Hariyanto Wijoyo
|
28
komentar
Suatu waktu di hari Sabtu (11102014) di siang hari, kala cahaya mentari bersinar dengan teriknya, saya mampir ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau yang lebih dikenal dengan nama SPBU untuk mengisi tangki bensin motor yang kukendarai, karena lampu indikator bensin motor warna kuning sudah menyala, artinya bensin motorku sudah mau habis, harus diisi tangkinya, kalau tidak mau motor mogok karena kehabisan bensin.
SPBU Pertamina terdekat adalah SPBU di Woodsy Gab yang terletak di jalan Urip Sumoharjo Kilometer 6 Makassar, maka meluncurlah saya ke SPBU tersebut, dan segera masuk dalam antrian beberapa motor yang juga sedang mengisi bensin. Setelah menunggu beberapa saat, sekarang giliran motorku yang akan diisi, tutup tangkinya telah kubuka, dan selang pengisian sudah siap, namun sebelum tangki motorku diisi, saya menyempatkan diri bertanya kepada karyawan SPBU tersebut, “Mbak, print Nota Pembayaran Bensin bagus ya ?”.
“Printnya rusak pak.” jawab karyawan SPBU. Jawaban itu mengingatkanku saat bulan lalu akan mengisi bensin di SPBU ini juga, aduh, mosok dari bulan lalu printnya rusak tidak juga diperbaiki, gumamku dalam hati.
“Eh, kalau nota manual atau nota tulis ada kan ??” tanyaku lagi penuh harap.
“Tidak ada juga pak.” Jawab karyawan SPBU itu lagi. “Kalau mau minta Nota Pembayaran Bensin, silahkan ke kantor saja pak.” lanjut karyawan itu menjelaskan sambil menunjuk ke arah kantor SPBU.
Mendengar jawaban tersebut, jawaban yang juga sama seperti sebulan lalu, saya lalu membatalkan niatku mengisi bensin, menutup tangki motorku, dan menekan tombol stater-nya, kemudian berlalu dari SPBU tersebut, mencari lagi SPBU terdekat. Alhamdulillah, saya bisa menemukan SPBU di jalan Gunung Bawakaraeng yang memiliki printer Nota Pembayaran Bensin yang masih bagus. Akhirnya saya bisa mengisi bensin dan mendapatkan print out Nota Pembayaran Bensin sebagai bukti pembelian bensin-ku.
Sebagaimana sahabat-sahibit blogger se-dunia ketahui, Nota Pembayaran Bensin atau Struk Bensin adalah salah satu alat bukti pembayaran atau pembelian bensin yang dibuat oleh SPBU dan diberikan kepada pembeli atau konsumen, dengan dilengkapi beberapa rincian pelengkap lainnya yakni tujuan pembayaran, tanggal dan tempat dimana terjadinya transaksi pembayaran tersebut.
Bagi saya,
Nota Pembayaran Bensin itu penting, karena sebagai bukti bahwa saya pernah melakukan transaksi pembelian pada SPBU yang mengeluarkan nota bensin ini. Juga sebagai bukti untuk mengajukan klaim
reimbers lunsum pada kantor tempat saya bekerja.
Tentunya Nota Pembayaran Bensin ini adalah merupakan hak konsumen yang wajib disediakan oleh pihak SPBU, dan bila pihak SPBU tidak menyiapkannya atau mengabaikannya, berarti pihak SPBU tidak menghargai kewajibannya untuk memenuhi hak konsumen yang akan membeli bensin pada SPBU miliknya.
Saya sudah sering menemukan kejadian-kejadian serupa seperti di atas, dimana pihak SPBU tidak menyediakan Nota Pembayaran Bensin untuk konsumennya, terutama untuk pengendara roda dua. Bahkan ada yang lebih parah lagi, sudah berbulan-bulan tidak menyediakan Nota Pembayaran Bensin untuk pengendara sepeda motor, seperti SPBU yang terletak di perempatan jalan Rappocini dan jalan A.P. Pettarani, sehingga saya tidak pernah lagi mampir isi bensin ke SPBU ini karena hal itu.
Entah kenapa mereka bersikap demikian, menganggap enteng permasalahan ini, atau untuk menekan biaya operasional SPBU-nya, atau memandang pengendara motor sebagai pihak yang lebih rendah statusnya daripada pengendara mobil.
Karena pengendara motor kalau isi bensin, palingan maksimal 30 ribuan saja, beda dengan pengendara mobil, yang bisa mengisi hingga ratusan ribu rupiah.
Adakah di antara sahabat-sahibit blogger se-dunia yang pernah mengalami hal yang sama atau mungkin tahu jawabannya ????
Tabe, salama' ki'
Keep Happy Blogging Always, mari ki' di' :-)
Category
:
humaniora
,
Makassar
,
pertamina
Nota pembayaran bensin itu bisa untuk bukti kalau mau re imbers lunsum perjalanan dinas :D
Penting juga sih buat ganti ongkos perjalanan dinas :D, namun yang lebih miris yang sering saya saksikan adalah jika seseorang Pegawai/Pejabat negara, menyalahgunakan Nota tersebut, misal Beli bensi di Pertamina terus Minta nota pembayarannya, padahal mereka melakukan perjalanan bukan untuk tujuan dinas melainkan beli bensin untuk perjalanan yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan perjalanan dinas. #Eaaaa..tabe tapada salami.. :3
Memang penting kalo tujuannya untuk reimburse Pak. Salam. :)
Ha..ha...ha....
Dulu ketika saya masih suka bawa mobil perusahaan juga penting bang, tapi sekarang enggak lagi masa mau saya claim ke istri.....
kalau saya sih belum ngerti ama kegunaan nota itu tersendiri, jadi saya gk terlalu pikir. :)
Setuju! Bener-ener penting Pak. Saya ingat seminggu lalu juga pernah dua kali urung isi bensin di SPBU dekat rumah, dan rela mencari di SPBU yg lebih jauh demi mendapat print outnya. Lha buat perjalanan dinas ini, bisa-bisa tak diganti kantor bila tak ada buktinya. nice sharing Pak :D Sala dari Jawa Timur
sepakat bang, tapi kadang ada juga petugas SPBU yang justru menawarkan atau menanyakan perlu struknya ngga..gituh bang.
bagi pegawai kantoran tentu nota pembayaran bensin sangat penting, kalau ngga ada nota...ngga dapet duit bensin dong..:D
lumayankan 500 ribu uang bensin mah
Aku ngga pernah minta nota, Bang.. Sukak beli di pedagang eceran soalnya.. :D
iya ya Mas. selalu ada kacamata saat memandang sebuah obyek. kalo udah mobil, pasti mobil mercedes lebih diperhatiin daripada xenia misalnya. ya demikianlah hidup bukan? hehe
tapi bener tu Mas, bener banget. sebagai konsumen selayaknya mendapat perlakuan yang layak, termasuk mendapatkan hak atas nota pembayaran.
kalo saya saih selama ini nggak pernah minta sih, soalnya nggak ada kantor yang mau reimburse motor saya, hehe
dulu waktu masih karyawan, itu salah satu kewajiban mas apalagi yg nota kosongnya doang hehehe
Salam Mas Hari apa kabar nya nih semoga Mas Beserta Keluarga
Sehat sehat selalu. Maaf nih baru bisa berkunjung Lagi saya kemari
Soalnya saya agak lama juga off dari blog dan sekarang saya aktif lagi Mas
Wah artikelnya menginfirasi sekali buat saya nih Mas Hari, tapi di kampung
Saya kalau beli bensin ndak di kasih Nota lho Mas. ini sebuah masukan
Buat saya nanti pertimbangkan dengan Juragan saya nih. makasih atas
Infonya. Salam santun dari Subang Jawa Barat :)
Alhamdulillah,,,selama ini walaupun cuma minta notanya yg cuma 10ribu aku beli bensin sama petugas dikasih Om,,berarti petugasnya baik,,pelayanan SPBU tersebut oke,,,
Penting sekali itu untuk reimburs, semoga para pengelola SPBU dapat mengerti keluhan pelanggan seperti ini ya bang...
penting sekali mas kalau buat saya, karena kalau pas tugas luar kota tuh nota bisa di charge ke kantor hehe..
kalau yang suka beli di eceran mah ya minta dibikinin nota pembelian atau di tulis di kertas aja mbak beby trus suruh tanda tangan tuh penjual hihi...
Nota pembayaran bensin memang jarang tersedia untuk pengendara roda dua, mungkin harga kertas dan tinta serta pemakaiannya lebih banyak dari pada pemakaian jumlah liternya kali Kang. he,, he,,he,,,
Salam
Sudah selayaknya hal ini diperhatikan oleh pihak manajemen SPBU ya, Pak, di zaman gini gitu lhoooo, masak yang kayak gini tak jadi perhatian.
biasanya sih ada nota manual ketika print rusak,,, saya juga sering cari notanya ketika ingin tes konsumsi BBM motor... :)
wah saya juga pernah mengalami hal seprti ini bapak, padahal saya rencanya mau klaim tapi karena tak ada bukti ya sudah tak bisa saya klaim, ahahhaa
Di padang malah sama sekali nggak ada nota nya
ckckck
#miris
P.S.
Yuk ikut GIVEAWAY Anniversari yang ke 6 di blog saya. Ada 6 buku dan hadiah lainnya menanti! ;)
http://aul-home.blogspot.com/
Wah sialan juga tuh pom bensin, pasti, dan pasti itu untuk kecurangan.
Pertamina itu memiliki layanan standarisasi pelanggan. Itu merugikan masyarakat namanya. Mas, jika isi lagi di pom bensitu itu masih ga ada ancam aja mau laporin ke media ke keluhan pelanggan seperti kompas, / media lain.
kalau SPBU yang biasa selalu harus diminta, tapi SPBU lain tanpa diminta selalu dikasih bukti pembayaran
kalau saya setiap beli di spbu ga pernah dikasih notanya, selalu harus diminta
di spbu-spbu daerah saya ada nota tapi kalau ga diminta ga pernah ngasih dan malah kadang ada juga yang diminta bilangnya kertasnya habislah mesinnya erorlah, ada aja alasannya
wah ada diskriminasi ya kang, mentang-mentang motor.. lumayan kan notanya bisa dirembes lagi, jadi uang kita bisa diganti sama pihak kantor nantinya
benar banget tu mas :D
Hehe..saya juga pernah ngk dksih nota mas.. Jengkel sihhh tp mau gmn lg...hehe...