Around My Life

around my life

Seputar aktifitas kehidupanku dalam perjalanan usia sejak dahulu hingga saat ini yang tak terlupakan

TraveleR BLOGGER

product 1

Catatan perjalanan seorang blogger menjelajahi tempat tempat unik di seluruh negeri

My Google Plus Account

product 1

Am I Google Plus First Generation User !? Whatever it is, would You join in a circle with me ?

KACONG - Pengabdian Setengah Abad di Atas Becak

Hariyanto Wijoyo | 41 komentar

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. KAMI akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan [yang sebenar-benarnya]. Dan hanya kepada KAMI-lah kamu dikembalikan.[QS:21 Al-Anbiya,35]
Kacong Tukang Becak Dari Lorong Tujuh Belas Sungai Walanae Kelurahan Maricaya Baru Kecamatan Makassar Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan
Assalamualaikum para sahabat-sahibit blogger se-dunia. Artikel ini sebenarnya merupakan postingan lama di bulan Mei tahun 2011 lalu, yang kemudian saya rubah kembali tanggal beserta waktu publikasi-nya, sebagai flashback untuk mengenang seseorang yang seminggu lalu masih menghiasi aktifitas keseharian warga lorong dengan senyum khasnya, namanya adalah Kacong, dan untuk ikut mengenangnya, bila berkenan dipersilahkan untuk melanjutkan membaca artikel ini.

KACONG, nama ini sudah tidak asing bagi telinga penduduk yang sudah sekian lama menetap di sekitaran Sungai Walanae Kelurahan Maricaya, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Dahulu namanya memang masih Maricaya, tetapi setelah terkena
pemekaran, dan menjadi kelurahan tersendiri lepas dari Kelurahan Maricaya, maka nama kampungnya berganti menjadi Kelurahan Maricaya Baru.

Apalagi pada era tahun 80-an hingga 90-an, namanya kerap dipanggil untuk memenuhi hasrat pemanggilnya menuju tempat tujuan dimanapun, yang penting masih dalam wilayah Kota Makassar. Bila sudah mendengar namanya dipanggil, dengan bergegas lelaki kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat itu segera mendorong kendaraan tiga rodanya alias becaknya menghampiri pemanggilnya.

Ya benar, Kacong, adalah seorang Penarik Becak, yang dalam istilah Makassar disebut PA'ROGA alias Pagayung Roda Tiga.

Dengan tinggi sekitar 160 cm, badan kurus, serta kulit yang menghitam terbakar panas mentari Makassar, Kacong , yang memiliki nama asli YUNUS, akan bersikap sigap dan semangat mengantar pemanggilnya yang jadi penumpang, kemanapun penumpangnya inginkan. Sambil mengayuh putaran roda becaknya, anginpun menerpa namun sekencang apapun angin tak kan bisa membongkar porandakan rambutnya yang keriting kecil . Banyak orang yang salah mengira, dikiranya Kacong berasal dari Ambon dan Papua, karena rambutnya yang keriting itu.

Tahun 80-an hingga awal tahun 90-an,di Makassar belum terlalu banyak kendaraan penumpang umum seperti Pete-Pete, yakni mikrolet ala Makassar dan Taxi. Bahkan Ojek Motor dan Bentor-pun belum ada, sehingga becak menjadi salah satu favorit kendaraan tumpangan yang ekonomis. Dan diantara penarik becak yang malang melintang disekitaran sungai walanae waktu itu, salah satunya adalah Kacong, dan dia termasuk salah satu penarik becak senior yang bertahan hingga saat ini ( 08 Mei 2011).

Di tahun 2000-an, kondisi fisik Kacong semakin menurun termakan usia, matanya yang sebelah kiri sudah tidak bisa digunakan lagi untuk melihat, karena tergerus oleh penyakit katarak. Tenaga dan kemampuannya untuk menarik becak sudah tidak sekuat seperti tahun 80-an. Laju becaknya yang kusam seolah tak terurus oleh tuannya juga semakin lambat. Namun demikian, Kacong tetap saja menarik becak, karena hanya itulah satu-satunya mata pencaharian nafkah hidupnya yang bisa ia lakukan. Di usianya yang sudah uzur senja, Kacong sudah tidak mampu lagi bersaing dengan penarik becak lainnya yang masih muda untuk mencari penumpang. Dan untuk meng-siasatinya, Kacong pun hijrah dari poskonya di sungai walanae, pindah masuk bermarkas di sudut “L“ lortus, alias lorong tujuh belas, persis di bawah tiang lampu jalanan. Dan kalau sinar mentari menyengat di siang hari, maka Kacong akan menyingkir ke bawah pohon mangga, ataupun masuk ke dalam bangunan bekas pos yandu, itu semua masih di dalam lorong tujuh belas.

Umur Kacong saat ini mungkin sekitar 70-an tahun, karena ternyata dia juga tak tahu tahun berapa ia lahir. Jadi ia hanya mencoba menghitung sendiri berapa usianya saat saya menanyakan. Kacong mulai jadi penarik becak saat usianya sekitar 20-an tahun, sehingga bila dihitung-hitung, Kacong sudah melakukan pengabdian selama 50 tahun-an atau setengah abad,untuk masyarakat sungai walanae dan sekitarnya.

Almarhumah Mama saya tercinta semasa hidupnya hingga saat Sang Khaliq memanggilnya (Desember 2010) termasuk salah seorang pelanggan setia Kacong. Kemanapun almarhumah mama saya pergi, cenderung lebih memilih menggunakan jasa penarik becak Kacong bila hendak bepergian, dibandingkan menggunakan penarik becak lainnya di sungai walanae. Meskipun beliau tahu kondisi fisik Kacong yang sudah menurun, dan matanya yang sudah tak sempurna lagi saat digunakan untuk melihat.

Dua tahun lalu saya pernah bertanya kepada almarhumah mama saya, waktu itu sore hari, sambil duduk di teras rumah. Saat itu beliau minta dipanggilkan Kacong untuk mengantarnya ke toko swalayan Hawa Baru, yang terletak di jalan Gunung Latimojong, sekitar 1 kilometer jaraknya dari rumah keluarga besar kami.
“Ma, kenapa panggil Kacong ? Kacong itu sudah tidak terlalu kuat, becaknya lambat jalannya dan matanya yang sebelah sudah tidak bisa melihat secara sempurna lagi . Apalagi jalur menuju Gunung Latimojong itu adalah jalur padat dan ramai, rawan kecelakaan.”
Almarhumah mama saya menjawab pelan sambil tersenyum..”Justru karena becaknya lambat jalannya, dan matanya hanya satu saja yang bisa sempurna melihat, maka saya merasa lebih aman..karena pastilah Kacong tidak akan balap (ngebut) dan karena becaknya berjalan dengan pelan dia bisa lebih hati-hati memperhatikan dan mengawasi kendaraan disekitarnya dengan matanya yang cuma satu bisa melihat normal.” [hw08052011-maribar]

Kacong Tukang Becak Dari Lorong Tujuh Belas Sungai Walanae Kelurahan Maricaya Baru Kecamatan Makassar Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan
Seminggu sudah Kacong pergi memenuhi panggilan SANG KHALIQ kembali ke pangkuan-NYA, meninggalkan kita semua, menyisakan banyak kenangan tentang cerita layanan becaknya. Ia pergi dengan tenang tepat pada hari Selasa sore, tanggal 05 Februari 2013, di Jalan Monginsidi Baru, di tempat dia tinggal selama ini, yakni persis di pinggiran kanal. Tiada sanak tak ada keluarga yang melepas kepergiannya, yang ada hanyalah kerabat dan kenalan sesama tukang becak serta orang-orang yang selama ini mengenal dan pernah menikmati jasa layanan becaknya.

Kacong berlalu pergi perlahan diam sepi dalam kepapaan kehidupannya, namun selama hidupnya tak pernah sekalipun saya melihatnya berkeluh kesah. Selalu hadir senyum dan tawa yang menampakkan gigi-giginya yang hitam sebagian sudah rompal termakan usia , saat dahinya berpeluh dan kakinya mengayuh memutar roda mengantarkan penumpang becaknya demi mencari sesuap nasi untuk kehidupannya.

Kini Kacong telah tiada, tak ada lagi yang dapat dilakukan, hanya dengan tulisan ini yang bisa kulakukan untuk mengenang dan menghadirkan sosok-nya dalam setiap memory orang-orang yang mengenalnya ataupun yang belum mengenalnya.

Innalillahi wa inna ilaihi rodjiun. Selamat Jalan Kacong, semoga ALLAH SWT senantiasa melapangkan jalan-mu menuju surga-NYA…..aamiiinnn.

Category : , , , , , , , , , , ,

Terimakasih sudah berkenan membuka dan membaca halaman postingan ini. KOMENTAR ATAU TIDAK KOMENTAR TETAP TERIMAKASIH. Kalau mau berkomentar, disarankan untuk menggunakan NAMA dan Alamat URL anda, agar komentar anda bisa berguna menjadi BACKLINK GRATIS untuk BLOG ANDA.

41 komentar

  1. artikel ttg kacong & becaknya sangat menarik sobat. trims artikel.

  2. a says:

    semangatnya patut dicontoh

  3. Sebuah perjuangan hidup yang luar biasa ya, Pak, banyak belajaran berharga yang dapat dipetik, termasuk semangat. Semoga Pak Kacong bahagia di sisi-Nya. aamiin...

  4. wah tapi hebat yah di usia nya yang sudah lanjut itu masih kuat ngayuh becak. Semoga amal ibadah Pak Kacong diterima di sisi Nya.

  5. Sangat menyentuh hati mas ... Untuk mbah Kacong, hanya doa saya untuk simbah ... Allahumma firlahu, warhamhu, wa'afihi wa'fuanhu ..
    Semoga Allah menerima simbah di rumah Nya ... Amiin ...

  6. .. Innalillahi wa inna ilaihi rodjiun. smoga tenang disana. aamiin,, ..

  7. Dalam bahasa madura, kacong berarti jantan/laki2 .

  8. .: Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, selamat jalan kawan...^_^

  9. Innalillahi wainnainnailaihi rajiunn

    semoga beliau mendapat banyak pahala untuk pengabdiannya sbg tukang becak bagi byk orang

  10. Amiiin.

    Umur 70an masih narik becak... keren, dedikasi yang luar biasa, dan beliau pantas mendapat do'a dari kita. :)

  11. amin ...

    moga amal & ibadahnya di terima allah swt

  12. Anonymous says:

    meninggal seorang diri bisa jadi itu salah satu pertolongan Allah

  13. Semoga kacong selalu diberika rejeki yang melimpah, amiiinn,,,

  14. terharuuu.. semoga amalan beliau di terima di sisi-Nya

  15. SC says:

    Kliatannya mbah Kacong sangat setia pada becaknya :)

  16. semoga mbah kacong mngisi hidupnya dengan ibadah..

  17. .. Innalillahi wa inna ilaihi rodjiun. semoga Amal ibadah Sang KACONG di terima ALLAH SWT, dan semoga segenap kluarga yang di tinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi ujiian yang cukup berat ini. AMiiiiin......!!!

  18. Innalillahi wa inna ilaihi rodi'un. Untuk Pak/mbah Kacong, saya ikut mendoakan Semoga Allah menerima simbah di rumah Nya ... Aamiin ...

    Dan semoga kisah hidup dan fight serta spiritnya Pak KAcong bisa kita tauladani, bahwa salah satu bentuk bersyukur adalah dengan giat bekerja selama hayat masih di kandung badan.


  19. Anonymous says:

    Innalillah..
    mas haryanto apa kbr? lama gak jumpa mas.. :)

  20. Masya Allah daeng kacong... Innalillahi wa inna ilaihi roji'un... very inspiring story!

  21. siapapun.. ia pasti memiliki arti sendiri, tanpa disadarinya, bagi orang-orang sekitar :)

  22. easy says:

    innalillahi wa innalillahi rojiun..
    selamat jalan kacong..

  23. innalillahi wainna ilaihi rojin

    semoga di terima di sini allah swt ya pak

  24. Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Setiap yg bernyawa pasti merasakan mati.

  25. Innalillahi wa inna ilaihi rodjiun. smoga tenang disana. aamiin

  26. Antara harus bilang waw dan prihatin kenaap dalam usia senja seperti itu. Masih harus bekerja dan melawan kerasnya hidup

  27. Moga Amal dan Ibadahnya Di terima Oleh ALLAH SWT, AMien

  28. Kacong tidak melihat dimana pemerintah saat ini, dia hanya mengabdi membesarkan keluarga nya menjadi amanah saat dia berkeluarga. Semoga amal ibadahnya di terima disisi Allah dan di beri tempat yang layak disisi Nya. Amien

  29. Sebuah perjuangan hidup yang bisa kita jadikan teladan untuk kita semua..Beliau dengan segala keterbatasanya masih tetap semangat mengayuh becaknya & memperjuangkan hari" di sisa" umurnya yang semakin renta sampai akhirnya harus meyerah dengan ajal yang menjemputnya..

    Ikut terharu & berduka cita atas kepergian bapak kacong yang luar bisasa ke rahmatullah..
    Semoga arwah nya di terima di & di tempatkan di tempat yang layak di sisi Nya..amin..

  30. inna lillahi wa inna ilaihi roji'un... ;(

  31. semoga di terima di sisinya...

    di tunggu kunjungan balik ma folbacknya gan!

  32. Turut berduka, semoga amal dan ibadahnya diterima Allah SWT. Terharu dengan semangatnya dalam mencari rezeki.

  33. Anonymous says:

    semoga amal ibadahnya diterima Allah..

  34. innalillahi wainna ilaihirojiun,mudah-mudahan arwah dan amal kebaikannya diterima disisinya,semangat hidupnya patut kita contoh ya bang.

  35. Semoga bapak kacong diterima segala amal perbuatannya dan tenang di sana... amiiin..., sungguh contoh kesederhanaan dan kesabaran yang patut ditiru..,

  36. Begitu sosok yang kuat dan penuh kesabaran.., tidak mengeluh adalah hal mulia yang perlu diteladani...:)

  37. selamat sore sob,,,waah hebat setengah abad masih bisa mengayuh becak,,,btw ada Award untuk sobat,,,segera cek TKP yaa untuk mengambil Awardnya

  38. ya ya ya, almarhum sangat bijak dan arief dalam memandang kehidupan.. bisa jadi memang begitu, karena kalau aku amati kuda penarik andong di joogja ini matanya juga ditutup biar menyatu.

    saya berharap pak acong selalu dimudahkan dalam segala urusan Al Fatihah

  39. Selamat malam mas..
    sungguh lukman kagum ama pak kacong.
    aku membaca cerita ini sangat tergugah..
    terima kasih mas telah berbagi.

  40. meski 50 tahun lamanya mengabdi dalam kehidupan yang oleh sementara orang dipandang sebelah mata, kebahagiaan yang didapat beliau tentulah menjadi mutiara yang susah dinilai harganya ya Mas..

New comments are not allowed.

41 komentar

  1. artikel ttg kacong & becaknya sangat menarik sobat. trims artikel.

  2. a says:

    semangatnya patut dicontoh

  3. Sebuah perjuangan hidup yang luar biasa ya, Pak, banyak belajaran berharga yang dapat dipetik, termasuk semangat. Semoga Pak Kacong bahagia di sisi-Nya. aamiin...

  4. wah tapi hebat yah di usia nya yang sudah lanjut itu masih kuat ngayuh becak. Semoga amal ibadah Pak Kacong diterima di sisi Nya.

  5. Sangat menyentuh hati mas ... Untuk mbah Kacong, hanya doa saya untuk simbah ... Allahumma firlahu, warhamhu, wa'afihi wa'fuanhu ..
    Semoga Allah menerima simbah di rumah Nya ... Amiin ...

  6. .. Innalillahi wa inna ilaihi rodjiun. smoga tenang disana. aamiin,, ..

  7. Dalam bahasa madura, kacong berarti jantan/laki2 .

  8. .: Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, selamat jalan kawan...^_^

  9. Innalillahi wainnainnailaihi rajiunn

    semoga beliau mendapat banyak pahala untuk pengabdiannya sbg tukang becak bagi byk orang

  10. Amiiin.

    Umur 70an masih narik becak... keren, dedikasi yang luar biasa, dan beliau pantas mendapat do'a dari kita. :)

  11. amin ...

    moga amal & ibadahnya di terima allah swt

  12. Anonymous says:

    meninggal seorang diri bisa jadi itu salah satu pertolongan Allah

  13. Semoga kacong selalu diberika rejeki yang melimpah, amiiinn,,,

  14. terharuuu.. semoga amalan beliau di terima di sisi-Nya

  15. SC says:

    Kliatannya mbah Kacong sangat setia pada becaknya :)

  16. semoga mbah kacong mngisi hidupnya dengan ibadah..

  17. .. Innalillahi wa inna ilaihi rodjiun. semoga Amal ibadah Sang KACONG di terima ALLAH SWT, dan semoga segenap kluarga yang di tinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi ujiian yang cukup berat ini. AMiiiiin......!!!

  18. Innalillahi wa inna ilaihi rodi'un. Untuk Pak/mbah Kacong, saya ikut mendoakan Semoga Allah menerima simbah di rumah Nya ... Aamiin ...

    Dan semoga kisah hidup dan fight serta spiritnya Pak KAcong bisa kita tauladani, bahwa salah satu bentuk bersyukur adalah dengan giat bekerja selama hayat masih di kandung badan.


  19. Anonymous says:

    Innalillah..
    mas haryanto apa kbr? lama gak jumpa mas.. :)

  20. Masya Allah daeng kacong... Innalillahi wa inna ilaihi roji'un... very inspiring story!

  21. siapapun.. ia pasti memiliki arti sendiri, tanpa disadarinya, bagi orang-orang sekitar :)

  22. easy says:

    innalillahi wa innalillahi rojiun..
    selamat jalan kacong..

  23. innalillahi wainna ilaihi rojin

    semoga di terima di sini allah swt ya pak

  24. Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Setiap yg bernyawa pasti merasakan mati.

  25. Innalillahi wa inna ilaihi rodjiun. smoga tenang disana. aamiin

  26. Antara harus bilang waw dan prihatin kenaap dalam usia senja seperti itu. Masih harus bekerja dan melawan kerasnya hidup

  27. Moga Amal dan Ibadahnya Di terima Oleh ALLAH SWT, AMien

  28. Kacong tidak melihat dimana pemerintah saat ini, dia hanya mengabdi membesarkan keluarga nya menjadi amanah saat dia berkeluarga. Semoga amal ibadahnya di terima disisi Allah dan di beri tempat yang layak disisi Nya. Amien

  29. Sebuah perjuangan hidup yang bisa kita jadikan teladan untuk kita semua..Beliau dengan segala keterbatasanya masih tetap semangat mengayuh becaknya & memperjuangkan hari" di sisa" umurnya yang semakin renta sampai akhirnya harus meyerah dengan ajal yang menjemputnya..

    Ikut terharu & berduka cita atas kepergian bapak kacong yang luar bisasa ke rahmatullah..
    Semoga arwah nya di terima di & di tempatkan di tempat yang layak di sisi Nya..amin..

  30. inna lillahi wa inna ilaihi roji'un... ;(

  31. semoga di terima di sisinya...

    di tunggu kunjungan balik ma folbacknya gan!

  32. Turut berduka, semoga amal dan ibadahnya diterima Allah SWT. Terharu dengan semangatnya dalam mencari rezeki.

  33. Anonymous says:

    semoga amal ibadahnya diterima Allah..

  34. innalillahi wainna ilaihirojiun,mudah-mudahan arwah dan amal kebaikannya diterima disisinya,semangat hidupnya patut kita contoh ya bang.

  35. Semoga bapak kacong diterima segala amal perbuatannya dan tenang di sana... amiiin..., sungguh contoh kesederhanaan dan kesabaran yang patut ditiru..,

  36. Begitu sosok yang kuat dan penuh kesabaran.., tidak mengeluh adalah hal mulia yang perlu diteladani...:)

  37. selamat sore sob,,,waah hebat setengah abad masih bisa mengayuh becak,,,btw ada Award untuk sobat,,,segera cek TKP yaa untuk mengambil Awardnya

  38. ya ya ya, almarhum sangat bijak dan arief dalam memandang kehidupan.. bisa jadi memang begitu, karena kalau aku amati kuda penarik andong di joogja ini matanya juga ditutup biar menyatu.

    saya berharap pak acong selalu dimudahkan dalam segala urusan Al Fatihah

  39. Selamat malam mas..
    sungguh lukman kagum ama pak kacong.
    aku membaca cerita ini sangat tergugah..
    terima kasih mas telah berbagi.

  40. meski 50 tahun lamanya mengabdi dalam kehidupan yang oleh sementara orang dipandang sebelah mata, kebahagiaan yang didapat beliau tentulah menjadi mutiara yang susah dinilai harganya ya Mas..

New comments are not allowed.
Lazada Indonesia
Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net
Msn bot last visit powered by MyPagerank.Net
hariyanto wijoyo Twitter Counter All Traveling Sites
Blogger Reporter Indonesia Fatbirder's Top 1000 Birding Websites

Warung Blogger KPK Komunitas Blogger Makassar, Anging Mammiri indonesia Blogger

TOP STORY

Update My Friend