Hariyanto Wijoyo
|
24
komentar
Punya
handphone sangat banyak manfaatnya. Komunikasi jadi sangat mudah, itu so pasti. Yang penting
SIM Cardnya belum expired dan pulsanya masih ada, minimal jumlahnya cukup untuk kirim
SMS.
Kalau pulsanya sudah habis atau tidak cukup lagi, artinya silahkan isi ulang pulsanya, kalau pakai kartu prabayar.
Tapi harus hati-hati, karena jari jemari tangan bisa cedera gara-gara salah isi pulsa.
Kok bisa !? Bisa sajalah, kalau tidak percaya silahkan baca terus tulisan ini sampai habis untuk membuktikannya.
Zaman sekarang, hampir semua orang memiliki handphone, minimal satu unit. Ada juga punya dua, bahkan ada mengkoleksi lebih dari tiga handphone.
Ada seorang pria, sebut saja namanya sebagai si POLAN, untuk menyamarkan identitas aslinya.
Polan, seorang pemuda, sama seperti pemuda pada umumnya. Karena dilingkungan sekitarnya semua temannya sudah punya handphone, Polan juga kepingin punya satu. Namun karena belum ada uang, karena pekerjaannya yang tidak tetap,jadi belum bisa beli.
Suatu hari Polan dapat orderan pekerjaan, setelah selesai ia mendapat rejeki yang jumlahnya cukup banyak, bisa dibelikan sebuah handphone.
Pagi hari bergegaslah Polan ke toko handphone untuk membeli sebuah handphone, lengkap dengan SIM Cardnya dan voucher isi ulang pulsanya.
“Kalau habis pulsanya, bisa diisi ulang pakai voucher isi ulangnya pak.” Kata penjaga toko handphone menjelaskan kepada Polan.
“Bapak tahukan cara isi ulang pulsanya ?” tanya penjaga toko handphone.
“Tahu donk.” Jawab Polan sedikit jaga gengsi, takut dianggap Gaptek,
“Oke dech Pak. Ini kartu nama saya, ada nomor handphone saya tertulis di situ, kalau ada masalah dengan handphone Bapak, silahkan hubungi saya.” Kata penjaga toko sambil menyodorkan kartu namanya kepada Polan.
Dan pulanglah Polan ke rumahnya dengan bangga, karena sudah bisa memiliki handpone.
Namanya juga handphone baru, sering banget dipakai, sekalian untuk pamer ke teman-temannya kalau Polan sudah punya handphone, belum sehari , menjelang sore pulsanya sudah habis.
“Untung aku sudah persiapkan voucher isi ulang, jadi aman dech.” Kata Polan dalam hati, sambil puji dirinya sendiri.
Malam hari sesudah sholat isa, lewatlah tetangga Polan, namanya , sebut saja Baso.
Ketika Baso lewat depan rumah Polan, ia melihat Polan sedang memegang pagar rumah.
Tangan Polan yang kekar menekan-nekan pagar rumahnya, badannya keringatan, nafasnya seperti sudah sangat kecapekan.
“Polan, kamu kenapa ? Kok jadi kecapekan begitu ?” tanya Baso.
“Mau isi pulsa handphone, tapi dari tadi sore sampai sekarang tidak bisa terisi.” Jawab Polan agak ngos-ngosan. “Capek banget aku dibuatnya.”
“Handphone baru ya ?” tanya Baso lagi. Polan mengangguk dan tersenyum mengiyakan, sambil memperlihatkan pada Baso handphone barunya.
“Sama donk, aku juga baru beli handphone baru.” Kata Baso, sambil memperlihatkan handphone barunya kepada Polan.
“Aku juga mau isi pulsa nich, memangnya kamu tahu cara isi pulsa ya ?” tanya Baso lebih lanjut.
“Tahu donk.” Kata Polan sombong. “Lagian aku juga sudah tanya langsung kepada penjaga toko handphone tempat aku beli tadi pagi.”
“Tapi kenapa kamu belum bisa isi pulsa ?” tanya Baso.
“Itulah yang aku herankan, padahal aku sudah melakukan apa yang penjaga toko handpone sampaikan.” Jawab Polan gusar.
“Memangnya apa yang dikatakan penjaga toko itu? Tanya Baso penasaran.
“Katanya ‘TEKAN PAGAR’ kalau mau pulsanya terisi. Karena kalau tidak TEKAN PAGAR pulsanya tidak mau terisi. Dari tadi sore aku sudah TEKAN-TEKAN PAGAR sampai tanga dan jari jemariku memar, tapi pulsanya tidak bisa terisi juga.” Kata Polan menjelaskan sambil tangannya kembali menekan-nekan pagar rumahnya.
“Waduh, kalau begitu kondisiku bisa lebih parah dari kamu. Bisa-bisa seluruh badanku yang memar.” Kata Baso.
“Memangnya kenapa ?” tanya Polan heran.
“Karena, penjaga toko tempat aku beli handpone bilang, kalau aku mau isi pulsa harus di mulai dengan PENCET BINTANG !” ujar Baso, sambil menengadahkan kepalanya ke atas, matanya nanar menatap langit malam yang penuh kilauan bintang gemintang.
Category
:
Jokes
Hahahaha... segar juga humornya :)
ahahahaha . sampai jelek juga g mungkin terisi XD
artikel segar nih gan .. salam
Hahaha.. lucu juga gan..
hahaha..dasar gaptek sok tau, segaar sobat humornya..
+followed :)
thanks for visiting my blog ^_^
http://maiyang1902.blogspot.com/
Wkwkwk... bisa aja bikin cerita lucu, gan. :D
realita nich, kebanyakan manusia khususnya di Indonesia suka jaga gengsi, :) Lucu juga ceritananya :)
la wong pagar yang ditekan-tekan gan
ya pasti remuk jarinya hehe
hahahahahaha lucu bgt gan
wong edaaannnn :D ckakakakak...
Uedaaannnn... untung gak manjat pohon nyari bintang haha..
Bisa refresing dengan banyolan dari sang polan.
wakakakakaka....
bisa aja si abang bikin cerita, untung gak nekat nyariin superman utk diminta nganter utk pencetin bintang....
menghibur sob...
Hahaha,pagi-pagi sudah ceria disini,makasih sob.neo
hahahahaaa.. lumayan bikin ngakak pagi2 sob :D ,,,
kekekekkkk...
Abang Har bisa saja bercandanya :) hehee
tekan pagar dan tekan bintang heheh..Amazing kawan
Kirain betulan saya ampe takut hehe, eh taunya hanya gurauan saja polan polan hehe
Wah, jokenya panjang ya? :)
homurnya panjang banget dan menyegarkan kawan .. :D
Wakakakaka... ikut nimbrung ketawa gan..
haha ngakak saya baca ini :D