Hariyanto Wijoyo
|
7
komentar
Gerhana Matahari Total, kala rembulan berada pada garis lurus dengan matahari, dan lempengan bulan menutup pendaran cahaya matahari, menjadikan bumi gelap gulita di pagi hari pada tanggal 09 Maret 2016.
Tahukah sahabat-sahibit blogger se-dunia, fenomena alam yang menjadi incaran wisatawan lokal maupun internasional, kali ini terjadi hanya di negeri kita tercinta Indonesia. Negara lain juga mengalami Gerhana Matahari, namun hanya gerhana matahari parsial.
Termasuk Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, yang hanya mengalami Gerhana Matahari Sebagian atau GMS saja. Namun meskipun tidak bisa menikmati Gerhana Matahari Total 2016, antusias masyarakat yang berdomisili Kota Banjarbaru sangatlah tinggi, ini terlihat saat pelaksanaan Sholat Gerhana di Masjid Agung al Munawwarah Kota Banjarbaru, jamaah yang hadir diperkirakan berjumlah 2.000 orang.
Sholat Gerhana ini diikuti juga oleh Walikota Banjarbaru “Nadjmi Adhani” dan Wakil Wali Kota “Darmawan Jaya”. Adapun pelaksanaan Sholat Gerhana dipimpin oleh imam “KH Suhaimi” dan khatib Ketua MUI Banjarbaru “Nafiah Muhja”. Seusai melaksanakan sholat gerhana, para jamaah berbondong-bondong menuju keluar dari masjid untuk menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian.
Tak ada lagi kata yang dapat kurangkai, hanya beberapa foto yang terlampir, memperlihatkan suasana saat masyarakat Kota Banjarbaru dengan gaya-nya masing-masing menyaksikan Gerhana Matahari 2016.
Ada yang mencoba melihat dengan mata telanjang, ada yang menggunakan kacamata khusus gerhana yang dibagikan secara gratis, namun jumlahnya terbatas. Adapula yang menggunakan lembar film X-Ray hasil ronsen, terlihat juga ada yang mencoba melihat dan memotret dengan mengggunakan handphone, dibantu kacamata khusus gerhana.
Bukan hanya remaja dan orang tua saja yang suka menyaksikan gerhana matahari, anak-anak pun juga tak mau ketinggalan untuk menikmati femonena alam nan langka yang hanya terjadi sekali dalam ratusan tahun.
Di masjid Agung Al Munawwarah terlihat beberapa pasang Nanang dan Galuh yang cantik rupawan, yang memayungi beberapa pejabat pemda Kota Banjarbaru saat melihat gerhana matahari. Selain itu mereka juga membagikan kotak berisi kue dan nasi bungkus kepada para jamaah yang ada. Eh sahabat-sahibit blogger se-dunia, Nanang dan Galuh itu serupa dengan Abang None kalau di Jakarta.
Antusias warga memang luarbiasa, bahkan ada warga yang meminjam tangga masjid, untuk menempatkan kamera digital DSLR-nya setinggi mungkin, mungkin maksudnya agar bisa mengambil foto gerhana dengan lebih jelas.
Berhubung Walikota Banjarbaru juga hadir di tengah masyarakat yang menonton gerhana, maka hal itu dimanfaatkan warga untuk berfoto bersama walikota dan wakilnya, termasuk saya dan istriku “Wieka Wintari” tak mau ketinggalan ikutan berfoto bersama dengan walikota Banjabaru dan wakilnya.
Tabe, salama’ ki’
Keep Happy Blogging Always, Mari Ki’ Di’ :-)
Category
:
Banjarbaru
,
Gerhana Matahari Total
,
Kalimantan Selatan
,
My Life
wah senangnya ya bisa melihat gerhana matahari dg jelas
di tempat saya cuma kelihatan sebagian pak.... :)
Wah ada bonus foto bareng pak walikota juga ya pak :)
wah seri sekali bisa melihat GMT ya pak, di medan hanya secuil tapi sudah buat bahagia hihi
Keren ya bisa liat langsung... kami di Flores hanya kecipratan cahaya matahari yg menguning saja...
nah tuh kan....di Makasar mah GMT nya baru kemaren ya bang?
atau sayanya yang baru ke Makasar lagi tah?, gimana, coba?
rame banget ya. pas meredup itu kalo saya lagi di dalm mesjid :)