Hariyanto Wijoyo
|
41
komentar
Itu bukan hak kamu. Itu milik orang lain. Tidak boleh di bawa pulang, karena itu sama saja nama-nya dengan mencuri.
Assalamualaikum sahabat-sahibit blogger se-dunia.
Kali ini saya ingin berbagi kisah dengan kalian. Sebuah kisah nyata yang benar-benar terjadi dan kisah ini sangat berpengaruh dalam kehidupan dan karir seseorang, sejak dari kecil hingga ia beranjak dewasa.
Pada suatu waktu, di
Kota Makassar hiduplah seorang anak lelaki kecil yang masih kelas satu
Sekolah Dasar 129 Kunjung Mae. Anak lelaki kecil itu sering dipanggil dengan sebutan nama “
Openg”. Suatu hari anak lelaki kecil itu pulang dengan riang gembira dari sekolahnya yang terletak di jalan
Andi Mappanyukki kota Makassar, tangannya penuh dengan
kapur tulis yang diambilnya dari dalam kelas tanpa seizin gurunya bukan kapur tulis baru, tapi potongan-potongan kapur tulis sisa bekas pakai guru kelasnya.
Sesampainya di rumah, anak kecil itu yang merupakan anak kelima dari enam bersaudara, bertemu dengan Ibu-nya yang bernama Hj.Siti Maryam. Openg-pun di tanya oleh ibu-nya, Kapur tulis milik siapa itu ?. Dan Openg pun menjawab, “Saya ambil Bu, dari kelas tadi, sisa bekas pakai guru saya.”
Tak diduga dan tak disangka, Ibunya menjadi marah saat mendengar jawaban anak lelaki itu. Seketika itu juga Sang Ibu menyuruhnya untuk segera mengembalikan potongan-potongan kapur tulis itu ke sekolah.
Anak lelaki kecil itu heran dan kaget melihat kemarahan ibu-nya. Ia pun bertanya, mengapa ? Toh kapur tulis itu sudah pendek, sisa bekas pakai guru-nya.
Sang Ibu-pun menjelaskan bahwa kapur tulis itu bukanlah miliknya, meskipun sudah pendek dan bekas pakai. “Itu bukan hak kamu. Itu milik orang lain. Tidak boleh di bawa pulang, karena itu sama saja namanya dengan mencuri. “ jawab ibu-nya.
Akhirnya, keesokan hari-nya, Openg diantar ayahnya yang bernama Andi Samad, ke sekolah untuk mengembalikan potongan kapur-kapur tulis itu. Dan pengalaman masa kecil saat berada di Sekolah Dasar takkan pernah terlupakan hingga anak lelaki kecil itu beranjak dewasa.
Dan kini anak lelaki kecil itu telah dewasa dan memilih bidang hukum sebagai jalur pendidikannya, setelah menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Openg-pun kemudian menjadi advokat dan akhirnya menjadi salah satu tokoh nasional di negeri ini karena dia selalu berteriak lantang mengajak semua penduduk negeri Indonesia untuk melawan dan memberantas Korupsi.
Pada tanggal 16 Desember 2011 anak lelaki kecil itu yang kini telah dewasa, akhirnya dilantik oleh
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi ketua
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menggantikan ketua sebelumnya.
Tahukah sahabat-sahibit blogger se-dunia siapa nama lengkap anak lelaki kecil yang menjadi tokoh sentral kisah nyata ini ??? Tak lain dan tak bukan anak lelaki kecil itu bernama
Dr.Abraham Samad SH.MH. Dan sekarang beliau menjadi salah satu tokoh bangsa yang berdiri di garda terdepan dalam aksi pemberantasan korupsi.
"Sewaktu kecil, saya pernah mencuri kapur tulis untuk dibawa pulang ke rumah. Namun sampai di rumah, ibu meminta saya untuk mengembalikan kapur tersebut karena perbuatan itu tidak baik. Saya pun mengembalikan-nya. Nilai itu (tidak mengambil sesuatu yang bukan menjadi hak kita) begitu membekas hingga sekarang, dan mungkin nilai-nilai seperti itulah yang mengantarkan saya menjadi Ketua KPK sekarang ini,"
[Abraham Samad - Ketua KPK 2011-2015]
Category
:
Abraham Samad
,
Celebes
,
Doa Ibadah
,
IBADAH
,
INDONESIA RAYA
,
Komisi Pemberantasan Korupsi
,
KPK
,
Makassar
,
Motivator
,
Sulawesi Selatan
bagaimna sesuatu hal yang sangat sederhana bisa begitu bermakna besar. nilai-nilai yang baik memang harus ditanamkan semenjak dini hingga mampu tertanam dalam alam bawah sadar dan membentuk pola pikir yang positif. ;)
Semoga bisa menjadi pimpinan KPK yang baik dan banyak mengungkap akan berbagai macam kasus korupsi Bangsa Kita Tercinta ini.
Mohon dukungannya sahabat untuk mengKLIK G+1 postingan mengenai IPHONE 5 GADGET IMPIAN ya sahabat..semoga berkenan membantu terima kasih
semoga beliau bisa mewujudkan harapan seluruh rakyat Indonesia
kisah ini saya malah baru tahu bang , thx sharenya :)
hmm.. ibunya mendidik dengan baik hingga mampu mewujudkan seorang manusia hebat yang dapat menegakkan keadailan..
wah,,,bener" kisah yang sangat bertolak belakang ya sob,,hehhe..tapi salut deh buat ketua KPK itu,,
ya pantaslah kalo beliau sekarang menjadi orang hebat, didikan sejak kecil yang begitu ketat dari orang tua
salut deh
Sungguh cerita yang sangat bagus... Salam kenal mas..
thanks atas infonya yah gan.. :D
ditunggu postingan bermanfaat berikutnya kawan.
sukses terus buat blognya. :D
berkunjung sob :D
ikut nyimak aja sobat blogger, salam kenal.
terima kasih.
memang didikan ibunya sangat2 bagus hingga melahirkan seorang individu yang sangat berguna di sana.. tahniah kepada ibu beliau.. :)
Cerita yang menarik kawan, semoga cerita ini bisa menjadi pelajaran buat kita semua, dan semoga beliau menjadi ketua KPK yang baik :)
Kisah yang unik sobat,semoga saja tokoh yang sekarang sudah dewasa tersebut benar-benar bisa untuk di jadikan teladan.
Pemimpin itu harus jujur diawal, ditengah dan diakhir. Diawal ketika pertama kali menyuarakan kebenaran, ditengah ketika dia sudah memegang tampuk kekuasaan dan diakhir ketika dia tidak lagi berkuasa. Semoga niat tulus itu menjadi sebuah keindahan dimasa yang akan datang tidak hanya buat dirinya akan tetapi buat banyak orang.
Pokoknya, yg penting: HAJAR KORUPTOR... bukan begitu sob?
Jalan2 ke blog ane ya. Pasti ane kunjungin balik, insya Allah.
benar2 orang tua yg mengajarkan nilai2 kejujuran dengan tepat, mmbekas hingga mnjadi org besar, smoga nilai2 itu bisa ditularkan kepada pjabat diseluruh negeri ini, dukung KPK!
bener banget tuh koruptor harus di hajar dan di musnahakan.
informasi yang sangat bagus pak ..
makin sukses ya dengan blognya
kisah yang snagat menginsfiratif gan
SubhanAllah. heu jadi ingat waktu kecil, kalo mau dagang2an bareung temen tuh musti bisa nyuri kapur di sekolah hehe! sepele namun ternyata berdampak besar ya. maha suci Allah.
SubhanAllah
Saya Pun pernah curi Kapur Lho Tapi Cuman Sepotong"ji Kwodong
Blognya keren banget, mas!
Salam kenal dan Kalau sempet mampir dan gabung sama teman-teman lain dengan SUBMIT URL BLOG-nya di Direktori Weblog Indonesia. Dijamin halal kok. :D
Meski hanya kapur tulis. Itu pun bekas atau sisa dipakai oleh guru di sekolah. Jangan kita mengambilnya. Sungguh, betapa penting bagi kita untuk mendidik anak-anak kita ihwal demikian. Pelajaran ini akan mengukir kepribadiannya agar senantiasa berpijak pada kebaikan.
korupsi sudah menjadi PR kita sebagai rakyat indonesia..
so, tidak ada kata lagi untuk koruptor selain mati!
sangat menarik, dibalik kesuksesannya ada seorang ibu dan ayah yang sangat bijaksana, dan selalu peduli terhadap apapun yang dilakukan anaknya.
artikelnya sangat bermamfaat dan menjadi contoh suri tauladan buat kita semua
makasih :D
siang sobat, masih terima tukar link gak?
artikel yang menarik gan,
dapat memotivasi teman-teman
go KPk, bantas semua korupsi jangan pandang bulu, semoga di tangan dia KPK jadi sukses
Kisah nyata yang sangat luar biasa, itu semua berkat bimbingan & didikan dari orang tua.. salut sama ortu pak Openg, saya suka.
Kisahnya sangat inspiratif sob. thanks ya :)
Nice post gan
jangan lupa kunjungan persahabatan bro..:)
nasib siapa yang tahu, hal sepele bila bermanfaat akan menjadi hal yang besar yang berguna buat semua..
nasehat dari seorang ibu ternyata sangat powerful bagi sang ketua KPK ini, semoga tambah bijak kita setelah membaca cerita ini.
semoga peristiwa lalu ttp diingat nya utk selalu amanah thdp tugas yg diembannya sekarang ya daeng...
Ini nama Petinggi yang lagi Top Om. Mudah-mudahan bisa langgeng ya.
nice post gan:)
jgn lupa mampir di my blog ya gan