Hariyanto Wijoyo
|
4
komentar
Punya
sepeda ? Atau pernah punya
sepeda ? Atau pernah kehilangan
sepeda ??
Sekarang di seluruh kota besar dan hampir seluruh daerah di Indonesia sedang demam mengendarai sepeda.
Bike To Work, itu salah satu slogan yang rajin digaungkan oleh para pekerja yang berangkat dan pulang kerja dengan mengendarai sepeda, salah satu alasannya adalah
hemat energy (karena tidak menggunakan Bahan Bakar Minyak),
hemat biaya (karena tidak membeli Bahan Bakar Minyak) dan
tidak menimbulkan polusi (karena tidak membeli dan menggunakan Bahan Bakar Minyak , berarti tidak menghasilkan asap pembuangan hasil pembakaran Bahan Bakar Minyak).
Maka bermunculan lah kelompok komunitas para pengguna sepeda dengan berbagai macam nama dan berbagai ragam atribut.
Sepeda yang digunakan pun juga dari berbagai macam merek dan type, tentunya dari berbagai macam harga pula.
Ada sepeda buatan lokal dengan harga yang sangat terjangkau, ada pula sepeda dengan merek ternama yang harga belinya jutaan rupiah, bahkan ada yang puluhan juta.
Akan tetapi, maraknya penggunaan sepeda ternyata juga mengundang ide-ide liar orang-orang yang suka mengambil keuntungan dari kepemilikan sepeda tersebut, salah satunya adalah mulai terjadi tindakan pencurian terhadap sepeda-sepeda tersebut.
Dan sepeda hasil pencurian dengan berbagai merek dan harga itupun kemudian dijual kembali di pasaran gelap kepada yang membutuhkan sepeda bekas tapi mulus.
Nach, bagaimana bila anda sebagai pemilik sepeda dengan nilai pembelian sebesar Rp.60 juta perunit.
Dan ternyata kemudian ada seorang pencuri yang beruntung bisa mengambil sepeda anda tersebut.
Apa yang anda pikirkan. Langsung Up Date Status di Facebook dengan kalimat “Kehilangan Sepeda senilai Rp.60 juta. Huft :(
Atau membuat laporan kepada pihak aparat keamanan yakni segera ke kantor polisi terdekat, naik motor, mobil atau angkot (tentunya tidak naik sepeda lagi, kan sudah hilang !! Kecuali kalau ada sepeda cadangan).
Tapi ini kejadian yang benar-benar terjadi.
Di Makassar, 31 Mei 2011, ramai berita di Koran dan Media Cetak lainnya, tentang hilangnya sebuah sepeda kesayangan , konon menurut media cetak harga sepeda itu senilai Rp. 60 juta.
Sepeda itu sering dipakai Bike To Work, keliling kota Makassar.. dan mmenurut berita di Koran, diperkirakan sepeda tersebut hilang pada waktu dini hari di rumah jabatan.
Kok hilang di rumah jabatan ? (kalau saja muncul pertanyaan dari anda).
Iya benar, hilang di rumah jabatan yang di jaga oleh Polisi Pamong Praja selama 24 jam.
Lengkapnya sich sepeda senilai Rp.60 juta itu hilang di rumah jabatan Walikota Makassar, karena pemilik sepeda itu adalah Bapak Ilham Arief Siradjuddin, yang sekarang menjabat sebagai Walikota Makassar.
Dan memang benar, sepeda itu sering digunakan dalam menjalankan salah satu tugas sebagai Walikota, yaitu memantau dan mengawasi kota Makassar dengan cara berkeliling naik sepeda.
Category
:
Celebes
,
Prosa Kehidupan
harganya setara dengan 4 sepeda motor bebek atau 2,5 tahun gaji PNS.. ckckck
Harganya manteb banget boss, semoga medapat ganti yang lebih baik
dasar maling, ndak pilih2 tempat, ndak pilih2 jabatan, ndak pilih2 orang
Ronda malam ini sob, sambil baca^ artikel di blog ini,
sebenarnya hilang beneran apa cuman pindah tempat ini sob, soalnya sampai sekarang kok gak ada penyelesaiannya...hehee...
salam ramadlon sahabatku...
jangan lupa saur yah....