu favorit saya.”
“What !!” teman saya berteriak lagi, kaget dia mendengar apa yang saya katakan.
“Kalau sarapan pagi, makan siang dan makan malam, seumur hidup, sejak lahir hingga sekarang saya memang tidak pernah melakukannya.” kataku lagi.
“What !!” Apa !!!” lagi-lagi kawan saya berteriak, kali ini benar-benar keras suaranya.
readers
Category
:
Jokes
izin amankan pertamaax dulu gan..hehe
maaf ne gak nyambung ma artikel..hehe
kalau belum makan seumur hidup,, kok masih hidup bro.
haha
hidup ken bukan untuk makan..tapi makan untuk hidup
Emang nih bang har selalu senang memakai majas personafikasi. Iya sih, mana ada yang namanya siang dimakan, lah, itu kan hanya sebutan saja kalau makan disaat siang hari namanya makan siang dan seterusnya. Bukan begitu, Bang Har ?
Wo...ho....
Terkecoh saya, tapi bikin ketawa sendiri bang.
nice post :)
di tunggu follbacknya gan :)
salam DH-art
he heee... lucu juga gan :D
tapi kalau ditelaah kalimatnya memang bener juga sih, sebab pagi, siang, dan malam kan gak bisa dimakan, yang bisa dimakan adalah makanan seperti nasi, tahu, tempe, dll. :)
Wahaha ngakak sendiri baca ini :D