Hariyanto Wijoyo
|
81
komentar
Assalamualaikum.
Alhamdulillah, bisa memposting lagi setelah jeda karena kesibukan menikmati kesibukan dunia fana demi mencari rejeki sesuap nasi dan sepiring berlian di bumi ALLAH YANG MAHA KAYA.
Masih berbagi kisah tentang aktifitas perjalanan kehidupan duniawi yang saya lakukan, saya lihat dan saya rasakan yang semakin menyadarkan diri betapa kecilnya diri ini sebagai hamba ALLAH bila dibandingkan alam raya ciptaan-NYA tempat di mana diri ini menumpang hidup.
Awal tahun 2012, tepatnya 18 Januari hingga 21 Januari, saya dan kawan-kawan melakukan perjalanan Tour of Duty menuju Kabupaten Luwu Timur, salah satu Kabupaten di propinsi Sulawesi Selatan yang letaknya paling utara, dan berbatasan dengan dua propinsi yaitu propinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.
MENGINAP DI RUMAH GADANG MINANGKABAU
Rombongan kami terbagi dua, rombongan pertama, saya dan kawan-kawan dari Makassar yang menuju Luwu Timur melalui darat dimana jarak Kabupaten Luwu Timur sekitar 560km dari Kota Makassar, rombongan kedua, kawan-kawan dari Jakarta, menuju Luwu Timur melalui udara dan akan mendarat di bandara udara PT. INCO di Sorowako.
Rombongan pertama meninggalkan Makassar, Rabu malam (18012012) sekitar jam 23.00 menuju Luwu Banggai, dan alhamdulillah kami tiba pagi hari di Kecamatan Mangkutana, salah satu pusat perekonomian Luwu Timur.
Jauh-jauh dari Makassar, saat tiba di Luwu Timur rasa-rasanya seperti tiba di Sumatera Barat, karena kami menginap di Rumah Gadang Minangkabau.
Rumah Gadang ini adalah salah satu hotel yang ada di Luwu Timur, konstruksi arsitektur-nya memang menyerupai Rumah Gadang Minangkabau, karena salah satu pemiliknya memang berasal dari pulau Sumatera. Dan di hotel inilah rombongan kami akan menginap.
DANAU MATANO TERDALAM DI ASIA TENGGARA
Setelah istirahat sejenak, kami pun berangkat menuju Sorowako, sekitar 115 kilometer dari Hotel Sikumbang-Mangkutana untuk menjemput rombongan kedua di bandara udara PT.INCO - Sorowako.
Selanjutnya setelah rombongan pertama dan kedua bertemu, kami semua menuju Rumah Makan Pondok Bambu untuk mengisi lambung tengah yang sudah mulai bernyanyi merdu di siang hari sekaligus hendak menunaikan ibadah sholat Dhuhur.
Sorowako adalah kecamatan di Luwu Timur tempat perusahaan tambang nickel PT. INCO beroperasional.
Seusai menikmati berkah ALLAH dalam sajian kuliner hasil laut yang memang sangat banyak di Luwu Timur, kamipun berkeliling sejenak menikmati ke asrian lingkungan perumahan PT. INCO, dan kemudian berhenti di tepian danau Matano menikmati sajian keindahan ciptaan-NYA.
Danau MATANO terbentuk dari proses tektonik dan diperkirakan usianya sekitar empat juta tahun, dan merupakan salah satu danau terunik yang ada di dunia, karena letak kontur-nya yang lebih rendah dari permukaan laut. Dengan kedalaman sekitar 600 meter, maka danau Matano merupakan danau terdalam di Asia Tenggara dan termasuk dalam delapan danau terdalam di dunia.
Air danau Matano sangatlah jernih dengan jarak pandang dalam air bisa mencapai hingga 25 meter.
MAKAN DAN BERNYANYI DI ATAS KOLAM PANCING
Tak terasa malam-pun menjelang, setelah usai menunaikan kewajiban Sholat Maghrib di mushollah , kami pun melanjutkan langkah, kali ini menuju sebuah empang atau tambak tempat pemeliharaan ikan dan udang yang dijadikan kolam pancing oleh pemiliknya.
Di atas empang / tambak tersebut di bangun rumah makan dengan gaya lesehan namanya Pondok Lesehan New Selera Lutim. Walaupun namanya pondok lesehan, namun ada juga tersedia meja dan kursi bagi para pengunjung yang tidak menginginkan lesehan.
Rombongan kami lebih memilih menggunakan kursi dan meja, dan sambil menikmati menu kuliner ikan dan cumi-cumi serta hasil sari laut lainnya, kami-pun berkesempatan memanfaatkan fasilitas sound system rumah makan yang lumayan bagus untuk bernyanyi berkaraoke ria, sebelum akhirnya kembali ke Hotel Sikumbang untuk beristirahat.
SEPAKBOLA DAN KAPURUNG KULINER KHAS LUWU TIMUR
Hari ke-dua di Luwu Timur, sebelum sholat Jum'at kami menyempatkan diri mampir ke Rumah Sakit Umum Daerah I Lagaligo di Wotu, salah satu rumah sakit type C yang tergolong baru di Kabupaten Luwu Timur.
Seusai sholat Jum'at, rombongan meneruskan perjalanan ke Malili yang berjarak sekitar 45 kilometer dari RSUD I Lagaligo.
Malili merupakan ibukota pemerintahan Kabupaten Luwu Timur.
Dalam perjalanan kami sempat menonton pertandingan sepakbola persahabatan antara pejabat dan instansi di lapangan Soekarno Hatta Puncak Indah Malili. Pertandingan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Luwu ke-744 dan Perlawanan Rakyat Luwu ke-66.
At least, rombongan kami di traktir oleh direktur Rumah Sakit Umum Daerah, dr. Rosmini Pandin, singgah di rumah makan FAMA - Malili untuk menikmati kuliner khas Luwu, yaitu Kapurung.
Kapurung adalah makanan khas masyarakat Luwu yang terbuat dari bahan sagu, dimana sagunya dimasak dan dibentuk seperti bola-bolam yang kemudian dicampur dengan aneka sayuran dan kuah kaldu ikan yang kental aroma asam pattikala.
Sungguh menyegarkan saat menikmati kapurung yang disajikan hangat-hangat, apalagi ada sambal cobek-cobeknya yang cukup membuat lidah kepedasan.
SELURUH SPBU LUWU TIMUR KEHABISAN PREMIUM
Usai sholat isya, romobongan kami pun berpisah. Rombongan yang dari Jakarta, akan menuju Sorowako untuk menginap dan selanjutnya esok pagi kembali ke Jakarta dengan menggunakan pesawat terbang melalui bandara udara PT. INCO di Sorowako.
Sedangkan rombongan Makassar, kembali ke Hotel Sikumbang di Mangkutana untuk checkout dan selanjutnya langsung kembali ke Makassar, malam ini juga.
Dalam perjalanan dari Malili ke Mangkutana, hingga ke Wotu semua SPBU Pertamina yang kami lalui memasang pengumuman dengan tulisan di atas selembar karton atau kertas puisi biasa yang berukuran kecil, isi pengumumannya adalah "PREMIUM HABIS".
Jarum indikator bensin mobil Daihatsu Xenia yang saya kendarai tinggal satu baris lagi, sementara jarum jam mulai menunjukkan pukul 22.30 malam waktu Wotu.
Meskipun konon kata orang, Daihatsu Xenia tergolong mobil yang irit konsumsi bahan bakar, namun kami tidak mau ambil resiko, apalagi kemungkinan hal yang sama juga terjadi pada SPBU Pertamina lainnya yang akan kami lewati saat menuju kota Palopo. Kalau kota Palopo, saya tahu, masih lebih besar peluang untuk mendapatkan SPBU Pertamina yang masih memiliki stok premium.
Dan akhirnya SPBU Swasta alias Penjual Premium eceran yang banyak tersebar di sekitar SPBU Pertamina di Wotu yang menjadi tempat kami mengisi Premium untuk mobil Daihatsu Xenia yang saya kendarai, harganya lima ribu rupiah perliter, selisih lima ratus rupiah dengan harga Premium Pemerintah.
Setelah mengisi premium seharga seratus ribu rupiah, kamipun melanjutkan perjalanan dengan tujuan utama ke Kota Palopo untuk mengisi Premium dan kemudian meneruskan perjalanan pulang kembali ke Kota Makassar.
Dan benarlah, seperti yang sudah diduga, sepanjang perjalanan menuju Kota Palopo, melintasi Masamba, Luwu Utara, semua SPBU Pertamina yang kami lalui MENYATAKAN DIRINYA KEHABISAN PREMIUM !!! Dan konon kabarnya, hal itu sudah biasa terjadi.
Alhamdulillah, meskipun jam menunjukkan pukul satu dinihari, kami tiba di kota Palopo dan masih mendapatkan SPBU Pertamina yang buka dengan persediaan stock Premium yang masih banyak.
Singkat kata singkat cerita, alhamdulillah akhirnya Sabtu Pagi kami tiba kembali dengan selamat di Kota Makassar, dan bisa menikmati buah cempedak sebagai ole-ole yang kami beli dalam perjalanan pulang dari Luwu Timur, Alhamdulillah.
Sekedar Tips !! Saat melakukan perjalanan ke Kabupaten Luwu Timur atau Luwu Utara, jangan lupa untuk selalu menjaga Tangki Bahan Bakar kendaraan anda dalam kondisi selalu terisi penuh. Agar terhindar dari mogok karena kehabisan Bahan Bakar karena SPBU Pertamina semuanya kehabisan Premium.
Category
:
Celebes
,
Hotel dan Penginapan
,
Hotel Si Kumbang
,
INDONESIA RAYA
,
Kabupaten Luwu Timur
,
My Life
,
Sulawesi Selatan
,
tour and travelling
,
Tour of Duty
,
Wisata Kuliner
,
wisata pantai
PertamaX
Wah Wah Jadi pengen nih nangkaX, hemmm ngomong2 jalan2 terus nih :D
mau dong kapurungnya
ahahahaha :D
lapar ka, pak!
saya suka nih makan kapurung sobat, kalau ada waktu mampir ke rumah makan kapurung, sobat ke lutim kok gak mampir ke rumah...
menyenangkan ya kak jalan2 teruss^^
oia,ngomong2 soal kapurung aku jadi pengen nih hehe...
bentuk rumahnya benar-benar unik..
datang mengantarkan award semoga berkenan http://kidungkinanthi.blogspot.com/2012/01/versatile-seven-shadow-award.html
buah cempedaknya buat aku kepingin
pasti segar dan manis
saya belum pernh ke sana enaknya bsa jalan-jalan kayak agan,jdi kepingin lihat fotonya ...
rupax ada juga pale Rumah Gadang Minangkabau di luwu di'..., unik i2 klo begitu sob.., ;)
kapurangnyamo saya daeng, Nyamanna
Jadi kepengan kesana nih banggg...hahahyy
sob ada bingkisan sederhana yang bisa di ambil di blogku
wa'alaikum salam
asyik neh bang traveling terus
Indonesian paradise
danau matano malah baru tahu , makasih sharenya :D
Wah.. asyik nich.. jalan jalan terus.. kapan kapan maen maen ke lombok dunk..
wah banyak cerita seru disini, salam kenal kawan, ijin follow blog ini ya :)
Sorry kawan, bila pas dilihat ndak ada tadi. barusan saya edit template. Sekarang sudah bisa dilihat ( bag footer ). trims :)
wah..perjalanan yang sangat menyenangkan dan mengesankan tentunya, terlihat dari foto-foto..yang sangat menggugah juga untuk bisa datang ke Luwu suatu saat nanti. Makasih dah di share Hariyanto! Happy Blogging
wista alam plus kuliber yang sangat mengairahkan.. itu makan ikan lutnya patimantab, jadi laper ne. hehehehehe
nice share
bagus bagus gan fotonya
apalagi ada cempedaknya itu gan
lezat
prjalanan yang sngat mnarik, makannannya unik tuh, belum pernah nyobain..
Keren nih sob, jalan-jalan terus nih.Segera ane menyusul.Kapurung oh kapurung
wow bisa nginep di rumah gadang minangkabau pasti pengalaman yang sangat mengasyikkan :)
cantik pemandangan di Danau Mantano ini.
asalamualaikum
megah banget sesuai dengan namanya rumah gadang.
memprihatinkan, Luwu timur sampai kehabisan premium.
wah cempedaknya sepertinya enak tuh daeng,,
gambar yg kat atas sekali tu cantik.. bangunannya unik..
gambar cempedak tu mengujakan.. kalau goreng mesti sedap kan..
terliur..
saya suka bentuk rumah gadang yang paling saya suka adalah atapnya yang unik
wah sepertinya daeng hariyanto penjelajah nusantara ya. hahaha jd kepingin saya ke rumah gadangnya
mantep bener jalan"nya~
cempedak = nangka yah?? :-D
wuihhhhhh,, mantep neh walking walking terus kang har
assalamualaikum, kang hariyanto..
akhirnya setelah sekian lama baru bisa ninggal komen disini..
entah kenapa waktu itu saya kesini tiba2 jadi berenti, nah loh ga ngerti kenapa..
sekali lagi maaf ya kang hariyanto.
semoga bisa menjadi awal silaturahmi.
salam persahabatan kang.. :)
Uenak tenan makanannya!!
asik jalan2nya, kunjungan perdana, salam kenal sob
apa kabar,bang har? sehat. semoga sehat selalu ya bang. amiin yaa rabbal alamiin. saya jadi tertarik berkomentar pada tulisan abang di sini. bang har selalu pelesiran ndak jauh-jauh dengan kuliner hehee saya juga demikian abis klo ndak jalan-jalan diselingi dengan makan mau ngapain lagi,ya ndak bang? saya suka dengan ornamen rumah gadangnya dengan corak tradisional yang menandakan tidak meninggalkan peninggalan nenek moyang. Satu lagi,bang. Bang har sehari-hari suka pakai sarung juga,ya kalo gitu sama,dunz. alasan mendasar agar si adek biar bergerak bebas.Setuju,ndak bang har?
Ketika saya masih bekerja di perusahaan utiliy, pernah melakukan perbaikan mesin di PT INco. Tapi itu sudah lama sekali, sekitar 8 taun yg lalu. Jadi membaca kisah abang nih jadi terasa kangen suasananya.
Tapi memang, hal yang perlu diperhatikan adalah BBm jika perjalanan membawa kendaraan sendiri.
Indonesia memang kaya Sob...ada rumah gadang di sulsel. Tidak menutup kemungkinan ada tongkonan di Padang..walaupun pasti semua itu numpuk di taman mini...nice share and happy blogging
wah enak jalan2 nih apalagi buah nangkanya bikin laper..rmh2 adat perlu dilestarikan yg pasti jgn sampe hilang di jaman skr..^^
danau matano keliahatanya indah tuh,cocok buat tempat rekreasi,kalau di sumut danau toba,asyik juga ya sob bisa berekreasi bersama sahabat
wah mantab sob.. jadi pengen ikut :D
Absen malam sob
Ane jadi iri nie Gan,perjalanan dinas yac.Makasih sudah sharing jadi tahu Rumah Gadang nieh.
Happy blogging.
asyik ya gan ente jalan2 terus wkwkwk kerja sambil jalan2 mantapsss
Hi, Friend!
Thanks for your invaluable presence!
Have a nice weekend!
Live long and prosper ... Deep Peace!
Take care!
Waaahhh kalau sya suka cempedaknya sobat....etzzz kelutim kok nggak singgah sitempat saya sobat...kapan-kapan mampir ketempat saya yach sobat....
hehe, tips yg paling bawah boleh jg tuh...
:D
enak ya yg abis tour..
itu cempedaknya bagi donk sob...
Hola amigo, encantada de poder conocer más cosas de tu país..me ha gustado lo que nos contaste sobre e lago, desconocía su existencia. Y, como bien dices, hay que viajar con el tanque de combustible siempre lleno,no? Saludos desde Argentina.
Ragam budaya Indonesia memang perlu kita lestarikan. Begitu Indah dan penuh pesona.
duh makanannya enak sekali jadi pingin
Jalan-jalan dan menikmati alam semesta.
Dan menjadi jiwa yang sadar atas kebesaran-Nya.
Sungguh luar biasa.
Nice post sob.. :D
fwahh belum ada yg terbaru nigh
kembali nih sob sambil mengikuti perjalanan Bang Hary.Oh ya bang ada hadiah buat abang jika berkenan, silahkan tengok di blog ya:)
unik, indah, bagus dan kereen, sip dah pokoknya :D
wah saya belum pernah tuh jalan-jalan ke situ . . . MANTAB kawan infonya . . .
serru bangertz ,,,kaya_nya penasaran pengen nyobaain,,,
mengesankan sekali. . . . jadi pengen kesitu aku. . . dikotaku gak ada. . . .
bolak balik artikel ini ane baca sob. penyajiannya bagus dikemas dengan bahasa yang enak di baca.. kalau mungkin boleh ni rilis ulang di situs tips wisata murah. karena ketepatan untuk wilayah sulawesi banyak yang nayain tapi ane masih terbatas dapati narasumber yang valid..dan artikel sangat baik. thank dah dishare pengalamannya. happy blogging
hadir kembali mas bro :D
izin nyimak dan absen siang sekalian
liat buah cempedaknya ada yang ngiler tu, hehehe
btw=terima kasih kerjasamanya. semoga bermanfaat untuk pencari informasi wisata di tanah air dan mancanegara
Wah karupung kosakata baru bagi saya nih sob...
Kunjungan silaturahmi saudaraku serta mendapatkan pengetahuan serta wawasan di sini saudaraku
Wah, unik rumah adatnya sob, mari kita lestarikan bersama, wah, ane baru tau nih, ternyata Danau Matano itu danau terdalam di Asia Tenggara, hebat gaannnn... Hehehe, alhamdulilah, nambah wawasan nih, hhmmmm... enak juga tuh nangkanya...
wiihh enak bangget ya..indah indah lagi.kapan saya ke padang,.
jadi lapeur..nih.he...he
Pena hadir dan absen malam sob...
Menyimak perjalannya admin nih dalam memaparkan isi postingannya ini
Singgah kawan serta menyimak di sini
hmmm jadi ngiler kalo kayak gini
semangat semangat!!
Senang rsanya bisa jalan-jalan sampai ke beberapa daerah sekaligus..melihat hal-hal baru pastilah sangat menghibur :)
Ingat makasar pasti ingat cotonya, i like coto makasar :)
makasih sudah mampir di blog saya bang, salam kenal dan happy blogging :)
mampir lagi ke ruamh ta daeng, sempat masih ada kapurungnya daeng...
wah keren sobat...
happy bloging
yupz destinasi wisata di sulawesi selatan memang harus diperhitungkan
NB:
sob artikel wisatanya udah ane repost di "Tour wisata Sulawesi Selatan"
URL: http://tipswisatamurah.blogspot.com/2012/01/tour-wisata-sulawesi-selatan.html
salam pariwisata indonesia
wah keren perpaduannya.
wah bagus bagus bentuknya :D
foto-fotonya lengkap banget. itu burungnya yang mengucap salam bisa minggir sedikit gak biar enak bacanya.
met kenal, ijin follow deh
Iya, semakin kita menelusuri lekuk-lekuk bumi ini semakin kita merasa kecil dan tidak berarti dibandingkan dengan kekuasaan Allah.
Unik sekali ya di Sulawesi ada Rumah Gadang, jadi ingat kampung halalaman saya di Bukittinggi hehe...
Blog-nya variatif dan enak dibaca:)
wah, jadi pengen liburan ke sana..
pengalaman yg menarik :D
liat cimpedaknya jadi kepingin :D hehe
bagus benar keadaan di sana mas,,, apalagi nangkana.. hmmm...
waaaacchhhh....
keren rumah_na....
tradisional modern...
enaknya jalan-jalan sob..rumahnya bagus dan indah, sungguh kekayaan budaya Indonesia yang kaya
wah wah om jadi takana jo kampuang liat rumah gadangnya
dibalik keindahan kota ada juga keindahan yang tak kalahnya..
sungguh ciptaan tuhan yang tidak ternilai harganya..