Hariyanto Wijoyo
|
26
komentar
Assalamualaikum sahabat-sahibit blogger se-dunia.
Kali ini saya akan berbagi tentang apa yang saya lihat, saya baca dan saya ketahui. Saya berharap hal ini bisa bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkannya.
Daripada pusing memikirkan
arus lalulintas yang macet karena aksi demo mahasiswa menolak kenaikan harga BBM, mendingan saya berbagi kisah tentang
cara membuat Grafitti Hijau atau
Green Grafitti Ramah Lingkungan untuk mempercantik tampilan dinding, atau sebagai salah satu penghias dekorasi alam di rumah kita. Tetapi yang pasti ini tidak bisa digunakan sama sekali untuk menghias tampilan blog.
Tapi sebelumnya saya ingin menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan Grafitti. Definisi Grafitti adalah kegiatan menggambar atau melukis di dinding, tembok atau permukaan luas yang bersifat permanen.
Grafitti berkembang sejak tahun 1960-an ketika spidol tahan air pertama kali muncul. Dan ini diawali oleh anak-anak muda KotaNew York di Amerika Serikat yang mulai menulis nama pada dinding bangunan yang mereka temui. Bahkan kotak telepon umum, tembok terowongan, menjadi saran tulisan mereka. Hingga akhirnya spidol-pun berganti dengan cat semprot semacam pylox.
Dalam perkembangannya, Grafitti akhirnya terbagi dalam berbagai aliran, misalnya :
TAGGING, kegiatan menuliskan nama atau representasi lain diruang umum atau public, seperti dinding tembok, halte bus, dinding lorong-lorong dan aspal jalanan. Tagging biasanya di buat dengan satu warna saja dengan spidol yang tebal ataupun menggunakan cat semprot.
MURAL, kegiatan menggambar secara bebas pada permukaan luas yang permanen dengan menggunakan cat tembok atau cat kayu.
STICKER ART, sejenis gambar atau pesan yang ditempelkan di ruang umum atau public dengan menggunakan sticker.
POSTER ART, adalah semacam poster jalanan yang di pasang di jalan-jalan.
STENCIL, yaitu kertas, karton atau medium lain yang dibentuk sebagai cetakan atau pola untuk membentuk teks atau gambar. Pola itu ditempelkan di tempat yang diinginkan, lalu di semprot dengan cat.
Dari berbagai macam Grafitti yang ada, yang akan kita lakukan untuk membuat Green Grafitti atau Grafitti Hijau adalah dengan cara STENCIL. Dan saya menjamin bahwa cara ini tidak akan mengotori dinding yang akan menjadi sasaran, seperti yang biasa terjadi pada Grafitti yang kita temui di jalanan. Malahan dinding tersebut akan menjadi hijau dengan desain yang unik, hijau dan asri.
1. Ambil sebuah blender, kemudian masukkan ke dalam-nya kira-kira tiga genggam lumut.
2. Kemudian masukkan juga air hangat sebanyak 700 mililiter.
3. Tambahkan dua sendok water retention gardening gel atau bubuk penyerap air.
4. Kemudian tambahkan susu sebanyak 120 mililiter.
5. Blendernya kemudian dinyalakan selama dua menit sampai semua bercampur membentuk jeli.
6. Pindahkan jeli dalam blender ke dalam wadah berupa baskom.
7. Jeli sebagai bahan pengganti cat telah siap diminum ets..digunakan untuk membuat Green Grafitti atau Grafitti Hijau.
8. Bentuk pola pada sebuah kertas atau karton.
9. Tempelkan kertas atau karton tersebut pada permukaan tembok yang telah dibersihkan.
10. Masukkan jeli dalam semprotan, kemudian di semprotkan pada kertas atau karton yang menempel pada tembok.
11. Lepas kertas atau kartonnya, maka akan tampaklah Green Grafitti atau Green Hijau yang kita buat tercetak pada sebidang tembok.
12. Green Grafitti atau Grafitti Hijau yang telah jadi sebaiknya disemprot air setiap minggu agar Graftti yang terbuat dari lumut itu bisa tumbuh dengan subur.
Cukuplah di sini saja saya berbagi buat sahabat-sahibit blogger se-dunia, semoga bermanfaat bagi yang membutuhkannya. Salama ki', mari ki' di'.
Category
:
Cara Membuat Grafitti Hijau
,
TIPS DAN TRIK
Wah, menggunakan lumut yah mas ... Nice share mas ... :)
Keren bang, green grafiti pakai lumut. Kbnykn grafiti dipakai utk promosi, di kota- kota ckp bnyk lukisan di fasilitas umum. Eh, itu trmasuk kan bang?
selamat petang....
makasih perkongsiannya mas...
wah bagus nih :)
kreatif deh
mantap gan, lanjutkan..
Gambar hidup Jadinya. Mantap inovasi grafitinya..
Tapi tak semua tembok bisa hidup ini lumut, tembok yang selalu kering dan angsung kena sinar mentari ga,bisa kayaknya ya?
pastilah siapa dulu dong siapanya
wah jadi kangen mural pak
waktu masih di jogja dulu sering ikutan mural rame rame kalo malem sampai pagi
grafiti kalau dituangkan dalam tempat yang tepat akan menghasilkan pendapatan yang lumayan. Kalau disembarang tempat mengganggu pemandangan.
green graffiti baru mendengar ini mas, agak rumit ya membuatnya
kok gak ada contoh foto nya pak?
belum ada hasilnya ya pak? pingin lihat padahal hehehehe
keren juga idenya :)
salam kenal om,,
Wah, kreatif sob.
Inspiratif sekali gan. . .
Kunjungan pagi sob. :D
ide kreatif dari kang hari nih...kalau lumut aja sih saya kira akan mengelupas karena ini banyak jug acampurannya jadi mengelupasnya mungkin agak lama ya kang
huwoww!!
Jadi grafitinya hidup???
#Takjub
Awesome ideas
Assalaamu'alaikum wr.wb, mas Hariyanto...
Sungguh kreatif sekali hasil kerja grafitti lumut itu ya, bisa tumbuh dan hidup segar. Satu usaha menarik untuk mencantikkan dinding rumah. Jika mural dan lainnya sangat melelahkan keran perlu kepada bahan yang banyak dan mahal.
Ingin mencoba tapi tidak punya masa untuk melakukannya. yang pasti tidak punya tempat untuk menampal grafitti ini...hehehe.
Salut ya sudah berbagi sesuatu yang mesra alam.
Salam hormat dari Sarikei, Sarawak. :D
wahh, saya sayangnya udah liwat bikin-bikin ginian Mas. coba saya baca postingan ini 20 tahun yang lalu. hehe
yang di foto di atas itu, keren dan kalem. jadinya enak ngeliatnya
Sekarang seni Grafiti pun tidak mau ketinggalan tentang kampanye Ramah lingkungan. Untuk itu segala sesuatu yang berkaitan dengan Ramah lingkungan, mari kita dukung bersama-sama..!
Tapi tetap musti tahu diri tembok yang mau dicoret
Tembok masjid jgn dicoret.... Tembok rumah sendiri silahkan
waduh rumah siapa nih yang mau saya grafiti ya pak.
Kampaye paling mudah murah dan meriah hanya lewat seni. Kadang-kadang pun bisa menyentil sesuatu ya Kang.
Salam wisata