DUKA ITU MASIH ADA KURASAKAN
Waktu terus berputar tak pernah surut lagi ke masa yang ditinggalnya..
Sekarang tahun Dua Ribu Sepuluh...di bulan Januari
Tahun Dua Ribu Sembilan ... tak terasa telah terlalui...
Dua Belas Oktober Dua Ribu Sembilan..separuh jiwaku pergi menghadap kehadirat ILAHI memenuhi panggilan SANG KHALIQ.
Tak sempat aku jumpa menemaninya kala itu...disaat hembusan nafas terakhirnya..
Meskipun aku tahu dan pernah diberitahu olehnya..bahwa waktunya sudah tiba..dan akan ada yang
menjemputnya... kala kutemani dalam sakitnya sembari memijat dan mengelus jemari tangannya yang semakin ringkih sambil melafazkan,....Al Fatehah, Al Ikhlas, An-Nas, dan surah surah pendek nan suci lainnya..dari Al Quran alhamdulillah bisa menenangkan dirinya yang berjuang melawan sakitnya, bergelut dengan kanker serviks.
Panggilan tugas kantor keluar kota nun jauh..ke Parigi Moutong di Sulawesi Tengah..membuatku harus meninggalkan separuh jiwaku..saudari kembarku dalam sakitnya...
Kusadar.. tiada seorangpun di dunia ini yang mengetahui kapan dan dimana ia akan dipanggil...meskipun kematian adalah hal yang pasti tak bisa ditunda ataupun dipercepat...
Meskipun..aku mengetahuinya dan menyadarinya...namun kepergiannya tetap menyentak alam sadarku yang memecah tangis derai airmata....
Empat bulan berlalu sejak kepergian saudariku kembarku Hariyanti Wijoyo menyusul sebahagian dari anggota keluargaku yang telah lebih dahulu dipanggil kehadirat ALLAH SWT, ayahandaku tercinta, Samino Martosendjojo, Kakanda tertuaku yang tercinta, Haji Margono, Keponakanku tercinta, ananda Ratu Annisa Paramitha....dukaku ada saat merindukan kalian...
Empat bulan berlalu...duka itu masih ada...masih terasa menyesakkan...memicu sedih...
Tapi dalam sedih dan duka..aku ikhlas yaa ALLAH....
Meski aku mencintai dan menyayangi separuh jiwaku..saudari kembarku, Hariyanti Wijoyo... aku ikhlaskan kepergiannya menghadap-MU..karena ternyata ENGKAU lebih mencintai dan lebih menyayanginya... dan memanggilnya menghadap kehadirat-MU yang suci...
Innalillahi wa innalilahi roji’un..
Duka itu masih ada...tapi kusadar tiap yang berjiwa pasti merasakan maut.
Kita semua milik ALLAH dan kepada-NYA kita kembali... semua yang berasal dari ALLAH, akan kembali pada ALLAH.
Dalam dukaku..kukirimkan doa untuknya…semoga ALLAH SWT menerima amal ibadah almarhumah saudari kembarku..belahan jiwaku tercinta, Hariyanti Wijoyo... mengampuni segala dosa dan kesalahannya...
Semoga ALLAH SWT melapangkan alam kuburnya dan menerangi dengan Cahaya ILAHI...serta melindungi dan menjauhkan almarhumah dari siksa kubur dan api neraka...
Semoga ALLAH SWT menempatkannya pada sisi yang baik, semoga ALLAH mencatat akan amal dan kebaikannya, dan semoga ALLAH mengampuni atas dosa dan kekhilafannya…
Al-Fatehah...
amin, ya robbal alamin
Untuk ayahandaku tercinta, Samino Martosendjojo, Kakanda tertuaku yang tercinta, Haji Margono, Keponakanku tercinta, ananda Ratu Annisa Paramitha….duka tetap ada saat mengenang kalian….
Terkirim doa untuk kalian… semoga ALLAH SWT menerima amal ibadah ayahandaku tercinta, Samino Martosendjojo, Kakanda tertuaku yang tercinta, Haji Margono, Keponakanku tercinta, ananda Ratu Annisa Paramitha... mengampuni segala dosa dan kesalahannya...
Semoga ALLAH SWT melapangkan alam kubur ayahandaku tercinta, Samino Martosendjojo, Kakanda tertuaku yang tercinta, Haji Margono, Keponakanku tercinta, ananda Ratu Annisa Paramitha ,dan menerangi dengan cahaya ILAHI...serta melindungi dan menjauhkan mereka dari siksa kubur dan api neraka...
Semoga ALLAH SWT menempatkan ayahandaku tercinta, Samino Martosendjojo, Kakanda tertuaku yang tercinta, Haji Margono, Keponakanku tercinta, ananda Ratu Annisa Paramitha pada sisi yang baik, semoga ALLAH mencatat akan amal dan kebaikan ayahandaku tercinta, Samino Martosendjojo, Kakanda tertuaku yang tercinta, Haji Margono, Keponakanku tercinta, ananda Ratu Annisa Paramitha, dan semoga ALLAH mengampuni atas dosa dan kekhilafan ayahandaku tercinta, Samino Martosendjojo, Kakanda tertuaku yang tercinta, Haji Margono, Keponakanku tercinta, ananda Ratu Annisa Paramitha …
Al-Fatehah...
amin, ya robbal alamin
Sekarang tahun Dua Ribu Sepuluh...di bulan Januari
Tahun Dua Ribu Sembilan ... tak terasa telah terlalui...
Dua Belas Oktober Dua Ribu Sembilan..separuh jiwaku pergi menghadap kehadirat ILAHI memenuhi panggilan SANG KHALIQ.
Tak sempat aku jumpa menemaninya kala itu...disaat hembusan nafas terakhirnya..
Meskipun aku tahu dan pernah diberitahu olehnya..bahwa waktunya sudah tiba..dan akan ada yang
menjemputnya... kala kutemani dalam sakitnya sembari memijat dan mengelus jemari tangannya yang semakin ringkih sambil melafazkan,....Al Fatehah, Al Ikhlas, An-Nas, dan surah surah pendek nan suci lainnya..dari Al Quran alhamdulillah bisa menenangkan dirinya yang berjuang melawan sakitnya, bergelut dengan kanker serviks.
Panggilan tugas kantor keluar kota nun jauh..ke Parigi Moutong di Sulawesi Tengah..membuatku harus meninggalkan separuh jiwaku..saudari kembarku dalam sakitnya...
Kusadar.. tiada seorangpun di dunia ini yang mengetahui kapan dan dimana ia akan dipanggil...meskipun kematian adalah hal yang pasti tak bisa ditunda ataupun dipercepat...
Meskipun..aku mengetahuinya dan menyadarinya...namun kepergiannya tetap menyentak alam sadarku yang memecah tangis derai airmata....
Empat bulan berlalu sejak kepergian saudariku kembarku Hariyanti Wijoyo menyusul sebahagian dari anggota keluargaku yang telah lebih dahulu dipanggil kehadirat ALLAH SWT, ayahandaku tercinta, Samino Martosendjojo, Kakanda tertuaku yang tercinta, Haji Margono, Keponakanku tercinta, ananda Ratu Annisa Paramitha....dukaku ada saat merindukan kalian...
Empat bulan berlalu...duka itu masih ada...masih terasa menyesakkan...memicu sedih...
Tapi dalam sedih dan duka..aku ikhlas yaa ALLAH....
Meski aku mencintai dan menyayangi separuh jiwaku..saudari kembarku, Hariyanti Wijoyo... aku ikhlaskan kepergiannya menghadap-MU..karena ternyata ENGKAU lebih mencintai dan lebih menyayanginya... dan memanggilnya menghadap kehadirat-MU yang suci...
Innalillahi wa innalilahi roji’un..
Duka itu masih ada...tapi kusadar tiap yang berjiwa pasti merasakan maut.
Kita semua milik ALLAH dan kepada-NYA kita kembali... semua yang berasal dari ALLAH, akan kembali pada ALLAH.
Dalam dukaku..kukirimkan doa untuknya…semoga ALLAH SWT menerima amal ibadah almarhumah saudari kembarku..belahan jiwaku tercinta, Hariyanti Wijoyo... mengampuni segala dosa dan kesalahannya...
Semoga ALLAH SWT melapangkan alam kuburnya dan menerangi dengan Cahaya ILAHI...serta melindungi dan menjauhkan almarhumah dari siksa kubur dan api neraka...
Semoga ALLAH SWT menempatkannya pada sisi yang baik, semoga ALLAH mencatat akan amal dan kebaikannya, dan semoga ALLAH mengampuni atas dosa dan kekhilafannya…
Al-Fatehah...
amin, ya robbal alamin
Untuk ayahandaku tercinta, Samino Martosendjojo, Kakanda tertuaku yang tercinta, Haji Margono, Keponakanku tercinta, ananda Ratu Annisa Paramitha….duka tetap ada saat mengenang kalian….
Terkirim doa untuk kalian… semoga ALLAH SWT menerima amal ibadah ayahandaku tercinta, Samino Martosendjojo, Kakanda tertuaku yang tercinta, Haji Margono, Keponakanku tercinta, ananda Ratu Annisa Paramitha... mengampuni segala dosa dan kesalahannya...
Semoga ALLAH SWT melapangkan alam kubur ayahandaku tercinta, Samino Martosendjojo, Kakanda tertuaku yang tercinta, Haji Margono, Keponakanku tercinta, ananda Ratu Annisa Paramitha ,dan menerangi dengan cahaya ILAHI...serta melindungi dan menjauhkan mereka dari siksa kubur dan api neraka...
Semoga ALLAH SWT menempatkan ayahandaku tercinta, Samino Martosendjojo, Kakanda tertuaku yang tercinta, Haji Margono, Keponakanku tercinta, ananda Ratu Annisa Paramitha pada sisi yang baik, semoga ALLAH mencatat akan amal dan kebaikan ayahandaku tercinta, Samino Martosendjojo, Kakanda tertuaku yang tercinta, Haji Margono, Keponakanku tercinta, ananda Ratu Annisa Paramitha, dan semoga ALLAH mengampuni atas dosa dan kekhilafan ayahandaku tercinta, Samino Martosendjojo, Kakanda tertuaku yang tercinta, Haji Margono, Keponakanku tercinta, ananda Ratu Annisa Paramitha …
Al-Fatehah...
amin, ya robbal alamin
>hw10012010<
|
Category : Doa Hamba-MU , Doa Ibadah , My Life
