Persahabatan Berbuah SIM Gratisan
Assalamualaikum sahabat-sahibit blogger sedunia. Setting cerita ini terjadi beberapa tahun silam, kalau tak salah mungkin sekitar lima tahun lalu. Kalau salah ya tak apalah, namanya juga sedang bercerita. Oke kita mulai saja ya kisahnya, saat itu siang hari yang terik oleh panas mentari di bulan Maret yang menyengat seakan-akan membuat alam Kota Makasssar menjadi padang pasir dengan orang-orang berwara-wiri dengan kendaraan-nya masing-masing sambil bermandikan keringat. Bumi Kota Makassar-pun menjadi banjir oleh keringat dan berubah menjadi kubangan keringat raksasa.
Dari kejauhan mataku menatap curiga pada satu titik pandang yang nampak ramai oleh puluhan manusia berpakaian seragam putih yang sepertinya sudah sangat familiar. Alamak, rupanya Polisi Lalu Lintas sedang menjalankan pengabdiannya kepada negara dengan melakukan razia alias sweeping kendaraan yang melintas.
Ketika pandangan mata jeliku melihat sebuah lorong segera saja kubelokkan motor Kawasaki Athleteku ke lorong itu walaupun aku juga tak tahu kemana ujung lorong itu akan berakhir. Bukan apanya, kalau saya terus berjalan kearah mereka, pastilah saya kena razia dan bakalan kena tilang, karena saya tahu bahwa SIM C alias SIM motor-ku telah kadaluwarsa, habis masa berlakunya bulan Februari lalu.
Selepas kejadian itu sayapun mendatangi Kantor Markas Kepolisian Resot Kota Besar Makassar, yang terletak di jalan Ahmad Yani untuk mengurus perpanjangan SIM. Perasaan tidak tenang dan tidak nyaman pastilah terus membuntutiku bila SIM C-ku belum diperpanjang. Di tempat pembuatan SIM sudah penuh oleh keramaian orang-orang yang mengurus SIM, disitulah saya bertemu dengan Pak Marius sahabatku, seorang musisi dan penyanyi yang kebetulan punya hubungan dekat dengan Petinggi Kepolisian pada saat itu.
Selepas kejadian itu sayapun mendatangi Kantor Markas Kepolisian Resot Kota Besar Makassar, yang terletak di jalan Ahmad Yani untuk mengurus perpanjangan SIM. Perasaan tidak tenang dan tidak nyaman pastilah terus membuntutiku bila SIM C-ku belum diperpanjang. Di tempat pembuatan SIM sudah penuh oleh keramaian orang-orang yang mengurus SIM, disitulah saya bertemu dengan Pak Marius sahabatku, seorang musisi dan penyanyi yang kebetulan punya hubungan dekat dengan Petinggi Kepolisian pada saat itu.
Setelah saling menyapa serta saling bertukar kabar karena lama tak jumpa, Pak Marius-pun menanyakan keperluanku datang di kantor polisi itu. Saya menjawab bahwa saya hendak mengurus perpanjangan SIM-ku yang kadaluwarsa, yaitu SIM C dan sekaligus juga SIM B1. Lalu Pak Marius meminta kedua SIM-ku yang kadaluwarsa itu, lalu memberikan kepada seorang petugas sambil meminta tolong dibantu untuk diproses. Kemudian petugas itupun berlalu sambil membawa kedua SIM tersebut.
Tak terasa berapa jam sudah kami lalui untuk mengobrol ketika petugas yang membawa kedua SIM-ku itu kembali muncul. Dia membawa kedua SIM itu, memberikannya kepada Pak Marius, lalu memberikan kepada saya. Setelah menerima SIM, sayapun merogoh kantong belakang celanaku mengeluarkan dompet dan hendak mengambil uang untuk membayar biaya pengurusan SIM tersebut.
Namun Pak Marius menolaknya dan mengatakan bahwa biarkan saja dia yang mengurus hal itu. Lalu dia pun berdiri dan keluar bersama petugas tadi. Dari pintu kaca saya bisa melihat Pak Marius mengeluarkan sejumlah uang dan memberikan kepada petugas tersebut. Lalu petugas tersebut berlalu dan Pak Marius kembali kedalam ruangan. Saya benar-benar surprise dibuatnya.
Sayapun berdiri menjabat tangannya sambil mengucapkan terimakasih atas bantuan yang telah diberikan. Akhirnya kami berpisah dan saya kembali melanjutkan tugasku wara-wiri mencari rejeki di bumi ALLAH. Tentunya dengan hati yang tenang dan nyaman, karena SIMku telah diperpanjang kembali masa berlakunya, Alhamdulillah.
Sambil mengendarai sepeda motor Kawasaki Athleteku, mata-ku berkeliaran secara liar mencari-cari apakah ada Razia atau Sweeping yang dilakukan oleh Polisi Lalu Lintas. Kalau ada, hati ini ingin rasanya segera melintas di sana.
Salama’ ki' Mari ki’ di’….salam.
Artikel ini dikutsertakan dalam Kinzihana's GA
|
Category : humaniora , INDONESIA RAYA , Lomba Blog , Makassar , My Life , Persahabatan Berbuah SIM Gratisan , Sulawesi Selatan
Wah,,,, enak sekali kang punya rekan yang menjadi petugas dan mau membantu kita sampai dengan membiayai kepengurusan perpanjangan SIM kita yang sudah mati. Jadi iri Kang. He,,, he,,, he,,,
Selamet ya kang sudah dapat SIM baru, jadi tidak perlu was-was lagi di jalan.
Salam wisata
kalau hati udah tenang n sim udah diperpanjang, polisi yg sedang razia itu justru dicari ya hehehe....Alhamdulillah klau rizki pasti ga akan ketuker ya mas.
Blog nya WS follow ya mas, follower #591
saya buat sim A di kota saya , pas mau tes ada yang minta 10ribu rupiah , katanya kalau dites semua bisa nyampe sore n yg lain gk kebagian :D
Seminggu yang lalu, tepatnya tanggal 20-22 Juni 2013 saya juga dari Makassar. Kota yang indah untuk dikunjungi.
persahabatan yang baik selalu membuahkan hasil yang baik juga, bukankah silaturahmi itu bisa mendatangkan rezeki. Meski sudah 5 tahunan, saya ucapkan selamat untuk sobat.
persahabatan memang indah n bermanfaat ya mas :D
wah enak banget ya punya sahabat yang buka channel di kepolisian. Bulan juli ini sim c ku juga habis. Biayanya habis sekitar 105 ribu. Kalau pakai calo bisa sampai 150 ribu.
kalau sim sudah ada operasi kendaraan tidak ada..xixixi
memang perlu sekalai punya sim, apalagi kerjanya sering keluar alias keliling kota.
kalo emang udah rezeki ga kan kemana ya bang... :)
asyikk nih double nikmat nya...hehe :)
itu namanya rejeki nomplok...
lama aya gak Blog Walking. Apa kabar?
Selamat berakhir pekan ya :)
Blognya bagus sekali, salam kenal. Terimakasih sudah berpartisipasi ya :)
orang baik selalu dinaungi keberuntungan pak, selamat pak :)
waahhh... mas beruntung sekali, krn saya tau persis gimana repotnya berurusan dgn kepolisian hehehehe, next time jgn sampe mati SIM nya mas, kalo udah jatuh tempo mending cepat diurus biar gak ada kekhawatiran saat berkendara heheheeh :))
Asik asik sim gratis tis tis....
Silaturahmi memang mendatangkan rezeki ya Bang...
Eh pak perpanjangan SIM itu ada pajak buat negera lho. lha kalo gratisan jadi gak bayar pajak to? ato kenalannya yang rela ngebayarin ?
hehehehe btw yg penting menikmati rejeki ya pak...
Lumayan ya. Itulah gunanya sahabat. Untung pak Hari orangnya gak gengsian, jadi gak menolak "traktiran" SIMnya. Kalo gengsian pasti udah engkel2 "Gak usah mas, saestu mboten usah... " hahahaha..
sim gratis, atau di bayarin memang beda tipis mas :)
tapi rejeki, memang tak lari kemana, jikalau sudah miliki kita
Kenalin temennya dong mas, kali aja saya bisa nimbrung gratis... #lah :D
hahaha... pengalaman yg menarik, untung bukan polisi yg cari-cari korban..
keren gan pengalamannya :D
Emang paling enak kalau punya sahabat yang baik kayak itu. :)